METRO KENDARI
DPM PTSP Kota Kendari Sosialisasikan Permen Investasi No 5 Tahun 2025 untuk Percepat Kemudahan Berusaha
KENDARI, Bursabisnis. Id – Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Kendari menggelar sosialisasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dengan tema “Mewujudkan Kemudahan Berusaha Melalui Permen Investasi No. 5 Tahun 2025: Integrasi, Akuntabilitas, dan Kepastian Hukum”. Kegiatan yang berlangsung di Samaturu Kantor Balai Kota Kendari pada Selasa 21 Oktober 2025.
Saat membuka acara, Asisten II Setda Kota Kendari Nismawati menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat implementasi sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (OSS-RBA).
“Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk terus memperkuat implementasi sistem OSS-RBA, yang menjadi instrumen utama dalam menciptakan ekosistem investasi yang lebih efisien, transparan, dan berkeadilan,” ujarnya.
Nismawati menjelaskan bahwa, hadirnya Peraturan Menteri Investasi Nomor 5 Tahun 2025 menjadi tonggak baru dalam penyempurnaan kebijakan perizinan berusaha di Indonesia. Regulasi ini menegaskan pentingnya integrasi antar sistem perizinan, peningkatan akuntabilitas pelayanan publik, serta kepastian hukum bagi pelaku usaha. Dengan adanya peraturan ini, seluruh proses perizinan mulai dari pendaftaran, validasi, hingga pengawasan dapat dilaksanakan secara terpadu dan berorientasi pada kemudahan berusaha.
Sosialisasi ini memiliki enam tujuan utama, di antaranya meningkatkan pemahaman terhadap substansi Permen Investasi No. 5 Tahun 2025, mendorong integrasi antara pemerintah pusat dan daerah, memperkuat akuntabilitas dan kepastian hukum, meningkatkan kapasitas aparatur, membangun sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, serta mewujudkan pelayanan perizinan yang cepat dan efisien. Semua upaya ini diarahkan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, transparan, dan berdaya saing tinggi.
“Kemudahan berusaha bukan hanya tentang percepatan izin, tetapi juga tentang kepastian, kejelasan, dan kepercayaan antara pemerintah dan pelaku usaha,” tegas Nismawati.
Ia berharap melalui sosialisasi ini, seluruh peserta dapat memperoleh pemahaman komprehensif terhadap ketentuan baru dan mampu mengimplementasikannya dengan baik di lapangan. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Sementara itu, mewakili Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kendari, Adhe Poepoet, menjelaskan implikasi utama bagi pelaku usaha terkait regulasi baru ini.
“Pelaku usaha harus menyesuaikan proses perizinan mereka dengan sistem OSS-RBA yang baru, mulai dari pemetaan risiko, penyusunan dokumen persyaratan, pengajuan melalui OSS, hingga pelaporan realisasi,” paparnya.
Penyesuaian ini diperlukan agar pelaku usaha dapat memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan sistem baru sekaligus memenuhi kewajiban kepatuhan.
Pemkot Kendari berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan mendorong pertumbuhan investasi yang berkelanjutan di daerah. Dengan implementasi Permen Investasi No. 5 Tahun 2025, diharapkan Kota Kendari dapat menjadi destinasi investasi yang lebih menarik dengan birokrasi yang lebih sederhana, transparan, dan berorientasi pada kepuasan pengguna layanan.
Laporan : Man
Editor : Tam
METRO KENDARI
Cuaca Ekstrem, Rasmin Jaya Dorong Pemkot Kendari Mitigasi Bencana
KENDARI, Bursabisnis. Id – Dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadu beberapa hari terakhir ini, Pemerintah Kota Kendari diminta untuk melakukan langkah-langkah mitigasi bencana dan pemetaan wilayah yang berpotensi terjadinya banjir, drainase rendah dan tersebarnya banyak sampah yang ada di beberapa titik sebagai pemicu tergenangnya air.
Beberapa jalan yang tergenang air, seperti di depan Rumah Sakit Bati Mulia di Anduonuhu, dan genangan yang ada di perempatan kampus baru Universitas Halu Oleo (UHO) serta beberapa titik lainnya.
”Dengan tingginya curah hujan Pemkot Kendari sudah harus ada langkah-langkah antisipasi demi meminimalisir potensi kerawanan yang mengakibatkan kerugian untuk masyarakat yang bermukim di mana tempat tersebut sering terjadinya genangan air hingga mengakibatkan potensi banjir,” kata Rasmin Jaya mantan Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari.
Menurut Rasmin, masalah yang sering di hadapi Pemkot Kendari dalam setiap curah hujan yang tinggi adalah banjir, sehingga pemerintah perlu melibatkan pemuda dan mahasiswa untuk turut pro aktif dalam penanganan masalah masyarakat di lapangan.
Ia memberikan saran agar Pemkot membentuk tim relawan kemanusiaan sebagai dengan melibatkan pemuda di beberapa kelurahan agar upaya dan antisipasi secara cepat dan intens.
Baginya, pemuda tidak hanya menjadi penonton dalam setiap permasalahan yang di hadapi, tetapi harus bisa menjadi pemain utama dengan memastikan kebutuhan mendasar masyarakat seperti penanganan korban banjir misalnya.
Sehingga dalam mencegah segala kemungkinan terburuk, maka merasa penting untuk melakukan mitigasi terlebih dahulu dan membagi peran bersama.
Ia juga mendorong agar ada upaya membersihkan sejumlah drainase di kota Kendari tidak hanya di musim penghujan tetapi mesti secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
”Langkah ini merupakan upaya pemerintah kota untuk mengatasi permasalahan kebersihan, terutama saat musim penghujan,” katanya.
Dengan masih banyaknya sejumlah drainase di Kota Kendari yang mengalami penumpukan lumpur tersebut, diharapkan dapat meminimalisasi genangan air yang sering terjadi akibat tersumbatnya saluran air.
Harapannya Pemerintah Kota Kendari perlu ada ketegasan soal ini dengan selalu mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat, untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan apa lagi untuk wilayah yang selalu terjadi potensi banjir dan longsor.
Terakhir ia mengharapkan agar Pemkot Kendari terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan masalah tersebut sebagai bentuk responsif dan membuka layanan kedaruratan agar masyarakat bisa teridentifikasi.
”Saya pikir ini adalah bentuk respon balik kita bersama sebagai bentuk kepedulian dan rasa cinta kita kepada masyarakat, agar tidak ada lagi korban jiwa atau kerugian ekonomi yang di hadapi. Kita perlu memberikan uluran tangan kita sebagai panggilan kemanusiaan,” tegasnya.
Selain dari pada memberikan dukungan, kita juga harus mengawal program yang sangat penting dan strategis menuju Kota Kendari yang sejahtera, aman dan damai seperti apa yang di harapkan.
Ia juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, pemuda dan mahasiswa yang ada di Kota Kendari untuk membangun sinergi, kolaborasi menjadi mitra kritis dan strategis agar pemerintahan bisa lebih berjalan secara maksimal dan akuntabilitas.
Laporan : Tam
METRO KENDARI
Wali Kota Kendari Studi di Singapura Soal Penerapan Konsep Clean, Green dan Blue
KENDARI Bursabisnis. id — Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menimba ilmu di Singapura mengenai tata kelola lingkungan yang berkelanjutan.
Di mana Singapura dikenal dengan penerapan konsep Clean, Green and Blue.
Studi ilmu yang dilakukan Siska merupakan lanjutan dari rangkaian Kursus Pemantapan Pemimpin Daerah (KPPD) 2025, di mana para kepala daerah peserta, termasuk Wali Kota Kendari, mempelajari langsung sistem pengelolaan lingkungan terintegrasi dari negara yang dikenal paling bersih dan hijau di dunia tersebut.
Dalam sesi pembelajaran yang disampaikan oleh Mr. Colin Goh, Director of Waste Infrastructure Operations & Management Division di National Environment Agency (NEA) Singapore, Selasa 11 Nopember 2025, para peserta mendapatkan wawasan tentang strategi Singapura dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam melalui filosofi Clean, Green and Blue — bersih, hijau, dan biru.
Colin Goh menekankan bahwa keterbatasan lahan menjadi pendorong utama inovasi pengelolaan sampah dan penerapan ekonomi sirkular di Singapura. Dengan hanya satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pulau Semakau, pemerintah memastikan setiap ton sampah dikelola dengan efisien.
“Jika tingkat pembuangan seperti saat ini berlanjut, TPA Semakau akan mencapai kapasitas maksimum pada tahun 2035,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberhasilan Singapura bertumpu pada sinergi tiga pilar utama: pemerintah sebagai regulator dan pengarah kebijakan, industri sebagai inovator dan pelaksana solusi berkelanjutan, serta masyarakat sebagai pelaku utama perubahan perilaku.
“Kampanye seperti Say Yes to Waste Less dan Recycle Right telah berhasil menumbuhkan budaya tanggung jawab lingkungan di tingkat rumah tangga dan komunitas,” tambahnya.
Singapura menghasilkan sekitar 18.000 ton sampah per hari, di mana 50% didaur ulang dan 48% diubah menjadi energi listrik. Sementara itu, abu hasil pembakaran diolah kembali menjadi material konstruksi ramah lingkungan melalui inovasi NEWSand. Untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang, pemerintah menetapkan Singapore Green Plan 2030 dan Zero Waste Masterplan sebagai kerangka besar menuju visi Zero Waste Nation.
Tiga target utama yang dicanangkan adalah memperpanjang usia TPA Semakau melampaui tahun 2035, mengurangi sampah ke TPA sebesar 30% per kapita per hari pada 2030, dan meningkatkan tingkat daur ulang nasional hingga 70%.
TPA Semakau sendiri merupakan satu-satunya TPA di dunia yang dibangun di atas laut dengan konsep ramah lingkungan. Dengan luas 350 hektar dan kapasitas 28 juta meter kubik, kawasan ini juga menjadi pusat ekowisata dan riset biodiversitas laut. Melalui Resource Sustainability Act (RSA), Singapura menutup siklus tiga jenis sumber daya utama — sampah kemasan, elektronik, dan makanan.
Kebijakan seperti deposit refund scheme untuk botol minuman, biaya kantong plastik di supermarket besar, serta sistem Extended Producer Responsibility (EPR) menjadi langkah nyata dalam membangun tanggung jawab lingkungan bersama antara pemerintah, industri, dan masyarakat.
Sebagai bagian dari rangkaian KPPD, para peserta mengunjungi TuasOne Waste-to-Energy (WtE) Plant, fasilitas pengolahan sampah modern yang menjadi tulang punggung sistem waste-to-energy di Singapura. Dengan kapasitas 3.000 ton per hari dan daya pembangkit 2 x 66,3 MW, fasilitas ini mampu mengurangi volume sampah hingga 90% serta menghasilkan 2.800 MWh listrik per hari.
Proyek ini dijalankan melalui skema Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) / Public-Private Partnership (PPP), di mana pemerintah membeli kapasitas insinerasi penuh dari operator melalui kontrak jangka panjang. Teknologi pengolahan gas buang modern memastikan emisi yang dihasilkan tetap aman bagi lingkungan.
Bagi Wali Kota Kendari, pengalaman ini menjadi sumber inspirasi konkret dalam memperkuat kebijakan dan inovasi pengelolaan sampah di tingkat daerah. Pendekatan Clean, Green and Blue Singapura membuktikan bahwa keberhasilan menjaga lingkungan hanya dapat dicapai melalui perencanaan matang, kebijakan yang konsisten, serta partisipasi aktif masyarakat.
“Kami melihat bagaimana disiplin, teknologi, dan kesadaran publik berpadu untuk menciptakan kota yang bersih dan berkelanjutan. Pengalaman ini menjadi inspirasi bagi kami untuk memperkuat arah pembangunan Kendari agar tidak hanya tumbuh, tetapi juga hijau dan ramah lingkungan,” ujar Wali Kota Kendari usai kunjungan lapangan di TuasOne Waste-to-Energy Plant.
Dengan semangat pembelajaran dari Singapura, Pemerintah Kota Kendari berkomitmen untuk mengadopsi prinsip keberlanjutan dalam pembangunan kota — menuju masa depan Kendari yang Semakin Maju.
Sumber ; berita.kendarikota.go.id
Laporan : Tam
METRO KENDARI
Hingga 30 September 2025, Realisasi Serapan Anggaran Pembangunan Pemkot Kendari Rp 922,58 Miliar
KENDARI, Bursabisnis.Id – Perkembangan realisasi anggaran pembangunan Kota Kendari hingga 30 September 2025, dari total anggaran sebesar Rp1,64 Triliun, telah terealisasi sebesar Rp922,58 Miliar atau 56,07 persen.
Sementara untuk realisasi fisik mencapai 65,54 persen.
Hal ini diungkapkan Staf Ahli Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari Aldakesutan Lapae saat membuka kegiatan Sosialisasi Pelaporan Realisasi Fisik dan Keuangan Berbasis Web.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Kendari pada Rabu, 5 November 2025.
Kegiatan tersebut diikuti seluruh OPD,dan camat seKota Kendari.
Di hadapan peserta sosialisasi, Alda menegaskan kegiatan ini sangat sebagai langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas pelaporan pembangunan daerah.
“Sosialisasi ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Kendari untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran pembangunan,” ujarnya.
Bagian Administrasi Pembangunan memiliki peran vital dalam memastikan seluruh kegiatan pembangunan berjalan sesuai rencana dan terukur.
Namun, proses pelaporan yang selama ini dilakukan secara manual sering menimbulkan kendala, seperti keterlambatan pengumpulan data dan duplikasi informasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota Kendari kini memperkenalkan sistem pelaporan digital berbasis web bernama SI-PERFECT (Sistem Informasi Pelaporan Efektif, Cepat, dan Tepat).
Aplikasi SI-PERFECT dirancang untuk memudahkan OPD dalam mencatat dan melaporkan realisasi fisik serta keuangan secara terintegrasi.
Melalui sistem ini, setiap perangkat daerah dapat mengakses, memperbarui, dan mengirimkan laporan secara daring menggunakan komputer maupun ponsel pintar.
“Dengan adanya SI-PERFECT, pelaporan dapat dilakukan secara digital, lebih cepat, akurat, dan siap dijadikan dasar pengambilan keputusan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan seluruh OPD untuk melaporkan perkembangan fisik dan keuangan setiap program yang bersumber dari APBD maupun APBN.
Laporan tersebut menjadi dasar bagi Bagian Administrasi Pembangunan dalam menyusun laporan berkala kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan data dari Biro Administrasi Pembangunan Setda Sultra, Kota Kendari bahkan tercatat sebagai daerah paling disiplin dalam pelaporan realisasi fisik dan keuangan, mengungguli Kota Baubau dan Kabupaten Buton Tengah.
Ia meminta seluruh perangkat daerah untuk terus mempercepat serapan anggaran agar target pembangunan dapat tercapai tepat waktu.
Laporan : Man
Editor ; Tam
-
ENTERTAINMENT6 years agoInul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years agoDihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years agoJelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years agoRumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years agoTenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years agoOJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Fokus5 months agoUsai Harumkan Nama Wakatobi, Pelatih Atlit Peraih Medali Emas Jual Hp Untuk Ongkos Pulang
-
PERTAMBANGAN2 months ago25 Perusahaan Tambang di Sultra Dihentikan Sementara Operasinya
