Connect with us

Fokus

Bupati Bombana Nikahkan Putrinya di Masjid Nabawi Madina Arab Saudi

Published

on

Ir H Burhanuddin menikahkan putrinya di Masjid Nabawi, Madina, Arab Saudi. -foto:ist-

BOMBANA, Bursabisnis. id – Bupati Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir. H. Burhanuddin M.Si menikahkan putrinya, dr Saskia Sakinah Burhanuddin, S.Kes di Masjid Nabawi Madina, Arab Saudi pada Kamis, 31 Juli 2025 pagi waktu setempat.

Bupati Burhanuddin menikahkan putrinya dengan pria pilihannya, dr Muhammad Junaid Azis, S.Kes. Junaid adalah putra bungsu dari pasangan Prof. Dr. H. Muhammad Azis M.Si dan Hj Haerah, S.Pd.

Hadir pada acara sakral ijab kabul itu keluarga kedua pihak. Dr Saskia tampak didampingi ibu tercinta Hj Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos dan adik bungsunya Sulfan Sultani Burhanuddin, SE.

Hadir pula beberapa keluarga sedarah pihak perempuan, bibi, paman, handai taulan, dan beberapa kerabat dari Bombana. Sementara di pihak dr Junaid Azis didampingi kedua orang tuanya, paman dan bibinya dari Mandar-Makassar.

Haru bahagia ketika imam atau petugas KUA mensahkan lapaz ijab kabul oleh dr Junaid Azis. Tak ada pengulangan dan dinyatakan sah.

“Saya nikahkan anak kandung perempuan saya, Saskia Sakinah binti Burhanuddin dengan seperangkat alat sholat, uang sebanyak 88 riyal dan sebidang tanah tunai karena Allah,” ujar H Burhanuddin saat menikahkan putrinya.

“Saya terima nikahnya Saskia Sakinah binti Burhanuddin dengan seperangkat alat shalat, uang sebanyak 88 riyal dan sebidang tanah tunai karena Allaaaah,” jawab dr Junaid Azis.

Setelah dinyatakan sah, dilakukan penandatanganan buku nikah, kemudian saling memasangkan cincin kawin, lalu sujud syukur di hadapan kedua orang tua. Sungkem dan foto berdua dan sekeluarga.

Selanjutnya kedua suami istri dan orang tua serta rombongan akan menuju Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh.

Nikah di Madina-Makkah seperti mengikuti jejak kedua orang tua dr Saskia yang dulu menikah di Makkah. Burhanuddin menikah dengan Fatmawati Kasim Marewa dipandu Ustadz H Saleh, yaitu ayahanda mantan Ketua DPRD yang juga Ketua PAN Sultra Abdurrahman Saleh.

 

Laporan : Tam

Continue Reading

Fokus

Hingga 2025, Pertamina Punya Distribusi BBM 15.345  Titik, Pangkalan LPG 269.096 Titik

Published

on

By

Distribusi BBM hingga ke pelosok. -foto:dok.pertamina-

Hin

JAKARTA, Bursabisnis. id – PT Pertamina (Persero) terus memperluas jangkauan distribusi BBM dan LPG untuk menghadirkan energi bagi seluruh masyarakat.

Hingga 2025, titik distribusi BBM telah mencapai 15.345 titik dan pangkalan LPG sebanyak 269.096 titik di 38 Provinsi seluruh Indonesia.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menegaskan komitmen Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat.

“Pertamina bergerak menyalurkan energi hingga daerah terpencil (remote area). Pertamina menggunakan berbagai moda transportasi, baik darat, laut dan udara. Hal ini membuktikan bahwa sebagai perusahaan milik negara, Pertamina akan tetap menjaga akses energi (accessibility), harga yang terjangkau (affordability) dan produk energi yang dibutuhkan (acceptability), bagi seluruh masyarakat Indonesia,”ujar Fadjar sebagaimana dilansir dari laman pertamina.com.

Fadjar mengungkapkan, dalam mendistribusikan energi Pertamina tidak hanya berada pada area perkotaan, namun harus menjangkau titik-titik tersulit seperti wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Pada wilayah 3T ini, Fadjar menambahkan, sejak tahun 2017 – 2024, Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading telah mengoperasikan 573 lembaga penyalur BBM Satu Harga. BBM Satu Harga memastikan masyarakat di wilayah 3T mendapat harga BBM yang sama dengan masyarakat Indonesia lainnya, sehingga mewujudkan sila ke-5 Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. BBM Satu Harga tersebar di Sumatera sebanyak 86 titik, Kalimantan 112 titik, Sulawesi 60 titik, Nusa Tenggara 102 titik, Maluku 87 titik dan Papua 121 titik, serta Jawa dan Bali sebanyak 5 titik.

“Program BBM Satu Harga memberikan dampak positif dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di daerah 3T, dengan memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga BBM,” imbuh Fadjar.

Selain itu, Pertamina juga terus mendorong pengembangan Pertashop sebagai titik distribusi energi yang lebih luas, termasuk produk non-subsidi seperti Pertamax 92 dan Bright Gas, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi desa dan pemerataan distribusi energi.

Dalam penyaluran LPG Subsidi, Pertamina juga menjalankan program One Village One Outlet (OVOO), yang kini telah menjangkau 70.448 Desa/Kelurahan atau 98% wilayah Indonesia. Keberadaan Pangkalan LPG tersebut telah memudahkan masyarakat hingga wilayah pelosok dalam memperoleh LPG.

Melalui program tersebut, tambah Fadjar, Pertamina hadir dan melayani masyarakat hingga pelosok. Jalur geografis Indonesia menjadi tantangan bagi penyaluran energi, namun Pertamina berupaya menjaga pasokan energi.

“Upaya distribusi energi bagi Pertamina tak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, juga untuk menggerakan industri-industri, sehingga ekonomi nasional dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Laporan : Tam

 

Continue Reading

Fokus

Kementerian Ekraf Kolaborasi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Untuk Cegah Penurunan Kelas Menengah

Published

on

By

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, beraudiensi dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar. -foto:dok.ekraf-

JAKARTA, Bursabisnis. id – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) menyepakati kolaborasi strategis untuk mencegah penurunan kelas menengah dan mendongkrak mobilitas sosial masyarakat ke kelas tersebut melalui digitalisasi dan program pelatihan ekonomi kreatif.

Kolaborasi ini tertuang dalam pertemuan antara Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya bersama Menko PM Muhaimin Iskandar di Kantor Kemenko PM, Jakarta, yang salah satunya membahas Program Pemberdayaan Masyarakat.

Menko PM Muhaimin Iskandar menyatakan dukungannya terhadap inisiatif yang sudah dikerjakan Kementerian Ekraf.

“Ekonomi kreatif terbukti memberi dampak nyata bagi perekonomian dan kontribusi signifikan terhadap PDB. Kami siap menyelaraskan program dengan standar pertumbuhan nasional, termasuk sinergi bersama UMKM,” ungkap Muhaimin.

Menteri Ekraf menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas dan mobilitas kelas menengah yang menjadi motor perekonomian nasional.

“Kami ingin terus memperkuat amanah dari Menko, terutama hasil rapat terakhir. Fokus kami adalah memastikan kelas menengah tidak turun kelas dan mendorong masyarakat yang mendekati kelas menengah agar bisa naik. Ekonomi kreatif dapat menjadi solusi alternatif untuk mewujudkan hal itu,” ujar Menteri Ekraf.

Menteri Ekraf menambahkan bahwa karakter kelas menengah, terutama di wilayah perkotaan, sangat potensial dijangkau melalui program digital.

“Banyak kelompok kelas menengah yang turun kelas. Mereka dapat dijangkau dengan pendekatan digital melalui program-program sederhana berbasis teknologi,” imbuhnya. Pendekatan ini diharapkan mampu membuka peluang kerja baru dan menopang daya beli masyarakat.

Kementerian Ekraf telah menyiapkan serangkaian program akselerasi sumber daya manusia yang dirancang untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan digital.

Program Emak-Emak Matic Digital Marketer misalnya, memberikan pelatihan pemasaran digital bagi ibu rumah tangga untuk menjual produk kebutuhan keluarga (FMCG) dan diproyeksikan menciptakan 100.000 lapangan kerja.

Selain itu, program Gen Matic Digital Marketer menyasar generasi muda, khususnya Gen Z, dengan pelatihan pemasaran digital produk gaya hidup. Program ini diperkirakan mampu membuka 100.000 peluang kerja baru.

“Orientasi program ekonomi kreatif memang kami arahkan untuk menciptakan lapangan kerja bagi tenaga muda sekaligus menopang kelas menengah,” tegas Menteri Ekraf.

Kolaborasi lintas kementerian juga menjadi fokus utama. Kementerian Ekraf bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung program prioritas Presiden melalui Koperasi Merah Putih (KMP) Digital Marketer. Dengan 80.000 koperasi di desa dan pelatihan affiliator digital bagi tiga orang per desa, program ini diharapkan dapat menambah sekitar 240.000 lapangan kerja.

Program lain adalah Santri Matic Digital Marketer yang menargetkan 40.000 pesantren dan lima juta santri di seluruh Indonesia. Melalui pelatihan pemasaran digital untuk produk keagamaan, busana modest fashion dan lainnya, diharapkan dua persen dari total santri dapat menciptakan 100.000 lapangan kerja baru.

Tidak hanya itu, Kementerian Ekraf juga mendapat mandat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai tim percepatan paket stimulus ekonomi untuk memperkuat ekosistem gig economy model ekonomi berbasis kerja lepas yang memanfaatkan teknologi digital dalam mempertemukan pekerja dengan konsumen.

Melalui kerja sama strategis ini, Kementerian Ekraf menegaskan perannya sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru. Penguatan kelas menengah melalui pemberdayaan digital dan penciptaan lapangan kerja diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Sumber : ekraf. go. id

Lapora  : Icha

Editor : Tam

Continue Reading

Fokus

Posisi Utang Luar Negeri  Indonesia Pada Juli 2025  Sebesar 432,5 Miliar Dolar AS

Published

on

By

Ilustrasi. ULN Indonesia menurun. -foto. dok. bi-

JAKARTA, Bursabisnis. id – Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2025 menurun. Posisi ULN Indonesia pada Juli 2025 tercatat sebesar 432,5 miliar dolar AS, menurun dibandingkan dengan posisi ULN pada Juni 2025 sebesar 434,1 miliar dolar AS.

Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 4,1% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan 6,3% (yoy) pada Juni 2025.

Perkembangan tersebut terutama bersumber dari perlambatan pertumbuhan ULN sektor publik. Posisi ULN Juli 2025 juga dipengaruhi oleh faktor penguatan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah.

ULN pemerintah tumbuh lebih rendah. Posisi ULN pemerintah pada Juli 2025 tercatat sebesar 211,7 miliar dolar AS, atau tumbuh sebesar 9,0% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 10,0% (yoy) pada Juni 2025. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan posisi pinjaman luar negeri dan surat utang pemerintah.

Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikelola secara cermat, terukur, dan akuntabel, pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif dalam menjaga momentum pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN dimanfaatkan antara lain untuk mendukung Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (23,1% dari total ULN Pemerintah), Jasa Pendidikan (17,0%), Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (15,9%), Konstruksi (12,1%), serta Transportasi dan Pergudangan (8,9%). Posisi ULN pemerintah tersebut tetap terjaga karena didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah.

ULN swasta melanjutkan kontraksi pertumbuhan. Posisi ULN swasta pada Juli 2025 tercatat stabil dibandingkan bulan sebelumnya pada kisaran 195,6 miliar dolar AS, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,3% (yoy), relatif sama dengan kontraksi pada bulan sebelumnya.

Perkembangan ULN swasta tersebut bersumber dari peningkatan kontraksi pertumbuhan pada ULN bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) menjadi 1,2% (yoy), di tengah pertumbuhan ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang lebih tinggi, sebesar 3,6% (yoy) pada Juli 2025. Berdasarkan sektor ekonomi, pangsa ULN swasta terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; Pengadaan Listrik dan Gas; serta Pertambangan & Penggalian, dengan pangsa mencapai 80,4% terhadap total ULN swasta.

Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 30,0% pada Juli 2025 dari 30,5% pada Juni 2025, serta dominasi ULN jangka panjang dengan pangsa 85,5% dari total ULN. Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.

Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Sumber : bi. go. id

Laporan : Icha

Editor : Tam

Continue Reading

Trending