KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
RAPBN 2025, Rencana Kenaikan Transfer ke Daerah Sebesar Rp 919,9 Triliun

JAKARTA, Bursabisnis.id – Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin berharap dengan direncanakannya kenaikan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp919,9 Triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, dapat membuat pembangunan di daerah lebih merata.
”Dengan Undang-Undang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah yang juga dibahas dan juga ditetapkan oleh Komisi XI, bersama dengan pemerintah, di situ kan kita membuat pasal-pasal di mana TKD ini nantinya bisa lebih adil untuk seluruh provinsi dan kabupaten kota. Karena memang harus kita akui selama ini pembangunan kita masih sangat java centris,” kata Puteri menanggapi Pidato Penyampaian Pengantar Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta.
Diketahui, dalam penyampaian Presiden Joko Widodo, meningkatnya TKD tersebut untuk meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah, dan harmonisasi belanja pusat dan daerah. Target TKD tersebut direncanakan meningkat bila dibandingkan dengan target dalam APBN 2024 sebesar Rp 857,59 triliun.
Dengan naiknya TKD ini, Legislator Dapil Jawa Barat VII ini berharap pembangunan menjadi lebih adil dan berkelanjutan. ”Dari Sumber Daya Alam di tiap masing-masing provinsi dan kabupaten kota itu nanti bisa membantu masing-masing gubernur dan juga bupati/wali kota yang terpilih nanti dari Pilkada Tahun ini untuk bisa melaksanakan seluruh program-programnya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Golkar ini juga menyebutkan dengan kenaikan TKD ini, presiden tidak lagi mengeluhkan bahwa anggaran daerah lebih banyak dipakai untuk perjalanan dinas atau untuk anggaran-anggaran yang sifatnya internal kebutuhan internal.
”Dan itu juga sudah kita taruh di dalam pasal-pasal di Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah ini. Jadi, tinggal kita jalankan saja legislasinya dengan benar dan tentu supaya kedepannya ini bisa menjadi harapan bagi para pemimpin daerah juga untuk bisa menjalankan program-program,” pungkasnya.
Sumber : dpr.go.id
Penulis : Icha
Editor : Tam
KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Pertumbuhan Ekonomi Bombana Saat Ini Capai 7,28 Persen, Sultra Hanya 5,66 Persen

BOMBANA, Bursabisnis. Id – Pemerintah Kabupate Bombana menginisiasi pelaksanaan Rapat Evaluasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Kegiatan ini dihadiri Bupati Bupati Bombana Ir Burhanuddin M. Si, Manajer Madya PEPK dan LMSt OJK Sulawesi Tenggara, Deputi Bursa Efek Sulawesi Tenggara, Para Pimpinan OPD dan
Pimpinan Industri Jasa Keuangan Kabupaten Bombana.
Pelaksanaan rapat dibuka Bupati Bombana, Ir.Burhanuddin, M.Si.
Pada kesempatan ini, Burhanuddin mengapresiasi pelaksanaan rapat evaluasi ini dalam rangka mengukur efektivitas dan keberhasilan program percepatan akses keuangan di Kabupaten Bombana.
Burhanuddin menyampaikan
beberapa program unggulan TPAKD yang telah terlaksana dengan baik dan akan terus dilanjutkan di masa kepemimpinannya, antara lain :
Program PASTI (Pandai Sikapi dan Lawan Rentenir) yang merupakan program pemberian subsidi bunga untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM di Bombana.
Rencananya program ini akan diselaraskan dengan program
strategis yaitu 1 produk 1 Desa untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di berbagai pelosok desa di Kabupaten Bombana serta
akan bersinergi dengan beberapa Bank Umum termasuk BPR.
Burhanuddin juga menyampaikan bahwa program KEJAR EMAS (Satu
Rekening Satu Pelajar Generasi Bombana Cerdas Keuangan) akan
ditingkatkan, baik dari sisi jumlah rekening maupun nominal tabungan.
Bupati Bombana memberikan mandat kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk mendata
seluruh siswa-siswa dari tingkat SD sampai SMU yang belum mendapatkan rekening simpanan pelajar agar dibukakan rekening dengan berkolaborasi bersama Bank Umum dan BPR yang beroperasi di Kabupaten Bombana.
Target rekening simpanan yang dibuka sebesar 80 persen dari total
jumlah siswa-siswi di Kabupaten Bombana dengan kisaran 30.000 siswa.
Menyambut baik pemaparan Bupati Bombana, Manajer Madya
Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsemen dan Layanan Manajemen Strategis (PEPK dan LMSt) OJK Sultra
Desiyani Patra Rapang, memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap pelaksanaan rapat evaluasi program kerja TPAKD Kabupaten Bombana.
Dalam pemaparannya, Desiyani Patra Rapang menyampaikan bahwa TPAKD Kabupaten Bombana merupakan salah satu TPAKD yang aktif dalam mengakselerasi peningkatan
inklusi keuangan, melalui sejumlah program yang telah berhasil diimplementasikan dan berdampak bagi masyarakat Kabupaten Bombana.
Desiyani juga memaparkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bombana pada
Triwulan I tahun 2025 sebesar 7,28 persen, lebih tinggi dibandingkan
pertumbuhan ekonomi nasional 4,87 persen dan Sultra 5,66 persen.
Capaian ini menunjukkan bahwa perekonomian Bombana tetap memiliki daya tahan dan
potensi yang sangat besar untuk terus bertumbuh, walaupun ditengah tekanan ekonomi global yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Sulawesi Tenggara dan Indonesia termasuk Bombana.
Penyaluran kredit
Perbankan Kabupaten Bombana juga menunjukkan pertumbuhan yang positif pada periode April 2025 yaitu tumbuh 2,79 persen (yoy) dari Rp506 miliar menjadi
Rp520 miliar yang didominasi kredit sektor konsumtif sebesar 91,87 persen.
OJK Provinsi Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Manajer Madya PEPK dan LMSt sangat menyambut baik terkait dengan rencana perluasan ruang lingkup program TPAKD Kabupaten Bombana yaitu program PASTI dengan
melibatkan BPR dan Bank Umum lainnya, sehingga tidak hanya produk KUR yang akan menjadi pilihan masyarakat, namun juga produk kredit produktif
di masing-masing bank yang tentunya akan semakin memperluas akses masyarakat dalam mendapatkan akses permodalan untuk usaha.
Selain itu, OJK menambahkan terkait program KEJAR EMAS terkait pembukaan
serempak rekening tabungan siswa-siswi dapat dirangkaikan
pelaksanaannya bersamaan dengan peringatan Hari Indonesia Menabung yang akan diselenggarakan pada awal bulan Agustus 2025.
OJK Provinsi Sulawesi Tenggara akan bersinergi dengan seluruh elemen TPAKD Kabupaten
Bombana untuk mensukseskan rencana kegiatan dimaksud.
TPAKD memiliki peran penting dalam mendorong akselerasi pembangunan ekonomi daerah. Program-program strategis tahun 2025 seperti optimalisasi
produk dan layanan jasa keuangan, dukungan pengembangan komoditas
unggulan masing-masing daerah yang akan ditingkatkan di wilayah Sulawesi Tenggara yang merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kapasitas
ekonomi lokal termasuk di Kabupatenb Bombana.
OJK Provinsi Sulawesi Tenggara
siap mendukung TPAKD Kabupaten Bombana melalui sinergi, pendampingan, dan penguatan literasi keuangan. Dengan kolaborasi yang kuat dan kerja nyata, saya yakin kita dapat menciptakan program-program inovatif yang menjawab kebutuhan masyarakat, mempercepat perluasan
akses keuangan yang inklusif, mendorong pertumbuhan sektor produktif, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bombana.
Laporan : Kas
Editor : Tam
KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Di Forum Konsultasi RPJMD, Burhanuddin Tegaskan Orientasi Pembangunan Bombana Untuk Kesejahteraan

BOMBANA, Bursabisnis. Id — Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si membuka dan memimpin Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Aula Tanduale Kantor Bupati pada Selasa, 24 Juni 2025.
Hadir pada acara Konsultasi Publik Pj Sekda Bombana, Wakil Bupati Bombana, Ketua dan pimpinan DPRD Bombana, Ketua PKK Hj Fatmawati Kasim Marewa S.Sos, Ketua Bappeda Sultra, Ketua BPN Sultra, pimpinan OPD, para Asisten, Dandim, Kapolres, Kajari, Kepala Pengadilan Agama Bombana, Staf Ahli Bupati, Tim RPJMD, para camat, lurah, dan kepala desa.
Juga hadir Direktur RSUD, Direktur Perusda, Direktur PDAM, Kepala BPJS Bombana, Kepala Badan Statistik, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua KNPI, Ketua Lembaga Adat Moronene, Ketua Lembaga Adat Tolaki, Ketua Komunitas Adat Hukaea Laeya, dan undangan lainnya.
RPJMD Kabupaten Bombana akan disusun menjadi program pemerintah dalam rangka menjalankan roda pembangunan untuk tahun 2025-2026.
Bupati Bombana Ir H Burhanuddin dalam pengarahannya mengatakan orientasi pembangunan Kabupaten Bombana adalah untuk kesejahteraan masyarakat.
Karena pembangunan untuk kepentingan rakyat, maka penyusunan program harus juga melibatkan partisipasi publik dalam rancangan awal RPJMD.
“Maka dari itu penyusunan RPJMD 2025-2026 ini diawali dengan membuka forum Konsultasi Publik seperti yang dilakukan pada hari ini,” kata Bupati Ir H Burhanuddin, M.Si.
Dikatakan, program pembangunan disusun tak lain adalah untuk kepentingan seluruh masyarakat. Sekecil apa pun program itu muaranya untuk membantu masyarakat agar sejahtera.
“Program yang akan disusun ini harus berpihak pada masyarakat. Sebab, pemerintah sekarang ini tujuan utamanya adalah bagaimana kita mensejahterakan rakyat,” kata Burhanuddin.
Untuk mencapai kesejahteraan rakyat tentu ada kegiatan-kegiatan. Ada program-program yang dilahirkan pemerintah dan diawasi oleh DPRD.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan kepada saudara saudaraku, mulai dari desa, kelurahab, kecamatan sampai kabupaten Untuk bagaimana men sinergikan program ini menjadi satu program yang bisa searah dengan pembangunan provinsi sampai ke tingkat pusat,” kata H Burhanuddin.
Laporan : Tam
KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Bupati Buton Tengah Pangkas Anggaran Rp 28 Milyar

BUTENG, Bursabisnis.id – Bupati Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Azhari, tidak main-main dengan anggaran daerah yang tidak masuk akal dalam penggunaanya.
Demi sejahterakan rakyatnya, Bupati Buteng berani memangkas hingga Rp 28 Milyar yang rencana sebelumnya akan digunakan untuk perjalanan dinas dan biaya operasional para pejabatnya.
Menurut dia, pemangkasan anggaran itu sangat perlu dilakukan untuk menghindari pemborosan anggaran daerah.
Selain itu kata dia langkah tersebut telah sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait efisiensi dan penghematan belanja pemerintah.
Azhari menjelaskan efisiensi pemotongan perjalanan dinas dilakukan untuk memastikan anggaran daerah agar lebih difokus penggunaanya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan strategis daerah.
“Di Buteng tidak lagi memiliki anggaran fisik, selain program pusat seperti pembangunan rumah sakit. Maka, kami mulai lakukan efisiensi dari perjalanan dinas,” jelas Azhari belum lama ini.
Sebagai Pimpinanan tertinggi di perintahan Buteng, Azhari bersama wakilnya Muh. Adam Basan, sebelum menerapkan prinsip efisiensi terhadap bawahan terlebih dahulu memberi contoh. Mantan rektor USN Kolaka dua periode inipun menegaskan bahwa upaya efisiensi di Pemda Buteng dilakukan secara menyeluruh tanpa pandang bulu.
Tidak hanya pada organisasi perangkat daerah (OPD), tetapi penghematan juga diterapkan pada perjalanan dinas kepala daerah.
Iapun menguraikan bahwa anggaran perjalanan dinasnya sebagai bupati hanya sebesar Rp1 miliar per tahun, termasuk untuk sopir dan ajudan. Sementara wakil bupati hanya menghabiskan Rp700 juta per tahun.
Bahkan kata dia lagi, keduanya memilih untuk tidak membeli kendaraan dinas baru. Mereka masih menggunakan mobil dinas peninggalan Pj Bupati sebelumnya. Begitu juga dengan alokasi anggaran yang digunakan untuk Sekretariat Daerah juga dilakukan efisiensi hingga 50 Persen.
“Anggaran pemeliharaan kendaraan dan BBM pejabat di Sekretariat Daerah juga kami potong hingga 50 persen,” pungkas Azhari.
Sementara untuk jatah para kepala OPD, anggaran perjalanan dinas juga dilakukan efisiensi serta dibatasi maksimal Rp150 juta per tahun, kecuali untuk kegiatan yang bersifat mandatori dari pusat seperti di Dinas Kesehatan.
“Kita ingin menunjukkan bahwa penghematan dimulai dari atas. Tidak ada lagi perjalanan dinas yang sifatnya kamuflase. Ini murni untuk efisiensi dan menjawab kebutuhan masyarakat,” pungkas Azhari.
Di kesmpatan itu pula, Bupati Azhari sempat menyampaikan pesan dari Gubernur Sultra bahwa sebagai pimpinan seharusnya tidak lagi mengedepankan retorika tetapi lebih penting lagi adalah dituangkan dalam kerja nyata.
“Sesuai pesan Gubernur Sultra, kita harus berhenti beretorika dan mulai bekerja nyata. Dengarkan rakyat dan gunakan anggaran sebijak mungkin,” kunci Azhari.
Laporan : Hasan
Editor : Tam
-
ENTERTAINMENT6 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Fokus3 weeks ago
Usai Harumkan Nama Wakatobi, Pelatih Atlit Peraih Medali Emas Jual Hp Untuk Ongkos Pulang
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha