Industri Jasa Keuangan
Upaya OJK Perkuat Sektor Lembaga Pembiayaan dan Perusahaan Modal Ventura
JAKARTA, bursabisnis.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya melakukan pengembangan dan penguatan sektor lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML).
Kepala Eksekutif Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan, hal itudilakukan dalam rangka menciptakan industri PVML yang sehat, melindungi kepentingan konsumen serta tumbuh berkelanjutan dan berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Agusman menyampaikan bahwa OJK telah menerbitkan 12 (dua belas) Peraturan OJK (POJK) di bidang PVML yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Pengutan Sektor Keuangan (UU P2SK).
“UU P2SK mengamanahkan berbagai norma hukum yang perlu diatur lebih lanjut dalam Peraturan OJK. Untuk itu, OJK telah menerbitkan 12 POJK di bidang PVML, yang 9 di antaranya diterbitkan pada akhir tahun 2024,” kata Agusman.
Kegiatan sosialisasi tersebut turut dihadiri Ketua/Pimpinan Asosiasi di bidang PVML antara lain APPI, Amvesindo, AFPI, PPGI, dan ASLINDO serta Pimpinan dari seluruh industri di bidang PVML termasuk Sui Generis (PT SMI (Persero), PT SMF (Persero), PT PNM, BP Tapera, dan LPEI).
Selain itu, sosialisasi tersebut diikuti lebih dari 1.500 peserta secara hybrid.
Sumber : ojk.go.id
Editor : Mirkas
Industri Jasa Keuangan
BIK 2025 Sukses Digelar, Kepala OJK Sultra Sampaikan Apresiasi
KENDARI, bursabisnis.id – Agenda tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), bertajuk Bulan Inklusi Keuangan (BIK) sukses digelar.
Atas kesuksesan helatan tersebut, Kepala Kantor OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov), pemerintah kabupaten dan kota se-Sultra, industri jasa keuangan, serta berbagai pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan tahunan itu.
Bismi Maulana Nugraha mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan BIK adalah bentuk nyata, bahwa kegiatan inklusi keuangan bisa Menghidupkan semangat literasi dan kemandirian ekonomi masyarakat Sulawesi Tenggara.
“Saya menyampaikan apresiasi dan Terima kasih kepada pemerintah provinsi, tentunya kepada bapak gubernur. Kemudian kepada pemerintah daerah, baik dari kota dan kabupaten, yang telah mendukung kegiatan kita di malam hari ini,” kata Bismi Maulana Nugraha, dalam sambutannya, Minggu 26 Oktober 2025.
Ia juga menambahkan, bahwa selama dua hari gelaran BIK 2025, berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka mendorong peningkatan inklusi keuangan telah dilakukan.
“Selama dua hari penuh, kita telah menyaksikan kegiatan edukasi keuangan, berbagai macam pelayanan konsumen. Kemudian, kita juga melihat ada berbagai macam perlombaan, seperti IJK Idol, dance dan yang lain-lainnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bismi menjelaskan, makna pelaksanaan BIK bukan hanya menunjukkan sebuah angka, tapi juga menunjukkan bahwa inklusi keuangan adalah sebuah gerakan nyata.
“Di sinilah makna Bulan Inklusi Keuangan, bukan sekadar kampanye, tapi gerakan penyelamatan ekonomi masyarakat Sulawesi Tenggara,” jelas Bismi.
Untuk diketahui, gelaran BIK 2025 selama dua hari telah mencatatkan nilai transaksi hingga Rp5 miliar.
Editor: Mirkas
Industri Jasa Keuangan
BIK 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Sultra: Nilai Transaksi Mencapai Rp5 Miliar
KENDARI, bursabisnis.id – Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 resmi ditutup oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), Minggu malam, 26 Oktober 2025.
Alhasil, BIK yang digelar selama dua hari, yakni 25-26 Oktober 2025, berhasil mencatatkan nilai transaksi keuangan miliaran rupiah.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka menyebutkan, helatan BIK 2025 ini telah mencatatkan transaksi keuangan hingga Rp5 miliar.
“Saya dengar informasi tadi, bahwa transaksi keuangan di BIK ini mencapai Rp5 miliar,” ungkap Andi Sumangerukka saat memberikan sambutan di malam penutupan BIK 2025.
Lebih lanjut, mantan Pangdam XIV Hasanuddin itu menjelaskan, bahwa Bulan Inklusi Keuangan adalah momentum untuk menggunakan uang.
“Penggunaan uang yang dimaksud bukan hanya berbelanja yah, tapi juga dengan menabung di perbankan,” jelas ASR.
Untuk diketahui, BIK merupakan agenda rutin yang digelar pada bulan Oktober di setiap tahun, untuk meningkatkan akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama daerah 3T (Terpencil, Terluar, dan Tertinggal), dengan mengampanyekan budaya menabung dan meningkatkan pemahaman terhadap produk jasa keuangan.
Kegiatan ini juga bertujuan mendorong penggunaan produk dan layanan keuangan, meningkatkan literasi dan perlindungan konsumen, serta mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Editor: Mirkas
Industri Jasa Keuangan
BIK 2025: OJK Sultra Target Peningkatan Inklusi Keuangan Hingga 91 Persen
KENDARI, bursabisnis.id – Hingga saat ini, tingkat literasi keuangan Sultra baru mencapai 63 persen, sementara inklusi keuangan berada di kisaran 83 persen.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan peningkatan inklusi keuangan hingga mencapai 91 persen pada 2025, sesuai target nasional.
Olehnya itulah, OJK Sultra terus berupaya mempersempit kesenjangan antara tingkat literasi dan inklusi keuangan.
Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha, mengatakan, Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digelar setiap tahun menjadi salah satu cara untuk mengejar ketertinggalan target secara nasional.
“Masih ada gap antara masyarakat yang menggunakan produk keuangan dengan pemahamannya. Banyak yang sudah memakai, tapi belum benar-benar paham karakteristik produk keuangan,” ungkapnya, Sabtu 25 Oktober 2025.
Untuk mencapai target itu, OJK Sultra akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait guna memperluas edukasi keuangan hingga ke pelosok.
“Kita masih punya waktu tiga bulan dengan sejumlah program lanjutan agar literasi dan inklusi bisa meningkat,” pungkasnya.
Editor: Mirkas
-
ENTERTAINMENT6 years agoInul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years agoDihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years agoJelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years agoRumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years agoTenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years agoOJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Fokus6 months agoUsai Harumkan Nama Wakatobi, Pelatih Atlit Peraih Medali Emas Jual Hp Untuk Ongkos Pulang
-
PERTAMBANGAN3 months ago25 Perusahaan Tambang di Sultra Dihentikan Sementara Operasinya
