PERTANIAN
Pertemuan AIPA-FAO-IISD, Memperkuat Ketahanan Pangan Indonesia
BALI, Bursabisnis.id – DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan multipihak kedua (second joint event) antara ASEAN Inter-Parliamentary Assemby (AIPA), Food and Agriculture Organization (FAO), dan International Institute Sustainable Development (IISD) di Ubud, Gianyar, Bali.
Pertemuan ini berkomitmen untuk mengawal investasi bertanggung jawab, khususnya yang berkaitan dengan ruang lingkup pangan, pertanian, dan kehutanan di ASEAN atau dikenal dengan istilah ASEAN Responsible Agriculture Investment (ASEAN-RAI).
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta menjelaskan persoalan ketahanan pangan (food security) tidak hanya menjadi peran pemerintah dan parlemen, melainkan juga membutuhkan sektor terkait lainnya, misalnya dari organisasi internasional dan lembaga riset masyarakat yang concern terhadapnya.
“Bicara ketahanan pangan tidak cukup hanya berasal dari pemerintah dan parlemen saja, melainkan juga perlu dari pihak-pihak terkait yang hadir di sini. Karena itu, saya apresiasi pertemuan ini yang menghadirkan banyak pihak-pihak terkait. Bahkan, juga ada dari unsur masyarakat tani yang berfokus untuk generasi milenial, seperti Petani Muda Keren,” ujar Sukamta kepada Parlementaria di sela-sela pertemuan di Ubud, Gianyar, Bali sebagaimana dilansir dari laman dpr.go.id pada Rabu, 24 Juli 2024.
Menurutnya, pertemuan ini menandakan pentingnya pembahasan pangan, pertanian, dan kehutanan dengan melibatkan aktor-aktor di level regional maupun internasional. Sebab, hal ini, akan memperkuat jalur distribusi internasional dari hulu ke hilir dengan memfokuskan pada petani. Sehingga, dengan demikian, petani Indonesia bisa sejahtera karena hasil-hasil produksi dari Indonesia memiliki pasar yang luas di internasional.
“Termasuk, misalnya, produksi petani lokal kita bisa memenuhi standar internasional. Orange, jeruk, itu kalau di internasional, warnanya harus benar-benar oranye. Sesuai namanya. Nah, di kita kan jeruk itu warnanya beragam. Di sinilah peran pemerintah untuk mengedukasi petani Indonesia, termasuk juga melakukan negosiasi dunia internasional bahwa produk jeruk dari Indonesia punya beragam warna tampilan,” ujar Politisi Fraksi PKS ini.
Sumber : dpr.go.id
Penulis : Icha
Editor : Tam
PERTANIAN
Harga Minyak Sawit Mentah di Inacom dan Bursa Malaysia Naik
JAKARTA, Bursabisnis.id – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market atau Inacom pada hari Senin 13 Januari 2024 tercatat naik, harga CPO yang berlokasi di Belawan dan Dumai ditutup dengan harga Rp 14.206/kg.
Harga CPO naik signifikan sebesar Rp 311/kg, dibandingkan harga CPO pada Jumat (10/1/2025) yang mencapai Rp 13.895/kg. Sedangkan di Teluk Bayur harga CPO ditetapkan Rp 14.076/Kg, dan di Talang Duku ditetapkan sebesar Rp 14.006/Kg.
Di Sei Tapung ditutup dengan penawaran tertinggi Rp 13.853, dan terakhir di Palembang di tutup dengan penawaran tertinggi Rp. 14.163. Demikian dilansir dari laman agricom.id pada Selasa, 14 Januari 2025.
Sementara di Bursa Malaysia, mengutip dari Reuters, harga kontrak minyak Sawit berjangka memperpanjang kenaikan pada Senin, (13/1/2025) mengikuti penguatan harga minyak kedelai di Bursa Dalian dan Bursa Chicago.
Harga kontrak minyak kelapa sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Maret 2025 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 93 per ton atau terdapat kenaikan sekitar 2,12%, menjadi RM 4.484 (US$ 994,90) per metrik ton menjelang tengah hari.
Lantas, harga kontrak minyak kedelai Dalian yang paling aktif DBYcv1 naik 2,44%, sementara harga kontrak minyak kelapa sawitnya DCPcv1 naik 2,43%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 1,1%.
Sumber : agricom.id
PERTANIAN
Harga Tandan Buah Segar Sawit Tembus Rp 3 Ribu Perkilogram
KALTIM, Bursabisnis.id – Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode 1-15 Desember 2024, menunjukkan tren positif, melanjutkan kenaikan harga pada periode sebelumnya.
Hal ini dipengaruhi oleh lonjakan harga Crude Palm Oil (CPO) yang memberikan dampak langsung terhadap pendapatan petani kelapa sawit di daerah tersebut.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, mengungkapkan bahwa harga CPO tertimbang untuk periode ini mencapai Rp 14.416,96 per kilogram, sedangkan harga kernel (inti sawit) tertimbang berada di angka Rp 9.662,49 per kilogram dengan indeks K sebesar 89,46 persen.
Rizal merinci harga TBS sawit berdasarkan umur pohon untuk periode 1-15 Desember 2024. Untuk pohon berumur 3 tahun, harga TBS tercatat Rp 2.865,15 per kilogram. Sementara itu, TBS dari pohon berumur 4 tahun dihargai Rp 3.057,39 per kilogram, 5 tahun Rp 3.074,22 per kilogram, 6 tahun Rp 3.106,93 per kilogram, 7 tahun Rp 3.125,44 per kilogram, 8 tahun Rp 3.149,10 per kilogram, dan pohon berumur 9 tahun dihargai Rp 3.214,10 per kilogram. TBS dari pohon berumur 10 tahun dibanderol Rp 3.251,96 per kilogram.
“Harga-harga ini berlaku untuk petani yang telah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, terutama bagi kebun plasma,” ucap Rizal.
Kerjasama antara kelompok tani dan pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan dapat memastikan harga TBS yang adil dan mengurangi praktik permainan harga oleh tengkulak. Melalui kemitraan ini, diharapkan kesejahteraan petani kelapa sawit dapat meningkat.
Sumber : rri.co.id
Penulis : Tam
PERTANIAN
Pertamina Dukung Sektor Pertanian Berkelanjutan
JAKARTA, Bursabisnis.id – PT Pertamina (Persero) komitmen terus mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan untuk mendukung kemandirian energi sekaligus kemandirian ekonomi.
Salah satunya melalui program dukungan swasembada energi berbasis desa. Pertamina inovasikan pemanfaatan energi baru terbarukan untuk pertanian dan ekowisata berkelanjutan bernama Desa Energi Berdikari (DEB) Uma Palak Lestari di Denpasar Utara, Bali.
Desa Uma Palak Lestari, Pertamina mengoptimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), mengembangkan energi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan mikrohidro dengan kapasitas 21 kWp untuk sistem pengairan pertanian, dimana sistem pengairan tersebut juga memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk mengawasi kebutuhan air dimasing-masing lahan pertanian.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri secara langsung mengunjungi lokasi pengembangan Desa Energi Berdikari Uma Palak Lestari, sebagai dukungan terhadap swasembada energi berbasis desa guna mendukung asta cita pemerintah.
Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pada kegiatan kunjungan DEB ini, Dirut Pertamina beserta jajaran sekaligus melakukan penanaman sayur-mayur, dukung swasembada pangan.
“Program ini juga bagian dukungan Pertamina terhadap sektor pertanian pangan berkelanjutan karena pupuk yang digunakan untuk pertanian ini menggunakan pupuk organik,” terang Fadjar.
DEB Pertamina di Uma Palak Lestari Bali, berdampak langsung kepada masyarakat lokal sekaligus ekosistem pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya, lanjut Fadjar.
Sistem irigasi yang digerakkan dengan energi terbarukan mampu mengairi 103 hektar lahan sawah milik masyarakat secara berkelanjutan. Hasilnya, produksi padi meningkat dari sebelumnya 5,5 ton menjadi 7,5 ton per hektar per tahun. Peningkatan produksi ini berperan penting dalam mewujudkan swasembada pangan untuk masyarakat.
Di sisi lain, Uma Palak Lestari telah memberikan kontribusi dalam pengurangan emisi sebesar 27,3 ton Co2 equivalent per tahun.
“Secara nasional Pertamina mengembangkan 149 program desa energi berdikari yang berkontribusi menurunkan emisi 729 ribu ton C02 equivalent per tahun,” pungkas Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Sumber : pertamina.com
Penulis : Tam
-
ENTERTAINMENT5 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa5 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR5 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur5 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus5 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE5 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro5 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
Entrepreneur5 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha