Connect with us

Fokus

Menghadapi Bonus Demografi, DPMPTSP Sultra Siap Menyongsong Menuju Indonesia Emas 2024

Published

on

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat meluncurkan RPJPN 2025-2045 -Foto: BPMI Setpres-

KENDARI, Bursabisnis.id – Jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tahun 2022 sebanyak 2.701.661 jiwa. Angka ini terus bertambah sejalan dengan pertambahan waktu hingga 2024. Dengan jumlah tersebut, menjadi modal dasar untuk membangun Sultra agar Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2024.

Berdasarkan data BPS yang dirilis Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sultra, bahwa jumlah penduduk terbanyak di Sultra berada di Kota Kendari sebesar 356.747 jiwa.

Sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada di wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) sebesar 38.383 jiwa.

” Adanya perbedaan jumlah penduduk ini dikarenakan adanya perbedaan fisik ruang pada kedua daerah tersebut,” kata Kepala DPMPTSP Provinsi Sultra, Parinringi SE,M.Si.

Tabel jumlah sebaran dan jumlah penduduk Sultra dari tahun 2018-2022.

Jika melihat peta persentase sebaran jumlah penduduk Sultra, menurut Parinringi yang saat ini menjabat Pj Bupati Buton Selatan (Busel), dapat diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak didominasi oleh kota kendari dengan 13,20%.

Kemudian disusul Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Konawe 9,86%. Sementara itu, pada laju pertumbuhan penduduk tertinggi ditempati Kabupaten Konawe dengan persentase 2,05 untuk periode 2020-2022.

Dari datas BPS tahun 2022, penduduk Sulawesi Tenggara sebanyak 2.701.661 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 1.366.872 penduduk laki-laki dan 1.334.789 penduduk perempuan.

“Dari data yang ada itu, kita ketahui bahwa terjadi laju pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara dari tahun 2020 hingga 2022 sebesar 1,66 persen,” ujar mantan Pj Bupati Kolaka Utara ini.

Tabel penduduk Sultra berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur tahun 2022.

Melihat data tadi, menurut Parinringi, dengan luas wilayah 38.067 Km2 Sulawesi Tenggara, maka secara rata-rata setiap Km2 ditinggali sekitar 69 orang penduduk, dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga sebanyak 4 sampai 5 jiwa.

Dalam hal ini, persebaran penduduk tiap kabupaten/kota, Kota Kendari menjadi wilayah administrasi yang memiliki tingkat persentase kepadatan penduduk tertinggi sebesar 1.164,10 jiwa/Km2.

Berdasarkan struktur penduduk Sultra, menunjukkan bahwa usia produktif cukup banyak jika dibandingkan dengan usia non produktifitasnya.

Tren ini menunjukkan hal yang positif di dalam perkembangan Provinsi Sultra, dimana penduduk angkatan kerja lebih banyak daripada bukan angkatan kerja.

Apalagi bila dikaitkan dengan bonus demografi Indonesia yang akan dihadapi pada tahun 2030 hingga 2045. Berdasarkan bigdata.bps.go.id, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengamanatkan Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional untuk merumuskan Visi Indonesia Emas 2045. Di dalam visi ini termuat gambaran kondisi Indonesia pada 100 tahun kemerdekaan dan peta jalan untuk mencapai kondisi ideal pada tahun 2045.

Dalam menuju usia satu abad, pembangunan Indonesia akan berfokus pada empat pilar pembangunan yaitu:
1. Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
3. Pemerataan Pembangunan
4. Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.

Untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045, Indonesia perlu menyiapkan generasi penerus berkualitas, dan melakukan pemerataan pembangunan antarwilayah, mengingat karakteristik kepulauan yang dimiliki Indonesia.

Keempat pilar pembangunan yang disusun menuju Indonesia Emas itu, kata Parinringi, tidak terlepas dari dukungan data kondisi demografi penduduk Indonesia.

Data hasil Sensus Penduduk 2020 (SP 2020) dapat dipakai untuk mengukur kesiapan Indonesia menuju Indonesia Emas dari aspek demografi, khususnya pada pilar pertama.

Hal ini dapat menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia, untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan bonus demografi, dan untuk meningkatkan pencapaian tujuan-tujuan pembangunan.

“Dengan jumlah penduduk usia produktif yang besar dan berkualitas, dapat berperan sebagai sumber tenaga kerja, dan pelaku ekonomiyang dapat mempercepat pencapaian tujuan-tujuan pembangunan,” tutup Parinringi yang pernah menjabat sebagai Bupati Konawe.

 

Advetorial/Pariwara

Continue Reading

Fokus

Indonesia dan Jerman Perkuat Kerjasama Pembiayaan Lingkungan

Published

on

By

Indonesia dan Jerman kerjasama di bidang kehutanan. -foto:dok.kehutanan-

JAKARTA, Bursabisnis.id – Pemerintah Indonesia dan Jerman sepakat memperkuat kerja sama di bidang kehutanan, konservasi, dan pembiayaan lingkungan.

Kesepakatan ini dibahas dalam pertemuan antara Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Bärbel Kofler, Parliamentary State Secretary untuk Menteri Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ).

Menteri Raja Antoni, yang pada kesempatan tersebut didampingi Wamenhut Rohmat Marzuki, menyampaikan bahwa hutan tropis Indonesia memiliki peran penting, tidak hanya bagi pembangunan nasional, tetapi juga bagi stabilitas iklim global.

“Kami berkomitmen menjaga hutan melalui kebijakan yang kuat dan kerja sama internasional, termasuk dengan Jerman,” ujarnya dilansir dari laman kehutanan.go.id.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas tiga fokus utama kerja sama ke depan, yaitu pengembangan Area Preservasi yang melibatkan masyarakat dan swasta, inovasi pembiayaan konservasi seperti biodiversity credits dan kemitraan publik-swasta di lansekap Bukit Tigapuluh Landscape Jambi, serta Inisiatif Reconnect Borneo untuk konservasi lintas batas di Kalimantan, Sabah, dan Sarawak.

Menhut Raja Antoni juga menyoroti program Perhutanan Sosial yang telah memberi hak kelola kepada masyarakat atas lebih dari 8,3 juta hektare hutan, termasuk 1,4 juta hektare Hutan Adat.

“Program ini bukan hanya melindungi hutan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.

Bärbel Kofler mengapresiasi langkah Indonesia dalam melibatkan masyarakat adat dalam menjaga hutan.

“Kami melihat langsung di Kalimantan bagaimana masyarakat berperan besar dalam melindungi hutan. Indonesia menjadi contoh penting dalam upaya mencapai target penurunan emisi global,” ujarnya.

Menteri Raja Antoni menegaskan, pemerintah terus berkomitmen mencapai target Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) pada areal seluas 10 juta hektare dan membuka peluang investasi hijau melalui kebijakan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).

“Kemitraan Indonesia–Jerman adalah wujud nyata kerja bersama untuk menjaga bumi dan menyejahterakan rakyat,” tutupnya.

Sumber : kehutanan.go.id
Laporan : Tam

Continue Reading

Fokus

Dilaporkan Ada BBM Bercampur Air, Menteri ESDM Langsung Inspeksi Mendadak

Published

on

By

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sidak SPBU di Malang. -foto: dok. esdm-

MALANG, Bursabisnis.id +
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan inspeksi mendadak ke SPBU 26 Pertamina Asrikaton, Pakis, Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim), menyusul adanya laporan warga bahwa ada BBM bercampur air.

Kunjungan dadakan ini diharapkan memberi gambaran kondisi lapangan yang lebih akurat.

“Saya bersama Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang bertanggung jawab untuk mengecek kualitas BBM. Kami baru saja selesai mengecek di pompa bensin di sini di SPBU 26 Malang. Berdasarkan hasil sampel yang ada dinyatakan kualitas minyaknya sesuai standar dan baik untuk digunakan,” ujar Bahlil dikutip dari laman esdm.go.id.

Selain di Malang, Bahlil menyampaikan bahwa Kementerian ESDM bersama Lemigas menurunkan tim untuk melakukan pengecekan di sejumlah SPBU lain di Jawa Timur, termasuk Gresik, Surabaya, dan Lamongan.

Ia menegaskan pemeriksaan dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat.

“Untuk beberapa SPBU dicurigai atau ditengarai yang dilaporkan ada campuran air di Surabaya kemudian di Gresik dan Lamongan, tim juga sudah turun dan besok kami akan rapatkan bersama hasil pemeriksaan seluruh SPBU pada jam 11,” kata Bahlil.

Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pemeriksaan, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah akan bersikap tegas terhadap pihak mana pun yang terbukti melakukan pelanggaran dalam penyaluran dan pengelolaan BBM. Ia menegaskan tindakan tegas akan diambil tanpa pandang bulu jika ditemukan pelanggaran di lapangan.

“Kalau itu benar ada sesuatu kejadian dan itu dilakukan oleh Pertamina maka kita pemerintah tidak segan-segan juga untuk memberikan sanksi tegas kepada Pertamina,” tegas Bahlil.

Pemeriksaan mendadak ini selain mengecek mutu bahan bakar juga memastikan pelaksanaan standar operasional pelayanan di lapangan. Kementerian ingin memastikan bahan bakar yang dikonsumsi masyarakat memenuhi kualifikasi yang berlaku. Jika ditemukan pelanggaran, tindakan tegas akan diambil, termasuk terhadap pihak terkait.

Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Minyak dan Migas (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman melaporkan hasil pemeriksaan kualitas BBM di SPBU di Gresik dan Surabaya.

“Kami telah melakukan uji kualitas BBM melalui uji pasta air dan uji visual. Hasil uji di dua SPBU menunjukkan tidak ditemukan kandungan air dalam BBM. Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar. Prosedur pemeriksaan ini juga rutin dilakukan di setiap SPBU sebelum operasional untuk memastikan kualitas BBM yang akan dikonsumsi masyarakat,” jelas Laode.

Pihak Pertamina melalui Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyatakan hasil uji laboratorium juga menunjukkan produk Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya memenuhi standar mutu yang berlaku. Meski demikian, Pertamina Patra Niaga tetap melanjutkan investigasi di tingkat SPBU untuk memastikan kualitas sepanjang jalur distribusi.

“Kami berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan laporan di luar wilayah posko, Pertamina menyediakan berbagai kanal pelaporan resmi, yaitu di SPBU terakhir tempat pembelian BBM atau menghubungi Pertamina Contact Center 135 melalui telfon, email maupun DM media sosial,” pungkasnya.

Sumber : esdm.go.id
Laporan : Tam

Continue Reading

Fokus

Sultra Punya 65 Dapur MBG Dari 65 Dapur yang Diusulkan ke BGN

Published

on

By

Ketua Kadin Sultra Anton Timbang. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis. id – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata sudah memiliki 27  dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dari 65 dapur yang diusulkan ke Badan Gizi Nasional (BGN).

Ini diungkapkan Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang.

“Di Sultra 27(dapur MBG. Yang kami usulkan 65, yang sudah dinyatakan persiapan dan ada juga yang sudah beroperasi itu  27 dapur,” kata Anton Timbang pada  Kamis, 23 Oktober 2025.

Anton menambahkan, capaian tersebut menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai provinsi dengan jumlah dapur MBG terbanyak di Indonesia.

Hal ini tidak terlepas dari kesiapan Kadin Sultra dalam memenuhi seluruh persyaratan administratif yang ditetapkan oleh BGN.

“Kita benar benar mempersiapkan persyaratan dari BGN. Jadi semua yang kita usulkan karena dia sudah memenuhi persyaratan sehingga usulan kita semua rata-rata disetujui,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Anton menegaskan bahwa Kadin Sultra akan terus berupaya memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam program MBG mendapat dukungan penuh.

Laporan : Tam

Continue Reading

Trending