Connect with us

METRO KENDARI

Cegah Genangan dan Penyakit, Wawali Kendari Tinjau Langsung Pengerukan Drainase di Kadia

Published

on

Pengerukan drainase di Jalan Ahmad Yani Kota Kendari. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis. Id — Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kembali menunjukkan respons cepat terhadap persoalan lingkungan, dengan melakukan pengerukan drainase di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia.

Langkah ini dipantau langsung oleh Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman. Pengerukan saluran air tersebut dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, sebagai bentuk penanganan terhadap genangan yang kerap terjadi di kawasan padat aktivitas tersebut.

Kegiatan dimulai dari depan Supermarket Sanya hingga jembatan Kali Kadia, dengan melibatkan 40 personel DLHK serta satu unit truk pengangkut sedimen. Petugas lebih dahulu membuka plat beton penutup saluran, agar mempermudah proses pengangkatan lumpur dan gulma yang menyumbat aliran air.

Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, mengatakan pentingnya penanganan drainase secara serius, mengingat dampaknya bisa merugikan masyarakat jika dibiarkan.

“Masalah seperti ini terlihat sepele, tapi kalau dibiarkan bisa sebabkan kerusakan jalan, gangguan aktivitas warga, bahkan potensi penyakit. Karena itu, kami turun langsung memastikan pekerjaan berjalan maksimal,” ujar Sudirman.

Dalam kunjungan itu, Sudirman didampingi langsung oleh Kepala DLHK Kota Kendari, Erlys Sadya Kencana.

Ia menyebutkan bahwa pengerjaan ini adalah langkah antisipasi menghadapi musim hujan yang segera datang.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan DLHK, Tajwid, menjelaskan bahwa pengerukan akan dilakukan secara bertahap.

“Pengerjaan ditargetkan sepanjang 50 meter di hari pertama dan akan dilanjutkan esok hari hingga total 100 meter,” ungkapnya.

Pengerukan ini merupakan bagian dari program pemeliharaan rutin saluran drainase di titik-titik rawan, sebagai upaya Pemkot Kendari untuk menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan kenyamanan dan kesehatan warga.

 

Laporan : Man

Editor : Tam

Continue Reading

METRO KENDARI

Jelang Peringatan Hakordia, Siska: Pemkot Kendari Siap Ambil Bagian Dalam Gerakan Pemberantasan Korupsi

Published

on

By

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran

KENDARI, Bursabisnis. Id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari siap mengambil bagian dalam gerakan nasional pemberantasan korupsi.

Ini ditegaskan Wali Kota Kendari Siska Karina Imran dalam acara Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang akan diperingati pada 9 Desember 2025.

Ia menyebut integritas harus menjadi budaya yang hidup dalam aparatur maupun masyarakat.

“Korupsi merampas hak rakyat dan menggerogoti kepercayaan publik. Karena itu, budaya antikorupsi bukan pilihan, tetapi kebutuhan. Nilai kejujuran dan tanggung jawab harus menjadi jati diri ASN Kota Kendari,” tegasnya

Kegiatan ini menjadi ajang penguatan komitmen bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.

Acara dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, Plt. Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Agung Yudha Wibowo, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, Forkopimda, OPD, ASN, pelajar, serta masyarakat.

Dalam arahannya, Wakil Gubernur Sultra Hugua menyebut Hakordia bukan sekadar agenda seremonial tahunan. Peringatan 9 Desember adalah pengingat bahwa korupsi bukan semata urusan penegak hukum, tetapi tugas moral seluruh elemen bangsa.

“Tindak pidana korupsi adalah ancaman nyata bagi pembangunan. Ia terjadi di banyak sektor, baik pemerintah maupun swasta. Karena itu, pemberantasan korupsi membutuhkan sinergi kolektif dan komitmen kuat dari kita semua,” tegas Hugua.

Ia menekankan pentingnya memperkuat tata kelola, kolaborasi antarpemerintah, sektor usaha, dan masyarakat.

Hakordia, menurutnya, menjadi ruang refleksi apakah kebijakan dan layanan publik sudah berjalan dengan integritas.

Ia juga menyoroti rendahnya indeks demokrasi, tata kelola pemerintahan, dan pengawasan di sejumlah daerah sehingga perlu diperbaiki secara serius.

Plt. Deputi Korsup KPK, Agung Yudha Wibowo, turut menyampaikan pesan.

Menurutnya, masyarakat dan aparatur sebenarnya sudah sangat memahami apa itu korupsi. Tantangannya kini adalah implementasi, bukan lagi sosialisasi.

“Kita sering bicara antikorupsi, tetapi praktiknya masih terjadi. Karena itu, jangan hanya berslogan, tapi implementasikan,” ujarnya.

Agung menjelaskan peran KPK melalui fungsi pencegahan, termasuk metode Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP), alat untuk mengukur “kesehatan antikorupsi” pemerintah daerah melalui delapan area strategis seperti perencanaan, penganggaran, PBJ, pelayanan publik, hingga pengawasan internal.

Dalam kesempatan itu ia juga mengingatkan pentingnya Survei Penilaian Integritas (SPI) yang akan dilaunching KPK pada 9 Desember di hadapan Presiden RI, sebagai tolok ukur kualitas integritas penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Sementara itu, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menegaskan bahwa Kota Kendari siap mengambil bagian dalam gerakan nasional pemberantasan korupsi.

Ia menyebut integritas harus menjadi budaya yang hidup dalam aparatur maupun masyarakat.

“Korupsi merampas hak rakyat dan menggerogoti kepercayaan publik. Karena itu, budaya antikorupsi bukan pilihan, tetapi kebutuhan. Nilai kejujuran dan tanggung jawab harus menjadi jati diri ASN Kota Kendari,” tegasnya.

Wali kota memastikan Pemkot Kendari akan memperkuat sistem, pengawasan, dan keteladanan agar nilai integritas terus tumbuh. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan Hakordia sebagai momentum memperkuat komitmen menuju Kendari yang bersih dan bermartabat.

“Satukan aksi, basmi korupsi! Wujudkan Kendari berintegritas menuju Indonesia Emas 2045,” serunya.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Wali Kota Kendari, Kajari, dan Kapolres terkait penguatan saluran pengaduan pemerintahan. Wali kota juga memimpin pembacaan pernyataan komitmen integritas yang diikuti seluruh peserta, dilanjutkan launching Website Lapor APIP dan Website Inspektorat Kota Kendari sebagai sarana pelaporan dan pengawasan berbasis digital.

Sumber : berita.kendarikota.go.id
Laporan ; Tam

Continue Reading

METRO KENDARI

Sejumlah Bangunan Milik Pemkot Kendari Akan Dimusnahkan

Published

on

By

Asisten I Setda Kota Kendari, Maman Firmansyah memimpin rapat. -foto:berita.kendarikota.go.id-

KENDARI, Bursabisnis. Id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan memusnahkan fisik barang persediaan serta gedung dan bangunan. Setelah itu akan dihapus dari daftar Barang Milik Daerah (BMD).

Namun sebelum BMD tersebut dimusnahkan, Pemkot Kendari terlebih dahulu melakukan rapat penelitian administrasi dan fisik terhadap barang persediaan serta gedung dan bangunan.

Rapat tersebut dipimpin Asisten I Setda Kota Kendari, Maman Firmansyah pada Rabu, 3 Desember 2025 di ruang rapat Sekretaris Daerah Kota Kendari.

Di forum rapat, Maman menegaskan pentingnya proses penelitian administrasi dan fisik dalam rangka memastikan ketepatan dan keabsahan aset yang akan dimusnahkan, baik berupa gedung, bangunan, maupun barang persediaan.

“Proses ini, menjadi bagian penting dalam pengelolaan aset daerah yang akuntabel,“ ungkapnya.

Rapat tersebut dihadiri perwakilan dari sejumlah OPD, termasuk Inspektorat, Dinas Kesehatan, Bagian Hukum, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pariwisata. Selain itu, dua rumah sakit daerah juga ikut serta dalam pembahasan mengingat adanya barang-barang persediaan medis yang masuk dalam usulan pemusnahan.

Pada kesempatan tersebut, perwakilan BKAD Surliyanto menjelaskan bahwa, terdapat tiga OPD yang mengajukan pemusnahan aset.

Dua di antaranya, yakni Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan, mengajukan pemusnahan gedung dan bangunan, sementara Puskesmas Puuwatu mengusulkan pemusnahan sejumlah barang persediaan yang sudah tidak layak pakai. Usulan ini tercatat diajukan sejak 27 Oktober 2025.

Pembahasan mengenai bangunan menjadi fokus utama rapat, terutama terkait lokasi eks terminal yang sebelumnya disebut berada di kawasan Abeli Dalam. Namun, terdapat perbedaan data antara catatan lama, hasil inventarisasi, dan keterangan dari Dinas Perhubungan.

Melalui penelusuran dokumen dan pengecekan visual menggunakan Google Earth, ditemukan bahwa beberapa bangunan tercatat sejak 2002, namun secara fisik sudah tidak ada dan kemungkinan telah dibongkar sekitar tahun 2015 dalam rangka pengembangan kawasan.

BKAD juga menampilkan dokumentasi gedung-gedung yang diusulkan untuk dimusnahkan, termasuk empat bangunan di kawasan Pramuka yang terdiri atas gedung pendukung, kamar putra-putri, serta tribun utama. Proses verifikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh bangunan yang akan dihapus dari daftar aset benar-benar tidak lagi layak fungsi dan tidak memiliki nilai ekonomis.

Melalui rapat ini, Pemkot Kendari menegaskan komitmennya dalam menertibkan pengelolaan aset daerah agar lebih efisien, terukur, dan sesuai ketentuan perundang-undangan. Setelah proses klarifikasi dan verifikasi selesai, keputusan pemusnahan dan penghapusan aset akan ditetapkan sesuai prosedur yang berlaku. Pemerintah berharap proses ini dapat meningkatkan kualitas tata kelola barang milik daerah serta mendukung pelayanan publik yang lebih baik.

Sumber : berita.kendarikota.go, id
Laporan : Tam

Continue Reading

METRO KENDARI

Wali Kota Kendari, Siska : Kami Ingin Guru Fokus Mendidik Tanpa Terbebani Administrasi

Published

on

By

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran bersama guru memperingati HUT PGRI ke 80 Tahun 2025. -foto:beritakendarikota-

KENDARI, Bursa bisnis. Id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dirangkaikan dengan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 di Lapangan Balai Kota Kendari pada Selasa, 25 Nopember 2025.

Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, memimpin langsung peringatan HUT PGRI dengan tema nasional “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Acara berlangsung meriah dengan kehadiran pimpinan daerah, tenaga pendidik, siswa, dan tamu undangan.

Dalam sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Prof. Abdul Mu‘ti, yang dibacakan Wali Kota Kendari menyampaikan penghormatan kepada seluruh guru sebagai pilar utama pembangunan bangsa.

Menteri Dikdasmen menegaskan bahwa Hari Guru Nasional bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum penegasan kembali peran guru sebagai penggerak pendidikan, penanam karakter, dan penjaga masa depan Indonesia.

“Guru hebat mengajar dengan hati, menginspirasi tanpa henti, dan menciptakan ruang pembelajaran yang inklusif,” ujar Siska Karina Imran membacakan pidato Mendikdasmen.

Wali Kota juga menyampaikan garis besar kebijakan transformasi guru yang tengah difinalisasi pemerintah pusat, termasuk sentralisasi tata kelola guru dan tenaga kependidikan. Kebijakan ini diharapkan mampu menghadirkan kesejahteraan merata, redistribusi guru yang lebih adil, serta penyelesaian persoalan status guru honorer yang selama ini bergantung pada anggaran daerah.

“Kami ingin guru fokus mendidik tanpa terbebani administrasi yang melelahkan,” tegasnya.

Dalam amanat itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mutti, M.D., yang menyinggung empat program prioritas Kemendikdasmen tahun 2025. Program tersebut mencakup wajib belajar 13 tahun, penguatan vokasi berbasis industri 4.0, peningkatan literasi dan karakter, hingga inovasi pembelajaran digital yang menjadikan teknologi sebagai pendamping terbaik bagi guru.

Rangkaian acara juga diisi dengan pembacaan sejarah singkat PGRI oleh Zainuddin, yang mengulas perjalanan panjang organisasi guru tertua di Indonesia sejak masa kolonial Belanda hingga era modern digital saat ini. Ia menegaskan bahwa semangat persatuan guru yang lahir pada 25 November 1945 tetap menjadi fondasi perjuangan dunia pendidikan hingga sekarang.

“Hidup PGRI, hidup guru, solidaritas!” serunya di akhir pemaparan.

Peringatan HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025 ini semakin semarak dengan penyerahan medali dan piagam Anugerah Penulis Guru Indonesia serta penghargaan khusus dari Agen Literasi Indonesia kepada tiga guru sebagai penulis teraktif tingkat nasional tahun 2025. Selain itu, PGRI Kecamatan Mandonga berhasil meraih Piala Bergilir sebagai Juara Umum Porsenijar PGRI Kota Kendari Tahun 2025.

Sebagai puncak acara, dilakukan pelepasan balon HUT PGRI ke-80 dan HGN 2025 sebagai simbol harapan baru bagi dunia pendidikan Kota Kendari. Selain itu, Wali Kota secara resmi meluncurkan aplikasi Absensi Face ID khusus untuk tenaga pendidik sebagai bagian dari inovasi digital dalam mendukung tata kelola pendidikan yang lebih modern dan efisien.

Sumber : berita.kendarikota.go.id

Laporan : Tam

Continue Reading

Trending