Connect with us

FASHION

Klinik dan Salon Alana Beauty Bar Hadir di Kota Kendari

Published

on

KENDARI : bursabisnis.id – Klinik dan salon kecantikan Alana Beauty Bar hadir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Grand opening bisnis kecantikan milik Dea Anthania Jessica ini dimeriahkan dengan penampilan Mahalini dan  diresmikan oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Selasa 22 Februari 2022.

Klinik dan salon Alana Beauty Bar Kendari ini merupakan cabang dari bisnis kecantikan yang dikelola oleh Sarah Alana Gibson di Jakarta.

Alana Beauty Bar Kendari ini berada di lokasi yang strategis yakni di komplek Senapati Land, Jalan Brigjen M Yunus, By Pass, Kota Kendari.

Founder Alana Beauty Bar, Sarah Alana Gibson menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan atas kemudahan proses perijinannya.

“Kepada owner, Dea Anthania Jessica, terima kasih atas kepercayaannya membuka cabang di Kendari,” kata Sarah.

Lebih lanjut, Sarah menyebutkan,  bahwa Alana Beauty Bar Kendari merupakan cabang pertama yang dibentuk bisnis kecantikan miliknya itu.

Di tempat yang sama, Owner Alana Beauty Bar Kendari, Dea Anthania Jessica mengatakan, pembukaan klinik kecantikannya di tengah situasi pandemi Covid-19 ini bukan tanpa alasan.

Menurutnya, dampak pandemi telah dirasakan di berbagai sektor perekonomian. Tak sedikit PHK terjadi dan meningkatnya pengangguran.

“Beberapa kawan sempat menyarankan untuk menunda peluncuran usaha ini sampai situasi ekonomi pulih kembali. Akan tetapi, kembali kepada niat dan tujuan saya, untuk membuka lapangan kerja baru. Saya yakin dan percaya, niat baik akan mendapatkan jalan yang baik,” kata dia.

Sebelum membuka usaha ini, Dhea mengaku telah melakukan beberapa survey terhadap berbagai brand klinik kecantikan, namun pada akhirnya Ia memilih Alana Beauty Bar sebagai mitra usaha.

“Dengan alasan sistem manajemen yang baik, harga yang terjangkau, tenaga kerja yang profesional, penggunaan produk yang berkualitas dan aman. Kami berharap, kehadiran Alana Beauty Bar Kendari bukanlah sebagai kompetitor, namun untuk mengisi pangsa pasar yang masih terbuka,” pungkasnya.

Continue Reading

FASHION

Gunakan Busana Tenun Khas Tolaki, Ketua Dekranasda Kota Kendari Tampil Memukau di Fashion Show HUT Sultra

Published

on

By

Penampilan Ketua Dekranasda Kota Kendari, Shintya Putri Anawula Sudirman. -foto:ist-

KOLAKA, Bursabisnis.id — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kendari, Shintya Putri Anawula Sudirman tampil memukau dalam fashion show peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara yang digelar di Kabupaten Kolaka pada Kamis, 24 April 2025.

Ia mencuri perhatian publik dengan balutan busana elegan yang memadukan desain modern dan kain tenun khas Suku Tolaki.

Busana yang dikenakan bukan sekadar karya fashion, tetapi juga representasi dari kekayaan budaya lokal. Mengusung motif Pinetobo, motif berbentuk segitiga runcing menyerupai piramida.

Kain tenun ini menyimbolkan nilai-nilai kesatria, ketegaran, dan ketaatan terhadap pemimpin. Lebih dari itu, motif ini juga menjadi cerminan visi menuju persatuan dan kesatuan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kain tenun khas Tolaki bisa tampil elegan dalam balutan desain modern tanpa kehilangan makna filosofis dan nilai budayanya,” ujar Shintya Putri Anawula Sudirman.

Kehadiran Ketua Dekranasda di atas panggung tak hanya memancarkan pesona pribadi, namun juga membawa misi besar, mengangkat citra tenun Tolaki agar lebih dikenal, dicintai, dan digunakan masyarakat luas, khususnya generasi muda Kota Kendari.

Fashion show ini menjadi momen strategis untuk memperkenalkan potensi kriya lokal kepada khalayak lebih luas, sekaligus menguatkan peran Dekranasda sebagai garda depan pelestarian budaya dan penggerak ekonomi kreatif berbasis warisan lokal.

“Kami percaya, promosi budaya melalui fashion adalah cara yang efektif untuk menjangkau publik modern, tanpa meninggalkan akar tradisi,” tambahnya.

Dengan penampilan yang menggabungkan kearifan lokal dan sentuhan modern, Ketua Dekranasda Kota Kendari telah menegaskan bahwa kain tenun bukan hanya warisan, tetapi juga masa depan budaya dan mode Indonesia.

Laporan : Man
Editor : Tam

Continue Reading

FASHION

Aleesya El Humayrah Raih Prestasi Membanggakan di Top Model Runway Sultra 2024

Published

on

By

Aleesya El Humayrah dari Kendari (kiri) bersama Jihan dari Kolaka Utara (kanan) peserta Top Model Runway Sultra 2024. -foto:dok.pribadi-

KENDARI, Bursabisnis.id –  Aleesya El Humayrah yang saat ini masih tercatat sebagai siswi SMP Negeri 9 Kendari, memperlihatkan raut wajah gembira, saat panitia menyebut nomor 39 dinyatakan sebagai  pemenang Best Pose 3 diajang Runway Modelling Competition Casual Trendy Mix N Match (Ready To Wear) untuk kategori remaja pada event Top Model Runway Sultra 2024.

Nomor 39 adalah nomor urut yang dikenakan Aleesya saat berkompetisi di catwalk Waterpark Citraland Kendari pada Minggu, 3 November 2024 malam.

Event regional Sulawesi Tenggara (Sultra) ini digelar ARE ACADEMY and ENTERTAINMENT.

Ada  80 peserta Top Model Runway Sultra 2024 ikut berkompetisi dalam ajang bergengsi ini. Mereka terdiri dari anak-anak, remaja dan dewasa yang berasal dari berbagai kabupaten di Sultra, seperti dari Kota Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Bombana. Kemudian Kota Baubau, Kabupaten Buton, Kabupaten Muna dan Kabupaten Kolaka serta Kolaka Utara.

“Alhamdulillah bisa meraih piala Best Pose 3. Terima kasih atas dukungan kedua orang tua dan saudara semua,” kata Aleesya El Humayrah yang juga saat ini mendapat amanah sebagai ketua Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) SMP Negeri 9 Kendari.

Perjuangan Aleesya meraih prestasi Best Pose 3, tentu bukanlah hal yang mudah. Sebelum perform di grand final Top Model Runway Sultra 2024, Aleesya harus mengikuti serangkaian workshop yang digelar Are Academy selama 3 hari.

Mulai dari Workshop yang dilaksanakan di Poll Same Boutique Kendari. Kemudian dilanjutkan di Aula Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, lalu di pelataran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari yang beralamat di Jalan Balai Kota.

Dalam workshop tersebut, seluruh peserta Top Model Runway Sultra 2024, memperoleh ilmu pengetahuan tentang teknik catwalk, casting, presenting dan acting.Di ajang ini juga diadakan casting -presenter untuk MEK tv dan pemilihan brand ambassador Jims Honey Bags.

Event ini menjadi perhatian publik, sebab event skala regional Sultra ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra H. Belli Tombili SE,M.Si.

“Even Top Model Runway Sultra 2024 tentu sangat menarik dalam rangka mendukung perkembangan dunia pariwisata, khususnya untuk dunia fashion di Sultra,” ujar Belli Tombili saat membuka event Top Model Runway Sultra 2024.

Belli Tombili juga mengakui reputasi ARE ACADEMY and ENTERTAINMENT yang telah banyak melahirkan bakat- bakat modelling yang bisa berkompetisi sampai tingkat nasional.

Hadir dalam event Top Model Runway Sultra 2024 diantaranya Amir Malik Ketua Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) Provinsi Sultra, owner Anto’s Salon, owner Natasha, owner Clasic Salon dan pimpinan MEKtv serta lainnya.

Sementara itu, Ir Rahman Ashar Founder ARE ACADEMY and ENTERTAINMENT menyampaikan terima kasih atas semua dukungan pihak. “Terima kasih semua dukungannya sehingga event ini bisa terselenggara,” ujarnya.

 

Penulis  : Icha
Editor    : Tam

 

 

Continue Reading

FASHION

Pelaku IKM Batik Didorong Bidik Pasar Fesyen Gen Z

Published

on

By

Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita bersama pelaku industri batik. -foto: kemenperin.go.id-

JAKARTA, Bursabisnis.id – Kementerian Perindustrian gencar meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pelaku industri fesyen, khususnya para perajin batik, di tengah maraknya produk fesyen impor dan batik printing yang dijual dengan harga murah.

Kemenperin juga mendampingi Industri batik dalam negeri untuk terus beradaptasi untuk dapat menguasai pasar dalam negeri maupun mancanegara, khususnya pada segmen pasar anak muda seperti generasi millenial dan generasi Z dengan karakteristik dan kebutuhan yang beragam.

“Oleh karena itu,kami terus menggaungkan pentingnya pengenalan teknik fesyen yang berkelanjutan, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan pewarna alam untuk industri batik,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita sebagaimana dilansir dari laman kemenperin.go.id pada Kamis, 18 Juli 2024.

Menurut Dirjen IKMA,pelaku IKM batik harus semakin adaptif tanpa mengesampingkan pakem sejarah pembuatannya dan dampak yang ditimbulkan. “Saat ini memang merupakan era untuk lebih memaksimalkan penggunaan pewarna alam yang dapat memberikan nilai tambah pada batik, sekaligus untuk menekan kerusakan lingkungan,” ungkapnya.

Ditjen IKMA tak henti mendorong para pelaku IKM fesyen, termasuk IKM batik untuk mulai beralih ke konsep fesyen yang inklusif dan berkelanjutan (sustainable fashion). Konsep ini, lanjut Reni, mengedepankan nilai-nilai dari seluruh aspek atau pihak yang terlibat dalam industri tersebut, baik aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Dengan mengedepankan konsep berkelanjutan tersebut, industri batik dapat lebih bertahan dan melawan arus tren industri fesyen yang serba cepat dan menyumbang banyak limbah,” imbuhnya. Selain itu, memberikan nilai tambah dan citra produk seiring dengan meningkatnya green lifestyle dan green consumerism.

Dirjen IKMA juga menyampaikan bahwa perkembangan gaya hidup sehat dan tren penggunaan produk yang ramah lingkungan semakin digandrungi oleh para generasi muda, khususnya generasi millenial dan generasi Z. “Berbagai gaya hidup sehat, aktivitas olahraga, dan meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan telah menjadi budaya generasi muda yang juga harus diperhatikan oleh para pelaku industri,” tuturnya.

Dalam konteks industri batik, konsep tersebut bisa diaplikasikan di berbagai rantai pasok, misalnya di sektor produksi (hulu) yaitu dengan menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan. Sementara di sektor hilir, yaitu dengan memanfaatkan limbah sisa produksi fesyen.

“Kami terus mengenalkan industri batik yang ramah lingkungan kepada IKM batik binaan Ditjen IKMA, sehingga dapat menekan jumlah limbah padat dan cair dari industri pakaian dan tekstil,” ujar Dirjen IKMA.

Sumber : kemenperin.go.id
Penulis : Icha
Editor : Tam

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID