Connect with us

Fokus

Di KTT COP27, PLN Paparkan Strategi Pembiayaan Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

Published

on

Bursabisnis.id, Mesir – PT PLN (Persero) terus menjalankan sejumlah langkah strategis pembiayaan proyek ramah lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mengakselerasi transisi energi guna mencapai target net zero emission pada 2060 (NZE 2060).
Dalam gelaran Konferensi Perubahan Iklim (COP 27) yang dihelat di Sharm El Sheikh, Mesir, Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengatakan, PLN telah memiliki peta jalan besar untuk menuju net zero emission di 2060.
Menurut dia, peta jalan NZE 2060 melalui tiga fase yakni jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek pada periode 2021-2030, PLN tidak lagi membangun pembangkit batu bara baru untuk menghasilkan listrik.
Jangka menengah, pada periode 2031-2060, PLN melakukan beberapa langkah seperti menyiapkan penyimpanan baterai untuk menunjang pembangkit yang lebih ramah lingkungan. Untuk jangka panjang PLN membangun teknologi dan ekosistem untuk mendukung energi bersih seperti penggunaan kendaraan listrik, atau penyediaan sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate.
“Jadi pada dasarnya ada beberapa aspek, jangka pendek, jangka panjang dan kami juga mengembangkan ekosistem serta membangun kemampuan baru. Juga mendukung teknologi. Dan kita membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar untuk mencapai net zero emision pada tahun 2060,” ucapnya dalam sesi diskusi Financing for Energy Transition, Minggu (6/11/2022).
Sinthya mengatakan, dari sisi pembiayaan PLN telah mendapatkan kepercayaan dari lembaga keuangan untuk mengamankan keberlanjutan pembiayaan program transisi energi. Namun, kebutuhan anggaran cukup besar, sehingga PLN tetap memerlukan dukungan tambahan untuk mencapai net zero emision.
PLN telah menerbitkan dokumen Pernyataan Kehendak atas Kerangka Kerja Pembiayaan Berkelanjutan atau Statement of Intent on the Sustainable Financing Framework, sebagai salah satu strategi perseroan untuk mendapatkan Green Financing. Melalui skema Energy Transition Mechanism (ETM), PLN bersama pemerintah Indonesia menawarkan skema investasi yang inklusif untuk mencapai target dekarbonisasi.
Masih kata Sinthya, PLN juga telah mendapatkan dukungan finansial sebesar USD500 juta dari perbankan internasional dengan mendapatkan jaminan dari Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) yang merupakan anggota dari Grup Bank Dunia. PLN juga memperoleh pembiayaan dari program Sustainable and Reliable Energy Access, Program dari Asian Development Bank (ADB) sebesar USD600 juta.
Kemudian PLN juga memperoleh dana pinjaman sebesar USD610 juta dari World Bank untuk proyek pumped storage PLTA sebesar 1.040 MW. Proyek ini merupakan pilot project PLN dalam pengembangan PLTA pumped storage di Indonesia.
PLN pun telah menyelesaikan kerangka keuangan hijaunya untuk fasilitas green loan sebesar USD750 juta dengan beberapa bank internasional. Berikutnya, PLN akan menyusun ESG Framework dan ESG Linked Financing.
Sinthya menambahkan, dukungan juga diperlukan dalam early retirement PLTU sebagai salah satu upaya mengakselerasi penurunan emisi. Selain dukungan biaya, dibutuhkan juga kerangka kebijakan yang mengatur early retirement PLTU, jaminan ketahanan energi, dan diberlakukannya mekanisme perdagangan karbon atau pasar karbon.
“Kami selalu terbuka atas peluang kerja sama baik skema investasi maupun pengembangan teknologi untuk mengakselerasi tercapainya target NZE. Kami terus membuka diskusi dengan semua mitra bisnis dengan dukungan penuh pemerintah Indonesia sebagai komitmen nyata Indonesia dalam menurunkan emisi karbon global,” tutup Sinthya.
Laporan: Kipat

Fokus

Wali Kota Kendari Siska Jadi Pembicara di Forum Hari Peduli Sampah Nasional

Published

on

By

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran sebagai pembicara di HPSN 2025. -foto:ist-

JAKARTA, Bursabisnis.id – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menjadi pembicara dalam forum peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 yang digelar di Jakarta Selatan pada Kamis, 20 Maret 2025.

Dalam forum nasional ini, Siska tidak hanya berbagi pengalaman, tetapi juga mengungkapkan enam strategi unggulan dalam mengelola sampah, dengan target ambisius mengembalikan kejayaan Kota Kendari sebagai daerah dengan TPA terbaik nasional.

Di hadapan peserta HPSN 2025, Siska menegaskan bahwa Kendari pernah mencatat sejarah di bawah kepemimpinan Wali Kota Kendari Or Asrun, dengan meraih penghargaan nasional dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI pada 2016.

Saat ini, ia bersama Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, bertekad mengulang pencapaian tersebut.

“Kita sudah pernah mendapat penghargaan itu. Inilah yang sedang kita rencanakan dengan Wakil Wali Kota Kendari, Pak Sudirman, agar penghargaan itu bisa didapat kembali. Kita target ingin mengulang sejarah,” harap Siska.

Untuk mencapai target besar tersebut, Siska telah menyiapkan enam strategi utama yang kini tengah digencarkan Pemkot Kendari, yaitu :

Pertama adalah pengaturan jadwal pembuangan sampah, Pemkot Kendari telah menetapkan jadwal pembuangan sampah di tempat yang telah ditentukan, yakni pukul 19.00 WITA hingga 05.00 WITA.

“Untuk jadwal pembuangan sampah di tempat-tempat yang telah ditentukan dimulai pukul 19.00 Wita, malam, sampai pukul 05.00 Wita, subuh,” jelasnya.

Kedua, Optimalisasi armada pengangkut sampah. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari diterjunkan untuk mengangkut sampah yang telah dibuang warga dan membawanya ke TPA Puuwatu.

“Jadi, ada petugas kami yang keliling mengambil sampah itu, kemudian dibawa ke TPA Puuwatu,” katanya.

Ketiga, pelibatan masyarakat dalam kebersihan kota.

Siska menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat, mulai dari camat, lurah, RT, RW, hingga warga umum dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Mulai dari camat, lurah, RT, RW, dan masyarakat umum lainnya ikut dilibatkan dalam pengelolaan sampah. Makanya, kami di Kendari rutin kerja bakti dan ini dilakukan dengan semangat gotong royong, dan kebersamaan,” paparnya.

Keempat, Program Rp100 Juta/RT untuk pengelolaan sampah. Pemkot Kendari sedang merancang Program Rp100 Juta/RT, di mana masyarakat diberi kewenangan mengusulkan kebutuhan di lingkungannya, termasuk pengelolaan sampah.

“Terkait penggunaan anggaran dalam Program Rp100 Juta/RT nantinya, semuanya akan diusulkan oleh masyarakat sesuai kebutuhan di lingkungan mereka. Artinya, kegiatannya berasal dari warga, dilakukan oleh warga, dan digunakan untuk warga sendiri,” tegas Siska.

Kelima, penambahan armada sampah. Saat ini, Kendari memiliki 39 unit armada sampah, namun jumlah tersebut dinilai belum memadai untuk menjangkau 11 kecamatan dan 65 kelurahan.

“Makanya, kita target ada penambahan armada ke depan supaya bisa maksimal,” ujar wali kota perempuan pertama Kendari ini.

Dan yang terakhir adalah dengan berkolaborasi dengan instansi lain.

Siska juga menggandeng berbagai instansi agar ikut berkontribusi dalam pengelolaan sampah, salah satunya dengan penyediaan tempat sampah di titik-titik strategis di kota.

“Sampah ini adalah masalah bersama, sehingga semua harus bersama-sama juga. Makanya saat ini, sudah ada yang membantu menyediakan tempat buang sampah dan di simpan di beberapa titik strategis di Kendari,” ungkapnya.

Tak hanya menyampaikan strategi, Siska juga memanfaatkan forum HPSN 2025 untuk menyerap gagasan dan inovasi baru dalam pengelolaan sampah.

“Makanya saya hadir langsung di sini, supaya bisa mendapatkan ide dan tambahan ilmu agar bisa diterapkan di daerah yang kami pimpin,” tutupnya.

Dengan strategi dan komitmen kuat dari Pemkot Kendari, Siska optimistis Kota Kendari bisa kembali mencetak prestasi di tingkat nasional dalam pengelolaan sampah.

Laporan : Man
Editor : Tam

Continue Reading

Fokus

Komisi IX DPR RI Bersama BGN Sosialisasi Program MBG di Kota Kendari

Published

on

By

BGN dan anggota DPR RI sosialisasi program MBG di Kota Kendari. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Pemerintah melalui Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) sosialisasikan program MBG untuk warga Kendari pada Senin, 17 Maret 2025.

Sosialisasi ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menambah wawasan dan mengedukasi masyarakat mengenai program MBG.

Kegiatan sosialisasi dengan tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dilaksanakan di Kantor Gubernur Kendari mulai pukul 09.00 WIB. Acara sosialisasi program MBG diikuti oleh 300-an peserta yang berasal dari warga setempat.

Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi
Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, dan perwakilan Badan Gizi Nasional Saworno, Gunalan, dan Dedi Suprijadi.

Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei menjelaskan mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia juga menyampaikan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mensukseskan program MBG.

“Program Makan Bergizi Gratis ini akan disalurkan merata ke penerima manfaat yang ada di Sulawesi Tenggara dan dengan diadakannya program inipun, masyarakat bisa bermitra dan juga bisa menaikan ekonomi nantinya,” tutur Ahmad Safei.

Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

Sementara itu Saworno selaku Sekretaris Utama dari BGN pun menjelaskan dukungan dari BGN agar dapat membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi dan pemberantasan kemisikinan dan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SBM) demi mewujudkan Indonesia EMAS ditahun 2045.

Program MBG juga sudah luncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu secara serentak di 245 titik diseluruh Indonesia.

Laporan : Icha
Editor : Tam

Continue Reading

Fokus

Wakil Wali Kota Kendari Sudirman Apresiasi Pemikiran Kritis Para Santri

Published

on

By

Wakil Wali Kota Kendari Sudirman berdialog dengan santri. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman mengapresiasi pemikiran kritis para santri yang menyoroti berbagai persoalan sosial di Kota Kendari.

Apresiasi ini disampaikan Sudirman saat
menghadiri penutupan Pesantren Ramadan di Pondok Pesantren Abdurrahman Bin Auf yang berada di bawah naungan Yayasan Wahdah Islamiyah Kendari pada Selasa, 18 Maret 2025.

” Saya kagum atas pertanyaan kritis yang disampaikan para santri menyikapi masalah-masalah sosial yang terjadi di Kota Kendari. Saya sangat mengapresiasi atas perhatiannya,” kata Sudirman mantan anggota DPRD Provinsi Sultra ini

Dalam dialog itu, para santri menanyakan berbagai isu, seperti kenakalan remaja, tawuran, anak jalanan, hingga strategi pemerintah dalam mengembangkan potensi usia produktif di Kota Kendari.

“Saya sangat terkesan dengan wawasan yang dimiliki para santri. Ini menjadi referensi berharga bagi kami dalam merancang kebijakan ke depan,” ujar Sudirman.

Terkait pendidikan, Sudirman menekankan pentingnya pembentukan karakter sejak dini.

“Pendidikan harus dimulai dari rumah, kemudian dilanjutkan di sekolah dan masyarakat. Mental yang kuat harus dibangun agar generasi muda kita bisa menghadapi tantangan di masa depan,” katanya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Kota Kendari siap membantu pembangunan infrastruktur di pondok pesantren.

Sudirman menegaskan bahwa pesantren memiliki peran penting dalam mencetak generasi yang berakhlak dan berdaya saing.

Dalam hal ketenagakerjaan, Sudirman menegaskan bahwa Pemkot Kendari akan mengutamakan tenaga kerja lokal. Sementara itu, tenaga ahli dari luar akan diarahkan untuk memberikan transfer pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat Kendari.

Di akhir sambutannya, Sudirman meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar program pembangunan berjalan dengan baik.

“Kami butuh dukungan semua pihak agar Kota Kendari semakin maju dan berkah. Mari kita bangun kota ini bersama-sama,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Abdurrahman Bin Auf, Syarifuddin La Tiga, menyampaikan bahwa kunjungan Wakil Wali Kota menjadi inspirasi bagi para santri. Saat ini, yayasan tersebut mengelola sembilan unit pendidikan, termasuk empat TK, SD, MTs, MA, serta Pondok Tahfiz.

Laporan : Man
Editor Tam

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID