Ekonomi Mikro
BRI Sudah Salurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro Rp 5,98 T

JAKARTA, BursaBisnis.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi salah satu bank yang ditunjuk untuk menyalurkan bantuan produktif usaha mikro (BPUM) sejak diluncurkan pada 24 Agustus 2020.
Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo menyampaikan BRI menjadi mitra utama pemerintah dalam implementasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Salah satunya, BRI telah menyalurkan bantuan produktif usaha mikro (BPUM) mencapai Rp5,98 triliun sampai dengan 31 Oktober 2020.
“Sampai dengan 31 Oktober 2020 sudah disalurkan bantuan produktif usaha mikro (BPUM) Rp5,98 triliun,” katanya dalam webinar, Selasa (3/11/2020) sebagaimana dilansir dari laman Bisnis.com.
Masyarakat dapat mengakses website eform.bri.co.id/bpum untuk mengetahui apakah memperoleh bantuan tersebut atau tidak. Selanjutnya, memasukkan nomor e-KTP untuk mengetahui hasilnya. Apabila tercatat mendapatkan BPUM, maka dapat segera langsung mendatangi kantor BRI terdekat dengan membawa identitas diri.
Selain menyalurkan BPUM, BRI telah melakukan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 senilai total Rp191,27 triliun kepada 2,93 juta debitur sampai dengan 29 Oktober 2020. “Ini adalah rekor restrukturisasi terbesar sepanjang sejarah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, penyaluran kredit dari penempatan uang negara telah mencapai Rp45,06 triliun yang menjangkau 1,16 juta debitur hingga 17 Oktober 2020. Selanjutnya, BRI telah menyalurkan KUR super mikro sebanyak Rp5,2 triliun kepada 589.000 debitur, kemudian subsidi gaji pekerja/buruh sebesar Rp3,27 triliun kepada 2,7 juta penerima
Dalam program penjaminan kredit UMKM, BRI telah menyalurkan kredit Rp5,76 triliun kepada 9.442 debitur sampai dengan 30 Oktober 2020. Adapun, program subsidi bunga UMKM telah menjangkau 6,57 juta debitur senilai total Rp3,61 triliun.
Haru menambahkan BRI terus memberikan kontribusi kepada negara salah satunya dalam penyaluran program KUR. Sebagai bank yang fokus kepada UMKM, BRI telah menyalurkan KUR sejak 2015 sampai dengan September 2020 kepada lebih dari 20 juta pelaku usaha UMKM dengan akumulasi penyaluran sebesar Rp422,7 triliun. Adapun, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) per September 2020 telah mencapai Rp90,1 triliun dari kuoata Rp140,2 triliun.
Penyaluran KUR dinilai sangat membantu bagi nasabah yang membutuhkan permodalan. Apalagi, Covid-19 cukup memberikan dampak bagi UMKM.
“Khususnya pada krisis 1998, CAR perbankan tergerus hingga minus sehingga banyak bank yang disuntik modal, tetapi pada saat itu UMKM tetap berjalan. Pada Covid kali ini, dengan fokus pencegahan penularan, mau tidak mau ada pembatasan atau social distancing yang cukup menghantam UMKM,” katanya.
Laporan : Rustam
Ekonomi Mikro
Wali Kota Kendari Siska Bertemu Direktur LPDB KUMKM, Paparkan Program Kartu UMKM Maju

JAKARTA, Bursabisnis.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari saat ini memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Perhatian itu ditandai dengan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran (SKI) bertemu dengan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo di Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Siska memaparkan program kartu UMKM Maju untuk pelaku usaha di Kota Kendari.
Di mana, Pemkot Kendari akan memberikan bantuan dana sebesar Rp5 juta kepada para pelaku usaha yang telah mendaftarkan tempat usahanya kepada pemerintah kota.
Kata Siska, bantuan dana tersebut akan segera diaktualisasikan, mengingat program ini sangat ditunggu-tunggu oleh pelaku UMKM di Kota Lulo. Sesuai janji politiknya bersama Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, Siska berkomitmen untuk terus mendukung produk-produk lokal UMKM Kota Kendari.
“Kami Pemerintah Kota Kendari menginisiasi bantuan dana Rp5 juta untuk pelaku usaha, tanpa bunga, tanpa agunan,” tegas Siska.
Wali Kota Kendari menambahkan, pemaparan yang telah disampaikan langsung kepada Direktur LPDB-KUMKM, Supomo, mendapat angin segar. Bahkan, LPDB-KUMKM siap berkolaborasi mendukung program tersebut.
“Alhamndulillah, Pak Direktur LPDB mendukung dan siap berkolaborasi untuk mengembangkan pelaku usaha di Kota Kendari. Tentu ini menjadi support bagi kami di Kendari untuk menyukseskan program ini” paparnya.
Sementara itu, Direktur LPDB-KUMKM, Supomo, mengaku senang dengan kehadiran Wali Kota Kendari dan pemaparan bantuan dana Rp5 juta kepada pelaku usaha melalui Kartu UMKM Maju. Sebab, program tersebut sejalan dengan program LPDB sendiri.
“Program dari Bu Siska bisa kita kolaborasikan dengan program LPDB untuk mengangkat pelaku UMKM yang ada di daerah, ini sangat kita dukung,” tuturnya.
Supomo menambahkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti program tersebut dan berkomitmen penuh mendukung setiap program pemerintah daerah, khususnya di Kota Kendari dalam mengembangkan produk para pelaku usaha.
Laporan : Man
Editor : Tam
KOMODITI
OJK Sultra Dorong Pengembangan Komoditas Kakao di Kolaka Timur

KENDARI, Bursabisnis.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya mendorong komoditas kakao dapat meningkatkan ekonomi daerah pada tahun 2025.
Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha, mengatakan komoditas kakao nantinya bakal didorong dikembangkan di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) sebagai penghasil kakao.
“Ada dua wilayah di Koltim penghasilan kakao. Ini yang kita akan dorong dan menjadi unggulan yang kami pada tahun 2025,” ujar sat melakukan bincang bersama media di salah satu restoran di Kendari.
Ia menegaskan, bahwa Sultra menjadi urutan kedua se-indonesia dalam budidaya kakao. Tentu ini menjadi hal penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu, dia menyebutkan bahwa pihaknya telah menunjuk sejumlah pihak untuk mendorong upaya peningkatan komoditas kakao tersebut
“Tentunya ekosistem ini sangat baik, kami akan membantu dan melibatkan masyarakat juga dalam mendorong komoditas kakao ini,” bebernya
Dia menambahkan, bahwa perlunya untuk mendorong produk kakao ini hingga proses hilirisasinya dapat memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
Liputan: Mirkas
Editor : Tam
PASAR
Pemkot Kendari Gelar Pasar Murah, Harga Beras Turun Rp10 Ribu

KENDARI, Bursabisnis.id – Pemerintah Kota Kendari menggelar Gerakan Pasar Murah di pelataran parkir Balai Kota Kendari pada Senin, 10 Maret 2025.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok.
“Kami tidak ingin ada kenaikan harga selama Ramadan. Kemarin saya mendengar harga beras naik, tapi dengan adanya pasar murah ini, harga beras sudah bisa kami turunkan Rp10 ribu lebih murah dibandingkan harga pasar,” ujar Siska.
Program ini berlangsung selama empat hari di pelataran parkir Balai Kota Kendari. Setelah itu, kegiatan serupa akan diperluas ke 11 kecamatan di Kendari guna menjangkau lebih banyak masyarakat.
Pemerintah bekerja sama dengan 15 distributor untuk memastikan ketersediaan stok pangan dengan harga terjangkau. Subsidi yang diberikan cukup signifikan, dengan selisih harga Rp10 ribu untuk beras, serta Rp5 ribu untuk telur, minyak goreng, dan gula.
Wali Kota Kendari juga menegaskan bahwa pemerintah siap menindak tegas oknum yang sengaja menimbun bahan pokok demi keuntungan pribadi. Jika ada indikasi penimbunan, masyarakat diminta segera melapor.
Disisi lain, kegiatan ini mendapat respon baik dari warga. Warga berbondong-bondong memadati lokasi pasar murah untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga miring.
Salah satu warga, Nurhayati (42), mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini.
“Harga di pasar sudah mulai naik, jadi ini sangat membantu kami, terutama yang penghasilannya pas-pasan,” ujar Nurhayati.
Laporan : Man
Editor : Tam
-
ENTERTAINMENT5 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa5 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR5 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur5 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus5 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE5 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro5 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha