Ekonomi Mikro
Pangdam Hasanuddin Bantu Modal Rp 2 Milyar Untuk 1000 UMKM

MAKASSAR, bursabisnis.id – Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka memberikan bantuan stimulan modal kepada 1.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Setiap pelaku UMKM diberikan bantuan modal Mayjen Andi, senilai Rp 2 juta per orang. Total bantuan modal usaha yang diberikan Rp 2 Milyar. Pemberian bantuan dilakukan di Makodam XIV/Hasanuddin, Kamis 13 Agustus 2020.
Mayjen Andi mengatakan, di lapangan, para pelaku UMKM akan diberikan pendampingan dalam menjalankan usahanya, sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam memanagemen usahanya.
“Para penerima bantuan diberikan pendampingam setiap bulannya, sehingga dapat memajukan usahanya,” ujar Mayjen Andi.
Mantan Danrem 143 Halu Oleo Kendari ini berharap dengan adanya bantuan ini, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerimanya sehingga dapat meningkatkan perekonomiannya di masa Pandemi Covid19.
“Saya berharap dengam bantuan modal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di masa Covid19,” harapnya.
Sementara itu, perwakilan Pelaku UMKM Adam Frans Kurniawan mengucapkan terimakasih kepada Pangdam Hasanuddin yang telah memberikan bantuan modal usaha kepada dirinya dan rekan – rekan UMKM.
“Terimakasih kepada Bapak Panglima, semoga selalu diberikan rezeki dan kesehatan. Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh kami pelaku UMKM dalam membangun kembali perekonomian kami di masa Covid19,” ungkapnya.
Laporan : Rustam Dj
UKM
Sinergi Bank Indonesia dan Kemenkum Sultra Dorong UMKM Digital, Targetkan Peningkatan Ekonomi Daerah

KENDARI, bursabisnis.id – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Sultra berkolaborasi dalam upaya memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program “Bootcamp Onboarding UMKM Sultra 2025”, Jumat 9 Mei 2025.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber ahli dari Kemenkum Sultra, yakni Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, Linda Fatmawati Saleh, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta diikuti oleh UMKM binaan BI.
Inisiatif ini bertujuan strategis untuk mendongkrak nilai ekonomi produk UMKM Sultra melalui pemanfaatan platform digital. Digitalisasi diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar produk lokal, meningkatkan daya saing, serta membuka peluang ekspor.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sultra, Topan Sopuan menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung program ini.
“Keterlibatan Kemenkum Sultra dalam bootcamp ini merupakan wujud dukungan penuh terhadap upaya digitalisasi UMKM yang diinisiasi oleh Bank Indonesia,” ujarnya.
“Kami juga berupaya meningkatkan kesadaran dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi pelaku UMKM, yang kami yakini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah maupun nasional.” pungkasnya.
Kegiatan ini dipandang sebagai langkah konkret dalam implementasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di wilayah Sulawesi Tenggara.
Editor : Ikas
Ekonomi Mikro
BI Sultra Dorong Pemda Maksimalkan Penerapan Digitalisasi di Sektor Pajak

KENDARI, bursabisnis.id – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) maksimalkan penerapan digitalis di sektor perpajakan.
Kepala KPw BI Sultra, Edwin Permadi mengatakan, pihaknya terus menggenjot penggunaan transaksi keuangan secara digital melalui Aris di sejumlah sektor, salah satunya di perpajakan.
Untuk mewujudkan hal itu, kata Edwin, maka dibutuhkan komitmen pemerintah daerah untuk menerapkan sistem transaksi keuangan digital tersebut.
Lebih lanjut, Edwin Permadi menyampaikan, penerapan digitalisasi di sektor perpajakan turut mendorong peningkatan dan meminimalisir kebocoran PAD.
Edwin Permadi menyebutkan, penggunaan Qris di sektor perpajakan dapat dilakukan dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga unit parkir.
“Kalau berbasis digital kan bisa dilihat langsung transaksinya, sehingga bisa membantu potensi kebocoran PAD,” ujar Edwin Permadi, Kamis 8 Mei 2025.
Saat ini, kata Edwin Permadi, Kota Kendari menjadi salah satu daerah di wilayah Sultra yang telah menerapkan sistem digitalisasi. Olehnya itu, BI Sultra akan mendorong daerah lain juga menerapkan transaksi keuangan digital di pemerintahan.
“Kami akan terus mendorong peningkatan Qris, baik dari sisi volume maupun nilainya. Begitu juga Mechantnya,” kata Edwin Permadi.
Laporan : Ikas
Ekonomi Mikro
Bupati Muna Apresiasi Tinggi Terhadap Produk UMKM Muna

BURSABISNIS.ID : KOLAKA – Bupati Muna, Drs. H. Bachrun Labuta., M.Si mengunjungi stand pameran pemerintah kabupaten Muna dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-61.
Bupati Muna, Drs. H. Bachrun menyampaikan apresiasi tinggi terhadap produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Muna, dimana produk yang dihasilkan berkualitas karena dibuat dengan tangan dan menggunakan bahan-bahan alami dan berkualitas. Hal ini membuat produk UMKM menjadi unik dan memiliki nilai jual yang tinggi.
“UMKM memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam mengembangkan produk-produk baru dan unik. Hal ini membuat produk UMKM menjadi menarik dan diminati oleh masyarakat. Para pengunjung yang datang di stand ini memiliki referensi terhadap mutu dan corak dari karya yang dihasilkan terutama kain tenun dari desa Masalili,”ucap Bachrun, Sabtu 26 April 2025.

Bupati Muna bersama sejumlah kepala OPD saat berkunjung di stand pameran Pemda Muna pada HUT Sultra ke-61/Foto :Phoyo/BURSABISNIS.ID
Dukungan terhadap ekonomi lokal UMKM seringkali menggunakan bahan-bahan lokal dan tenaga kerja lokal, sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal dan mengurangi pengangguran.
“Pelestarian budaya dan tradisi produk UMKM memiliki nilai budaya dan tradisi yang tinggi, sehingga dapat membantu melestarikan budaya dan tradisi lokal,”jelas ayah tiga anak itu.
Sementara itu, Kepala dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Muna, Hajar Sosi mengatakan, Produk UMKM memiliki harga yang kompetitif sehingga meningkatkan penjualan dan diharapkan kedepannya para pelaku UMKM Muna bisa go internasional.
“Karena memiliki harga yang berdaya saing sehingga produk UMKM Muna menjadi incaran para pengunjung selama dibukanya stand pameran HUT Sultra ke-61,”jelasnya.
Ia berharap produk UMKM dapat membantu meningkatkan kualitas hidup UMKM dan masyarakat sekitar.
Untuk diketahui kegiatan HUT Sultra ke-61 dilangsungkan di lapangan Gelora kabupaten Kolaka dengan mengusung tema” “Harmoni Sultra 2025 : Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius,”.
-
ENTERTAINMENT6 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro5 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha