Connect with us

PERTANIAN

Tahun 2022, Pertumbuhan Ekonomi Konawe Selatan Didukung Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

Published

on

Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto panen raya di Desa Masagena, Konsel. -foto:ist-

KONSEL, Bursabisnis.id – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang mekar dari Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) didukung dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

Sektor ini menjadi penyumbang pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Konsel pada tahun 2022 sekitar 25,86 persen.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sultra, Parinringi SE,M.Si.

“Perekonomian Konawe Selatan pada tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Namun empirisnya masih bersifat fluktuatif atau tidak stabil,” kata Parinringi yang juga saat ini menjabat Pj Bupati Buton Selatan (Busel).

Menurut mantan Pj Bupati Kolaka Utara (Kolut) ini, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe Selatan ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan persentase PDRB pada tahun 2022 yang mencapai 5,85 persen. Sedangkan pada tahun 2021 hanya mencapai 4,85 persen.

Meski demikian, kata Parinringi, sebenarnya pada tahun-tahun sebelumnya kondisi perekonmian Kabupaten Konawe Selatan sempat mengalami kondisi yang cukup terpuruk pada tahun 2020, akibat dampak dari Covid-19.

Dimana pertumbuhan ekonomi Konawe Selatan hanya mencapai 2,22 persen, sehingga tahun tersebut menjadi pertumbuhan ekonomi yang lambat dibandingkan dengan tahun-tahun yang sebelumnya.

Sementara itu, laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Konawe Selatan Atas Harga Konstan Menurut Kategori Lapangan Usaha dalam 5 (lima) tahun terakhir didominasi oleh :

1. Sektor Transportasi dan Pergudangan dengan persentase kontribusi terhadap PDRB yaitu sebesar 102,13% pada  tahun terakhir 2022.

2. Sektor Administrasi Pemerintahan,
3. Sektor Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan persentase kontribusi sebesar 9,07%

4. Serta sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan akumulasi kontribusi sebesar 8,07% pada tahun 2022.

Adapun secara detail kontribusi masing-masing sektor perekonomian Daerah Kabupaten Konawe Selatan terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan dapat dilihat pada tabel berikut.

Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi Konawe Selatan terjadi pada tahun 2022, setelah terjadinya pandemi yaitu sebesar 5,85%.

Pada tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi Konawe Selatan mengalami kontraksi drastis sehingga berada pada persentase 2,22%, sebelum kembali meningkat di tahun 2021 menjadi sebesar 4,76%.

“Hal ini terjadi penurunan yang signifikan pada tahun 2020 diakibatkan banyaknya kegiatan perekonomian di Kabupaten Konawe Selatan yang turut terdampak akibat pandemi Covid-19,” terang mantan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sultra ini.

Bahkan, kondisi itu turut berimplikasi pada daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga yang terus menurun selama pandemi Covid-19, sehingga turut mempengaruhi kegiatan produksi yang secara akumulasi berdampak pada penurunan laju pertumbuhan ekonomi daerah.

Advetorial/Pariwara

Continue Reading

PERTANIAN

Harga Minyak Sawit Mentah di Inacom dan Bursa Malaysia Naik

Published

on

By

Minyak sawit mentah (CPO). -foto: agricom.id-

JAKARTA, Bursabisnis.id – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market atau Inacom pada hari Senin 13 Januari 2024 tercatat naik, harga CPO yang berlokasi di Belawan dan Dumai ditutup dengan harga Rp 14.206/kg.

Harga CPO naik signifikan sebesar Rp 311/kg, dibandingkan harga CPO pada Jumat (10/1/2025) yang mencapai Rp 13.895/kg. Sedangkan di Teluk Bayur harga CPO ditetapkan Rp 14.076/Kg, dan di Talang Duku ditetapkan sebesar Rp 14.006/Kg.

Di Sei Tapung ditutup dengan penawaran tertinggi Rp 13.853, dan terakhir di Palembang di tutup dengan penawaran tertinggi Rp. 14.163. Demikian dilansir dari laman agricom.id pada Selasa, 14 Januari 2025.

Sementara di Bursa Malaysia, mengutip dari Reuters, harga kontrak minyak Sawit berjangka memperpanjang kenaikan pada Senin, (13/1/2025) mengikuti penguatan harga minyak kedelai di Bursa Dalian dan Bursa Chicago.

Harga kontrak minyak kelapa sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Maret 2025 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 93 per ton atau terdapat kenaikan sekitar 2,12%, menjadi RM 4.484 (US$ 994,90) per metrik ton menjelang tengah hari.

Lantas, harga kontrak minyak kedelai Dalian yang paling aktif DBYcv1 naik 2,44%, sementara harga kontrak minyak kelapa sawitnya DCPcv1 naik 2,43%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 1,1%.

Sumber : agricom.id

Continue Reading

PERTANIAN

Harga Tandan Buah Segar Sawit Tembus Rp 3 Ribu Perkilogram

Published

on

By

Tandan buah segar sawit petani sawit mandiri di Kabupaten Konawe Selatan. -foto:ist-

KALTIM, Bursabisnis.id – Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode 1-15 Desember 2024, menunjukkan tren positif, melanjutkan kenaikan harga pada periode sebelumnya.

Hal ini dipengaruhi oleh lonjakan harga Crude Palm Oil (CPO) yang memberikan dampak langsung terhadap pendapatan petani kelapa sawit di daerah tersebut.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, mengungkapkan bahwa harga CPO tertimbang untuk periode ini mencapai Rp 14.416,96 per kilogram, sedangkan harga kernel (inti sawit) tertimbang berada di angka Rp 9.662,49 per kilogram dengan indeks K sebesar 89,46 persen.

Rizal merinci harga TBS sawit berdasarkan umur pohon untuk periode 1-15 Desember 2024. Untuk pohon berumur 3 tahun, harga TBS tercatat Rp 2.865,15 per kilogram. Sementara itu, TBS dari pohon berumur 4 tahun dihargai Rp 3.057,39 per kilogram, 5 tahun Rp 3.074,22 per kilogram, 6 tahun Rp 3.106,93 per kilogram, 7 tahun Rp 3.125,44 per kilogram, 8 tahun Rp 3.149,10 per kilogram, dan pohon berumur 9 tahun dihargai Rp 3.214,10 per kilogram. TBS dari pohon berumur 10 tahun dibanderol Rp 3.251,96 per kilogram.

“Harga-harga ini berlaku untuk petani yang telah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, terutama bagi kebun plasma,” ucap Rizal.

Kerjasama antara kelompok tani dan pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan dapat memastikan harga TBS yang adil dan mengurangi praktik permainan harga oleh tengkulak. Melalui kemitraan ini, diharapkan kesejahteraan petani kelapa sawit dapat meningkat.

 

Sumber : rri.co.id
Penulis : Tam

Continue Reading

PERTANIAN

Pertamina Dukung Sektor Pertanian Berkelanjutan

Published

on

By

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiriberkunjung ke lokasi pengembangan Desa Energi Berdikari Uma Palak Lestari, Provinsi Bali. -foto:pertamina.com-

JAKARTA, Bursabisnis.id – PT Pertamina (Persero) komitmen terus mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan untuk mendukung kemandirian energi sekaligus kemandirian ekonomi.

Salah satunya melalui program dukungan swasembada energi berbasis desa. Pertamina inovasikan pemanfaatan energi baru terbarukan untuk pertanian dan ekowisata berkelanjutan bernama Desa Energi Berdikari (DEB) Uma Palak Lestari di Denpasar Utara, Bali.

Desa Uma Palak Lestari, Pertamina mengoptimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), mengembangkan energi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan mikrohidro dengan kapasitas 21 kWp untuk sistem pengairan pertanian, dimana sistem pengairan tersebut juga memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk mengawasi kebutuhan air dimasing-masing lahan pertanian.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri secara langsung mengunjungi lokasi pengembangan Desa Energi Berdikari Uma Palak Lestari, sebagai dukungan terhadap swasembada energi berbasis desa guna mendukung asta cita pemerintah.

Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pada kegiatan kunjungan DEB ini, Dirut Pertamina beserta jajaran sekaligus melakukan penanaman sayur-mayur, dukung swasembada pangan.

“Program ini juga bagian dukungan Pertamina terhadap sektor pertanian pangan berkelanjutan karena pupuk yang digunakan untuk pertanian ini menggunakan pupuk organik,” terang Fadjar.

DEB Pertamina di Uma Palak Lestari Bali, berdampak langsung kepada masyarakat lokal sekaligus ekosistem pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya, lanjut Fadjar.

Sistem irigasi yang digerakkan dengan energi terbarukan mampu mengairi 103 hektar lahan sawah milik masyarakat secara berkelanjutan. Hasilnya, produksi padi meningkat dari sebelumnya 5,5 ton menjadi 7,5 ton per hektar per tahun. Peningkatan produksi ini berperan penting dalam mewujudkan swasembada pangan untuk masyarakat.

Di sisi lain, Uma Palak Lestari telah memberikan kontribusi dalam pengurangan emisi sebesar 27,3 ton Co2 equivalent per tahun.

“Secara nasional Pertamina mengembangkan 149 program desa energi berdikari yang berkontribusi menurunkan emisi 729 ribu ton C02 equivalent per tahun,” pungkas Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Sumber : pertamina.com
Penulis : Tam

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID