Connect with us

Rupa-rupa

300 Warga Binaan Lapas Kendari Dilatih

Published

on

KENDARI, bursabisnis.id – Sekitar 300 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, mengikuti pelatihan keterampilan sebagai tindak lanjut program nasional. Melalui pelatihan ini diharapkan warga binaan mampu menerapkan untuk meningkatkan taraf perekenomian.

Program tersebut, pelatihan pertukangan, pelatihan las pabrikan, pertanian, perikanan, pembuatan batako dengan menggunakan mesin. Kemudian pelatihan bercocok tanam sistem hidroponik dan sistem peternakan.

Menurut Kepala Lapas Kelas IIA Kendari, Abdul Samad Dama, dalam pelatihan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan serta instansi terkait lainnya.

“Ada tujuh jenis keterampilan yang akan diberikan kepada warga binaan,” ujarnya, saat ditemui usai pembukaan pelatihan keterampilan.

Lebih lanjut, Abdul Samad Dama menjelaskan, setiap peserta hanya bisa mengikuti satu jenis keterampilan. Pelatihannya akan digelar selama sepekan.Dia juga menambahkan, adapun jenis keterampilan yang akan diajarkan adalah pertukangan, las pabrikan, pertanian, perikanan, pembuatan batako menggunakan mesin, hidroponik dan peternakan.

Dari 300 warga binaan yang akan mengikuti pelatihan, kata Abdul Samad Dama akan dibagi per 20 orang atau satu paket dengan durasi pelatihan selama tujuh hari sesuai bidang keterampilan.

“Ya kita harapkan paling lambat Oktober pelatihan sudah selesai, tapi kalau nggak,ya Desember,” katanya, Senin 29 Juni 2020.

Di tempat yang sama, Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu menerangkan, pelatihan ini merupakan hasil kerja sama dengan Kanwil Kemenkumham Sultra.

Harusnya, lanjut La Ode Haji Polondu, pelatihan keterampilan kerja kepada 300 warga binaan Lapas Kelas IIA Kendari itu dilaksanakan sekitar Februari lalu, hanya terkendala dengan penetapan masa darurat pandemi Virus Corona atau Covid-19 oleh pemerintah pusat.

“Harusnya berjalan di bulan Februari, karena ada wabah Covid-19 ini, akhirnya diundur dan baru kita laksanakan mulai hari ini. Dan pelatihan ini akan rutin dilakukan setiap tahun,” ungkapnya.

La Ode Haji Polondu menambahkan bagi mereka yang mengikuti pelatihan keterampilan kerja, akan diberikan sertifikat dari BLK.

“Sertifikat ini akan sangat berguna, karena mereka sudah profesional dan terampil dibidangnya. Sehingga kita harapkan keterampilan ini dapat menjadi bekal mereka setelah bebas dari hukuman masa penjara,” pungkasnya.

Laporan : Rustam Dj

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

opini

Bahaya di Balik Goda Minuman

Published

on

By

Ilustrasi. Minuman yang mengandung pemanis. -foto: mediakeuangan.kemenkeu.go.id-

Manusia sudah mengenal si manis gula sejak ribuan tahun lalu. Namun, konsumsi gula berlebih mulai terjadi sejak beberapa dekade terakhir. Rasa manis memang bisa menjadi adiksi bagi manusia. Gula sebagai sumber utama rasa manis dapat memicu pelepasan dopamin di otak. Dopamin ini menghasilkan perasaan senang dan bahagia, yang membuat manusia ingin kembali mengonsumsi. Saat ini banyak sekali varian makanan dan minuman manis, antara lain berbentuk minuman berpemanis dalam kemasan.

Di Indonesia, data Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menyatakan konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan di Indonesia naik 15 kali lipat dalam 20 tahun terakhir (1996-2014). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dirilis Kementerian Kesehatan pada 2018 juga menyebutkan sebanyak 61,27 persen masyarakat Indonesia berusia tiga tahun ke atas mengonsumsi minuman manis lebih dari satu kali per hari. Data ini memperlihatkan tingginya konsumsi masyarakat Indonesia terhadap gula.

Fakta lain menunjukkan saat ini ketersediaan minuman berpemanis dalam kemasan terus meningkat. Masyarakat dengan sangat mudah membeli dan mengonsumsi, terutama anak-anak dan remaja yang sering menjadi target iklan produk minuman berpemanis dalam kemasan. Bahkan, mereka bisa membeli sendiri di toko terdekat rumah dan mengonsumsi dengan bebas tanpa adanya pengawasan yang cukup dari orang tua.

Harga yang murah, pemasaran yang agresif, serta varian produk yang beragam, menjadi beberapa pemicu kenaikan tajam konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan, baik itu berupa minuman ringan, jus buah, minuman energi, teh atau kopi siap minum, maupun susu. Kadar gula di dalam setiap kemasan standar pun biasanya sangat tinggi, hingga mencapai 10 sendok teh. Padahal, ada implikasi serius dari konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan ini bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Ada bahaya mengintai di balik minuman berpemanis dalam kemasan, khususnya bagi masa depan anak-anak Indonesia.

Gula berlebih berdampak ke semua organ

Minuman berpemanis dalam kemasan dengan kadar gula yang sangat tinggi memberi dampak buruk bagi kesehatan. Hal tersebut ditekankan oleh Dokter Spesialis Anak dari Mayapada Kuningan Hospital dan Klinik KiDi Pejaten dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp,A atau yang biasa dikenal dengan nama dr. Denta. Ia menjelaskan, pada dasarnya tubuh manusia tidak dirancang untuk memetabolisme atau mengolah gula-gula yang berlebih.

“Gula itu bermacam-macam. Karbohidrat dalam nasi itu juga ada gulanya. Cuma kalau kita bicara dalam konteks minuman berpemanis dalam kemasan, yang kita bicarakan adalah gula tambahan atau sering disebut dengan sukrosa. Nah, tubuh manusia tidak dirancang untuk mengolah sukrosa tersebut. Kalau karbohidrat, kita bisa mengolahnya dengan baik. Kalau sukrosa, ketika dia berlebihan, itu bisa membebani tubuh kita,” jelas dr. Denta.

Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada tersebut menjelaskan ketika manusia mengonsumsi gula berlebih, maka livernya akan terbebani. Gula tambahan tidak bisa langsung diubah menjadi energi. Sebagian besar gula tambahan dimetabolisme oleh hati dan berujung disimpan sebagai lemak. Lama-kelamaan, lemak itu akan menumpuk di liver manusia, lalu melebar ke berbagai organ tubuh manusia lainnya.

“Lemak di perut meningkat, lemak di pembuluh darah juga meningkat, akhirnya nanti akan terjadi gangguan metabolisme. Efeknya macam-macam, mulai dari berat badan berlebih, obesitas, resisten insulin, diabetes, gagal jantung, gagal ginjal, sampai kanker, stroke, gangguan cemas, bahkan demensia, itu bisa disebabkan oleh konsumsi gula berlebih,” tegas dr. Denta.

Saat ini prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas di Indonesia juga meningkat. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, satu dari tiga (35 persen) orang dewasa di atas 18 tahun, satu dari lima (20 persen) anak-anak berusia 5-12 tahun, dan satu dari tujuh (15 persen) remaja berusia 13-18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Kejadian tersebut turut meningkatkan risiko penyakit tidak menular di tengah masyarakat, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Tak hanya itu, kelebihan berat badan dan obesitas juga mengakibatkan dampak psikologis dan sosial, seperti stigma berat badan, pengucilan dari masyarakat, depresi, kepercayaan diri yang rendah, dan kurangnya pencapaian akademik. Di sisi lain, anak-anak dan orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas juga dapat lebih rentan terkena penyakit menular.

Lebih lanjut, dr. Denta menjelaskan tidak ada satu organ pun di dalam tubuh manusia yang bisa bebas dari komplikasi akibat konsumsi gula berlebih. Sebagai contoh, ia menyebut bagaimana kulit manusia berpotensi mengalami jerawat, gampang kering, serta gampang luka akibat konsumsi gula berlebih. Kemudian, ia menerangkan bagaimana mata berpotensi mengalami kebutaan akibat pembuluh darah di sekitarnya gampang pecah pada penderita diabetes.

“Ginjal juga begitu. Kebanyakan gula, tidak bisa diolah, merusak ginjal, terus gagal ginjal. Semuanya. Hati, jantung, pembuluh darah, otak, sistem pencernaan, semua sistem dalam tubuh kita itu tidak ada yang bebas dari komplikasi konsumsi gula berlebih,” dr. Denta menerangkan.

Ia menyadari saat ini dunia industri memahami dengan baik bagaimana minuman berpemanis dapat menimbulkan adiksi, khususnya pada anak-anak. Menurut dr. Denta, semakin muda usia seseorang terpapar minuman berpemanis, semakin mudah dia kecanduan.

“Makanya, kalau minuman berpemanis dalam kemasan buat anak-anak kebanyakan warnanya bagus, kemasannya lucu, warna-warni segala macam. Akhirnya membuat anak jadi lebih mudah untuk minta ke orang tuanya dan diberikan ke orang tuanya, dan sekali diberikan dia langsung kecanduan dan lebih susah untuk lepas dari kecanduan gulanya,” ujar dr. Denta prihatin.

Solusi pembatasan konsumsi

Edukasi tentang bahaya konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan sudah sering dilakukan oleh kalangan medis dan pemerintah. Namun, dr. Denta mengatakan edukasi tersebut menjadi lebih menantang karena sudah banyak masyarakat yang mengalami masalah adiksi gula. “

“Begitu seseorang menjadi adiksi, sudah kecanduan, kita lebih susah mau memberikan pemahaman ke mereka. Mau sepintar apapun latar belakang pendidikan mereka, kalau sudah kecanduan gula, mau kita bilang bagaimana pun mereka akan sulit. Kenapa? Kalau orang kecanduan itu kan otaknya sudah kena. Mereka sudah tidak bisa berpikir dengan jernih. Ini sama juga terjadi dengan adiksi-adiksi yang lain, seperti rokok, tembakau, alkohol, dan lain sebagainya,” tutur dr. Denta.

Dokter spesialis anak yang juga aktif memberikan edukasi kesehatan melalui media sosial tersebut menilai edukasi saja tidak cukup untuk menurunkan konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan di Indonesia. Menurutnya, akses terhadap minuman berpemanis dalam kemasan di Indonesia sangat gampang dan konsumsi masyarakat juga sangat tinggi.

“Jadi kesulitannya ada di situ. Kesulitannya adalah lingkungan kita atau ekosistem di Indonesia itu masih sangat mendukung konsumsi berlebih dari minuman berpemanis dalam kemasan atau atau produk-produk gula berlebih lainnya,” ungkapnya.

Menurut dr. Denta, solusi yang bisa dilakukan saat ini adalah pemerintah harus berani untuk membatasi akses terhadap minuman berpemanis dalam kemasan. Pembatasan ini sudah dilakukan oleh banyak negara lain di dunia. Tidak hanya oleh negara maju, tetapi juga negara-negara berkembang, sama halnya seperti Indonesia.

“Saya rasa kebijakan cukai bisa membatasi konsumsi terhadap minuman berpemanis dalam kemasan. Kebijakan itu bisa jadi salah satu pilihan utama,” dr. Denta berpendapat.

Sejumlah negara di dunia telah berhasil menurunkan konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan di negaranya melalui kebijakan cukai. Pemerintah Meksiko memperkenalkan cukai sebesar satu peso per liter (10 persen) untuk semua minuman berpemanis pada Januari 2014. Akibatnya, pada tahun 2014 penjualan berpemanis turun rata-rata 6-8 persen. Kebijakan ini berdampak paling besar pada rumah tangga dengan status sosial ekonomi rendah, berada di perkotaan, dan rumah tangga dengan anak-anak.

Negara tetangga Filipina juga telah memperkenalkan cukai minuman berpemanis pada Januari 2018. Mereka menaikkan harga minuman berpemanis sebesar 14 persen, salah satunya untuk mengurangi tingkat obesitas pada masyarakat. Sementara itu, Inggris mengenakan retribusi pada industri minuman ringan pada April 2018. Kebijakan tersebut diumumkan pada tahun 2016. Salah satu tujuan kebijakan itu yakni mengurangi tingkat obesitas pada anak-anak di Inggris.

“Sudah ada beberapa negara (yang menerapkan cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan), seperti di Australia, Filipina, Malaysia juga ada. Dan impact-nya cukup positif ya,” kata dr. Denta.

Selain pengenaan cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan, dr. Denta juga mengusulkan pemerintah membuat regulasi agar ada transparansi informasi dari produk-produk minuman berpemanis dalam kemasan yang ada di pasaran. Salah satu praktik penerapan transparansi informasi kadar gula ini misalnya dengan pemberian label pada kemasan.

“Misalnya kalau gulanya tinggi nanti ada levelnya merah, kalau gulanya oke dia hijau, dan lain sebagainya. Aturan untuk transparansi informasi itu juga bisa salah satu kunci. Jadi masyarakat juga bisa memilih dengan baik apa yang dikonsumsi,” usulnya.

Lindungi anak-anak dan ciptakan masa depan sehat

Saat ini dr. Denta menilai sudah banyak anak-anak Indonesia yang mengalami adiksi minuman berpemanis dalam kemasan. Ia berharap, selain adanya kebijakan dari pemerintah yang mampu membatasi konsumsi gula berlebih, keluarga dan lingkungan di sekitar anak-anak pun mampu memberikan contoh yang baik tentang apa asupan yang baik bagi kesehatan anak-anak.

“Sebenarnya diawali dari lingkungannya. Dari contoh yang mereka lihat dari bapak ibunya, dari pengasuhnya, dari paman, kakek, neneknya. Anak kita akan punya kebiasaan hidup yang tidak sehat kalau rumahnya punya kebiasaan yang tidak sehat. Kalau ingin anak kita hidup sehat, berarti kita harus memiliki gaya hidup yang sehat juga. Jika ingin generasi penerus kita lebih sehat, kita harus memberikan contoh yang baik,” saran dr. Denta.

Selain membatasi konsumsi minuman berpemanis, ia juga merekomendasikan agar orang tua membiasakan anak-anaknya untuk makan real food, buah-buahan, makanan yang dibuat sendiri di rumah, dan menghindari makan makanan yang ada dalam kemasan. Lebih lanjut, ia menyarankan orang tua untuk benar-benar membatasi konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan pada anak-anaknya. Dampak buruk minuman berpemanis dalam kemasan bagi kesehatan anak-anak sangatlah nyata. Apalagi, gula dapat menimbulkan adiksi, sementara anak-anak belum memiliki kemampuan pengendalian diri yang baik atas apa yang ia konsumsi.

“Orang dewasa itu lebih gampang mengendalikan diri. Anak lebih susah. Kalau anak sudah melihat orang tuanya minum minuman berpemanis sekali, walau besoknya orang tuanya tidak minum pun dia akan tetap minta, besoknya lagi dia akan tetap minta lagi. Karena anaknya sudah kecanduan, karena sudah adiksi. Jadi harus hati-hati sekali,” pungkas dr. Denta.

 

Sumber : mediakeuangan.kemenkeu.go.id

Penulis : Reni Saptati D.I.

 

Continue Reading

Rupa-rupa

Ir Burhanuddin Wakili Pj Gubernur Andap Serahkan Bantuan  Korban Banjir di Bombana

Published

on

By

Kepala Dinas Sosial Sultra Ir Burhanuddin menyerahkan bantuan kepada warga Kabupaten Bombana yang terdampak banjir. -foto:istimewa-

BOMBANA, Bursabisnis.id — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Kepala Dinas Sosial Sultra, Ir H Burhanuddin MSi serahkan bantuan kepada korban banjir di dua kecamatan di Kabupaten  Bombana.

Burhanuddin membawa satu truk bantuan dan menyerahkan langsung sekaligus mewakili Pj Gubernur Sultra Ansap Budhi Revianto.

Bantuan disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana banjir yang terjadi di Kelurahan Doule dan Kasipute di Kecamatan Rumbia dan di Desa Tongkoseng Kecamatan Tontonunu.

Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan seperti beras, paket sembako, air mineral, selimut, pakaian dalam, susu bayi, mie instan, dan perlengkapan dapur umum.

Kepala Dinas Sosial Sultra Ir H Burhanuddin dalam sambutannya menyampaikan salam dari Pj Gubernur Sultra Jenderal Pol (purn) Andap Budhi Revianto yang berhalangan hadir.

“Pertama saya sampaikan salam dari Pak Jenderal Polisi Pak Andap. Harusnya hari ini bersama kita, namun tidak bisa sehingga saya diminta mewakili beliau,” kata Burhanuddin di lokasi pertama di Kelurahan Doule Kecamatan Rumbia.

Mantan Pj Bupati Bombana ini mengatakan bantuan yang disampaikan sebenarnya akan diserahkan untuk membantu korban banjir di Kendari.

Namun setelah menerima laporan terjadi banjir di Bombana, bantuan ini dibawa ke Bombana.

“Kami sudah bekerja baik di Kota Kendari dengan berbagai bantuan. Setelah kami menerima laporan bahwa ada saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir di Bombana ini, maka kami ada di sini,” ujar Burhanuddin.

Mantan Pj Bupati dan Sekda Buton Utara serta Pj Bupati Konawe Kepulauan ini mengatakan selain datang membawa bantuan, kedatangannya ke Bombana juga sekaligus bersilaturahmi dengan saudara-saudaranya di Bombana.

Burhanuddin menyebut warga dengan sebutan saudara-saudaranya. Itu selalu dilontarkan setiap pidato untuk menyebut warga Bombana. Maklum Burhanuddin dikenal dekat dengan masyarakat Bombana.

“Saya bahagia sekali bisa hadir bertemu dengan saudara-saudaraku di Bombana ini. Bantuan yang diberikan memang tidak memenuhi semua kebutuhan saudara-saudaraku, namun paling tidak bisa mengurangi beban,” kata Burhanuddin.

Di akhir kata-katanya, mantan Kepala Dinas ESDM dan Kadis Bina Marga Sumber Daya Air Sultra ini berpesan untuk tidak lupa bahagia.

“Terakhir pesan saya, jangan lupa bahagia. Insha kita akan tetap bersama,” pungkas Burhanuddin.

Penulis : Rustam 

Continue Reading

Rupa-rupa

Lembaga Dakwah NU Kirim 11 Dai ke 5 Negara

Published

on

By

Para Dai yang akan dikirim Lembaga Dakwah NU ke lima negara di dunia. -foto: nu.or.id-

JAKARTA, Bursabisnis.id – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) mengirimkan para dai ke lima negara, yakni Taiwan, Hong Kong, Timor Leste, Australia, dan New Zealand.

Seremonial pelepasan dai internasional digelar di Aula Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat.

Pelepasan dihadiri Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil, Sekretaris LDNU PBNU Nurul Badruttamam beserta jajaran.

Sekretaris LD PBNU Nurul Badruttamam menjelaskan, kegiatan yang mengusung tema Memenangkan Ramadhan – Dakwah NU Mendunia itu merupakan wujud nyata NU untuk menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

“Kami ingin menyebarkan nilai-nilai Islam NU yang rahmatan lil alamin, moderat, toleran, dan inklusif, serta membangun hubungan antarumat beragama yang erat di berbagai negara, termasuk Taiwan, Hong Kong, Timor Leste, Australia, dan New Zealand,” tutur Nurul sebagaimana dilansir dari laman nu.or.id pada Jumat, 15 Maret 2024.

Sebanyak 11 dai akan dikirim ke sejumlah negara yang telah ditentukan. Mereka yang terpilih merupakan dai yang telah menyelesaikan tahapan seleksi, sebelum akhirnya diterbangkan ke sejumlah negara dalam misi dakwah.

“Para dai ini memang ahli di bidangnya masing-masing terutama di dakwah gitu ya dan background-nya mayoritas dari pesantren dan lulusan dari Timur Tengah dan sangat mumpuni,” paparnya.

Nurul yakin bahwa dengan pendekatan yang moderat, inklusif, dan penuh kasih sayang ala dakwah NU, para dai internasional ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan dunia yang lebih damai dan toleran.

Ia menegaskan bahwa dalam konteks globalisasi dan interaksi antarbangsa yang semakin intensif, LD PBNU berkomitmen menjadi pelopor dalam menjangkau umat manusia dengan pesan-pesan kebaikan Islam.

Kegiatan ini pun diharapkan dapat mempererat hubungan antarumat beragama, mempromosikan perdamaian, dan menginspirasi masyarakat di berbagai negara untuk menjalani kehidupan yang harmonis.

Selain itu, kegiatan ini untuk memperluas jangkauan dakwah NU dan memperkuat posisinya sebagai agen perdamaian. Dengan kegiatan ini, diharapkan materi dakwah berupa ceramah, kajian, dan literatur Islam moderat dapat menjangkau masyarakat lebih luas.

“Terjalinnya jaringan kemitraan antaragama dan pengenalan lebih lanjut terhadap NU sebagai organisasi Islam yang berkomitmen pada nilai-nilai perdamaian dan toleransi menjadi output penting yang diharapkan dari inisiatif ini,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil menyambut baik kolaborasi dengan LD PBNU untuk mengirimkan belasan dai dalam program safari dakwah ke luar negeri.

Menurut Qohari, program ini sangat penting bagi Muslim, khususnya Nahdliyin yang bekerja di negara minoritas Muslim seperti Hong Kong dan Taiwan.

“Para PMI (pekerja migran Indonesia) ini sangat haus akan siraman rohani Islam,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kerja sama ini bukanlah hal baru. Sebab sebelumnya telah terjalin kolaborasi dengan LDNU sejak 2023.

“Alhamdulillah, untuk tahun 2024 ini, negara tujuan pengiriman menjadi lebih beragam,” tambahnya.

Qohari menambahkan, LAZISNU mendukung program ini dengan berkolaborasi bersama Kitabisa.com sebagai platform crowdfunding, dan Bukalapak.

“Kita didukung oleh berbagai mitra yang mendukung untuk mensukseskan program ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Qohari menegaskan komitmen LAZISNU untuk terus mendukung LDNU dalam menjalankan program-programnya.

“Kita support apa yang diperlukan oleh LDNU. Kita membantu menyukseskan program-program yang dijalankan oleh LDNU,” tutupnya.

Sebagai informasi, sebelum pemberangkatan, para dai akan menerima pembekalan yang dilaksanakan selama dua hari, pada 14-16 Maret 2024. Adapun beberapa materi yang disampaikan meliputi fiqih aqaliyat, dakwah berbasis filantropi, kepenulisan yang baik dan menarik dari sebuah perjalanan, Ahlussunnah wal Jamaah, medan dakwah dan persebaran komunitas Muslim di luar negeri, serta kaidah-kaidah dalam kepenulisan.

Sumber : nu.or.id

Laporan : Uciyana
Editor : Rustam

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Tenggara Media Perkasa - Bursabisnis.ID Developer by Green Tech Studio.

https://journal.fib.uho.ac.id/public/site/bo/ https://journal.fib.uho.ac.id/api/v1/guarantee/ https://unusultra.ac.id/wp-includes/blocks/bo/ https://fisip.unusultra.ac.id/wp-content/themes/asia/ https://jurnal.unusultra.ac.id/styles/ https://pmb.unusultra.ac.id/vendor/hok/ https://siakad.unusultra.ac.id/vendor/bo/ https://unusultra.ac.id/wp-content/plugins/hoki-core/ https://dpmptsp.konkepkab.go.id/public/sop/ https://dpmptsp.konkepkab.go.id/vendor/bin/ https://dilmilti3-surabaya.go.id/wp-content/uploads/2021/08/ https://dilmilti3-surabaya.go.id/wp-includes/images/crystal/ https://silo.dilmilti3-surabaya.go.id/img/08/ https://sipinter.dilmilti3-surabaya.go.id/template/bo/ https://info.dilmilti3-surabaya.go.id/ https://pinter.dilmilti3-surabaya.go.id/img/10k/ https://bag-pemotda.fakfakkab.go.id/wp-includes/blocks/hoki/ https://pactocontraaviolencia.niteroi.rj.gov.br/wp-content/uploads/2024/01/ http://123.231.184.140:84/public/mxwn/ http://123.231.184.140:84/public/bo/ http://123.231.184.140:84/public/shk/ http://103.144.82.136/pages/gcr/ http://103.144.82.136/public/shk/ http://103.144.82.136/vendor/thai/ https://bapenda.jombangkab.go.id/dashboard/pages/garansi/ https://bapenda.jombangkab.go.id/dashboard/reports/bo/ https://bapenda.jombangkab.go.id/web/5k/ http://118.97.39.133:100/Titip/5000/ http://118.97.39.133:100/laporan/terpercaya/ http://118.97.39.133:100/template/terbaru/ https://journal.fib.uho.ac.id/pages/thai/ http://189.148.157.178:9090/ http://85.215.193.238:82/KAYARAYA/ http://223.25.108.21/img/DEN168/ https://humas.unis.ac.id/themes/astra/ https://arsip.unis.ac.id/sejarah/doc/ https://www.consorciopirai.sp.gov.br/wp-includes/fonts/styles/ https://citius.poltekbangsby.ac.id/wp-includes/char/ https://spm.poltekbangsby.ac.id/wp-includes/gcr/ https://prodid3kp.poltekbangsby.ac.id/wp-content/themes/twentytwentysix/ https://feb.unis.ac.id/themes/hoki/ https://fai.unis.ac.id/sites/dana/ https://fh.unis.ac.id/themes/bonus/ https://fisip.unis.ac.id/themes/thailand/ https://snitp.poltekbangsby.ac.id/wp-content/themes/twentytwenty/ https://sewa.poltekbangsby.ac.id/wp-content/uploads/garansi/ https://lib.unis.ac.id/themes/pulsa/ https://pascasarjana.unis.ac.id/product/ https://duhocquoctebinhminh.edu.vn/wp-includes/mpo/ https://lpm.unis.ac.id/themes/hoki/ https://cisalak-cimanggu.cilacapkab.go.id/wp-includes/fonts/styles/ https://testing.poltekbangsby.ac.id/wp-content/themes/twentytwentyfive/ http://103.147.222.122:89/dashboard/slt/hoki/ http://103.147.222.122:89/wbs/images/5000/ https://www.wicida.ac.id/wp-includes/fonts/styles/ http://117.102.75.166:8183/gacor/ http://117.102.75.166:8183/uploads/slotdepo5k/ https://www.wicida.ac.id/wp-includes/blocks/char/ https://fh.unis.ac.id/themes/bonus/ https://fisip.unis.ac.id/themes/thailand/ http://103.101.228.113:8081/dashboard/ha/ http://103.150.117.159:9900/img/slot-maxwin/ http://103.150.117.159:9900/dashboard/kayaraya/ http://103.232.33.202:2121/info/slot-server-thailand/ http://103.232.33.202:2121/kayaraya/ http://103.244.36.107:8000/img/slotdeposit5000/ http://103.244.36.107:8000/EMR/kayaraya/ http://103.232.33.202:222/kayaraya/ http://115.79.198.206:82/img/slot-receh/ http://103.179.72.146:9999/dashboard/bo/ http://eblud.rsudkajen.pekalongankab.go.id/portal/fonts/styles/ http://103.232.33.202:2121/info/slot-server-thailand/ http://36.94.79.155:9999/img/slot-depo-10k/ http://36.88.17.170:54321/kayaraya/ https://dispemaskam.fakfakkab.go.id/wp-includes/fonts/styles/ http://36.67.121.71:81/img/kayaraya-slot/ http://203.89.26.52:8888/img/slot-garansi-kekalahan/ http://182.253.86.155:8194/img/slot-deposit-5000/ http://182.253.86.155:8194/psl/cache/ http://49.128.176.141:8080/dashboard/sm/ http://139.255.108.92:89/dashboard/sm/ http://110.232.83.101:88/-/slot-pulsa/ http://110.232.83.101:88/plb/kayaraya/ http://103.147.76.34:8003/dashboard/slot-maxwin/ http://103.154.123.19:8452/tmp/ http://103.154.137.116/dashboard/sm/ http://103.164.98.164/-/slot-deposit-pulsa/ http://103.165.37.189:8686/-/judi-slot-triofus/ http://103.169.39.88:90/dashboard/-/slot-zeus/ http://103.167.107.33:8001/bo-slot/ http://103.122.55.24:82/akunpro/ http://akpk.bkpsdm.ternatekota.go.id/img/slothoki/ https://www.smkyasda.sch.id/elearning/assets/cache/ https://ppdb.smkyasda.sch.id/slot-thailand/ https://kurikulum.smkyasda.sch.id/ https://elearning.smkyasda.sch.id/assets/hoki/ https://spp.smkyasda.sch.id/ http://103.244.36.101:8000/img/slotdeposit5000/ http://103.244.36.101:8000/dashboard/-/slot-gacor-maxwin/ http://103.231.114.84:8080/cache/ http://103.244.36.101:8000/dashboard/kr/ http://103.231.114.84:8080/dashboard/sm/ http://103.36.8.142:8888/dashboard/kr/ http://116.254.112.167:8080/sdepo10k/ http://111.67.73.26:83/dashboard/sdepo5000/ http://111.67.73.26:83/img/gacor4d/ http://114.30.83.211:88/janjit/cache/ http://114.30.83.211:88/img/bo/ http://116.254.112.167:8080/restricted/kamboja/ http://lilian.ternatekota.go.id/img/kamboja/ https://smkyasda.sch.id/assets/fonts/ https://stiasandikta.ac.id/wp-includes/fonts/5000/index.html https://stiasandikta.ac.id/wp-content/fonts/garansi/ https://stiasandikta.ac.id/wp-content/themes/newsbloggerly/sdepo10k/index.html https://poltekkutaraja.ac.id/sipenmaru/vendor/products/ http://103.242.78.128/dashboard/sm/ http://103.242.78.128/img/thailand/ http://103.113.49.54/moyan/assets/sdepo5k/ https://siakad.sttberitahidup.ac.id/laporan/ https://siakad.sttberitahidup.ac.id/staf/data/ https://perpus.sttberitahidup.ac.id/lib/tmp/ https://perpus.sttberitahidup.ac.id/images/icon/ http://103.160.41.154:3001/gambar/hoki/ http://103.160.41.154:3001/bootstrap/img/ https://repository.sttberitahidup.ac.id/doc/data/ https://univ.sttberitahidup.ac.id/theme/styles/ https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/lib/sdepo5k/ https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/pages/php/ http://182.23.111.26:8081/cache/ http://222.124.248.91:8104/sigat/resmi/ http://182.23.111.26:8081/cache/ http://222.124.248.91:8104/sigat/resmi/ http://180.250.177.155:8181/sia/kayaraya/ http://182.23.116.135:8080/POT/kayaraya/ http://202.138.230.59:1212/img/kaya-raya/ http://203.142.77.219:98/dashboard/kr/ https://www.smpn3mojokerto.sch.id/wp-content/upgrade/ http://123.108.100.83:90/tmp/ http://123.108.100.83:89/xampp/cache/ https://smkyasda.sch.id/assets/fonts/ http://simponie.serangkab.go.id/tmp/ http://app.stikeshafshawaty.ac.id/assets/config/ http://app.stikeshafshawaty.ac.id/sijalak/config/ http://61.1.105.184/dashboard/max/ http://app.stikeshafshawaty.ac.id/sarana/data/ http://61.1.105.184/dashboard/bo/ http://simponie.serangkab.go.id/portaldpmptspserang/uploads/hoki/ https://sptpd.baritotimurkab.go.id/nbproject/sdepo5k/ https://stikesdirgahayusamarinda.ac.id/wp-includes/fonts/depo5k/ https://deskwasbang.polkam.go.id/wp-includes/fonts/sdepo5k/ https://deskwasbang.polkam.go.id/wp-includes/blocks/garansi/ http://36.91.85.60/slotantirungkad/ http://180.250.177.155:8181/portal/depo5k/ http://jdih.padanglawasutarakab.go.id/common/depo5k/ http://110.232.64.40:88/ http://103.10.63.134:3306/xampp/boslot/ http://101.255.94.155:85/ http://103.231.114.19:8081/apkeu/dana/ http://data.titaninfra.com/ http://inacbg.akademiperekammedis.ac.id/themes/sdepo5k/ http://sipenjor.ddns.net:8001/E-Klaim/js/ https://eklaim.rsudkelet.co.id/E-Klaim/jquery/ https://pendaftaranrsud.surakarta.go.id:444/E-Klaim/lib/ https://eclaim.rumahsakit.usu.ac.id/E-Klaim/class/lain/ http://103.18.46.251/language/bo/ http://43.252.236.27/lib/ http://36.93.94.123/E-Klaim/dana/ http://103.4.167.30/E-Klaim/library/5k/ http://223.25.99.172/library/garansi/ http://36.92.44.187:8087/E-Klaim/library/ http://43.218.82.247/E-Klaim/styles/ http://103.66.196.58/E-Klaim/uploads/ http://103.136.163.130/E-Klaim/js/ http://36.93.142.202:81/E-Klaim/dana/ http://103.169.40.136/E-Klaim/garansi/ http://36.93.94.126/E-Klaim/language/depo5k/ http://202.179.184.11/E-Klaim/include/deposit5000/ http://124.158.173.213:88/E-Klaim/library/qris/ http://103.255.241.122:8765/E-Klaim/uploads/ http://36.93.94.98:99/E-Klaim/hoki/ http://103.131.16.181/E-Klaim/lib/ http://bapenda.situbondokab.go.id:81/epajak/images/ https://pkp.payakumbuhkota.go.id/wp-includes/fonts/bo/ http://103.165.156.165:81/epajak/pdf/ http://103.122.34.70/E-Klaim/reports/garansi/ http://103.180.59.219/E-Klaim/library/bo/ http://203.80.9.158/include/hoki/ https://institutoinvest.edu.br/assets/styles/ http://103.169.200.20:90/E-Klaim/language/sdepo5k/ https://e-klaim.rsudkraton.id/E-Klaim/fonts/ http://210.57.212.90:8080/E-Klaim/js/ http://119.2.52.162:8009/dashboard/ky/ http://43.252.72.194:8008/E-Klaim/lib/ https://dishub.payakumbuhkota.go.id/wp-content/upgrade/ http://transmedic.co.id:8181/E-Klaim/js/ http://203.142.75.180:1080/lib/ http://103.4.167.33/E-Klaim/js/ http://101.255.127.34:888/E-Klaim/js/ http://36.95.127.185:801/E-Klaim/lib/ http://103.148.100.42:8087/xampp/js/ http://114.9.17.34/E-Klaim/sgcr/ http://114.9.17.34/E-Klaim/library/sdepo5k/ https://kayarayaslott.tumblr.com/ http://eklaim.itsimrs-rsudklungkung.id/library/depo5k/ http://eklaim.itsimrs-rsudklungkung.id/themes/garansikekalahan/ https://eclaim.rumahsakit.usu.ac.id/E-Klaim/language/depo5k/ https://eclaim.rumahsakit.usu.ac.id/E-Klaim/library/depo10k/ http://eklaim.rsikendal.com/E-Klaim/library/receh/ http://transmedic.co.id:8181/E-Klaim/library/bo/ http://103.164.212.178:444/depo5k/ https://www.seamolec.org/laravel/storage/mpo/ http://103.180.59.219/E-Klaim/themes/mpo/ http://203.80.9.158/E-Klaim/library/mpo/
stpslot