Connect with us

Wisata

Ini 6 Kain Tradisional Indonesia yang Sudah Mendunia

Published

on

Indonesia mempunyai ragam kain sarung tradisional

JAKARTA, Bursabisnis.id – Indonesia adalah negara yang menyimpan jutaan pesona. Apapun yang Sobat Pesona inginkan untuk mendapatkan liburan yang mengesankan, semuanya ada di Indonesia, mulai dari destinasi wisata yang memesona, kuliner yang menggoyang lidah, hingga atraksi budayanya yang mengagumkan.

Nah, berbicara mengenai budaya Indonesia yang kaya, kain tradisional yang merupakan warisan budaya Indonesia, wajib Sobat Pesona kenali lebih dalam. Selama ini Sobat Pesona mungkin sudah mengenal beberapa jenis kain asli Indonesia, misalnya saja kain batik atau kain tenun. Ternyata, selain kedua kain tradisional tersebut, masih banyak lho jenis kain tradisional lainnya yang juga sangat indah. Tak hanya estetik, kain-kain tersebut juga ternyata sarat makna lho, Sobat Pesona! Penasaran apa saja? Ini dia ulasan lengkapnya, sebagaimana dilansir dari laman kemenparekraf.go.id pada Sabtu, 27 Mei 2023.

1. Songket Minangkabau

Bagi Suku Minang, Songket menjadi bagian yang tak terpisahkan. Pasalnya, kain tradisional ini masih dikenakan untuk berbagai upacara adat, baik upacara adat tingkat tinggi seperti upacara Batagak Pangulu (Pengangkatan Pemimpin Adat), maupun ragam prosesi dalam upacara pernikahan.

Sejarah Songket Minangkabau sendiri berasal dari Kerajaan Sriwijaya yang kemudian dikembangkan melalui Kerajaan Melayu, hingga akhirnya masuk ke ranah Minang. Konon, Songket tercipta sebagai alat ekspresi karena jaman dahulu, orang-orang Minang tidak bisa menulis, sehingga mereka mengekspresikan perasaanya ke dalam sehelai songket. Itulah mengapa, setiap motif Songket Minangkabau punya makna yang berbeda-beda.

Motif-motif Songket Minangkabau hadir dalam wujud simbol-simbol alam, terutama tumbuhan, sebut saja beberapa motif Songket Minangkabau antara lain Bungo Malur, Kudo-Kudo, Kain Balapak Gadang, Pucuak Ranggo Patai, Pucuak Jawa, Pucuak Kelapa, dan masih banyak lagi.

Nah, dua motif yang paling terkenal Songket Minangkabau adalah motif Kaluak Paku dan Pucuak Rabuang. Kedua motif ini punya makna yang mendalam lho, Sobat Pesona! Kaluak Paku (lekuk pucuk pakis muda) memiliki makna introspeksi diri di mana sebelum menilai orang lain, nilailah diri sendiri. Sedangkan, motif Pucuak Rabuang melambangkan kehidupan yang bermanfaat. Diambil dari filosofi rabuang (bambu muda) yang hingga tuanya mencerminkan proses kehidupan yang bermanfaat, motif ini punya nilai yang mendalam bahwa manusia pun, sepanjang kehidupannya harus bermanfaat. Mendalam sekali ya, Sobat Pesona!

2 . Songket Palembang

Selain Minangkabau, songket juga menjadi kebanggaan di Palembang. Pada tahun 2013 silam, Songket Palembang diresmikan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Sebagai kain tradisional yang diwariskan secara turun temurun, kain Songket Palembang tak hanya memiliki nilai keindahan dan seni yang tinggi, tetapi juga sarat akan makna filosofis, yakni melambangkan kemakmuran, kejayaan, serta keberanian.

Kata ‘songket’ sebenarnya berasal dari kata sungkit yang artinya mengait. Nama tersebut diberikan karena dianggap cukup mewakili proses pembuatan kainnya, yakni dengan cara mengaitkan kain tenun, lalu menyelipkan benang emas, kemudian ditenun kembali hingga sempurna. Perlu diketahui juga bahwa kain Songket Palembang terdiri dari beberapa jenis, di antaranya Songket Lepus, Songket Tabur, Songket Bunga, Songket Limar, Songket Tretes, dan Songket Rempak.

