Fokus
Kementerian Perindustrian Kawal Realisasi Penurunan Harga Gas Industri

JAKARTA, BursaBisnis.id – Pemerintah telah memberlakukan harga gas untuk industri sebesar USD6 per MMBTU sesuai dengan implementasi Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi. Kebijakan strategis ini diyakini mampu mendongkrak daya saing sektor industri manufaktur di tanah air sehingga akan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Adapun, regulasi turunan dari PP 40/2016 tersebut, yakni Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rekomendasi Pengguna Gas Bumi Tertentu serta Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 8 Tahun 2020 tentang Tata Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.
“Sektor industri yang mendapatkan harga gas bumi tertentu (USD6 per MMBTU) itu sebanyak tujuh sektor, yaitu industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam di Jakarta, Rabu (2/12/2020) sebagaimana dilansir dari laman Kemenperin.go.id.
Khayam mengemukakan, sektor binaannya yang menikmati harga gas murah, meliputi industri pupuk, petrokimia, keramik, kaca, dan sarung tangan. “Jumlah perusahaan yang telah mendapat harga gas bumi tertentu sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 89K/2020 sebanyak 115 perusahaan dari total 176 perusahaan,” ungkapnya.
Khayam merinci, hingga per November 2020, realisasi penurunan harga gas bumi untuk industri di wilayah Jawa Barat telah mencapai 100%. Kemudian, sebanyak 82% adalah pelanggan PT PGN untuk industri di bawah Asosiasi Kimia Dasar Anorganik (Akida) dan Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin), yang berlokasi di wilayah Jawa Timur.
“Sekitar 20-30% merupakan pelanggan yang masuk dalam Kepmen ESDM No 89K/2020. Selanjutnya, 100% untuk Unilever dan juga untuk industri oleokimia, serta 93% bagi pelanggan di Batam di wilayah Sumatera,” paparnya.
Khayam menegaskan, pemerintah bertekad untuk terus berupaya agar pelaksanaan harga gas bumi tertentu ini dapat terealisasi 100%. “Dengan adanya pemberlakuan harga gas ini, kami optimistis dapat meningkatkan pertumbuhan industri di tengah masa pandemi saat ini,” ujarnya.
Ketua Umum Akida Michael Susanto Pardi menyampaikan, gas berkontribusi sekitar 30% dari biaya produksi. Dengan turunnya tarif gas, harga jual kimia dasar di dalam negeri saat ini turun sekitar 3%-4%.
“Penurunan tarif gas membuat harga produk-produk dalam negeri sedikit turun, sehingga bisa mengerem banyaknya produk-produk yang banjir ke dalam negeri,” tuturnya.
Ketua Umum Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Yustinus Gunawan menyatakan, efek penurunan tarif gas berdampak positif bagi kinerja pabrikan selama pandemi. AKLP mendata utilisasi industri kaca lembaran telah tumbuh 230 basis poin (bps) dari realisasi kuartal II/2020 ke posisi 57,5% pada kuartal III/2020. Adapun, angka tersebut akan naik ke level 60% pada kuartal IV/2020.
“Ini perkiraan kami buat pada pertengahan September. Cukup optimistis pada saat tersebut karena harga gas US$6 per mmBTU menaikkan daya saing dan permintaan ekspor mulai naik,” sebutnya.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiono menyatakan, gas merupakan komponen biaya produksi ketiga terbesar setelah bahan baku dan listrik, khususnya di industri petrokimia. Sejak Juni lalu, anggotanya sejak Juni mulai mampu bersaing di pasar ekspor. “Harga gas turun, biaya produksi turun, sehingga kami bisa berkompetisi,” terangnya.
Fajar menyebutkan, sejumlah produk kimia yang diekspor antara lain polyethylene, polypropylene, dan polivinil klorida sebanyak 50 ribu ton. Produk tersebut dikirim ke China. Ekspor ini membantu menutupi penurunan permintaan di dalam negeri. Utilisasi pabrik yang sempat turun pada masa awal pandemi pun perlahan naik. “Sebelumnya turun 85 persen. sekarang sudah meningkat jadi 90 persen,” ucapnya.
Laporan : Rustam
Fokus
Kadin Sultra Apresiasi Pelaksanaan Munas, Ini Momentum Penyatuan

JAKARTA, Bursabisnis.id – Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia yang dilaksanakan pada Kamis, 16 Januari 2025 di Jakarta, merupakan momentum penyatuan Kadin dalam rangka partisipasi Kadin serta mengokohkan ekonomi Indonesia dibawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi momentum tersebut pengurus Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra), Hajrul Khairullah.R.S.Sos mengapresiasi langkah penyatuan dimaksud.
“Sebagai pengurus Kadin Sultra, saya tahu persis inisiasiator penyatuan Kadin Indonesia digagas oleh Ketua Kadin Provinsi Sulawesi Tenggara Bapak Anton Timbang dengan alasan kuat dan diplomasi penuh kekeluargaan, beliau berhasil dan secara nasional diakui sebagai tokoh Sultra yang memiliki gagasan dan konsep,” beber Hajrul Khairullah.
Apa yang dilakukan oleh Anton Timbang merupakan adalah langkah cerdas, agar Kadin tetap dalam satu wadah besar, yakni Kadin yang kuat.
“Hari ini kita bisa lihat komposisi Kadin di isi oleh tokoh-tokoh hebat, para senior Kadin semua ada di dalam. Pak Arsyad Rasid yang sebelumnya sebagai Ketua Kadin ditempatkan sebagai ketua dewan pertimbangan. Adapun Ketua Kadin yang baru adalah Anindya Novyan Bakri.
Dengan penyatuan Kadin diharapkan dapat berkontribusi dalam mengokohkan perekonomian bangsa.
Apalagi kita ketahui pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto juga berharap agar Kadin mengambil peran penting dalam berbagai aspek pembangunan ekonomi Indonesia.
” Sebagai Ketua Kadin Provinsi Sulawesi Tenggara, Bapak Anton Timbang berharap momentum menyatunya Kadin dalam satu kepengurusan yang solid juga berdampak positif terhadap perekonomian Sultra,” terang Hazrul sapaan akrab Hajrul Khairullah.
Menurutnya, sebagaimana diketahui Kadin selain sebagai pelaku disektor perdagangan dan industri, ada hal penting yang harus kita dorong yakni hidupnya perekonomian rakyat melalui sektor UMKM.
“Nah semoga situasi kepengurusan Kadin yang cair hari, iklim investasi di Sulawesi Tenggara lebih sehat,” harapnya.
Penulis : Tam
Fokus
KPU Bombana Tetapkan Burhanuddin dan Ahmad Yani Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

BOMBANA, Bursabisnis.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU )Kabupaten Bombana secara resmi menetapkan pasangan Ir. H. Burhanuddin, M.Si dan Ahmad Yani, S.Pd, M.Si sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bombana terpilih.
Pasangan nomor urut satu ini memperoleh suara sebanyak 51.053 suara atau 53,93 persen dari total suara sah.
Penetapan ini disampaikan langsung oleh Plt Ketua KPU Bombana,Desi Arisandy dalam agenda Rapat Pleno Terbuka penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bombana tahun 2024.
“Menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut satu, Ir. H. Burhanuddin, M.Si dan Ahmad Yani, S.Pd, M.Si, dengan perolehan suara sah sebanyak 51.053 suara atau 53,93 persen dari total suara sah sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana terpilih periode 2025-2030,” kata Desi Arisandy, Plt Ketua KPU Bombana dalam rapat terbuka, Kamis (9/1/2024).
Desi Arisandy, mengatakan, penetapan ini sekaligus pengumuman pemenang Pilbup Bombana. Selanjutnya, pasangan Ir. H Burhanuddin-Ahmad Yani akan dilantik dan dinyatakan resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bombana.
“Penetapan pasangan calon sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu, ditetapkan sekaligus pengumuman. Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan surat keputisan ini, yakni pada tanggal 9 Januari 2025,” tuturnya.
Untuk diketahui, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana tahun 2024 diikuti tiga pasangan calon. Pasangan nomor urut 01, Ir. H. Burhanuddin dan Ahmad Yani. Pasangan ini memperoleh 51.053 suara sah.
Selanjutnya pasangan nomor urut 02, yakni Andi Nirwana Sebbu-Heryanto, dengan perolehan suara 37.711 suara.
Sedangkan nomor urut 3, Hasrat Haji Nabi dan H. Muh Rifai Gunawas, dengan perolehan suara sebanyak, 5.900 suara.
Anggota KPU Bombana budang Advokasi dan Pencegahan Aminuddin pada sidang pleno terbuka tersebut
menyampaikan terima kasih atas nama KPU RI melalui KPU Bombana kepada PJ. Bupati Bombana, yang telah mendukung sepenuhnya KPU dari sisi anggaran, dukungan personel, sampai pada dukungan sarana dan prasarana.
Ungkapan terimaksihnya pula disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan terkhusus juga kepada Kapolres Bombana. KPU mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya yang telah menajaga keamanan dan ketertiban, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penetapan calon terpilih pada malam itu.
KPU pun memberikan apresiasi kepada pihak Kodim 1431 Bombana dan jajarannya termasuk dukungan penuh dari Bawaslu Kabupaten Bombana
“Mohon maaf jika selama ini ada perbedaan pandangan dan pada akhirnya juga kita sama pandangan di tahapan akhir Pilkada 2024,” ujar Aminuddin.
KPU juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran PPK, PPS dan KPPS dari 273 TPS. Berdasarkan ketentuan bahwa jika tidak ada gugatan di Mahkamah Konstitusi pasca terbitnya surat pemberitahuan dari KPU RI, maka penetapan itu sudah jalan dari tanggal 6, 7, 8, dan tanggal 9 menjadi batas penetapan calon terpilih di Pilkada 2024.
Selanjutnya untuk pengusulan, kata Aminiddin, pihaknya menyerahkan ke DPRD untuk ditindaklanjuti sesuai peraturan presiden (Perpres) untuk mengikuti pelantikan selanjutnya.
“Apakah itu tetap atau ada kegiatan lain kami mengikut Perpres, bukan lagi domain KPU, tapi sudah masuk ke domain Pemerintah Daerah untuk dilakukan pelantikan, apakah secara bertahap atau serentak secara keseluruhan, intinya tugas kami KPU sudah selesai, ” cetus Aminuddin.
Penulis : Icha
Editor : Tam
Fokus
Pemdes Katobu Serahkan Bantuan 25 Unit Aki dan 120 Gulung Ram

MUBAR, Bursabisnis.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Katobu, kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat (Mubar) melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan aki dan ram untuk masyarakat petani sebagai salah satu program desa 2024 di Balai Desa Katobu pada Kamis, 9 Januari 2025.
Menurut Kepala Desa (Kades) Katobu, Zalimuddin, ada 25 unit aki, 120 gulung ram dan 9 tenaga surya yang diberikan untuk masyarakat.
“Mungkin bantuan ini dan tahun sebelumnya belum bisa mencukupi semua masyarakat secara keseluruhan, namun kita mesti sabar dan insya allah tahun depan kita kembali programkan untuk pemerataan,” ujar Zalimuddin.
Diungkapkan, bantuan ini sebenarnya dibagikan pada Desember lalu, namun sedikit terlambat, tapi mudah-mudahan tidak mengurangi manfaat untuk bantuan ini.
Pada kesempatan ini juga pemerintah Desa Katobu menyampaikan harapan terhadap masyarakat penerima manfaat untuk kiranya bisa menjaga barang ini sebaik baiknya.
“Saya berharap supaya penerima manfaat ini bisa menjaga barang ini sebaik-baiknya, dan semoga dengan ini juga mempermudah petani dan lebih melimpah lagi hasil taninya,” tambahnya
Sementara itu, sekretaris desa (Sekdes) Lambunga menyampaikan kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan bisa lebih bersabar dan tidak ada kecemburuaan
“Kami Pemerintah Desa berharap, tidak ada kecemburuan apalagi berkecil hati, kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan ini, insya allah 2025 ini akan diprogramkan kembali,” jelasnya.
Penulis : Ebi
Editor : Tam
-
ENTERTAINMENT5 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa5 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR5 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur5 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus5 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE5 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro5 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
Entrepreneur5 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha