Connect with us

Wisata

Kemenparekraf Latih Pramuwisata dan Pengelola Desa Wisata Rancang Tur Virtual

Published

on

JAKARTA, bursabisnis.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar pelatihan pembuatan tur virtual kepada agen wisata atau pramuwisata dan pengelola desa wisata sebagai upaya percepatan adaptasi dan pemanfaatan peluang di masa pandemi COVID-19 sekaligus mendorong percepatan transformasi SDM pariwisata berbasis digital.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf / Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, bahas pandemi COVID-19 menuntut SDM pariwisata untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru dan bertransformasi ke arah digital, salah satunya dalam memandu wisata.

“Maka, sebagai upaya upaya percepatan adaptasi baru, untuk bertransformasi dari manual menjadi digital, peningkatan pemahaman dan pembekalan dalam penguasaan teknologi bagi para pramuwisata dan pengelola desa wisata, agar mereka tetap produktif dan dapat bersaing secara digital,” kata Wisnu yang dilansir dari situs kemenparekraf .go.id.

Pelatihan tur virtual dilakukan secara online / daring dan terbagi dalam dua tahap berdasarkan wilayah wilayah. Yaitu regional I (Sumatera dan Jawa) dan regional II (Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat).

Untuk tahap I, diberikan bagi pramuwisata dan pengelola desa wisata wilayah Regional II, dengan durasi waktu selama 10 hari untuk masing-masing Batch (4 Batch). Pelatihan untuk tahap I ini berlangsung dari 26 Agustus hingga 25 September 2020.

Dalam pelatihan virtual tour ini, pramuwisata dan pengelola desa wisata dibekali materi terkait teknik dasar memandu secara digital sampai dengan strategi pemasarannya.

Virtual tour ini dianggap sebagai nilai positif yang dapat diambil dari dampak pandemi COVID-19, berupa tambahan sarana berwisata atau promosi destinasi wisata serta sebagai salah satu alternatif bidang pekerjaan.

“Virtual tour ini sifatnya bukan menggantikan wisatawan untuk berwisata secara langsung, akan tetapi sebagai bentuk diversifikasi dari produk atau sarana yang sudah ada, misalnya untuk mengenalkan dan memberikan gambaran awal bagi wisatawan tentang destinasi yang akan dikunjungi,” kata Wisnu.

Dalam Pelatihan Virtual Tour ini, Kemenparekraf bekerja sama dengan Atourin, yaitu perusahaan start up yang memiliki pengalaman dalam bidang travel planner, dan pelatihan virtual tour bagi para pramuwisata. Selain itu, pelatihan ini juga melibatkan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), yang berperan sebagai narasumber dalam teknik bercerita (story telling).

Selama pelatihan ini, pramuwisata dan pengelola desa wisata akan dilatih dan dikenalkan dengan Platform Online Meeting, Google Maps, membuat Itinerary/Rute Virtual Tour, teknik kepemanduan virtual tour, dan strategi pemasaran virtual, serta diberikan simulasi cara pembuatan virtual tour.

Wisnu berharap agar pramuwisata dan pengelola desa wisata dapat dilatih tentang pelayanan berkualitas (service excellence), cara menggali potensi (mulai dari bahan mentah, proses, produk jadi), exploring, packaging dan presenting, sehingga tercipta produk bagi wisatawan (to do, to see, to learn, to buy).

Pramuwisata dan pengelola desa wisata juga akan memberikan tugas membuat tur virtual di destinasi wisatanya sendiri, namun tetap dengan didampingi fasilitator dari Atourin dan HPI. Sehingga diharapkan melalui pelatihan ini, selain dapat meningkatkan kompetensi dalam penguasaan dan pemanfaatan teknologi, khususnya dalam membuat tur virtual, juga menjadi solusi alternatif bagi pramuwisata dan pengelola desa wisata agar tetap dapat memiliki tahap dan bersaing di masa pandemi.

“Kami berharap setelah pelatihan ini pramuwisata dan pengelola desa wisata akan mampu mengaplikasikan ilmunya dengan memproduksi tur virtual di destinasi masing-masing, dan ini menjadi solusi atau inovasi pekerjaan baru di masa pandemi ini,” katanya.

Laporan: Rustam Dj

Continue Reading

KOMUNITAS

Kadin Sultra Gelar Buka Puasa Bersama

Published

on

By

Ketua Kadin Sultra Anton Timbang (tengah) foto bersama usai buka puasa bersama. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar buka puasa bersama, di Hotel Claro Kendari pada Jumat 22 Maret 2025.

Kegiatan tersebut mengusung tema “Bersatu Dalam Kebaikan, Kadin Bersinergi untuk Pengentasan Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen”.

Melalui agenda buka bersama, Kadin Sultra juga menyantuni ratusan anak panti asuhan dan pondok pesantren (Ponpes).

“Selain buka bersama, kami juga memberikan satuan kepada anak-anak kita dari 12 panti asuhan dan pondok pesantren,” ujar Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, saat diwawancarai awak media.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan, bahwa buka bersama merupakan agenda rutin setiap tahunnya. Sebagai bentuk perhatian Kadin Sultra kepada anak-anak yang kurang beruntung, karena kondisi ekonomi keluarga yang kurang dan tak memiliki lagi orang tua yang utuh.

“Saya juga sudah merasakan apa yang anak-anakku rasakan, karena saya juga anak yatim piatu,” ucapnya.

Anton Timbang menjelaskan, bahwa Ramadan merupakan menentun yang tepat untuk berbagi dengan sesama. Kadin Sultra berkomitmen untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat kurang mampu.

Laporan : Icha
Editor : Tam

Continue Reading

INDUSTRI

Pemerintah Provinsi Sultra Target Dirikan 200 Dapur Program Makan Bergizi Gratis

Published

on

By

Gubernur Sultra Andi Sumangerukka bersama Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei dan BGN menggelar sosialisasi Program MBG. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Ahmad Safei, serta Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sosialisasi Program MBG ini melibatkan pemerintah kabupaten/kota se-Sultra yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra di Kota Kendari pada Senin, 17 Maret 2025.

Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR), mengungkapkan bahwa Program MBG merupakan salah satu program unggulan pemerintah pusat dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Ke depan, Pemprov Sultra menargetkan pendirian 200 dapur MBG, dengan target 57 dapur pada tahun 2025 yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Untuk mengakselerasi program tersebut, Pemprov Sultra akan mendirikan 25 dapur, sementara sisanya menjadi tanggung jawab bupati/wali kota yang akan dibagi berdasarkan prioritas,” ujarnya.

Lebih lanjut, program ini dirancang untuk menanggulangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, serta mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan menyusui, serta peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Melihat manfaat besar dari program ini, menurut Andi Sumangerukka, pemerintah daerah siap berperan aktif dalam implementasi MBG di Sultra.

Sebagai langkah awal, Pemprov Sultra telah menggelar uji coba MBG di beberapa sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA. Hasilnya menunjukkan respons positif, baik dari siswa maupun orang tua.

Meskipun secara luas diterima dengan baik, peluncuran program MBG oleh Presiden Prabowo Subianto juga menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat. Sebagai program berskala nasional yang baru, diperlukan pemahaman yang menyeluruh dari seluruh pihak terkait agar implementasinya berjalan sesuai sasaran.

Salah satu tantangan utama yang dibahas adalah mekanisme distribusi makanan bergizi ke wilayah kepulauan dan pesisir, terutama di daerah yang sulit diakses pada musim tertentu.

Dengan terlaksananya program MBG secara efektif, diharapkan peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat dapat berjalan optimal, sehingga menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa mendatang.

Sasaran program MBG terbagi menjadi dua kelompok utama: peserta didik dan non-peserta didik.

Peserta Didik:
1. Pendidikan Anak Usia Dini (TK/PAUD/RA)
2. Pendidikan Dasar (SD/MI)
3. Pendidikan Menengah (SMP/MTs, SMA/MA)
4. Pendidikan Kejuruan (SMK)
5. Pendidikan Keagamaan (Sekolah Keagamaan Lainnya)
6. Pendidikan Khusus (SLB)
7. Pendidikan Layanan Khusus
8. Pendidikan Pesantren (Santri)

Non-Peserta Didik:
1. Ibu Hamil
2. Ibu Menyusui
3. Anak Balita

 

 

Laporan : Man

Editor : Tam

Continue Reading

KOMUNITAS

PWI Sultra Buka Puasa Bersama Dengan Forkopimda dan Anak Pondok

Published

on

By

Sejumlah pejabat hadir dalam acara buka puasa yang digelar PWI Provinsi Sultra.-foto:tam-

KENDARI, Bursabisnis.id – Pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sultra bersama Forkopimda Sultra menggelar buka puasa bersama di pelataran kantor PWI pada Jumat, 14 Maret 2025.

“Atas nama PWI menyampaikan terima kasih atas kehadirannya dalam acara buka puasa bersama dengan para wartawan,’ kata Sarjono Ketua PWI Provinsi Sultra.

Pejabat yang hadir dalam buka puasa bersama itu, diantaranya Sekda Provinsi Sultra Dr Asru Lio mewakili gubernur, Ali Mazi anggota DPRD RI dari Dapil Sultra.

Kemudian Dr Roni Yacob Kepala Dinas Perindag Provinsi Sultra, Perwakilan BPK Sultra, perwakilan BINDA Sultra. Lalu perwakilan Polda Sultra.

Dalan buka puasa bersama ini, Asru Lio memberikan sambutan.

Sedangkan hikmah puasa di bulan suci Ramadan dibawakan KH Muslim.

Dalam buka puasa bersama kalk ini, turut hadir anak dari salah satu pondok pesantren di Kota Kendari.

Laporan : Ibi

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID