Connect with us

Otoritas Jasa Keuangan

OJK Respon Usulan BPJS Ketenagakerjaan

Published

on

JAKARTA, Bursabisnis.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons ide BPJS Ketenagakerjaan yang mengusulkan kepada regulator upaya untuk berinvestasi ke luar negeri, demi mengembangkan hasil investasi yang optimal.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, portofolio investasi BPJS telah diatur pada peraturan yang berlaku.

Peraturan mengenai penempatan investasi BPJS saat ini diatur dalam PP Nomor 99 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagaimana telah diubah terakhir melalui PP Nomor 55 Tahun 2015.

“Sehingga diperlukan koordinasi dengan lembaga terkait dalam hal regulasi mengenai penempatan investasi BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Meskipun demikian, OJK terus mendorong pengelolaan investasi yang didasarkan kebijakan investasi yang disusun dengan mempertimbangkan karakteristik dan durasi kewajiban, serta memperhatikan kualitas dan likuiditas aset.

“Kami juga mendorong inisiatif untuk mengembangkan investasi yang didasarkan pada masa kerja peserta (life-cycled funds), untuk memastikan optimalisasi return dengan risiko yang terukur,” ungkapnya.

Laporan : Kas
Editor : Tam

Continue Reading

Otoritas Jasa Keuangan

OJK Peduli, Upaya Kolaborasi Tingkatkan Literasi Keuangan Publik ‎

Published

on

By

KENDARI : bursabisnis.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan publik, melalui keterlibatan seluruh pihak.

‎Salah satu yang dilakukan adalah melalui program OJK Peduli, yang merupakan bagian dari bentuk kolaborasi mencerdaskan masyarakat dalam pengelolaan keuangan.

‎Di Sulawesi Tenggara (Sultra), OJK menggandeng kalangan wartawan sebagai garda terdepan dalam penyampaian informasi ke publik, untuk bersama-sama mengubah persepsi keuangan masyarakat, ditengah derasnya arus informasi digital.

‎Hal itu diungkapkan Kepala OJK Sulawesi Tenggara, Bismi Maulana Nugraha saat membuka sosialisasi OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia atau OJK Peduli, yang digelar secara Daring, Rabu 9 Juli 2025.

‎Bismi menyampaikan, bahwa wartawan hendaknya idak hanya meliput, tapi juga menyusun perubahan paradigma berfikir publik terkait pengelolaan keuangan yang bijak

‎Bismi juga mengungkapkan kepercayaannya, bahwa jurnalisme yang kuat adalah jurnalisme yang peduli. Sehingga bisa bersama-sama membangun literasi keuangan, demi masyarakat Sulawesi Tenggara yang akan semakin cerdas dan bijak dalam mengelola tata kelola keuangannya.

‎Bismi menambahkan, berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan (SNLIK) tahun 2024, indeks literasi keuangan mencapai 65,43 persen, sementara inklusi keuangan 75,02 persen.

‎”Literasi keuangan adalah seberapa paham masyarakat dalam mengelola keuangannya, sementara inklusi adalah seberapa besar masyarakat menggunakan produk keuangan,” ungkap Bismi Maulana Nugraha.



 


Liputan: Mirkas

Continue Reading

Otoritas Jasa Keuangan

OJK Sultra Gelar Edukasi Keuangan Dalam Sinergi Sultra Maimo 2025

Published

on

By

OJK Sultra gelar edukasi Keuangan di The Park Kendari. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis. Id + Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) , hadir

dalam kegiatan Sultra Maimo tahun 2025, bersinergi dengan Kantor Perwakilan
Wilayah Bank Indonesia Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan pada 20 – 22 Juni 2025 lalu di The Park Mall Kendari.

Kegiatan tersebut melibatkan Industri Jasa Keuangan, pelaku UMKM, dan sejumlah komunitas masyarakat yang hadir sebagai peserta dalam Sinergi Sultra Maimo 2025.

Selama perhelatan tersebut, OJK Sulawesi Tenggara memberikan berbagai bentuk pelayanan konsumen, melalui booth layanan OJK, diantaranya layanan
pengecekkan SLIK, pengaduan konsumen dan konsultasi, serta games edukasi.

Layanan OJK ini dimanfaatkan oleh masyarakat pengunjung The Park Mall Kendari, sebagian besar melakukan pengecekkan layanan SLIK dan konsultasi layanan Industri Jasa Keuangan.

Selain memberikan layanan konsumen, OJK Sulawesi Tenggara juga melakukan edukasi keuangan syariah kepada para pelaku UMKM, Civitas Akademika
Perguruan Tinggi, Industri Jasa Keuangan, dan masyarakat pengunjung The Park Mall Kendari.

Kegiatan talkshow dalam tajuk Sinergi Inklusi dan Literasi
Ekonomi Syariah (SIARAH) merupakan upaya untuk mendorong pengembangan
ekonomi melalui keuangan syariah sebagai alternative yang relevan dan strategis, khususnya di tengah dinamika ekonomi global.

Asisten Direktur OJK
Sulawesi Tenggara Shintia Wijayanti Putri Purnamasari yang hadir sebagai narasumber menyampaikan, berdasarkan Islamic Finance Development Report Indonesia menempati rangking-3 dunia dalam Islamic Finance Development
Indicator dimana Indonesia unggul pada dua sub-indikator yaitu Education dan
Research.

Dirinya juga menambahkan dari sisi aset, Indonesia masuk dalam
Top 10 Countries dengan aset perbankan syariah tertinggi.
Berdasarkan Indeks literasi keuangan, literasi keuangan syariah meningkat signifikan dari tahun 2022 dari sebesar 9,14% menjadi 43,42% pada tahun 2025.

Hal ini mencerminkan bahwa pemahaman, keterampilan, dan keyakinan masyarakat terhadap keuangan syariah semakin meningkat.

Meskipun masih terdapat gap antara nasional dan syariah namun hal tersebut menurund ibanding dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Indeks inkluasi keuangan syariah masih tergolong sangat rendah yakni sebesar 13,41% pada tahun 2025.

Walaupun angka ini meningkat daripada tahun sebelumnya, namun tidak terjadi peningkatan yang signifikan.

Terdapat gap yang sangat tinggi antara indeks nasional. Hal ini berarti kegiatan masih belum dilakukan secara terintegrasi dan memperhatikan aspek syariah.

Sulawesi Tenggara dengan persentase penduduk muslim diperkirakan mencapai 95,8% dari total penduduk 3 juta jiwa merupakan indikator yang
sangat potensial dalam peningkatan perekonomian syariah.

Namun untuk mendorong partisipasi yang lebih luas, dibutuhkan peningkatan literasi dan kepercayaan masyarakat melalui pendekatan edukatif dan inklusif.

Untuk mendukung hal tersebut salah satunya dilakukan melalui talkshow Sinergi Inklusi dan Literasi Ekonomi Syariah (SIARAH).

Selain narasumber dari
OJK, juga hadir narasumber dari lembaga sosial syariah yaitu Badan Wakaf Indonesia oleh Dede Haris Sumarno, S.E., M.M yang menguraikan peran strategis badan wakaf dalam membangun perekonomian umat secara
berkelanjuttan, serta pemaparan dari, Greget Kalla Buana Islamic Finance Profesional dengan materi Pengelolaan Keuangan Islami (PKI).

Melalui forum dialog ini diharapkan dapat mewujudkan sinergi yang lebih kuat
antara regulator, Industri Jasa Keuangan dan masyarakat secara masif dalam penigkatan literasi dan inklusi keuangan syariah
Kegiatan yang digelar selama 3 hari tersebut, ditutup pada minggu 22 Juni2025.

Sejumlah pimpinan hadir pada penutupan kegiatan tersebut diantaranya Wakil Walikota Kendari, Kepala OJK Sulawesi Tenggara, dan Kepala Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah.

Kepala OJK Sultra Bismi Maulana Nugraha dalam kesempatan tersebut menyampaikan
keikutsertaan OJK dalam Sinergi Sultra Maimo Tahun 2025 menjadi bentuk komitmen untuk terus mendukung peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan terkhusus di wilayah Sulawesi Tenggara.

Laporan : Kas

Editor : Tam

Continue Reading

Otoritas Jasa Keuangan

OJK Peduli Menyasar Mahasiswa Diempat Kampus Kota Kendari

Published

on

By

Pemaparan materi OJK Peduli di salah satu kampus di Kota Kendari. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id –  Sosialisasi Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencar) merupakan inisiatif nasional yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025, terdapat kesenjangan signifikan antara indeks literasi keuangan (66,46%) dan inklusi keuangan (80,51%) masyarakat Indonesia.

Hasil tersebut menunjukkan masih adanya gap antara indeks literasi dan inklusi keuangan sehingga diperlukan upaya dalam mengakselerasi peningkatan pemahaman masyarakat terkait produk dan layanan jasa keuangan secara masif, salah satunya melalui pembentukan duta literasi keuangan di berbagai daerah.

Dalam rangka mengatasi tantangan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Program Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI), yang menargetkan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mengedukasi, dan mendiseminasi informasi tentang literasi keuangan kepada masyarakat luas secara masif dan merata.
OJK Peduli juga dibentuk dalam rangka Bulan Literasi Keuangan periode Mei hingga Agustus 2025.
Sejalan dengan hal tersebut, OJK bersama LPS menggelar Training of Trainers (ToT) kepada duta literasi keuangan kepada 4 (empat) kampus yaitu Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Halu Oleo, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam-Enam (STIE 66) Kendari pada tanggal 17 sampai dengan 20 Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi dan sinergi antara OJK Provinsi Sulawesi Tenggara dan LPS Wilayah III Sulampua.

OJK Sulawesi Tenggara memberikan materi terkait dengan pengenalan OJK, Industri Jasa Keuangan, pengelolaan keuangan yang baik serta waspada aktivitas keuangan ilegal.

LPS wilayah III Sulampua memberikan materi terkait dengan pengenalan LPS, penjaminan LPS terhadap simpanan nasabah serta materi lainnya terkait dengan simpanan yang dijamin oleh LPS.

Dalam kesempatan ini Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tenggara Bismi Maulana Nugraha, menyampaikan tujuan pelaksanaan ToT kepada mahasiswa, adalah untuk meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat melalui peran dari mahasiswa atau anak muda, mahasiswa akan menjadi ujung tombak sebagai duta literasi, karena memiliki pengetahuan dan semangat dalam mengedukasi masyarakat.

Mahasiswa juga perlu aware tentang pengelolaan keuangan yang baik, sehingga mampu menghindari fenomena over consumerism dan gaya hidup berlebihan.

Selain itu, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, tidak dapat dipungkiri banyak modus penipuan baru yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Beberapa modus yang sedang marak terjadi di masyarakat antara lain Impersonation (meniru atau meduplikasi identitas milik entitas berizin atau legal), penawaran Investasi dengan tugas tertentu (melalui like dari suatu iklan atau video youtube).

Kemudian penawaran investasi berkedok perdagangan aset kripto, penawaran investasi robot trading/Articial Intelligence, dan fake SMS masking, serta yang terbaru pemalsuan bukti transfer menggunakan AI.

Total peserta yang mengikuti kegiatan ToT dari keempat kampus sebanyak 400 orang yang merupakan mahasiswa dan perwakilan citivas akademika.

Peserta sangat antusias dalam mendengarkan materi yang disampaikan oleh OJK dan LPS yang terlihat dari beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan antara lain bagaimana tugas dan fungsi OJK serta perlindungan konsumen yang dilakukan oleh OJK, peran dalam membasmi aktivitas keuangan ilegal.

Selanjutnya, mahasiswa juga menanyakan beberapa hal kepada LPS antara lain tugas dan fungsi LPS, bagaimana penjaminan LPS, bagaimana LPS menyikapi bank bank bermasalah jika terjadi saat krisis ekonomi. Di akhir kegiatan, narasumber dari OJK dan LPS menyampaikan harapan agar mahasiswa yang hadir bisa menjadi duta literasi keuangan serta materi yang didapatkan oleh peserta dapat disebarluaskan kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat lain di sekitarnya agar seluruh masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan keuangan secara bijak, cerdas dalam pengelolaan keuangan, serta terhindar dari kerugian atas aktivitas keuangan illegal serta waspada judi online dan kejahatan social engineering.

Laporan : Kas
Editor : Tam

Continue Reading

Trending