Ekonomi Mikro
Telkomsel dan Gojek Perkuat Sinergi untuk Pemberdayaan Mitra UMKM

JAKARTA, BursaBisnis.id – Telkomsel bersama Gojek semakin memperkuat sinergi dalam memperluas manfaat implementasi teknologi digital bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kini, kolaborasi terbaru diwujudkan dengan membuka akses bagi para mitra usaha Gojek pengguna aplikasi GoBiz ke aplikasi DigiPOS Aja! dari Telkomsel. Akses tersebut memudahkan para mitra usaha Gojek untuk dapat menjadi mitra reseller penjualan produk pulsa dan paket kuota data Telkomsel.
Vice President Partner Channel Management Telkomsel Heriawan mengatakan, Telkomsel konsisten memperkuat kolaborasi bersama Gojek sebagai bentuk keseriusan dalam membangun ekosistem digital masyarakat Indonesia yang inklusif, khususnya sektor UMKM dan pekerja informal.
Sinergi ekosistem layanan digital yang lebih komprehensif diwujudkan dengan menghubungkan pelaku UMKM ke aplikasi DigiPOS Aja! melalui GoBiz untuk membuka lebih banyak kesempatan bagi seluruh mitra usaha dalam ekosistem bisnis Gojek untuk memperoleh sumber pendapatan tambahan secara berkelanjutan dengan menjadi reseller produk penjualan pulsa dan paket kuota data Telkomsel.
Selain itu, sinergi layanan yang lebih dalam ini juga membuka lebih banyak akses bagi pelanggan kedua perusahaan mendapatkan produk unggulan Telkomsel secara lebih mudah melalui saluran digital yang lebih beragam.
VP Strategic Partnership Gojek Amelia Callista Sutanto mengatakan, sejak awal melakukan kemitraan dengan Telkomsel, kami berkomitmen untuk memperluas manfaat ekonomi digital ke lebih banyak pihak dalam ekosistem kami, dari pengguna, mitra pengemudi, hingga mitra usaha di seluruh wilayah di Indonesia.
Melalui aplikasi GoBiz kami telah menghadirkan rangkaian solusi yang dirancang secara khusus untuk menjawab semua kebutuhan para mitra UMKM dari hulu ke hilir sehingga mereka dapat terus bertahan dan tetap melaju bersama Gojek dalam mengembangkan usaha semasa pandemi.
Para mitra usaha kami pun kini berpeluang memperoleh pendapatan tambahan dengan menjadi reseller pulsa maupun kuota Telkomsel, dengan modal kecil; dengan memanfaatkan aplikasi DigiPOS Aja! dari Telkomsel, yang dapat diakses langsung melalui GoBiz.
Sinergi platform reseller Telkomsel melalui aplikasi Digipos Aja! dan GoBiz milik Gojek menghadirkan manfaat yang dapat dirasakan oleh para mitra usaha di ekosistem Gojek. Telkomsel dan Gojek telah merancang optimalisasi proses registrasi bagi seluruh mitra usaha Gojek untuk dapat menjadi reseller pulsa dan paket kuota data Telkomsel dengan lebih mudah dan praktis.
Mitra usaha Gojek yang ingin mendaftar sebagai reseller Telkomsel dapat mengunduh aplikasi DigiPOS Aja! secara gratis di Google Play Store, lalu langsung mendaftar dan memilih menu Mitra Gojek di aplikasi serta mengikuti langkah-langkah yang tertera. Informasi lebih lanjut mengenai cara registrasi dan panduan menggunakan DigiPOS Aja! dapat diakses melalui telkomsel.com/DigiPOSAJA.
“Ke depannya kami akan terus menghadirkan ragam upaya kolaboratif antara Telkomsel dan Gojek sehingga dapat membuka lebih banyak kesempatan dalam memberikan manfaat penggunaan teknologi untuk mendampingi setiap fase kehidupan masyarakat di berbagai sektor. Kolaborasi kali ini juga dimaknai Telkomsel sebagai momentum untuk memperkuat visi dan misi sebagai leading digital telco company yang terus mengakselerasikan digitalisasi baik inovasi produk maupun saluran penjualan produk kami kepada pelanggan. Hal tersebut pun sejalan dengan konsistensi upaya kami dalam membentuk ekosistem digital yang menyeluruh dan berkelanjutan di Indonesia, seiring dengan semakin cepatnya adopsi layanan digital dalam aktivitas keseharian masyarakat Indonesia,” ungkap Heriawan.
Sebelumnya, Telkomsel bersama Gojek telah melakukan integrasi antara Telkomsel MyAds dengan GoBiz yang memungkinkan para mitra usaha Gojek untuk mengembangkan bisnis dan menjangkau lebih banyak pelanggan baru dengan mengandalkan solusi iklan digital yang terarah dari Telkomsel MyAds secara lebih mudah. Selain itu, sebanyak lebih dari 20.000 mitra reseller/outlet Telkomsel kini sudah terdaftar di GoShop dari Gojek, sehingga memudahkan mereka untuk memenuhi kebutuhan dari lebih banyak pelanggan secara digital.
Laporan : Rustam
KOPERASI
Kemenkop Target RUU Koperasi Segera Disahkan

PASURUAN, Bursabisnis.id – Kementerian Koperasi (Kemenkop) menargetkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkoperasian dapat segera disahkan sebagai payung hukum baru bagi gerakan koperasi nasional.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menegaskan, pembaruan UU ini menjadi langkah krusial untuk mengembalikan posisi koperasi sebagai pilar utama perekonomian nasional, termasuk bagi koperasi Syariah.
Wamenkop menegaskan bahwa keberadaan UU Koperasi nomor 25 tahun 1992 dinilai sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman. Sehingga kehadiran UU yang baru menjadi impian dari Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan juga masyarakat / Gerakan koperasi nasional.
“Undang-undang yang ada sekarang itu sudah pada kadaluwarsa dan sudah tidak relevan untuk digunakan sebagai payung hukum koperasi,” tegas Wamenkop Ferry Juliantono sebagaimana dikutip dari laman kop.go.id.
Wamenkop Ferry Juliantono mengatakan RUU Perkoperasian kini masuk daftar kumulatif terbuka di Badan Legislasi DPR RI dimana beberapa usulan strategis dari Kemenkop telah masukan dalam draft RUU Koperasi.
Diharapkan dalam waktu dekat pembahasan RUU koperasi dapat segera dilakukan dan beberapa usulan strategis yang mendukung perkembangan ekosistem koperasi nasional dapat diterima dan disahkan oleh DPR.
“Dalam waktu yang tidak lama lagi, nunggu masalah reses ini berakhir, kemudian itu diproses untuk disahkan jadi undang-undang perkoperasian yang baru,” katanya.
Beberapa usulan utama yang disampaikan oleh Kemenkop di dalam RUU tersebut diantanya terkait dengan pentingnya keberadaan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) khusus koperasi.
Keberadaan LPS bagi koperasi ini menjadi penting agar dana dari nasabah yang ditempatkan dan disimpan oleh koperasi lebih aman dan ada penjamin ketika terjadi masalah dikemudian hari.
“Terkait dengan LPS koperasi juga sudah kita usulkan, sehingga ke depan koperasi ini seperti bank yang memiliki LPS,” ungkapnya.
Tak hanya itu, digitalisasi juga menjadi poin penting yang akan diakomodasi dalam RUU tersebut. Untuk itu penting bagi koperasi untuk terus meningkatkan pemanfaatan teknologi digital untuk mengakselerasi bisnisnya. Di sisi lain koperasi wajib melakukan praktik-praktik usaha rill sehingga digitalisasi yang dikembangkan dan dimanfaatkan bisa mendukung kegiatan usaha yang dijalankan.
“Kadang-kadang perkembangan digitalisasi lebih canggih dan advance, sementara kegiatannya belum ada. Sehingga platform-platform yang anak-anak muda bikin itu tidak berkembang karena memang tidak didukung oleh aktivitas ekonomi riilnya,” paparnya.
Wamenkop Ferry memastikan bahwa secara umum tidak ada kendala berarti dalam penyusunan draft RUU Perkoperasian. Saat ini sinergi antara Kemenkop, Badan Legislasi, dan Komisi VI DPR RI berjalan harmonis sehingga mendukung bagi upaya percepatan pengesahan UU baru.
“Rasanya tidak ada kendala. Kami dari Kementerian Koperasi menargetkan undang-undang perkoperasian yang baru itu harus lahir. Mohon doa dan dukungan Bapak-Ibu semuanya,” katanya.
Berkaitan dengan program pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/ Kel) merah Putih, Wamenkop Ferry Juliantono berharap dengan kehadiran UU yang baru tentang perkoperasian akan semakin memperkuat ekosistem pengembangan koperasi di Indonesia. Koperasi-koperasi yang saat ini sudah aktif berjalan diharapkan juga akan semakin tumbuh berkembang dengan baik berkat adanya payung hukum yang baru.
Melalui UU Perkoperasian yang baru, Wamenkop optimis aktivitas ekonomi riil dapat dijalankan dengan baik termasuk oleh Kopdes/ Kel Merah Putih yang dalam waktu dekat akan diluncurkan pada 12 Juli 2025 bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
“Selama ini ada sekitar 22 regulasi yang saya catat yang membatasi ruang lingkup kegiatan koperasi. Nah, sekarang kita akan bongkar itu (melalui RUU Perkoperasian),” tandasnya.
Sumber : kop.go.id
Laporan : Icha
Editor : Tam
KOPERASI
Peluncuran 19 Juli 2025, Koperasi Merah Putih Menyasar 80 Ribu Desa dan Kelurahan

JAKARTA, Bursabisnis.id – Koperasi Desa Merah Putih nantinya akan berperan sebagai pusat layanan ekonomi rakyat, yang bisa menyelenggarakan berbagai usaha tanpa perlu izin tambahan.
Program nasional Koperasi Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Satgas Koperasi Merah Putih dipastikan akan mencapai skala masif hingga 80 ribu desa dan kelurahan.
Ketua Satgas yang juga Menko Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa peluncuran awal akan dilakukan pada 19 Juli 2025, disusul puncak peresmian nasional pada 28 Oktober 2025.
“Pada tanggal 19 Juli nanti, kita targetkan 80 bupati dan sekitar 15 gubernur akan hadir secara luring. Mereka juga akan berdiskusi langsung secara daring dengan desa-desa binaan yang telah memiliki koperasi aktif,” ungkap Menko Pangan Zulkifli Hasan dalam rapat koordinasi nasional di Jakarta sebagaimana dilansir dari laman Indonesia.go.id.
Ia mengonfirmasi bahwa saat ini telah berdiri 80 koperasi percontohan (mock-up) yang beroperasi sebagai model awal. Sementara itu, 67 ribu koperasi lainnya sudah eksis dan aktif menjalankan usaha, yang nantinya akan terintegrasi dalam program Koperasi Merah Putih.
“Bayangkan, dalam satu bulan, tim kami bisa bertemu dengan 83 ribu kepala desa untuk menyosialisasikan dan menyusun struktur usaha koperasi di tingkat desa. Ini bukan kerja kecil. Tapi karena gotong royong seluruh pihak, termasuk BUMN, ini bisa terlaksana,” ujarnya.
Menurut Zulkifli, koperasi desa nantinya akan berperan sebagai pusat layanan ekonomi rakyat, yang bisa menyelenggarakan berbagai usaha tanpa perlu izin tambahan.
“Kopdes yang menjadi pangkalan gas, agen pupuk, sembako, apotek, bahkan logistik dan cold storage, tak perlu lagi mengurus izin usaha satu per satu. Legalitasnya satu pintu, langsung lewat kopdes,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kopdes juga akan menjadi distributor utama bagi warung-warung lokal di sekitarnya.
“Harga jualnya akan sama dengan warung rakyat lainnya, tidak bersaing. Justru kopdes menjadi pemasok barang dengan harga terbaik, dari Bulog dan ID Food, ke jaringan warung kampung,” tambahnya.
Presiden RI, menurut Zulkifli, menyambut baik pemaparan program ini, yang tidak hanya menghidupkan koperasi, tetapi juga membangun struktur ekonomi desa yang kuat, permanen, dan langsung terhubung dengan sistem logistik nasional.
“Dengan adanya kopdes di setiap desa dan kelurahan, distribusi bantuan, operasi pasar, dan pengendalian harga bisa jauh lebih cepat, lebih akurat, dan tepat sasaran. Ini akan jadi tulang punggung logistik pangan nasional,” pungkasnya.
Sumber : Indonesia.go.id
Laporan : Icha
Editor : Tam
UKM
Si Jago Merah Mengamuk, Sejumlah Kios di Baruga Terbakar

KENDARI, Bursabisnis. Id – Sejumlah kios di bilangan Kapten Piere Tendean, Kecamatan Baruga, Kota Kendari dilalap si jago merah pada Rabu, 25 Juni 2025 sore.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat keamanan.
Amukan si jago merah ini mengundang perhatian warga yang melintas di jalan tersebut.
Laporan : Tam
-
ENTERTAINMENT6 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Fokus3 weeks ago
Usai Harumkan Nama Wakatobi, Pelatih Atlit Peraih Medali Emas Jual Hp Untuk Ongkos Pulang
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha