Ekonomi Makro
OJK: Aset Perbankan di Sultra Tumbuh 44,17 Persen

KENDARI, bursabisnis.id – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra), Mohammad Fredly Nasution mengungkapkan, aset perbankan di bumi anoa per oktober 2019 tumbuh 44,17 persen (yoy), yakni sebesar Rp36,57 triliun.
Dia juga menambahkan, aset industri keuangan non bank yaitu modal ventura Rp21,20 milyar (tumbuh 0,379% yoy), dan piutang perusahaan pembiayaan sebesar Rp3,9 triliun (tumbuh 29,49% yoy).
Sedangkan jumlah investor per September 2019 di sektor pasar modal berdasarkan jenis surat berharga yaitu sebanyak 7.355 investor (tumbuh 74,17% yoy), dengan nilai
transaksi saham Rp49,61 milyar.
“OJK terus berupaya mendorong pertumbuhan angka-angka indikator tersebut melalui beberapa paket kebijakan,” ujar Kepala OJK Sultra, saat memberikan sambutan dalam rapat pleno monitoring dan evaluasi TPAKD Provinsi Sultra, Kamis 19 Desember 2019.
Lebih lanjut, Mohamad Fredly Nasution menjelaskan, kegiatan edukasi keuangan kepada masyarakat Sultra di 17
kabupaten/kota yang telah dilakukan oleh OJK bersama stakeholders, dan
kolaborasi melalui kegiatan Piket Edukasi dengan Forum Komunikasi Industri
Jasa Keuangan (FKIJK), sejak tahun 2015 sampai dengan September 2019 sebanyak 130 kegiatan, dengan total masyarakat yang diedukasi sebanyak 29.410.
“Hal tersebut tentunya belum optimal, sehingga memerlukan dukungan dan peran aktif dari stakeholders,” jelasnya.
Sedangkan jumlah pengaduan konsumen sektor jasa keuangan per November 2019 sebanyak 125 pengaduan, yang terdiri dari 85 pengaduan di sektor perbankan, 26 pengaduan di sektor IKNB lembaga pembiayaan, dan 14 pengaduan di sektor perasuransian.
Jika diasumsikan, lanjutnya, peningkatan pengaduan masyarakat dapat mencapai 48,22 persen di akhir 2019, dibandingkan pada 2018 lalu sebanyak 92 pengaduan, jika dibiarkan pada kondisi yang sama pada akhir tahun ini.
“Oleh sebab itu, upaya preventif yang diikuti dengan preemtif harus segera dilakukan,” tambahnya.
Dia juga menerangkan, bahwa akses masyarakat terhadap layanan jasa keuangan juga perlu terlindungi. Maraknya praktek bisnis yang berkedok investasi namun tidak memiliki izin di masyarakat, mengakibatkan kerugian finansial yang materil.
Hal tersebut dapat mengganggu sistem keuangan dan berdampak negatif terhadap produk-produk investasi yang telah mendapatkan legalitas perijinan dari regulator/pengawas.
“OJK bersama tim kerja Satuan Tugas Waspada Investasi Provinsi Sultra terus meningkatkan koordinasi dan sinergi, dalam
rangka pencegahan dan penindakan entitas yang melakukan penawaran investasi illegal kepada masyarakat,” terangnya.
Liputan: Ikas
KEUANGAN
Sertifikasi GRCE, Menaruh Risiko di Depan

JAKARTA, Bursabisnis.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berupaya memperkuat kesadaran dan manajemen risiko di lingkungan kerja dengan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi bagi para pejabat dan pegawai.
Penguatan Komitmen Kemenkeu dalam Implementasi Manajemen Risiko melalui Sertifikasi GRCE yang diselenggarakan pada Senin, 17 Maret 2025 di Kantor Pusat Kemenkeu.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menekankan bahwa pendekatan proaktif terhadap risiko merupakan langkah penting dalam mendukung tata kelola yang baik.
“Kita harus menaruh risiko di depan, bukan di belakang. Kita harus memahami inherent risk sebelum memulai suatu kegiatan,” ujar Wamenkeu Anggito sebagaimana dikutip dari laman kemenkeu.go.id.
Oleh karena itu, program sertifikasi ini menjadi langkah konkret dalam membangun budaya sadar risiko di lingkungan Kemenkeu.
Program ini juga bertujuan untuk mencetak risk expert yang nantinya dapat menjadi trainer bagi unit-unit kerja lainnya. Dengan adanya sistem sertifikasi ini, para pejabat diharapkan mampu mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko dengan lebih baik, sehingga kebijakan dan program yang dijalankan dapat memiliki landasan yang kuat dan mitigasi yang optimal.
Selain itu, Kemenkeu juga sedang mengembangkan aplikasi berbasis digital untuk mempermudah proses pembuatan profil risiko dan mitigasi risiko yang lebih efektif. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam menanggulangi potensi risiko yang mungkin terjadi dalam berbagai program dan kebijakan kementerian.
Dengan adanya program sertifikasi dan penguatan budaya sadar risiko ini, Kemenkeu menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun sistem keuangan negara yang lebih tangguh dan terpercaya. Ke depan, langkah ini akan terus dikembangkan guna memastikan bahwa seluruh kebijakan dan program pemerintah didukung oleh analisis risiko yang matang dan terstruktur.
Laporan : Tam
KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Wakil Wali Kota Kendari Sudirman Ikut Rakor Bersama Mendagri, Bahas Kerjasama Antar Sektor

KENDARI, Bursabisnis.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Pemerintahan bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Rakor yang berlangsung secara Daring di Ruang Command Center, Kantor Balai Kota Kendari pada Senin, 17 Maret 2025,
Rakor ini dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan melibatkan berbagai kementerian.
Fokus MoU ini sinergi antara tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) di bidang Agraria/Pertanahan, Pemerintahan, Kehutanan, Transmigrasi, dan Geospasial.
Pemkot Kendari dalam Rakor daring ini dipimpin Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman dan diikuti sejumlah pimpinan OPD.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam sambutannya menjelaskan bahwa rakor kali ini tidak membahas mengenai inflasi, karena kondisi inflasi di Indonesia saat ini masih dalam keadaan terkendali dan cukup baik.
“Fokus utama dalam pertemuan ini adalah penandatanganan MoU yang bertujuan untuk mempererat kerja sama antar sektor, serta pembahasan tentang pemeriksaan kesehatan gratis yang akan diberikan kepada masyarakat,” kata Tito.
Tito Karnavian juga menyampaikan bahwa selain masalah kesehatan, topik lainnya yang menjadi perhatian penting dalam rakor ini adalah implementasi pembangunan 3 juta rumah yang direncanakan oleh pemerintah.
Hal ini dimaksudkan untuk mendukung program pembangunan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat, sekaligus untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan penduduk Indonesia.
Penandatanganan MoU tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Melalui MoU ini, diharapkan tercipta kemitraan yang lebih solid dalam berbagai sektor pemerintahan, termasuk dalam penyelesaian masalah pertanahan, kehutanan, serta pemeriksaan kesehatan yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Selain itu, penekanan juga diberikan pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, di mana MoU ini mencakup program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Ini diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan di daerah, serta memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang maksimal tanpa hambatan biaya.
Laporan : Man
Editor : Tam
PERTAMBANGAN
PT Hoffman Energi Perkasa Serahkan Bantuan Beras ke Warga Lingkar Tambang

KONSEL, Bursabisnis.id – PT Hoffman Energi Perkasa kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya warga lingkar tambang di Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Perusahaan yang bergerak di sektor tambang batuan ini menyalurkan bantuan berupa beras kepada warga terdampak di sekitar wilayah operasionalnya.
Penyaluran beras kali ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung masyarakat sekitar selama tahun 2025
“Ini bentuk komitmen perusahaan kepada masyarakat setempat karena selama ini hubungan perusahaan dan warga terjalin dengan harmonis,” ujar Ajis, kepada wartawan pada Jumat, 14 Maret 2025
Tri Ajis menambahkan, program bantuan beras ini dilaksanakan secara triwulan dan pada tahun 2025 ini telah memasuki triwulan pertama
“Penyerahan bantuan beras dilakukan setiap triwulan, menyasar warga yang terdampak aktivitas perusahaan,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang warga Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, menyampaikan apresiasinya atas langkah perusahaan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi langkah perusahaan menyalurkan bantuan beras apalagi di bulan suci Ramadhan ini tentunya kebutuhan makin meningkat,” ungkapnya
Dia juga berharap komitmen yang terjalin selama ini terus berlanjut mengingat perusahan dan warga terjalin hubungan yang harmonis.
Laporan : Tam
-
ENTERTAINMENT5 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa5 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR5 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur5 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus5 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE5 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro5 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha