Connect with us

KOMUNITAS

Perry Warjiyo Ajak Pengurus ISEI Kendari Berkontribusi Terhadap Perekonomian Sultra

Published

on

KENDARI – Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Perry Warjiyo mengajak seluruh pengurus ISEI Cabang Kendari untuk bersama memajukan organisasi tersebut di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini saat melantik Ketua ISEI Cabang Kendari, Prof. Muhammad Syarif beserta pengurus periode 2018-2021, Senin 4 Januari 2019 di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

“Pelantikan pengurus adalah bagian dari transformasi ISEI, dengan kesadaran atas peran serta ISEI yang sangat diperlukan bagi kemajuan ekonomi bangsa,” ujar Perry Warjiyo.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, untuk mampu memberi kontribusi nyata dalam perekonomian, khususnya di Sultra, ISEI Cabang Kendari perlu memperkuat organisasi, dengan keanggotaan yang meliputi akademisi, pelaku usaha, dan pengambil kebijakan.

Masing-masing unsur, kata dia, dapat memberi masukan dan keahlian, untuk menghasilkan solusi konkret atas permasalahan di daerah. Selain itu, dia juga mengingatkan agar ISEI dapat bersinergi dengan lembaga-lembaga terkait di daerah, serta lebih proaktif mendorong komunikasi melalui berbagai lini.

Selanjutnya, dalam kapasitas sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry menyampaikan kuliah umum di hadapan 1000 mahasiswa Fakultas Ekonomi berbagai perguruan tinggi di Sultra.

Dalam kuliah umum, Perry menyampaikan bahwa 2019 masih akan dipenuhi dengan tantangan global. Dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai, perdagangan dunia dan harga komunitas global yang diperkirakan menurun, serta normalisasi kebijakan moneter yang masih berlangsung, meski tak sekuat sebelumnya. Meski demikian, dengan melaksanakan sinergi kebijakan, ekonomi Indonesia diperkirakan masih akan tumbuh cukup baik pada 2019, dengan stabilitas terjaga.

Secara khusus, Perry menyampaikan apresiasi atas pencapaian pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi di Sultra, yang lebih baik dibandingkan nasional.

 

Laporan: Azka Fausan
Editor: Rustam

KOMUNITAS

Karang Taruna Sultra Bantu Difabel di Kolaka Utara

Published

on

By

Pengurus Karang Taruna Sultra Wira Wirawan di ruang bincang di Kolaka Utara. foto:ist-

KOLUT,  Bursabisnis. Id – Karang Taruna Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan ruang bincang di Pantai Berova, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) pada Kamis, 6 November 2025.

‎Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan bantuan untuk penyandang disabilitas (Difabel).

‎Kegiatan sosial tersebut merupakan bentuk keseriusan Karang Taruna Sultra dalam menggencarkan kegiatan sosial kemasyarakatan.

‎Pada penyerahan bantuan kepada Difabel tersebut, Karang Taruna Sultra berkolaborasi dengan Sentra Meohai Kendari, selaku perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos).

‎Ketua Karang Taruna Sultra, Wira Wirawan menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan secara berkelanjutan.

‎”Kegiatan ini akan terus dilaksanakan di seluruh jazirah Sulawesi Tenggara, guna untuk menyalurkan bantuan sosial sesuai kebutuhan masyarakat,” tegas Wira Wirawan.

‎Lebih lanjut, Wira Wirawan juga mengungkapkan, Karang Taruna Sultra dibawah kepemimpinannya akan terus bergerak dalam mengawal kebijakan pemerintah pusat dan daerah.

‎”Ini juga bentuk kolaborasi antara Karang Taruna dan Dinsos kabupaten/kota serta Kemensos melalui Sentra Meohai,” ungkap Wira Wirawan.

‎Ia juga kembali menegaskan, bahwa kegiatan sosial harus terus digenjot, karena banyaknya masyarakat yang membutuhkan bantuan.

‎Olehnya itu, Wira Wirawan mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam membantu masyarakat.

Laporan : Kas
Editor : Tam


Continue Reading

KOMUNITAS

‎GMNI Kendari Akan Gelar Konfercab dan Dialog Kebangsaan ‎

Published

on

By

KENDARI, Bursabisnis. Id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari akan menggelar sarasehan dialog kebangsaan, sekaligus Konferensi Cabang yang ke V DPC GMNI Kendari yang akan di laksanakan disalah satu hotel di Kota Kendari pada Jumat, 7 November 2025

‎Dalam dialog kebangsaan tersebut, DPC GMNI Kendari mengundang beberapa narasumber, diantaranya Ketua DPP GMNI sekaligus membuka kegiatan.

Kemudian narasumber lain, yakni anggota DPD RI Umar Bonte, Muh Endang SA Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tenggara, Akademisi Fisip UHO sekaligus pengamat politik Sulawesi Tenggara, Muh Najib Husain.

‎Kegiatan sarasehan dialog kebangsaan tersebut sebagai momentum untuk membahas arah pembangunan Sulawesi Tenggara di sektor Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusianya (SDM) yang dinilai mempunyai kekuatan besar dan sebagai modal untuk berkontribusi kepada pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan perekonomian masyarakat yang berkesinambungan.

‎Bahwa air, tanah dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah milik negara dan akan di peruntukan kepada masyarakat justru sangat bertolak belakang dengan apa yang di alami saat ini.

‎”Justru kekayaan tersebut hanya di kuasai oleh segelintir orang dan untuk kepentingan kelompok dan diri mereka pribadi. Sebagai putra daerah merasa prihatin melihat fenomena demikian, justru masyarakat menjadi penonton di daerah sendiri yang hanya mendapatkan ampas ampasnya. Itu yang kemudian tidak kami inginkan sebagai anggota dan kader GMNI Kota Kendari,” tegas Rasmin.

‎Semua sumber daya alam (SDA) terasa dalam balutan penguasaan kaum oligarki dan kepentingan kelompok untuk melanggengkan kekuasaannya.

Kekayaan alam di Sulawesi Tenggara sebagai anugerah yang seharusnya bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakat, tetapi sayangnya kuasai oleh segelintir orang dan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.

‎”Berharap agar kekayaan alam yang diberkahi oleh Allah SWT dapat dimanfaatkan untuk pembangunan yang lebih baik dan menjadi sentral perputaran ekonomi yang memadai,” Harapnya.

‎Tak hanya itu, ini juga menjadi momentum yang sangat tepat sebagai bentuk konsolidasi lintas generasi anggota dan kader GMNI Kendari serta alumninya yang selama ini pernah menjadi bagian terpenting dan strategis dalam mewakafkan dirinya untuk tumbuh dan berkembangnya GMNI Kendari hingga sampai pada 10 Tahun ini.

‎”Tentu perjalanan panjang tersebut tidak mudah, di umur 10 tahun itu bagaikan anak yang baru menapaki kehidupan baru yang merintis jalan terjal perjuangan. Bagi kami alumni dan senior-senior GMNI Kendari adalah perintis jalan untuk membuka jalan menuju arah dan perubahan yang lebih besar, tentu kita ucapkan terima kasih atas dedikasi, loyalitas, pikiran, tenaga dan kontribusi yang tidak bisa di nilai dengan apapun,” beber Rasmin Jaya.

‎Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya juga mengatakan bahwa ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat arah gerakan, mengevaluasi kinerja organisasi serta terus mendorong semangat kolektif kolegial dalam menjalankan kegiatan organisasi.

‎Kegiatan Konfercab menjadi ajang refleksi dan konsolidasi kader dan Anggota GMNI di Kota Kendari untuk meneguhkan kembali nilai perjuangan, semangat kebersamaan, serta arah gerakan yang berorientasi pada kemajuan masyarakat.

‎”Konfercab bukan sekadar pergantian kepemimpinan, melainkan momen introspeksi bagi seluruh anggota dan kader GMNI Kota Kendari untuk lebih berpikir  jauh tentang tumbuh dan berkembangnya organisasi sebagai jalan proses menuju cita-cita dan masa depan yang lebih cerah,”  jelasnya.

‎Menurutnya, Konfercab ini menjadi momentum penting bagi GMNI DPC Kendari untuk melakukan evaluasi internal organisasi, merumuskan langkah-langkah strategis ke depan, serta memilih pemimpin cabang yang berintegritas dan konsisten menjaga kemurnian perjuangan organisasi.

‎“Melalui Konfercab ini, saya berharap akan lahir pemimpin baru yang tidak hanya mampu melanjutkan estafet perjuangan, tetapi juga menghadirkan inovasi dan terobosan adaptif terhadap perkembangan zaman dengan menjadi pelopor perubahan sosial, serta menjadi simbol perjuangan yang berakar pada ajaran Tri Sakti Bung Karno, dengan menjunjung tinggi nilai kebudayaan dan kepribadian bangsa.

‎Sementara Ketua Panitia Badan Pekerja Konferensi Cabang Arwan mengingatkan, agar pondasi perjuangan yang telah ditanamkan pengurus sebelumnya diperkuat oleh generasi penerus.

‎Menurutnya, gerakan berbasis advokasi kerakyatan harus tetap menjadi napas perjuangan GMNI.

‎“Siapapun yang terpilih dalam Konfercab bisa menjadi semangat baru untuk terus berkontribusi dan melakukan yang terbaik untuk organisasi. GMNI lahir dan berjuang bersama rakyat, sehingga tidak boleh meninggalkan basis perjuangan itu,” tegasnya.

‎Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama kegiatan yang akan d hadapi, untuk informasi Ketua DPP GMNI juga akan hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk konsolidasi organisasi dan silaturahmi dalam merajut kebersamaan.

‎Laporan : Tam

Continue Reading

KOMUNITAS

STQH Nasional 2025,Jadi Wadah Silaturahmi Para Alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir

Published

on

By

Suasana silaturrahmi alumni Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis. id –
Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 tidak hanya menjadi ajang syiar dan pembinaan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits, tetapi juga menjadi momentum berharga bagi para Azhariyyun, alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

Kegiatan nasional ini digelar mulai tanggal 9–19 Oktober 2025 di Kota Kendari, dengan peserta yang datang dari 38 provinsi di Indonesia.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, para alumni Al-Azhar dari berbagai daerah dipertemukan di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Mereka saling bercerita, bernostalgia, dan mengenang masa-masa kuliah di Universitas Al-Azhar, serta memperkuat ukhuwah di antara sesama Azhariyyun.

Silaturrahmi ini digelar di Pondok Pesantren Al-Askar 3 Kendari, yang dipimpin oleh KH. Iqbal Enre, Lc. pada Senin, 13 Oktober 2025. Suasana penuh keakraban mewarnai pertemuan tersebut, di mana para alumni mempererat kebersamaan dan meneguhkan semangat dakwah yang mencerahkan.

Sebelum kegiatan silaturahmi berlangsung, dua tokoh terkemuka alumni Al-Azhar, yakni Dr. KH. Mukhlis Hanafi, Lc., M.A dan Prof. Dr. KH. Muammar Bakry, Lc., M.A, memberikan tausiah kepada para santri Pondok Pesantren Al-Askar 3.

Dr. KH. Mukhlis Hanafi saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal OIAA (Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar) Cabang Indonesia dan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) di Kementerian Agama Republik Indonesia Periode 2015-2022.

Sementara itu, Prof. Dr. KH. Muammar Bakry menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) dan Sekretaris Umum MUI Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam tausiahnya, Dr. KH. Mukhlis Hanafi, Lc., M.A menekankan pentingnya kesabaran dalam menuntut ilmu. Ia menggambarkan bagaimana semangat para ulama terdahulu yang begitu tekun belajar hingga terkadang lupa terhadap urusan dunia, termasuk urusan pernikahan.

“Ilmu tidak bisa diraih dengan kemalasan. Para ulama dahulu menempuh perjalanan jauh, hidup sederhana, bahkan rela menunda kenikmatan dunia demi memperoleh cahaya ilmu,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. KH. Muammar Bakry, Lc., M.A menekankan pentingnya semangat mencari ilmu yang disertai adab dan etika. Ia menjelaskan filosofi huruf-huruf dalam kata “‘ilm” (‘Ain, Lam, dan Mim). Huruf “‘Ain” menggambarkan seseorang yang haus akan ilmu, “Lam” melambangkan keluwesan dan kesungguhan dalam belajar, sedangkan “Mim” menjadi simbol ketundukan, etika, dan adab seorang penuntut ilmu. “Santri harus haus ilmu seperti ‘Ain, tekun seperti Lam, dan beradab seperti Mim,” pesannya penuh makna.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal OIAAI, Dr. KH. Mukhlis Hanafi, Lc., M.A., juga mengukuhkan Ketua OIAAI Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara periode 2025–2028, yaitu Dr. KH. Danial, Lc., M.Th.I, yang menggantikan H. Mu’zijat, Lc., M.A., M.Hum., Ketua periode 2021–2024. Pengukuhan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat jaringan dan peran Azhariyyun di tingkat daerah dalam mendukung pengembangan dakwah, pendidikan, dan moderasi beragama di Indonesia.

Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah alumni Al-Azhar dari berbagai wilayah Indonesia, tokoh agama, dan para dosen. Pertemuan ini menjadi bukti eratnya persaudaraan para Azhariyyun serta komitmen mereka dalam memperkuat kontribusi keilmuan dan dakwah Islam di tanah air.

Laporan : Ibi

Continue Reading

Trending