Connect with us

Industri Jasa Keuangan

Bulion Bank Resmi Diluncurkan, OJK : Tonggak Penting Pengembangan Ekosistem Industri Emas Nasional

Published

on

JAKARTA, bursabisnis.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara resmi telah meluncurkan kegiatan usaha bulion bank (Layanan Bank Emas) Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia, di Jakarta, Rabu 26 Februari 2025.

Peresmian tersebut menjadi tonggak penting dalam pengembangan ekosistem industri emas nasional.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap, pemberian izin kegiatan usaha bulion bagi PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) dapat menjadi titik awal bagi pengembangan ekosistem bulion yang terintegrasi di Indonesia.

Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi mengatakan, ekosistem ini diharapkan memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi industri, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

Dengan demikian, lanjut Ismail, kegiatan usaha bulion yang didukung oleh ekosistem bulion yang lengkap, akan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung ketahanan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk pemanfaatan komoditas emas. Pada tahun 2023, Indonesia berada di posisi ke-8 sebagai negara penghasil emas terbesar dengan produksi tahunan mencapai 110 sampai 160 ton, dan berada di peringkat ke-6 sebagai negara dengan cadangan emas terbesar,” ungkap Ismail.

Menurut dia,dengan jumlah cadangan yang besar dan produksi emas yang solid, Indonesia memiliki potensi besar untuk lebih mengoptimalkan monetisasi emas untuk mendorong perekonomian nasional yaitu melalui pembentukan kegiatan usaha bulion.

Ia juga menjelaskan, bahwa kegiatan usaha bulion menjadi bentuk diversifikasi produk jasa keuangan yang memanfaatkan monetisasi emas sebagai sumber pendanaan, dalam rangka mendukung kebutuhan pembiayaan pada rantai pasok emas di dalam negeri, mulai dari sektor pertambangan, pemurnian, manufaktur, hingga penjualan emas ke konsumen ritel.

“Langkah ini tidak hanya memperluas pilihan investasi, tetapi juga akan semakin memperdalam pasar keuangan di Indonesia, melalui monetisasi emas yang disalurkan kepada Lembaga Jasa Keuangan (LJK),” pungkasnya.

 

 

 

 

 


Laporan : Mirkas

Industri Jasa Keuangan

BIK 2025 Sukses Digelar, Kepala OJK Sultra Sampaikan Apresiasi

Published

on

By

KENDARI, bursabisnis.id – Agenda tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), bertajuk Bulan Inklusi Keuangan (BIK) sukses digelar.

Atas kesuksesan helatan tersebut, Kepala Kantor OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov), pemerintah kabupaten dan kota se-Sultra, industri jasa keuangan, serta berbagai pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan tahunan itu.

Bismi Maulana Nugraha mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan BIK adalah bentuk nyata, bahwa kegiatan inklusi keuangan bisa Menghidupkan semangat literasi dan kemandirian ekonomi masyarakat Sulawesi Tenggara.

“Saya menyampaikan apresiasi dan Terima kasih kepada pemerintah provinsi, tentunya kepada bapak gubernur. Kemudian kepada pemerintah daerah, baik dari kota dan kabupaten, yang telah mendukung kegiatan kita di malam hari ini,” kata Bismi Maulana Nugraha, dalam sambutannya, Minggu 26 Oktober 2025.

Ia juga menambahkan, bahwa selama dua hari gelaran BIK 2025, berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka mendorong peningkatan inklusi keuangan telah dilakukan.

“Selama dua hari penuh, kita telah menyaksikan kegiatan edukasi keuangan, berbagai macam pelayanan konsumen. Kemudian, kita juga melihat ada berbagai macam perlombaan, seperti IJK Idol, dance dan yang lain-lainnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bismi menjelaskan, makna pelaksanaan BIK bukan hanya menunjukkan sebuah angka, tapi juga menunjukkan bahwa inklusi keuangan adalah sebuah gerakan nyata.

“Di sinilah makna Bulan Inklusi Keuangan, bukan sekadar kampanye, tapi gerakan penyelamatan ekonomi masyarakat Sulawesi Tenggara,” jelas Bismi.

Untuk diketahui, gelaran BIK 2025 selama dua hari telah mencatatkan nilai transaksi hingga Rp5 miliar.

 

 

 

 

 


Editor: Mirkas

Continue Reading

Industri Jasa Keuangan

BIK 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Sultra: Nilai Transaksi Mencapai Rp5 Miliar

Published

on

By

KENDARI, bursabisnis.id – Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 resmi ditutup oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), Minggu malam, 26 Oktober 2025.

Alhasil, BIK yang digelar selama dua hari, yakni 25-26 Oktober 2025, berhasil mencatatkan nilai transaksi keuangan miliaran rupiah.

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka menyebutkan, helatan BIK 2025 ini telah mencatatkan transaksi keuangan hingga Rp5 miliar.

“Saya dengar informasi tadi, bahwa transaksi keuangan di BIK ini mencapai Rp5 miliar,” ungkap Andi Sumangerukka saat memberikan sambutan di malam penutupan BIK 2025.

Lebih lanjut, mantan Pangdam XIV Hasanuddin itu menjelaskan, bahwa Bulan Inklusi Keuangan adalah momentum untuk menggunakan uang.

“Penggunaan uang yang dimaksud bukan hanya berbelanja yah, tapi juga dengan menabung di perbankan,” jelas ASR.

Untuk diketahui, BIK merupakan agenda rutin yang digelar pada bulan Oktober di setiap tahun, untuk meningkatkan akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama daerah 3T (Terpencil, Terluar, dan Tertinggal), dengan mengampanyekan budaya menabung dan meningkatkan pemahaman terhadap produk jasa keuangan.

Kegiatan ini juga bertujuan mendorong penggunaan produk dan layanan keuangan, meningkatkan literasi dan perlindungan konsumen, serta mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. 

 

 

 

 

 


Editor: Mirkas

Continue Reading

Industri Jasa Keuangan

BIK 2025: OJK Sultra Target Peningkatan Inklusi Keuangan Hingga 91 Persen

Published

on

By

KENDARI, bursabisnis.id – Hingga saat ini, tingkat literasi keuangan Sultra baru mencapai 63 persen, sementara inklusi keuangan berada di kisaran 83 persen.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan peningkatan inklusi keuangan hingga mencapai 91 persen pada 2025, sesuai target nasional.

Olehnya itulah, OJK Sultra terus berupaya mempersempit kesenjangan antara tingkat literasi dan inklusi keuangan.

Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha, mengatakan, Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digelar setiap tahun menjadi salah satu cara untuk mengejar ketertinggalan target secara nasional.

“Masih ada gap antara masyarakat yang menggunakan produk keuangan dengan pemahamannya. Banyak yang sudah memakai, tapi belum benar-benar paham karakteristik produk keuangan,” ungkapnya, Sabtu 25 Oktober 2025.

Untuk mencapai target itu, OJK Sultra akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait guna memperluas edukasi keuangan hingga ke pelosok.

“Kita masih punya waktu tiga bulan dengan sejumlah program lanjutan agar literasi dan inklusi bisa meningkat,” pungkasnya.

 

 

 

 


Editor: Mirkas

Continue Reading

Trending