KOMUNITAS
Momen Istimewa Menyambut Mahasiswa Baru UHO
KENDARI, Bursabisnis.id – Momentum penyambutan mahasiswa baru (Mana) Universitas Halu Oleo (UHO) pada 1 September 2024 menjadi salah satu momen yang penuh makna dan keistimewaan bagi para calon mahasiswa.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari, Rasmin Jaya.
Tradisi tahunan ini tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi awal bagi mahasiswa untuk menyelami kehidupan akademik dan peran mereka dalam perubahan sosial.
Menurut Rasmin, mahasiswa adalah tulang punggung masa depan bangsa, daerah, dan negara. Mereka memikul tanggung jawab besar sebagai estafet kepemimpinan yang akan memperbaiki tatanan sosial, ekonomi, politik, dan budaya di Indonesia.
Rasmin menekankan bahwa posisi mahasiswa sebagai intelektual yang tercerahkan memberikan mereka peran strategis dalam menggerakkan perubahan.
“Sejarah telah membuktikan bahwa mahasiswa memiliki kekuatan besar untuk mengubah perjalanan bangsa. Perubahan itu tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses panjang, perjuangan, dan konsistensi yang tinggi,” ujarnya pada 31 Agustus 2024 di Kendari.
Rasmin juga menyoroti pentingnya Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Menurutnya, ini adalah landasan bagi mahasiswa untuk bergerak dalam lingkup akademik maupun sosial.
“Jika kalian adalah generasi baru yang akan menjadi bagian dari sejarah, ciptakanlah sesuatu yang berbeda dari sekitar kalian. Kehadiran mahasiswa tidak hanya untuk berdiri di menara gading, tetapi harus mampu berkontribusi langsung kepada masyarakat,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Rasmin juga menyinggung tantangan yang dihadapi mahasiswa saat ini, seperti disorientasi dan krisis legitimasi dalam peran kontrol sosial mereka. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa.
Selain itu, ia mengajak mahasiswa baru untuk lebih cermat dalam memilih organisasi kemahasiswaan, baik internal maupun eksternal kampus, yang dapat membentuk jiwa kepemimpinan dan meningkatkan kualitas diri. Beberapa organisasi yang disebutkan antara lain GMNI, IMM, PMII, HMI, LMND, dan KAMMI.
“Menjadi pemimpin mahasiswa berarti membangun harapan dan visi yang jauh ke depan, sesuai dengan cita-cita pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tuturnya.
Rasmin, yang juga mantan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UHO periode 2020-2021, mengingatkan agar mahasiswa baru berpikir merdeka, bebas dari tekanan senior dan birokrasi kampus, serta menjauhi pragmatisme.
“Mulailah dengan tanggung jawab kita sebagai mahasiswa, seperti membaca, diskusi, menulis, dan aksi. Tradisi intelektual harus tetap hidup, karena ini yang akan menghidupkan wacana kritis di kampus,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Rasmin menekankan pentingnya kaderisasi yang matang untuk memastikan keberlangsungan gerakan mahasiswa di kampus.
Ia menyebut proses kaderisasi yang baik akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki idealisme tinggi.
“Temukan kami di kampusmu, GMNI Kota Kendari, dan jadilah bagian dari perubahan” pungkasnya.
Penulis : Icha
Editor : Tam
KOMUNITAS
Sinergi dan Kolaborasi Dalam Publikasi, Eks Ketua DPC GMNI Kendari Apresiasi Kinerja Media
KENDARI, Bursabisnis. id – Demisioner Ketua DPC GMNI Kendari periode 2023-2025 Rasmin Jaya apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada insan pers dan media atas sinergitas dan kolaborasi dalam setiap aktivitas dan kegiatan organisasi, terkait publikasi pemberitaan kepada khalayak publik.
Dalam pres releasenya, Rasmin Jaya menyampaikan bahwa media massa berperan penting menjadi penyangga demokrasi dan kontrol sosial serta menjaga kepercayaan masyarakat dengan menyampaikan berita yang benar, tepat, akurat dan berimbang.
”Kami ucapkan terima kasih banyak dan mengapresiasi atas publikasi dan pemberitaan setiap kegiatan GMNI Kendari selama ini, tanpa peran media sebagai instrumen untuk penyampaian informasi dan kegiatan kepada publik maka gagasan yang kami kemas dan tema-tema strategis tak mungkin bisa tersampaikan langsung kepada pemerintah ataupun publik,” tegasnya.
GMNI Kendari selama ini menjadikan media sebagai mitra, untuk membangun sinergitas, baik media massa konvensional maupun media sosial, untuk menyebarkan informasi mengenai kegiatan organisasi, isu-isu yang di kawal, dan pandangan politik mereka kepada masyarakat luas.
”Melalui medialah yang berfungsi sebagai sarana untuk menciptakan opini masyarakat dan mengawal isu-isu sosial di berbagai sektor,” bebernya.
Sebab selama ini, GMNI memandang dirinya sebagai mitra kritis dan strategis bagi berbagai pihak stekholder dan instansi terkait dan media memainkan peran penting dalam fungsi kontrol sosial ini dengan mempublikasikan kegiatan GMNI yang mengawasi kebijakan publik.
”Sinergi dan kolaborasi ini memungkinkan GMNI untuk memperluas jangkauan gerakan, meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu penting, dan memastikan akuntabilitas pemangku kepentingan,” bebernya.
Rasmin Jaya, bersyukur dalam proses perjalanannya memimpin DPC GMNI Kendari selama 2 tahun, peran media tak bisa kita pisahkan dalam setiap aktivitas kegiatan organisasi.
Dalam pengawalan kebijakan publik, ia membeberkan, DPC GMNI Kendari selama ini selalu menjadi rem dan gas yang seimbang agar kebijakan sesuai dengan jalurnya.
”Dengan menjadi mitra kritis dan strategis saya pikir kita bisa bersama-sama mengawal proses pembangunan dan kebijakan yang ada di Kota Kendari serta kader GMNI mempunyai peran penting untuk mendorong gagasan-gagasan dan program yang konstruktif yang berdampak pada pembangunan serta pemberdayaan pemuda,” Tegasnya.
Selain itu, dalam sektor sosial, ekonomi, politik dan demokrasi GMNI Kendari selalu menjadi pelopor yang menginisiasi wacana dan dialog yang di rasa penting untuk pengembangan sektor-sektor tersebut.
Sehingga ia optimis, dengan kolaborasi dengan media dan organisasi gerakan yang lain bisa mencapai apa yang menjadi tujuan bersama, dan media juga menjadi posisi yang sangat strategis dalam mengontrol segala kebijakan pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
Meski demikian, perkembangan media sosial membawa dampak signifikan terhadap gerakan mahasiswa. Tak lagi sekadar turun ke jalan, kini suara kritis mahasiswa sering digaungkan melalui media sosial.
Ia menilai, kampanye di medsos telah menjadi tren yang tidak bisa dipandang remeh.
Tak hanya sebagai sarana kampanye, ruang digital juga dimanfaatkan oleh aktivis GMNI Kendari untuk konsolidasi pergerakan.
Ia menambahkan, ini adalah cara efektif, terutama bagi Gen Z yang memang sangat lekat dengan perangkat digital.
Meskipun media sosial memberi kemudahan, Rasmin Jaya menegaskan bahwa aksi turun ke jalan tetap memiliki daya dobrak yang berbeda.
“Aksi langsung lebih terasa dampaknya, karena ada tatap muka dengan pembuat kebijakan,” jelasnya.
Namun, ia mengakui bahwa mengumpulkan massa dalam jumlah besar menjadi tantangan tersendiri dengan penuh dinamika dan pergolakan mahasiswa.
“Kampanye lewat medsos memang lebih praktis dan mudah dilakukan,” ujarnya.
Melihat minat mahasiswa terhadap organisasi pergerakan semakin menurun. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda, terutama Gen Z, memiliki kepedulian rendah serta sikap kritis terhadap isu-isu sosial dan politik.
”Hanya saja, medium dan gaya mereka dalam menyampaikan kritik mengikuti perkembangan zaman, di mana medsos menjadi pilihan utama,” tutupnya.
Terakhir, ia lagi-lagi menyampaikan ucapan terimakasih banyak atas kerja sama, kolaborasi dan sinergi dalam setiap kegiatan GMNI Kendari.
”Saya pikir ini adalah bentuk pengabdian yang paling kongkret, dalam memberikan efek perubahan kepada mahasiswa dan masyarakat secara umum,” tegasnya.
Laporan : Tam
KOMUNITAS
Menuju Purna Bakti, Ini Harapan Rasmin Jaya Dalam Pembukaan Konfercab DPC GMNI Kendari
KENDARI, Bursabisnis. Id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMNI) Gelar Diloag Kebangsaan dan Konferensi Cabang ke V pada Jumat, 7 November 2025 di salah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kegiatan tersebut menjadi semangat kolaborasi dan pembaruan kepemimpinan yang menjadi sorotan utama agar transformasi regenerasi bisa berjalan secara maksimal dan berkesinambungan.
Kegiatan yang mengusung tema “Akselerasi Transformasi Leadership GMNI Kendari, Marhaenis Memenangkan Zaman” ini menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Tema yang diusung mengerucut pada hal yang paling fundamental bagi masa depan Sulawesi Tenggara: arah pembangunan daerah yang berpijak pada kekuatan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dua hal yang selama ini menjadi penopang utama ekonomi daerah, namun juga menjadi sumber persoalan ketimpangan yang tak pernah selesai.
Sebuah momentum ideologis yang tak hanya mengganti kepemimpinan, tapi juga meneguhkan arah gerakan dan gagasan.
”Amanat Kongres Bandung telah menegaskan, GMNI Kendari menjadi salah satu rekomedasi cabang yang siap menjadi tuan rumah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 2027. Maka dengan Konsolidasi anggota dan kader, dukungan pemerintah dan stekholder menjadikan kita semakin siap untuk menjemput hajatan tersebut apa lagi di topang dengan potensi SDA dan SDM di Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari,” Tegas Rasmin.
Dalam kesempatan tersebut juga, Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya, menegaskan kesiapan organisasinya berkontribusi terhadap pembangunan nasional dan daerah.
“Konsolidasi internal dan penguatan kapasitas kader untuk menghadapi isu-isu strategis bangsa, ” tegasnya.
Bahwa tanah, air, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sejatinya milik rakyat. Namun realitas hari ini, katanya, justru menunjukkan sebaliknya. Kekayaan itu hanya dikuasai oleh segelintir orang untuk kepentingan kelompok dan diri sendiri. Masyarakat lokal, di tanah yang kaya ini, seringkali hanya menjadi penonton yang menerima sisa-sisa hasil tambang dan pembangunan.
Rasmin menyebut kegiatan ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat arah gerakan dan mengevaluasi kinerja organisasi. Dalam usianya yang genap sepuluh tahun, GMNI Kendari ibarat anak yang mulai menapaki usia kedewasaan.
”Perjalanan ini tidak mudah. Kami berterima kasih kepada para senior dan alumni yang telah mewakafkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk organisasi ini. Kami hanya melanjutkan perjuangan mereka,” katanya.
Baginya, konfercab bukan sekadar forum pergantian pemimpin, melainkan ruang refleksi dan introspeksi. Ia ingin seluruh anggota dan kader GMNI Kendari kembali meneguhkan semangat kolektif dan arah perjuangan yang berpihak pada rakyat kecil.
“Konfercab bukan hanya memilih ketua baru, tapi juga memperbarui semangat dan memperjelas arah gerak organisasi. Ini adalah ruang untuk berpikir ulang, sejauh mana kita telah menghidupi nilai-nilai Marhaenisme,” tegasnya
Menurut Rasmin, tantangan zaman menuntut GMNI bertransformasi tanpa kehilangan akar ideologinya. Ia berharap melalui konfercab ini lahir pemimpin yang berintegritas, konsisten menjaga kemurnian perjuangan, dan mampu menghadirkan inovasi sesuai perkembangan zaman.
“Kita butuh pemimpin yang tak hanya melanjutkan estafet perjuangan, tapi juga menghadirkan terobosan baru. GMNI harus jadi pelopor perubahan sosial, bukan sekadar simbol masa lalu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP GMNI, M. Risyad Fahleli, yang secara resmi membuka kegiatan tersebut, mengingatkan bahwa mahasiswa harus tetap menjadi garda depan dalam mengawal kebijakan publik.
Ia menilai peran kritis GMNI sangat dibutuhkan di tengah dinamika politik dan sosial nasional.
Kehadiran Ketua DPP GMNI dalam kegiatan ini juga menjadi penanda pentingnya konsolidasi organisasi di tubuh GMNI secara nasional. Selain memperkuat silaturahmi antar generasi, momen ini juga diharapkan menjadi wadah untuk memperbarui komitmen perjuangan, agar GMNI tidak tercerabut dari semangat awalnya: berdiri bersama rakyat, berpihak pada kebenaran, dan berjuang untuk keadilan sosial.
Dengan itu, kader GMNI harus Satyatama, bina diri, bina ilmu, bina bangsa untuk menjadikan GMNI bisa terus naik kelas dan terus berkontribusi lebih besar.
Dialog kebangsaan yang akan mengawali konfercab ini dirancang bukan sebagai acara seremonial, melainkan ruang tukar gagasan. Sejumlah tokoh diundang sebagai narasumber, di antaranya Ketua DPP GMNI yang sekaligus akan membuka acara, anggota DPD RI Umar Bonte, Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tenggara Muh Endang SA, serta akademisi FISIP UHO sekaligus pengamat politik Sulawesi Tenggara, Muh Najib Husain.
Mereka akan membedah arah pembangunan Sultra dari perspektif politik, ekonomi, dan sosial, dengan harapan bisa membuka jalan baru bagi sinergi ide dan tindakan.
Laporan : Tam
KOMUNITAS
Karang Taruna Sultra Bantu Difabel di Kolaka Utara
KOLUT, Bursabisnis. Id – Karang Taruna Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan ruang bincang di Pantai Berova, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) pada Kamis, 6 November 2025.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan bantuan untuk penyandang disabilitas (Difabel).
Kegiatan sosial tersebut merupakan bentuk keseriusan Karang Taruna Sultra dalam menggencarkan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Pada penyerahan bantuan kepada Difabel tersebut, Karang Taruna Sultra berkolaborasi dengan Sentra Meohai Kendari, selaku perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos).
Ketua Karang Taruna Sultra, Wira Wirawan menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan secara berkelanjutan.
”Kegiatan ini akan terus dilaksanakan di seluruh jazirah Sulawesi Tenggara, guna untuk menyalurkan bantuan sosial sesuai kebutuhan masyarakat,” tegas Wira Wirawan.
Lebih lanjut, Wira Wirawan juga mengungkapkan, Karang Taruna Sultra dibawah kepemimpinannya akan terus bergerak dalam mengawal kebijakan pemerintah pusat dan daerah.
”Ini juga bentuk kolaborasi antara Karang Taruna dan Dinsos kabupaten/kota serta Kemensos melalui Sentra Meohai,” ungkap Wira Wirawan.
Ia juga kembali menegaskan, bahwa kegiatan sosial harus terus digenjot, karena banyaknya masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Olehnya itu, Wira Wirawan mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam membantu masyarakat.
Laporan : Kas
Editor : Tam
-
ENTERTAINMENT6 years agoInul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years agoDihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years agoJelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years agoRumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years agoTenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years agoOJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Fokus5 months agoUsai Harumkan Nama Wakatobi, Pelatih Atlit Peraih Medali Emas Jual Hp Untuk Ongkos Pulang
-
Entrepreneur6 years agoMengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha
