PERTANIAN
Konawe Target Produksi Gabah Kering Giling 560.742 Ton

KONAWE, Bursabisnis.id – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka bersama Bupati Konawe Yusran Akbar melakukan panen raya di areal persawahan Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe pada Senin, 26 Mei 2025.
Panen raya itu dilaksanakan ebagai bentuk dukungan terhadap upaya mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan di Sultra.
Selain panen raya, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan sejumlah bantuan strategis untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Konawe.
Berikut Bantuan yang diserahkan langsung oleh Bupati Konawe H. Yusran Akbar dan Gubernur Sultra Mayjend TNI (Purn) Andi Sumangerukka kepada kelompok tani di Kabupaten Konawe :
1. Bantuan benih padi Inbrida sebesar 5 ton
2. bantuan 1 unit Hand Traktor
3. Bantuan 1 unit Hand Traktor untuk kelompok tani Asaki Mandiri desa Asaki, Kecamatan Lambuya.
4. Bantuan 1 Unit Hand Traktor untuk kelompok tani ulusala Kelurahan Palarahi, Kecamatan Wasotobi.
5. Bantuan Benih padi senilai Rp. 1.008.000.000 setara 72 ton benih padi.
6. Bantuan pupuk senilai Rp 1. 029. 730.000
7. Bantuan alat mesin pertanian senilai Rp. 1.784 . 950.000
Dalam sambutannya, Bupati Konawe H. Yusran Akbar menyampaikan luas lahan sawah fungsional di Konawe 26,701 hektar, sehingga luas panen padi untuk 1 tahun dan 2 musim tanam seluas 53,404 Hektat
Kemudian, produktifitas per hektar 4,3 -5 ton, sehingga total produksi gabah kering giling hanya sebesar 240.318 ton.
” Kondisi ini masih sangat rendah dibanding dengan wilayah lain yang memiliki potensi yang sama, sehingga menjadi tugas bersama untuk menaikkan produktivitas per hektarnya menjadi 6-7 ton, sehingga total produktivitas total produksi gabah kering giling menjadi 373,828 ton, “ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Konawe mengatakan dengan efektifnya bendungan Wawotobi dan Ameroro direncanakan tahun 2026 pemda Konawe, akan mengaplikasikan penerapan Indeks Pertanaman 300 (IP 300).
Tujuannya untuk meningkatkan produksi padi dengan menanam padi tiga kali dalam satu tahun.
Program ini menjadi fokus utama pemerintah dan petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga stabilitas pangan.
Bila ini terlaksana dengan baik dan lancar maka target Gabah Kering Giling (GKG) akan mencapai 560.742 ton atau 336. 445 ton beras.
Laporan : Ilfa
Editor : Tam
PERTANIAN
Menteri Pertanian Ungkap Ada 5 Jenis Pupuk Palsu Beredar Dipasaran

KENDARI, Bursabisnis. id – Menteri Pertanian (Mentab) Andi Amran Sulaiman (AAS) mengungkap adanya pupuk palsu beredar di pasaran.
Pupuk palsu itu ada 5 jenis dan berpotensi merugikan petani Indonesia.
Disebutkan juga bahwa potensi kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp3,2 triliun secara nasional.
Mentan Amran juga menyampaikan bahwa ini sangat merugikan, sebab sebagian besar petani membelinya menggunakan dana dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Akibatnya, jika gagal panen, para petani bisa kehilangan segalanya.
“Bayangkan, kalau pupuknya palsu, itu kerugian petani, baru kita temukan di lima (jenis) pupuk palsu (potensi kerugian petani) Rp3,2 triliun. Tapi, ini bukan Rp3,2 triliunnya, petaninya langsung bangkrut, ini pinjaman, pinjaman KUR,” kata Amran saat memberikan keterangan di Makassar pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Meskipun belum merinci wilayah temuan maupun jenis pupuk yang dipalsukan, Mentan Amran menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan pemalsuan dan akan mengambil langkah hukum.
Laporan : Tam
PERTANIAN
Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemda Konawe Bersama Polri dan TNI Tanam Jagung

KONAWE, Bursabisnis. Id – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) , Tentara Nasional Indonesia (TNI) , Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra , dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe secara simbolis melakukan penanaman jagung.
Kegiatan tanam jagung dilaksanakan di lahan pertanian SPP Wawotobi pada Rabu, 9 Juli 2025.
Penanaman jagung secara serentak Kuartal III tahun 2025 ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan program swasembada pangan yang dilakukan secara serentak di berbagai wilayah, dengan melibatkan unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, serta kelompok tani yang dilakukan secara serentak melalui zoom meeting dipusatkan di Jawa Tengah.
Hadir langsung dalam kegiatan tersebut, Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, S.I.K., M.H., bersama Wakapolda Sultra, Danrem 143/Halu Oleo, serta jajaran pimpinan TNI-Polri lainnya. Jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Konawe pun turut mendukung kegiatan ini.
Tampak hadir Sekda Provinsi Sultra, Kajari Konawe Dr. Musafir Menca, S.H., S.Pd., M.H., Kapolres Konawe AKBP Noer Alam, S.I.K., Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, S.Pd., M.M., dan Sekda Konawe Dr. Ferdinand, S.P., M.H., yang hadir mewakili Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, S.T.. Sejumlah kepala OPD lingkup Pemda Konawe juga ikut menyaksikan kegiatan tersebut.
Bupati Konawe Yusran Akbar melalui Sekda Konawe Ferdinand Sapan melaporkan saat ini Konawe akan melaksanakan program 10 hektar setiap desa. Dimana program ini, ke depan juga akan melibatkan Kapolsek dan Danramil di dalam rangka pengawasan.
“Saat ini di kawasan penanaman ini kurang lebih ada 15 hektar, ” ujarnya.
Pemda Konawe juga menargetkan tahun ini akan maksimalkan di musim tanam kedua dan ke depannya.
Ia berharap sejalan dengan terintegrasinya program pemerintah dan pemerintah provinsi diharapkan tahun depan sudah mulai 1 tahun 3 kali tanam.
“Hari ini juga melalui pemerintah provinsi akan membagikan bibit kurang lebih 21,9 ton dari 1.456 hektar sehingga mudah-mudahan program pangan jagung ini bisa sukses di Kabupaten Konawe, ” harapnya.
Sekda Konawe menyampaikan atas dukungan Kapolda Sultra dan pemerintah provinsi dan seluruh pihak terkait keadaan kabupaten Konawe tertib aman dan terkendali.
“Apa yang menjadi harapan masyarakat bisa berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan oleh bapak presiden, ” pungkasnya.
Diktehui, Polri secara nasional menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 750 ribu hektare pada kuartal III 2025, dengan proyeksi produksi antara 3 hingga 7,5 juta ton jagung.
Sementara untuk kuartal IV, ditargetkan panen dari lahan seluas 1 juta hektare, dengan potensi produksi sebesar 4 hingga 10 juta ton.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI, stakeholder terkait, dan lebih dari 135.563 kelompok tani di seluruh Indonesia.
Pada kuartal I dan II tahun ini, program serupa telah berhasil menghasilkan panen jagung sebesar 2,08 hingga 2,5 juta ton.
Melalui program ini, Polri tidak hanya menunjukkan peran aktif dalam sektor keamanan, tetapi juga dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.
Laporan: Ilfa
Editor ; Tam
PERTANIAN
Integrasi Pertanaman Bawang Merah dan Peternakan di Desa Watukalangkari Bombana

BOMBANA, Bursabisnis. Id – Kabupaten Bombana berpotensi menjadi sentra pertanian dan peternakan.
Hal ini didukung oleh potensi lahan dan masyarakatnya yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan peternak.
Salah satu tanaman yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Bombana adalah tanaman bawang merah.
Bawang merah merupakan produk pertanian yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, karena sangat diperlukan masyarakat sebagai bumbu dapur dan fungsi lainnya.
Beberapa kelompok tani di Desa Watukalangkari sudah menjadikan bawang merah sebagai tanaman budidayanya.
Dibidang peternakan, masyarakat Desa Watukalangkari umumnya beternak sapi, kambing dan ayam.
Oleh karena itu tahun 2025 ini tim pengabdian Universitas Halu Oleo (UHO) yang berkolaborasi dengan Universitas Lakidende (Unilaki) yang terdiri dari Dr. Ir. Gusnawaty HS., SP., MP., IPM (FP-UHO); Prof. Dr. Ir. Muhammad Taufik, MSi (FP-UHO), Rahim Aka, SPt., MP. (FPt_UHO) dan Dr. Kalis Amartani, SP., MP. (FP-Unilaki) dengan dukungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi khususnya DP2M, kembali melakukan kegiatan pengabdian Pembinaan Desa Binaan (PDB) Tahun II di Desa Watukalangkari Kabupaten Bombana yang juga merupakan salahsatudesa binaan FP UHO.
Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu wujud atau manifestasi dari “Kampus Berdampak” yang saat ini digalakkan oleh Kemendiktisaintek.
Kegiatan ini dilaksanakan tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah, khususnya Kepala Desa Watukalangkari , Kelompok tani/kelompok ternak, masyarakat termasuk mahasiswa FP UHO yang juga ikut serta dalam kegiatan ini baik sebagai bentuk magang ataupun untuk penyelesaian tugas akhir.
Pelaksanaan kegiatan di Tahun 2025 ini telah diawali dengan kegiatan sosialisasi di Aula Kantor Desa Watukalangkari yang dihadiri oleh seluruh tim pelaksana, pemerintah desa, mitra petani/peternak, masyarakat sekitar dan mahasiswa.
Dengan potensi pertanian bawang merah dan peternakan di Desa Watukalangkari yang cukup menjanjikan, mendorong tim pengabdian untuk membantu petani dan peternak meningkatkan produktivitas bawang merah dan ternak mereka dengan melalui integrasi system pertanaman bawang merah, tanaman pakan ternak dengan peternakan sapi, kambing dan ayam sehingga dapat membantu petani bawang dalam memenuhi kebutuhan pupuk organik.
Termasuk membantu peternak dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak, serta meningkatkan kemampuan petani dan peternak mengolah kotoran ternak menjadi pupuk organik.
Sekaligus memberikan percontohan sistem peternakan semiektensif (system pengkandangan) yang terintegrasi dengan bak penampungan/fermentasi kotoran ternaknya, sehingga memudahkan peternak untuk mengumpulkan dan mengolah kotoran ternak menjadi pupuk organic.
Laporan : Tam
-
ENTERTAINMENT6 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Fokus1 month ago
Usai Harumkan Nama Wakatobi, Pelatih Atlit Peraih Medali Emas Jual Hp Untuk Ongkos Pulang
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha