Connect with us

PASAR

Jaga Stabilitas Harga, Pemda Muna Gelar Kegiatan Pangan Murah di Desa Bungi

Published

on

Kegiatan pangan murah di Desa Bungi, Kabupaten Muna. -foto:ist-

MUNA, Bursabisnis.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Muna menggelar kegiatan pangan murah yang di Desa Bungi, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin, 29 Juli 2024.

Kegiatan pangan murah ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Pangan Nasional (BPN) ke-3 dan juga Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Muna yang ke-65 tahun 2024.

Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan, Ir Mowik mengatakan, gerakan pangan murah, sesuai dengan UU No.18 tahun 2022 tentang Ketahanan Pangan, kemudian juga tertera pada surat Badan Pangan Nasional mengenai pelaksanaan pangan murah dalam rangka memperingati HUT Badan Pangan Nasional ke-3 yang jatuh pada tanggal 29 Juli 2024.

“Atas dasar inilah dan untuk menjamin stok pangan serta harga yang ada ditengah-tengah masyarakat, maka sesuai arahan badan pangan nasional dan pemerintah daerah, kita harus menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pangan serta inflasi daerah,”jelasnya.

Menurutnya, kegiatan pangan murah digelar hanya 1 hari yang bekerjasama dengan BUMN Bulog Raha, pengelola lumbung pangan masyarakat binaan dinas Ketapang Kabupaten Muna, dan beberapa distributor yang ada di Muna.

Adapun bahan pokok yang tersedia dipangan murah antara lain, beras medium, beras lokal dari desa Latampu, beras SPHP dari Bulog, minyak, gula pasir, bawang merah, bawang putih dan telur.

“Jadi untuk harga bahan pokok yang ada di pangan murah ini tentunya dibawah harga pasar, yang anggarannya bersumber dari APBN melalui dana dekonsentrasi,”ujarnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Muna, Drs. Bachrun, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan pangan murah masuk dalam program nasional untuk menekan angka inflasi di daerah.

Karena itu Pemda Muna selalu konsen setiap ada kegiatan ini untuk meringankan beban masyarakat di Bumi Sowite.

“Saya mewakili Pemda Muna mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bekerjasama dan ikut berpartisipasi untuk melaksanakan kegiatan pangan murah hari ini,” ujar Bachrun.

Penulis : Phoyo
Editor : Tam

Continue Reading

PASAR

Mentan Amran Sulaiman Pantau Kondisi Pangan di Pasar Lubuk Buaya

Published

on

By

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman lihat ketersediaan beras di Pasar Lubuk Biaya, Padang. -foto:dok.bulog-

PADANG, Bursabisnis.id – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman monitoring ketersediaan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Lubuk Buaya, Kota Padang, Sumatera Barat.

Dalam kunjungannya itu, Amran didampingi Direktur Utama Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Wali Kota Padang Fadly Amran.

Saat berkunjung, Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan bahwa BULOG akan terus memasifkan distribusi beras SPHP demi memastikan masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang stabil.

“Kehadiran kami bersama Menteri Pertanian di Pasar Lubuk Buaya merupakan komitmen Pemerintah untuk memantau langsung kondisi pangan di lapangan. BULOG akan terus mengawal distribusi SPHP agar target penyaluran hingga akhir tahun dapat tercapai, sekaligus memastikan ketersediaan beras tetap aman,” ujarnya.

Berdasarkan data, realisasi penyaluran beras SPHP di wilayah Sumatera Barat per 15 September 2025 telah mencapai lebih dari 8 ribu ton , atau 24 persen dari target total 33 ribu ton yang ditetapkan hingga Desember 2025.

Capaian ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah melalui BULOG dalam mendukung stabilitas harga sekaligus menjamin keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

Kunjungan lapangan dilakukan ke beberapa pedagang, seperti Toko Beras Nides, Toko Beras Ibu Eti, dan Toko Beras Yanti. Para pedagang menyambut baik keberadaan beras SPHP yang disalurkan BULOG.

Salah satu pedagang mengungkapkan, “Beras SPHP ini banyak peminatnya disini, kualitasnya bagus, dan kami sebagai pedagang tidak menemui kendala dalam pemesanannya. Banyak pembeli yang datang kembali karena merasa puas dan senang dengan harga serta kualitas beras SPHP,” tutur salah seorang pedagang di Pasar Lubuk Buaya.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dalam kesempatan tersebut juga menegaskan bahwa program SPHP memberi dampak positif terhadap stabilitas harga pangan.

“Kita melihat dan memantau langsung harga-harga pangan di pasar. Inflasi yang sebelumnya 2,7 persen kini turun menjadi 2,31 persen, ini menunjukkan langkah-langkah stabilisasi mulai berhasil. Operasi pasar dan penyaluran beras SPHP akan terus kita lanjutkan agar harga pangan tetap terkendali,” kata Amran.

Penyaluran beras SPHP di Sumatera Barat tidak hanya dilakukan melalui jalur distribusi BULOG, tetapi juga melibatkan berbagai pihak. Mulai dari Dinas Pangan setempat, koperasi, outlet pemerintah, outlet BUMN, outlet pangan binaan pemerintah daerah, hingga dukungan aparat TNI dan Polri. Selain itu, Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel modern turut mengambil bagian agar beras SPHP dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.

Sinergi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan berbagai instansi lainnya diharapkan mampu menjaga kondisi pasar tetap stabil, khususnya di tengah tantangan harga pangan yang fluktuatif. Monitoring yang dilakukan hari ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya di Sumatera Barat dapat terus memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau.

Sumber :bulog.co.id
Laporan : Icha
Editor : Tam

Continue Reading

PASAR

Perumda Pasar Kendari Terima Aduan Dugaan Pungli

Published

on

By

Dirut Perumda Pasar Kota Kendari, Asnar (kiri) menerima konsultasi pembangunan pasar tradisional milik swasta. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari menanggapi keluhan pedagang pasar tradisional yang letaknya di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, tepatnya samping  Korem 143/Halu Oleo, perihal adanya dugaan pungutan liar (Pungli) oleh pihak pengelola pasar.

‎Direktur Utama Perumda Pasar Kota Kendari, Asnar mengatakan, pungutan retribusi yang ditarik pengelola pasar  jelas ilegal. Sebab, tidak ada dasar hukum penarikan retribusi tersebut.

‎Lebih lanjut, Asnar menjelaskan,  pihaknya membuka ruang untuk kerja sama pengelolaan pasar tradisional milik swasta, dengan prinsip saling menguntungkan.

‎Asnar mengimbau kepada para pengusaha yang ingin membangun pasar tradisional, agar mengajukan surat permohonan pembangunan pasar yang ditujukan kepada Pemkot Kendari, melalui Perumda Pasar.

‎”Tentu kerja sama pengelolaan pasar tersebut harus sesuai dengan aturan yang berlaku dan ketentuan yang ada. Lokasi pembangunan pasar harus memiliki alas hak dan tidak menimbulkan masalah hukum kedepannya,” ujar Asnar.

‎Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya aka melakukan verifikasi terhadap setiap permohonan pembangunan pasar yang masuk di Perumda Pasar.

Apabila dokumen dan status kepemilikan lahan telah memenuhi ketentuan yang berlaku, maka permintaan kerja sama pengelolaan pasar tradisional itu akan  ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU.

‎”Kalau sudah memenuhi syarat, maka kerja sama akan dituangkan melalui MoU, ” tambahnya.

‎Asnar menyebutkan, saat ini pihaknya telah menerima dua surat permohonan pembangunan pasar di daerah Anduonohu.

‎”Permintaan tersebut sudah kami tindaklanjuti dengan meninjau langsung lokasinya.  Selanjutnya, kita akan verifikasi dokumennya dan melaporkan hasilnya ke pimpinan, dalam hal ini Ibu Wali Kota Kendari selaku KPM,” pungkasnya.

Laporan : Kas

Editor : Tam

 

Continue Reading

PASAR

Jaga Stabilitas Harga, Disketapang Gelar Pasar Murah di Talia

Published

on

By

Kegiatan pasar murah di Kelurahan Talia. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis. id – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari  menggelar pasar murah di Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli.

Tujuan pasar murah ini dilaksanakan di Kelurahan Talia yang berada di pesisir Teluk Kendari adalah untuk menjaga stabilitas harga dan akses pangan bagi masyarakat.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, mengatakan kegiatan pasar murah ini difokuskan untuk menjangkau masyarakat menengah ke bawah.

“Gelar pasar murah di Kelurahan Talia tujuannya adalah memberikan pelayanan pangan dengan harga lebih rendah dari pasar, terutama bagi masyarakat pesisir,” ujar Abdul Rauf.

Di pasar murah ini, warga dapat membeli kebutuhan pokok, seperti  minyak goreng, telur ayam, gula pasir, sayur-mayur, buah segar, dan produk pangan beku.

Semua komoditas tersebut dipasok oleh mitra dan distributor seperti Bulog, Pasar Tani Dinas Pertanian Kota Kendari, UD Akbar Telur, Ok Buah, dan Vivi Frozen.

 

Abdul Rauf menjelaskan bahwa selain memberikan manfaat langsung kepada warga, pasar murah juga menjadi strategi efektif untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di tengah dinamika pasar.

“Kami harap kegiatan ini dapat meringankan beban belanja masyarakat dan ikut menekan gejolak harga,” haraf Abdul Rauf.

 

Laporan : Man

Editor : Tam

 

Continue Reading

Trending