3. Lurik Yogyakarta

Jika Sobat Pesona sedang menghabiskan waktu #DiIndonesiaAja, jangan ragu untuk berkunjung ke Jogjakarta dan membeli kain Lurik. Kain yang ditenun dengan motif garis-garis searah ini sangatlah indah dan cocok untuk dibuat menjadi berbagai macam pakaian. Kain tradisional dari Jogja ini biasanya dibuat dari serat kapas, serat kayu, serat sutera, atau serat sintetis. Untuk kain tenun tradisional, biasanya pembuatannya menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) yang digerakkan oleh manusia di mana pengrajin akan memintal serat dengan tangan. Meski sudah banyak digunakan untuk acara modern, hingga saat ini kain Lurik juga biasa digunakan untuk upacara adat, misalnya saja saat acara mitoni dan labuhan.

4. Sasirangan Banjar

Suku Banjar di Kalimantan Selatan juga memiliki kain adat sendiri yang disebut dengan kain Sasirangan. Menurut catatan sejarah, kain ini sudah ada sejak abad ke-12 lho, Sobat Pesona. Menurut cerita dari penduduk setempat, kain ini merupakan karya dari Patih Lambung Mangkurat setelah ia bertapa di atas rakit Balarut Banyu selama 40 hari 40 malam. Banyak masyarakat yang percaya bahwa kain ini memiliki kekuatan magis yang dapat digunakan untuk mengobati orang sakit dan mengusir roh jahat.

Sama seperti kain tradisional Indonesia lainnya, kain Sasirangan juga memiliki teknik serta motif yang khas. Motif kain ini dibuat dengan teknik jelujur atau garis vertikal yang memanjang dari atas ke bawah. Ada tiga jenis motif utama yang dikenal masyarakat dalam membuat kain Sasirangan antara lain motif lajur, motif ceplok, dan motif variasi. Masing-masing motif juga memiliki makna yang berbeda mulai dari kekuasaan, kejujuran, keindahan, keakraban, dan masih banyak lagi.

5. Tenun Lombok

Berbicara tentang kain tradisional Indonesia, rasanya tak lengkap jika belum menyebutkan kain Tenun Lombok yang sangat populer. Kain ini banyak dicari dan dikagumi oleh para kolektor dan wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Kain yang proses pembuatannya bisa sampai puluhan hari ini memang sangat istimewa dan memiliki nilai estetik yang sungguh memikat. Keindahan itu dihasilkan dari keuletan para perempuan yang menenun dengan cara yang masih tradisional, serta penggunaan kapas dan pewarna yang juga masih alami. Jika Sobat Pesona ingin berbelanja kain tenun atau belajar menenun secara langsung, jangan lupa untuk datang ke 5 Desa Tenun #DiIndonesiaAja.

6. Endek Bali

Sobat Pesona pasti tau dong dengan kain tradisional yang sudah mendunia ini? Ya, namanya adalah kain Endek. Kain tenun yang berasal dari Bali ini sempat ramai diperbincangkan sebab kain indah ini masuk koleksi Spring/Summer 2021 rumah mode ternama dunia, Dior.

Sejarahnya, kain ini mulai berkembang sejak tahun 1985 pada pemerintahan Raja Dalem Waturenggong di Gelgel Klungkung, Bali. Nama Endek berasal dari “endek” atau “ngendek” yang berarti diam atau tetap dan tidak berubah warnanya. Jadi, ketika proses pembuatannya, benang yang diikat dan dicelupkan pada pewarna, benang tersebut warnanya tidak berubah.

Sama dengan wastra nusantara lainnya, kain tenun Endek ini juga punya motif yang beragam. Setiap motifnya punya makna dan penggunaannya masing-masing. Motif patra dan encak saji misalnya, kedua motif tersebut bersifat sakral dan hanya digunakan pada saat upacara keagamaan. Sedangkan, motif kain Endek lainnya, seperti flora, fauna, tokoh pewayangan, dan motif geometris biasa dikenakan untuk kegiatan sosial atau menjalani kehidupan sehari-hari.

Bangga sekali menjadi bagian dari Indonesia yang kaya akan budayanya yang indah dan penuh makna, kan? Selain mengetahui keragaman kain tradisional Indonesia, Sobat Pesona juga harus aktif melestarikan kerajinan, kebudayaan, serta alam yang ada #DiIndonesiaAja, ya!

Laporan : Rustam

Continue Reading

Wisata

Ini 6 Rekomendasi Aktivitas Wisata Asik untuk Liburan Akhir Tahun

Published

on

By

Menikmati wisata pantai. foto:kemenparekraf.go.id-

JAKARTA, Bursabisnis.id – Liburan akhir tahun adalah momen yang sangat dinantikan banyak orang untuk beristirahat, menikmati waktu bersama keluarga atau teman, serta mengeksplorasi tempat baru. Untuk kamu yang ingin merencanakan liburan, berikut adalah lima kegiatan wisata yang asik dan bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan akhir tahun.

1. Menikmati Keindahan Alam di Gunung atau Pantai

Liburan akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk menikmati pemandangan alam. Anda bisa mendaki gunung yang menawarkan panorama luar biasa atau berlibur ke pantai untuk merasakan suasana santai di tepi laut. Kalau kamu suka hiking, banyak gunung di Indonesia yang memiliki trek yang indah, seperti Gunung Rinjani di Lombok atau Gunung Semeru di Jawa Timur. Bagi yang lebih suka suasana pantai, kamu bisa mengunjungi Bali, Labuan Bajo, atau Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya.

2. Trekking ke Curug

Trekking ke curug (air terjun) adalah pilihan liburan yang menyenangkan bagi para pecinta alam dan petualangan. Selain menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, perjalanan menuju curug juga memberikan pengalaman yang menyegarkan dan menantang. Beberapa curug yang bisa dijadikan destinasi wisata saat akhir tahun di antaranya Curug Cimahi (Rainbow Waterfall) Bandung, Curug Sigerincing Cianjur, Curug Leuwi Hejo Bogor, atau Curug Malela Bandung Barat.

3. Wisata Budaya dan Sejarah

Bagi Anda yang suka dengan budaya dan sejarah, liburan akhir tahun bisa menjadi kesempatan untuk mengunjungi situs-situs bersejarah atau mengikuti tur budaya. Di Indonesia, banyak tempat yang kaya akan sejarah dan budaya, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan di Yogyakarta, atau Anda bisa mengunjungi kota-kota bersejarah seperti Solo atau Bandung untuk menikmati wisata budaya dan kuliner yang unik.

4. Staycation di atau Villa

Bagi yang ingin menikmati liburan yang lebih relaks, menginap di hotel atau villa bisa menjadi pilihan yang sangat menyenangkan. Banyak resort di pegunungan, pantai, atau daerah dengan pemandangan indah yang menawarkan fasilitas lengkap seperti spa, kolam renang pribadi, atau kegiatan outdoor seperti bersepeda dan golf. Ini adalah pilihan sempurna bagi keluarga atau pasangan yang ingin menikmati waktu berkualitas

5. Wisata Kuliner di Kota-kota Besar

Bagi pecinta kuliner, liburan akhir tahun juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengeksplorasi berbagai hidangan khas dari berbagai daerah. Kamu bisa mencoba wisata kuliner di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya yang memiliki banyak pilihan restoran, pasar tradisional, atau street food yang menggugah selera. Mencicipi makanan lokal sambil menjelajahi budaya setempat adalah pengalaman yang tak terlupakan.

6. Liburan Keluarga di Taman Hiburan

Kalau kamu liburan bersama keluarga, mengunjungi taman hiburan bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Di Indonesia, ada banyak taman hiburan yang cocok untuk segala usia, seperti Dunia Fantasi (Dufan) di Jakarta, Trans Studio di Bandung, atau Bali Safari & Marine Park. Taman hiburan ini menawarkan berbagai wahana yang seru, pertunjukan, dan kesempatan untuk berfoto bersama karakter favorit. Liburan ke taman hiburan juga memberikan waktu berkualitas bersama keluarga dan anak-anak.

Liburan akhir tahun adalah kesempatan untuk bersantai, menyegarkan diri, dan menikmati waktu bersama orang-orang terkasih. Dari menikmati keindahan alam, mengeksplorasi budaya dan sejarah, hingga merasakan keseruan taman hiburan, ada banyak pilihan wisata yang bisa disesuaikan dengan minat dan anggaran liburan. Pilihlah destinasi yang sesuai dengan keinginan kamu dan buat liburan akhir tahun menjadi momen yang menyenangkan dan tak terlupakan!

Sumber : kemenparekraf.go.id
Penulis : Icha

Continue Reading

KOMUNITAS

Soft Launching Buku Pelajaran Bahasa Wolio di Kota Baubau

Published

on

By

Acara soft launching Buku Pelajaran Bahasa Wolio di salah satu hotel Kota Baubau. -foto:ist-

BAUBAU, Bursabisnis.id – Sebagai salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan Bahasa Wolio agar tidak terancam punah, CV Odhento Berkah menyelenggarakan acara bertema: Soft Launching dan Sosialisasi Buku Pelajaran Bahasa Wolio”.

Kegiatan ini untuk mengenalkan kembali adanya buku Bahasa Wolio sesuai kurikulum terbaru, dengan tampilan desain buku yang lebih menarik dan berwarna, yang dapat digunakan oleh murid SD.

Acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 30 November 2024 di salah satu hotel Kota Baubau.

Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan kota Baubau Eko Prasetya, ST., MM yang memberikan sambutan dan menyambut baik adanya buku pelajaran Bahasa Wolio ini.

Menurutnya, sekolah membutuhkan buku Pelajaran Bahasa Wolio.

Senada dengan itu, tamu narasumber lain yang hadir yaitu Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara Dr. Uniawati, S.Pd, M.Hum menyampaikan tentang agenda Kantor Badan Bahasa Sulawesi Tenggara berupa program Revitalisasi Bahasa Wolio sebagai Bahasa daerah.
Juga hadir tokoh Budayawan Buton La Ode Alirman, SH yang menyampaikan, adanya Buku Bahasa Wolio ini merupakan upaya kongkret dari cara melestarikan Bahasa Wolio, agar tidak punah.

Dari tokoh akademisi hadir Dr. La Ode Abdul Munafi dan juga hadir Nanik Lestari sebagai Praktisi Pendidikan dan Budaya dari Bali. Serta Penulis buku Bahasa Wolio Laode Muhammad Insan Zulhidayan Zaadi, dan undangan 68 Kepala Sekolah SD di lingkup kota Baubau.

Menurut Insan, yang merupakan alumni Stikosa-AWS Surabaya dan Mercu Buana Jakarta, penulisan buku ini bahwa selain sebagai bentuk kepedulian dan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan Bahasa Wolio, juga merupakan keinginan untuk meneruskan kembali apa yang pernah diperjuangkan oleh ayahandanya H. La Ode Zaadi (alm) sebagai penulis buku Bahasa Wolio sebelumnya.

Harapannya, Buku Pelajaran Bahasa Wolio untuk SD kelas 1-6 ini dapat digunakan di lingkup sekolah, mulai tahun ajaran 2025/2026 sebagai bahan ajar murid, sehingga menjadi bagian dari upaya agar bahasa Wolio tetap lestari.

Dalam keterangannya, Direktur Odhento Berkah, LM. Alfian Zaadi menyampaikan bahwa diadakannya kembali Buku Bahasa Wolio ini sangat penting dan Sekolah-sekolah, juga sangat membutuhkan sebab sudah cukup lama tidak ada buku pelajaran Bahasa Wolio sejak buku pertama terbit.

Oleh karena itu perlu disosialisasikan lagi agar diketahui, terutama oleh Sekolah SD sehingga buku ini dapat digunakan oleh murid dalam belajar bahasa Wolio.

Selain itu, Alfian juga menambahkan, tidak hanya sebatas menghadirkan buku, tapi juga rencana kedepannya akan diikuti kegiatan lain seperti membentuk komunitas Guru Bahasa Wolio yang disertai dengan berbagai program dan pelatihan.

Sehingga rangkaian kegiatan dan program tersebut dapat mendorong dan menjadi kesatuan untuk menjaga dan melestarikan Bahasa Wolio.

Penulis ; Tam

Continue Reading

BUDAYA

Yang Mulia La Ode Kariu Dilantik Jadi Sultan Buton

Published

on

By

Prosesi pelantikan Yang Mulai La Ode Kariu sebagai Sultan Buton.-foto:ist-

BAUBAU, Bursabisnis.id – Setelah melalui proses yang cukup panjang, mulai dari prosesi Tiliki, Buataka Katange, Kambojai, Fali, Sokaiyana Pau sampai kepada prosesi Bulilingiana Pau atau pelantikan Sultan Buton, akhirnya Yang Mulia (YM) Drs H La Ode Kariu sah menjabat sebagai Sultan Buton atau Laki Wolio.

Prosesi Bulilingina Pau atau pelantikan Sultan Buton La Ode Kariu dilaksanakan pada Jumat, 29 November 2024.

Prosesi ini dihadiri langsung Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) YM Karaeng Turikale VIII Maros Brigjen (Pol) Dr AA Mapparesa , MM, M.Si bersama sejumlah Raja dan Sultan Se-Nusantara, termasuk raja-raja yang ada di Sulawesi Tenggara tergabung dalam FSKN dan juga Raja Timor yang sekarang masuk dalam negara Timor Leste.

Dalam sambutannya, Ketua umum FSKN YM Karaeng Turikale VIII Maros Brigjend (Pol) Dr AA Mapparesa, MM.M.Si memberikan dukungan sepenuhnya kepada La Ode Kariu yang sudah sah menjabat sebagai Sultan Buton dan kemudian menjadi anggota FSKN.

”Paduka yang Mulia Sultan Buton atas nama seluruh Raja dan Sultan kami menyampaikan ucapan selamat, ucapan tersyakur atas amanah yang mulia peroleh dari seluruh kerabat kita seluruh masyarakat yang ada di Kesultanan maupun di Pulau Buton ini. Kami yakin kita adalah partner strategis pemerintah khususnya di dalam pelestarian pemajuan dan pewarisan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh para leluhur untuk diwariskan kembali secara positif nilai-nilai ini kepada generasi penerus kita,” ujarnya.

YM AA Mapparesa mewakili Raja dan Sultan yang ada di Nusantara ini menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si, sebab pihaknya sangat paham betul bagaimana proses yang dilakukan baik melalui proses adat maupun melalui pemerintah.

Ini suatu langkah positif dari Pemkot Baubau untuk membuat warga masyarakat tetap bersatu, karena yang paling mahal adalah persatuan.

Begitu pula dengan apa yang dilakukan dengan pelantikan Sultan Buton sebagai puncak acara yang dilaksanakan pada hari Jumat, yang merupakan hari yang sangat berkah dilaksanakan penobatan secara Islami di masjid dan dilanjutkan secara adat di Baruga.

”Inilah salah satu prosesi adat yang menurut catatan kami lengkap dan disaksikan oleh pemerintah setempat. Insya Allah Yang Mulia Sultan Buton, tetap berada di dalam FSKN Nusantara dan kami berharap pula seluruh kerabat kami di kesultanan maupun seluruh warga Baubau, mohon dukungan kiranya kita semua ini bisa melestarikan dan mewariskan budaya kita secara baik kepada generasi penerus kita. Dan hari ini Kesultanan Buton dan Pemkot Baubau telah mengukir sejarah bahwa inilah pelestarian adat dan pemajuan budaya yang menjadi mercusuar untuk nusantara kita,” tutupnya.

Penulis : Icha
Editor : Tam

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID