METRO KENDARI
Kementerian PUPR Hibahkan Jalan Sepanjang 3 Kilometer ke Pemkot Kendari

KENDARI, Bursabisnis. id – Jalan mulus sepanjang 3 Km dengan lebar 7 meter yang menghubungkan Pusat Promosi dan Informasi Daerah (P2ID) atau biasa disebut kawasan Tempat Hiburan Rakyat (THR), Kecamatan Kadia menuju Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu, resmi dihibahkan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
Aset jalan yang berada di wilayah Pemkot Kendari itu, merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang dibangun oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tahun 2023.
Penyerahan hibah aset BMN ini ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Kepala Satker PJN Wilayah II Sultra, Lumbarddin bersama Wali Kota Kendari Siska Karina Imran di Ruang Kerja Wali Kota Kendari pada Senin, 26 Mei 2025.
Aset yang diserahkan itu, yakni pekerjaan Jalan Budi Utomo yang telah selesai pada tahun anggaran 2023.
Untuk diketahui bahwa jalan tersebut panjangnya sekitar 3 Km, lebar aspal 7 meter dilengkapi dengan dua lapis pengaspalan yang menghubungkan kawasan P2ID menuju Kecamatan Abeli.
Sebelumnya, infrastruktur tersebut berada dalam pengelolaan Kementerian PUPR. Namun pasca penyerahan, kini resmi menjadi aset Pemkot Kendari. Sehingga ke depan, jalan tersebut menjadi tanggungjawab Pemkot Kendari.
“Jalan dari P2ID menuju Abeli Dalam Kecamatan Puuwatu ini sangat penting untuk memperlancar konektivitas warga di wilayah itu. Dengan kondisi dua lapis aspal dan lebar 7 meter, ini akan menjadi akses vital yang mendukung pertumbuhan kawasan,” jelas Lumbarddin.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyambut positif penyerahan aset ini dan mengapresiasi sinergi yang terus terjalin antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam penyediaan infrastruktur strategis.
“Penyerahan hibah ini merupakan bentuk nyata dari dukungan pemerintah pusat kepada daerah. Jalan ini bukan hanya memperlancar akses, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di wilayah tersebut. Kami berkomitmen menjaga dan memanfaatkan aset ini sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat,” ujar Wali Kota Siska.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Kendari melalui Dinas PUPR akan segera melakukan pemetaan lanjutan untuk pengelolaan aset ini, agar pemeliharaan dan pemanfaatannya berjalan optimal sesuai standar.
Pengelolaan jalan tersebut ke depan akan menjadi bagian dari program pemeliharaan infrastruktur perkotaan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Laporan : Rik
Editor : Tiar
METRO KENDARI
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran Salurkan 1.730 Paket Beras, Sambil Ajak Warga Mandonga Agar Mandiri Pangan

KENDARI, Bursabisnis.id – Di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok yang dirasakan warga Kota Kendari, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kembali menunjukkan kepeduliannya.
Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, turun langsung menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada warga Kota Kendari yang berdomisili di wilayah Kecamatan Mandonga pada Kamis, 17 Juli 2025.
Saat penyaluran pangan CBP, Siska Karina Imran didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari Abdul Rauf dan sejumlah pejabat Pemkot, camat dan lurah serta aparat kepolisian dan TNI.
Penyaluran bantuan pangan CBP berlangsung di Aula Kantor Lurah Korumba yang berada di depan alun-alun eks MTQ tingkat nasional atau tugu persatuan.
Seorang ibu rumah tangga tersenyum bahagia menerima bantuan beras dari Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran. -foto:ist-
Penyaluran bantuan itu sebagai upaya Pemkot Kendari untuk menekan angka inflasi, baik skala nasional maupun inflasi yang terjadi di Kota Kendari.
Penyaluran pangan CBP itu disambut antusias oleh ratusan warga dari 6 kelurahan di Kecamatan Mandonga, meliputi :
1. Anggilowu
2. Alolama
3. Wawombalata
4. Korumba
5. Labibia
6. Mandonga
Dari 6 kelurahan yang terdapat di Kecamatan Mandonga, Pemkot Kendari menyalurkan sebanyak 1.730 paket beras untuk masyarakat yang membutuhkan.
Wali Kota Kendari Dr Hj Siska Karina Imran, Kadis Ketapang Abdul Rauf dan warga Kecamatan Mandonga foto bersama. -foto:ist-
Bantuan ini merupakan bentuk perhatian Pemkot Kendari terhadap kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus bagian dari strategi penguatan ketahanan pangan di tingkat keluarga.
Saat penyerahan bantuan pangan CBP, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menyampaikan pesan penting yang menjadi benang merah dari program ini, yakni mengajak masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, terutama melalui kegiatan urban farming atau pertanian kota.
“Yang penting dimulai, karena tanaman seperti cabai dan tomat sekarang sudah mahal,” ujar Siska kepada warga.
Siska kemudian memberi dorongan kepada para ibu rumah tangga, agar mulai menanam bahan makanan sendiri di pekarangan rumah.
Wali Kota menyampaikan bahwa keterbatasan lahan bukanlah alasan untuk tidak bercocok tanam. Ia menegaskan bahwa urban farming dapat dimulai dengan media tanam sederhana, seperti pot, polybag, bahkan di tanah sempit depan rumah. Upaya kecil ini diyakini mampu menekan pengeluaran dan membuka peluang ekonomi baru bagi keluarga.
“Kalau hasil tanamannya banyak, bisa dijual. Pasti laku. Siapa sih di Kendari yang tidak makan lombok,” kata Siska bertanya kepada warga.
Menariknya, Wali Kota tidak hanya memberi perintah, namun juga menjadi teladan nyata. Ia membagikan pengalaman pribadinya dalam memulai kegiatan menanam di rumah.
“Saya pun di rumah menanam,” ungkapnya.
Menurutnya, perubahan besar berawal dari langkah kecil. Bila satu keluarga menanam, dampaknya belum terasa. Tapi jika dilakukan oleh ribuan keluarga di Kendari, maka akan menciptakan kekuatan kolektif menuju kemandirian pangan perkotaan.
Sejumlah ASN dan aparat penegak hukum menyaksikan penyaluran bantuan pangan. -foto:ist-
Selain pesan soal kemandirian pangan, Wali Kota juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dalam menghadapi naiknya harga kebutuhan pokok. Ia memastikan, jajaran pemerintah siap mendengarkan dan menindaklanjuti setiap keluhan masyarakat.
“Kalau lurah dan camat tidak dengar, sampaikan. Kita akan evaluasi dan ganti,” tegasnya.
Penyaluran bantuan CBP berlangsung tertib dan lancar. Warga menerima bantuan dengan wajah penuh harap. Salah satu warga penerima bantuan, Nur Asiah, mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan pemerintah.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami di rumah. Harga beras sekarang tinggi, jadi ini sangat meringankan dalam memenuhi kebutuhan. Apalagi Ibu Wali langsung yang datang, kami merasa sangat diperhatikan,” ucap Nur Asiah.
Program ini bukan hanya soal beras, tapi juga menyentuh soal pola pikir dan kebiasaan. Pemkot Kendari berharap warga dapat beradaptasi dengan perubahan, menjadi lebih kreatif dan mandiri, serta tidak hanya bergantung pada bantuan.
Dengan semangat bersama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Wali Kota Kendari optimistis bahwa krisis harga bahan pokok dapat dihadapi bersama dengan solusi lokal yang nyata, dimulai dari halaman rumah sendiri. (Adv)
METRO KENDARI
Kolaborasi Cegah Inflasi, Pemkot Kendari Tanam Cabai Serentak Dirangkaikan Gerakan Pangan Murah

KENDARI, Bursabisnis.id – Dalam upaya menekan laju inflasi daerah yang dipicu oleh kenaikan harga bahan pangan, khususnya cabai rawit, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengambil langkah nyata, melalui partisipasi aktif dalam gerakan tanam cabai serentak se-Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar pada Rabu, 16 Juli 2025.
Kegiatan ini menyasar penanaman 9.200 bibit cabai secara serentak di 17 kabupaten/kota dan dipusatkan di Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari.
Gerakan yang digagas oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara ini menjadi salah satu bukti sinergi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat, sekaligus strategi preventif Pemkot Kendari dalam menekan potensi inflasi yang disebabkan oleh lonjakan harga komoditas hortikultura.
“Harga cabai rawit di Kota Kendari saat ini mencapai Rp100 ribu per kilogram, dan ini memberi dampak langsung terhadap inflasi daerah. Dengan menanam cabai di pekarangan, kita tidak hanya menghemat pengeluaran, tapi juga ikut menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan cabai di daerah,” jelas Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara Arinta Andi Sumangerukka, saat menyampaikan sambutannya.
Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari gelar gerakan pangan murah di Kelurahan Purirano. -foto:ist
Kegiatan ini tak hanya menjadi simbolik semata, tetapi juga awal dari gerakan kolektif yang berkelanjutan. Melalui tema “Gerakan Tanam Cabai untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Mengendalikan Inflasi melalui Penanaman Cabai di Pekarangan Rumah,” masyarakat diajak memanfaatkan lahan sempit di lingkungan rumah menjadi sumber pangan keluarga.
“Kita tidak hanya menanam. Kita akan pantau hingga panen tiga bulan ke depan. Ini bukan sekadar seremoni, tapi awal dari gerakan berkelanjutan yang harus menjadi gaya hidup keluarga Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara,” tegas Arinta.
Ditempat yang sama, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyambut penuh semangat dipilihnya Kelurahan Purirano sebagai lokasi kegiatan utama. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan tantangan ekonomi yang tengah dihadapi daerah.
“Terima kasih karena telah memilih Kelurahan Purirano sebagai lokasi pilot project. Ini adalah aksi nyata pengendalian inflasi sekaligus pemberdayaan masyarakat,” ujar Siska Karina Imran.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra Arinta Andi Sumangerukka bersama Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran. -foto:ist-
Sebagai bentuk keseriusan dalam mengembangkan konsep urban farming, Pemerintah Kota Kendari telah menetapkan tiga lokus utama pemanfaatan pekarangan, yakni :
1. Kelurahan Punggaloba (Kendari Barat)
2. Kelurahan Kambu (Kecamatan Kambu)
3. Kelurahan Pondambea (Kecamatan Kadia).
Setiap titik lokus tersebut mendapatkan dukungan dana masing-masing sebesar Rp20 juta, guna menunjang proses penanaman dan pendampingan pasca panen.
Langkah ini tidak hanya menyasar aspek ketersediaan pangan, namun juga menyentuh akar pemberdayaan masyarakat kota agar lebih mandiri, produktif, serta tangguh menghadapi tekanan ekonomi.
Warga menyambut antusias gerakan pangan murah di Kelurahan Purirano. -foto:ist-
Seluruh kader PKK di semua tingkatan untuk menjadi pionir gerakan perubahan di masyarakat. Tidak hanya fokus pada pemanfaatan pekarangan, tetapi juga aktif dalam memberikan edukasi soal pengelolaan sampah rumah tangga dan pentingnya daur ulang bahan organik maupun anorganik.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini ditutup dengan penyerahan bantuan bibit, pupuk, dan tempat sampah oleh Ketua TP PKK Sultra kepada dasawisma. Dilanjutkan dengan dialog bersama ketua TP PKK kabupaten/kota sebagai bentuk konsolidasi gerakan berkelanjutan.
Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran menyiangi media tanam cabai. -foto:ist-
Acara juga dirangkaikan dengan kunjungan ke Pasar Gerakan Pangan Murah dan pameran produk UP2K PKK yang menjadi bagian dari strategi penguatan ekonomi berbasis rumah tangga.
Dengan kolaborasi lintas sektor, Kota Kendari menunjukkan keseriusan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus memperkuat kemandirian pangan rumah tangga. (Adv)
METRO KENDARI
Ringankan Beban Warga di Tengah Lonjakan Harga, Wali Kota Kendari Bersama Dinas Ketapang Luncurkan Bantuan Beras Pemerintah

KENDARI, Bursabisnis.id – Upaya konkret Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam menjaga ketahanan pangan dan membantu warganya yang terdampak kenaikan harga bahan pokok kembali diwujudkan.
Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf secara resmi meluncurkan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kelurahan Watu-watu, Kecamatan Kendari Barat.
Penyaluran bantuan pangan ini menjadi langkah penting Pemkot Kendari untuk memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok, terutama beras yang saat ini harganya kian merangkak naik.
Dalam peluncuran tersebut, Wali Kota menjelaskan bahwa di Kecamatan Kendari Barat saja, terdapat sebanyak 2.629 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 9 kelurahan. Mereka akan menerima bantuan berupa beras sebanyak 10 kilogram per bulan, selama dua bulan berturut-turut.
Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran dan Kadis Ketapang Abdul Rauf berfoto bersama warga. -foto:ist-
“Ini adalah bantuan dari pemerintah untuk membantu masyarakat di Kecamatan Kendari Barat, dimana sekarang kita sedang menghadapi kenaikan harga beras. Sekarang harga beras dari Rp 770 ribu hingga Rp 800 ribu per karung,” ungkap Siska Karina Imran.
Melalui program ini, Wali Kota berharap masyarakat bisa merasakan langsung perhatian pemerintah di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan pangan yang tersedia serta mulai beradaptasi dengan pola hidup hemat dan produktif.
Wali Kota pun mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai sumber pangan alternatif yang berkelanjutan.
“Saya mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam kebutuhan rumah tangga seperti sayuran, dan bahan pangan lainnya seperti cabe dan tomat, untuk menunjang kebutuhan konsumsi sehari-hari,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf, menjelaskan bahwa secara keseluruhan terdapat 17.676 KPM yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Kendari yang akan menerima bantuan serupa.
Ia menekankan bahwa bantuan pangan ini merupakan bagian dari komitmen besar pemerintah pusat, yang bukan hanya bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Namun juga sebagai strategi pengendalian inflasi dan stabilisasi harga di tengah dinamika pasar saat ini.
Warga Kecamatan Kendari Barat penerima bantuan. -foto:ist-
“Kedua, ingin membantu masyarakat yang tergolong miskin, ketiga salah satu cara menstabilkan harga dan ke empat untuk pengendalian inflasi,” jelas Abdul Rauf usai kegiatan.
Menurut Kadis Ketapang, penyaluran bantuan ini harus dituntaskan dalam waktu maksimal 10 hari. Setelah Kecamatan Kendari Barat, penyaluran akan dilanjutkan di kecamatan lainnya secara bertahap.
Berikut rincian jumlah penerima bantuan berdasarkan kecamatan di Kota Kendari:
– Kecamatan Kendari: 2.295 KPM
– Kecamatan Kendari Barat: 2.629 KPM
– Kecamatan Mandonga: 1.730 KPM
– Kecamatan Puuwatu: 2.232 KPM
– Kecamatan Kadia: 1.086 KPM
– Kecamatan Wua-wua: 1.553 KPM
– Kecamatan Baruga: 947 KPM
– Kecamatan Kambu: 698 KPM
– Kecamatan Poasia: 1.167 KPM
– Kecamatan Abeli: 1.945 KPM
– Kecamatan Nambo: 1.394 KPM
Dengan kehadiran bantuan CBP ini, pemerintah berharap tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat bisa sedikit teredakan.
Wali Kota Kendari dan jajarannya terus berupaya hadir dan tanggap terhadap kondisi masyarakat, khususnya dalam menghadapi fluktuasi harga bahan pokok yang berdampak langsung pada keseharian warga Kota Kendari.
Warga menyampaikan terima kasih ke Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran usai menerima bantuan beras. -foto:ist-
Salah satu warga Kelurahan Watu-watu, Sitti Mariani yang menerima bantuan mengaku, sangat terbantu dengan adanya bantuan beras dari pemerintah.
Sitti menyebut harga beras yang terus melonjak belakangan ini, membuat kebutuhan sehari-hari semakin sulit dipenuhi.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami. Paling tidak, untuk makan beberapa hari ke depan sudah ada yang bisa diandalkan,” ujarnya usai menerima bantuan.
Mariani juga menyambut baik imbauan Wali Kota untuk memanfaatkan lahan pekarangan.
“Saya sudah mulai tanam cabai dan kangkung di belakang rumah. Lumayan bisa untuk tambahan dapur,” tambahnya. (Adv)
-
ENTERTAINMENT6 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Fokus1 month ago
Usai Harumkan Nama Wakatobi, Pelatih Atlit Peraih Medali Emas Jual Hp Untuk Ongkos Pulang
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha