Wisata
Festival Iraw Tengkayu di Tarakan,Sebuah Perayaan Tradisi Suku Tidung
KALTARA, Bursabisnis.id – Festival Iraw Tengkayu, yang diselenggarakan di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) adalah sebuah perayaan budaya yang sangat berarti bagi suku Tidung. Sebagai salah satu suku asli di daerah ini, Tidung memiliki kekayaan budaya yang unik dan penuh warna, dan Festival Iraw Tengkayu adalah puncak dari perayaan tersebut.
Asal Usul Festival Iraw Tengkayu
Festival Iraw Tengkayu memiliki akar yang dalam dalam budaya suku Tidung, salah satu suku Dayak yang mendiami bagian utara Kalimantan. Nama “Iraw” berarti “perayaan” dalam bahasa Tidung, sedangkan “Tengkayu” adalah pulau kecil yang dikelilingi oleh laut. Pulau kecil yang dimaksud mewakilkan identitas Pulau Tarakan. Festival ini merupakan perayaan tahunan yang diadakan untuk menghormati dan merayakan warisan budaya, hasil panen, serta hubungan harmonis dengan roh leluhur.
Seiring berjalannya waktu, Festival Iraw Tengkayu berkembang menjadi acara yang lebih besar, melibatkan elemen-elemen budaya yang lebih luas dan menjadi ajang pertemuan bagi seluruh komunitas suku Tidung serta pengunjung dari luar daerah.
Kegiatan dan Acara Utama Festival
Festival Iraw Tengkayu di Tarakan dikenal dengan serangkaian kegiatan seperti beragam perlombaan, mengarak perahu, dan menghanyutkan sesaji ke laut.
Puncak dari acara Festival Iraw Tengkayu adalah ritual adat Parade Padaw Tuju Dulung, yaitu perahu hias yang diarak keliling kota dan kemudian dihanyutkan ke tengah laut. Di bagian bawah perahu nantinya akan dipasang beberapa bilah bambu yang digunakan oleh para pemuda untuk mengangkut Padaw Tuju Dulung.
Padaw Tuju Dulung terdiri dari tiga cabang yang disebut haluan. Haluan di bagian tengah dibuat tiga tingkat, sedangkan dua haluan lainnya (bagian kiri dan kanan) masing-masing dibuat menjadi dua tingkat. Adapun total tingkat yang ada di Padaw Tuju Dulung yakni tujuh tingkat. Total tingkatan tersebut bermakna jumlah hari dalam satu pekan, sebagai lambang perjalanan kehidupan manusia yang berulang setiap pekannya.
Sebelum acara inti Iraw Tengkayu akan dilaksanakan Pekan Kebudayaan Daerah selama 5 Hari. Pada hari berikutnya akan ada Pawai Budaya dan arak-arakan Perahu Padaw Tuju Dulung serta menampilkan berbagai macam kebudayaan daerah dari seluruh indonesia diikuti oleh seluruh komunitas, perusahaan BUMN dan BUMD, seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kota Tarakan, pelajar dan seluruh masyarakat kota Tarakan. Lalu hari berikutnya dilaksanakan acara inti yaitu tarian kolosal yang melibatkan 250 orang penari yang terdiri dari pelajar SMK/SMA se-kota Tarakan, dan selanjutnya penurunan/pelarungan Padaw Tuju Dulung ke laut sebagai ungkapan rasa syukur.
Makna Sosial dan Budaya Iraw Tengkayu
Festival Iraw Tengkayu bukan hanya sekadar acara perayaan, tetapi juga memiliki makna sosial dan budaya yang mendalam. Bagi suku Tidung, festival ini adalah waktu untuk merayakan hasil panen, memperkuat ikatan komunitas, dan menjaga tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur. Festival ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mendidik generasi muda tentang nilai-nilai budaya dan adat istiadat mereka.
Saat ini Festival Iraw Tengkayu termasuk salah satu acara dalam Karisma Event Nusantara Kemenparekraf sebagai bentuk pelestarian budaya yang mampu mendatangkan pergerakan wisatawan. Setiap tahunnya, Festival Iraw Tengkayu dilaksanakan pada bulan Oktober.
Sumber : kemenparekraf.go.id
Penulis : Tam
Wisata
Pariwisata Indonesia Jangan Bergantung pada APBN
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga. -foto:dok.dpr-
JAKARTA, Bursabisnis.id – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, mengatakan kondisi sektor pariwisata Indonesia saat ini masih sangat tergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal ini, menurutnya, menjadi sebuah ironi, di mana di berbagai belahan dunia, pariwisata justru menjadi penyumbang utama APBN.
Menurut Lamhot, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang sifatnya adalah regulator tidak dapat berdiri sendiri. Ia mempertanyakan kecukupan anggaran Kemenparekraf untuk membangun destinasi super prioritas dan menyarankan perlunya koordinasi yang kuat dengan BUMN Pariwisata seperti InJourney.
Lamhot memberikan contoh kasus BUMN perhotelan, Hotel Indonesia Natour (HIN). Ia menyayangkan bahwa HIN hanya memiliki hotel di Bali, sementara destinasi menarik lainnya seperti Danau Toba belum tersentuh.
“Kalau di sana sudah tumbuh perhotelannya sudah tumbuh, objek wisatanya jelas sudah ada, baik wisata alam, lalu kemudian di situ ada event, ada atraksi, ada sport tourism segala macam, maka secara tidak langsung pariwisata itulah yang menjadi kontributor utama terhadap APBN,” jelas Lamhot dilansir dari laman dpr.go.id.
Ia juga menyoroti minimnya sport tourism (pariwisata olahraga) yang dapat diandalkan Indonesia. Ia membandingkannya dengan negara lain, seperti Spanyol yang terkenal dengan Matador, atau Inggris, Italia, dan Jerman yang menarik jutaan wisatawan melalui liga sepak bola mereka.
Lamhot menaruh harapan besar pada Menteri Pemuda dan Olahraga saat ini, Erick Thohir, untuk menumbuhkan sport tourism yang berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Lebih lanjut, Lamhot menegaskan bahwa peran utama pemerintah seharusnya bukan menopang pariwisata dengan APBN, melainkan fokus pada tiga hal vital, yakni membangun infrastruktur dasar, memastikan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah, hingga marketing/promosi secara masif.
Ia menyebut bahwa destinasi seperti Danau Toba dan Raja Ampat sudah dikenal oleh turis Eropa dan di luar Eropa. Namun, Lamhot mengkritik lemahnya promosi, mencontohkan tidak adanya exhibition turisme besar dari Indonesia yang sebanding dengan Osaka Exhibition di Jepang.
Lamhot berharap melalui fokus pada tiga peran tersebut, target kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) dapat meningkat dari 12 juta menjadi 20 juta lebih pada tahun berikutnya.
Peningkatan jumlah wisman ini, terutama melalui long stay (tinggal lebih lama) yang didorong oleh event dan sport tourism, akan berdampak signifikan pada devisa. “Minimal berarti dia harus tinggal tujuh hari. Tujuh hari dikali $1.390, ya kurang lebih sudah sekitar $13.000 per satu orang yang spend. Kalau dikalikan sekian juta orang, sudah berapa triliun? Hanya dari wisman,” hitungnya.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menekankan semua rencana ini harus dirancang secara sistematis oleh pemerintah sebagai turunan dari undang-undang pariwisata demi mencapai kemandirian sektor pariwisata yang mampu berkontribusi besar pada APBN.
Sumber : dpr.go.id
Laporan : Tam
INDUSTRI
Menteri ESDM Bahlil Janji 50 Desa di Sultra Akan Diterangi Listrik Hingga 2027
KENDARI, Bursabisnis. Id – Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM), Bahlil Lahadalia berjanji menerangi 50 desa di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga akhir tahun 2027 mendatang.
“Pak Gubernur dari tadi malam sampaikan ke saya bahwa ada lima puluh desa di Sultra yang belum teraliri listrik, ” ungkap Bahlil saat membuka Musda Partai Golkar ke XI di salah satu hotel di Kota Kendari pada Minggu, 2 Nopember 2025.
Bahlil mengungkapkan, sudah 80 tahun Indonesia merdeka tapi masih ada 5.700 desa yang belum teraliri listrik.
Laporan : Tam
INDUSTRI
Pengawasan Elemen Penting Untuk Pastikan Kebijakan dan Program Industri Berjalan Sesuai Regulasi
JAKARTA, Bursabisnis. Id – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, keberhasilan pelaksanaan strategi baru industrialisasi nasional tidak hanya ditentukan oleh kebijakan dan program yang tepat sasaran, tetapi juga oleh sistem pengawasan yang kuat, objektif, dan transparan.
“Pengawasan menjadi elemen penting dalam memastikan kebijakan dan program industri berjalan sesuai regulasi serta mencapai hasil yang optimal. Kita ingin tata kelola industri nasional tumbuh dengan prinsip akuntabilitas dan integritas,” ujarnya sebagaimana dilansir dari laman kemenperin. go. id.
Menperin menekankan bahwa pengawasan di lingkungan Kemenperin harus berorientasi pada perbaikan sistem dan tata kelola, bukan semata-mata mencari kesalahan.
“Dengan tata kelola yang baik, maka setiap program akan memberikan manfaat nyata bagi dunia industri dan masyarakat,” imbuhnya.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Inspektur Jenderal Kemenperin M. Rum menyampaikan, pihaknya tengah memperkuat fungsi pengawasan agar lebih terintegrasi dan sesuai dengan arah kebijakan nasional.
Menurutnya, pengawasan akan menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya peningkatan kinerja sektor industri melalui penerapan prinsip good governance dan manajemen risiko.
“Kami memastikan setiap kebijakan dan program industri berjalan secara efektif, transparan, serta bebas dari penyimpangan. Pengawasan ini bukan sekadar mencari kesalahan tetapi memastikan tata kelola dan manajemen risiko diterapkan dengan benar,” tegas Rum.
Irjen Kemenperin menambahkan, selama ini masih terdapat sejumlah pekerjaan di lingkungan industri yang belum sepenuhnya sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga menghambat optimalisasi capaian kinerja. Karena itu, langkah perbaikan diarahkan pada pembentukan sistem pengawasan terpadu di bawah satu atap agar lebih terkoordinasi dan terukur.
“Ke depan, pengawasan akan satu atap sesuai dengan arahan pimpinan dan dilaksanakan secara objektif. Dengan fungsi pengawasan satu atap, efektivitas dan akuntabilitas kinerja di lingkungan industri akan lebih mudah diukur dan dievaluasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rum menilai, penguatan fungsi pengawasan ini juga membuka peluang pengembangan jabatan baru yang lebih profesional dan spesifik di bidang pengawasan industri. “Mungkin ke depan Sekjen bisa menginisiasi jabatan baru, misalnya fungsional pengawas industri. Ini tentu menjadi peluang baru bagi aparatur yang ingin berkarier di bidang pengawasan dan pembinaan industri,” ujarnya.
Melalui langkah-langkah ini, Kemenperin berkomitmen membangun budaya kerja yang berintegritas dan profesional, memastikan seluruh pelaksanaan program dan kebijakan industri nasional sejalan dengan regulasi, serta mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih di sektor industri.
Sumber : kemenperin.go. id
Laporan : Tam
-
ENTERTAINMENT6 years agoInul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years agoDihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years agoJelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years agoRumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years agoTenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years agoOJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Fokus5 months agoUsai Harumkan Nama Wakatobi, Pelatih Atlit Peraih Medali Emas Jual Hp Untuk Ongkos Pulang
-
Entrepreneur6 years agoMengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha
