Connect with us

Investasi

Kolaka Ranking Pertama Realisasi Investasi Triwulan Pertama 2024 di Sultra

Published

on

Konstruksi investasi PT PT. Kolaka Nickel Indonesia. foto:istimewa-

KENDARI, Bursabisnis.id – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat Kabupaten Kolaka menempati urutan pertama realisasi investasi pada bulan Januari sampai Maret 2024 (triwulan pertama), dari 17 kabupaten/kota seSultra.

Menurut Kepala DPMPTSP Provinsi Sultra, Parinringi SE,M.Si, dalam data yang dirilis, realisasi investasi Kabupaten Kolaka sebesar Rp 1.098.763 Triliun.

Diurutan kedua, ditempati Kabupaten Konawe dengan realisasi investasi sebesar Rp 573,377 Milyar. Urutan ketiga Kabupaten Konawe Utara dengan realisasi investasi sebesar Rp 431.992 Milyar.

Berikut data realisasi investasi berdasarkan kabupaten/kota pada bulan Januari sampai Maret 2024, yaitu :

1. Kabupaten Kolaka                          Rp 1.098.763 Triliun
2. Kabupaten Konawe                        Rp 573.377 Milyar
3. Kabupaten Konawe Utara              Rp 431.992 Milyar
4. Kabupaten Konawe Selatan           Rp 117.356 Milyar
5. Kota Kendari                                  Rp 257.913 Milyar
6. Kabupaten Bombana                     Rp 100.128 Milyar
7. Kota Baubau                                  Rp 7.147 Milyar
8. Kabupaten Kolaka Utara                Rp 51.010 Milyar
9. Kabupaten Buton                           Rp 5.309 Milyar
10. Kabupaten Konawe Kepulauan    Rp 21.111 Milyar
11. Kabupaten Wakatobi                   Rp 4.373 Milyar
12. Kabupaten Muna                         Rp     683 Juta
13. Kabupaten Buton Utara               Rp 2.967 Milyar
14. Kabupaten Buton Tengah            Rp 1.323 Milyar
15. Kabupaten Muna Barat               Rp      55 Juta
16. Kabupaten Kolaka Timur             Rp 1.631 Milyar
17. Kabupaten Buton Selatan           Rp     141 Juta

Mantan Wakil Bupati Konawe ini juga menjelaskan top 5 investasi perusahaan di Sultra pada Januari-Maret 2024, yaitu :

1. PT. PLN Indonesia Power Rp 417.135 Milyar
2. PT. Kolaka Nickel Indonesia Rp 352.520 Milyar
3. PT. Sulawesi Cahaya Mineral Rp 257.487 Milyar
4. PT. Vale Indonesia Rp 213.666 Milyar
5. PT. Sino Indo Kawasan Industri Rp 213.200 Milyar

 

Penandatanganan kerjasama antara Pemda Konawe Kepulauan dengan PT Gema Kreasi Perdana. -foto:istimewa-

DPMPTSP Provinsi Sultra juga merekam top 5 investasi PMA di wilayah Sultra dalam kurun waktu triwulan pertama tahun 2024. Ke 5 perusahaan PMA itu adalah :

1. PT. Kolaka Nickel Indonesia Rp 352.520 Milyar
2. PT. Sulawesi Cahaya Mineral Rp 257.487 Milyar
3. PT. Vale Indonesia Rp 213.666 Milyar
4. PT. Sino Indo Kawasan Industri Rp 213.200 Milyar
5. PT. Ascendent Land Logistic Rp 117.432 Milyar

Sementara top 5 investasi PMDN di wilayah Provinsi Sultra pada bulan Januari sampai Maret 2024, yakni :

1. PT. PLN Indonesia Power Rp 417.135 Milyar
2. PT. Adhi Kartiko Pratama Rp 103.128 Milyar
3. PT. Bukit Makmur Resources Rp 41.140 Milyar
4. PT. Mulia Rentalindo Persada Rp 7.573 Milyar
5. PT. Dharma Samudera Fishing Industries Rp 36.387 Milyar

Tak kalah menarik data yang dirilis DPMPTSP Provinsi Sultra, adanya top 5 investasi PMA di sektor primer, sektor sekuunder dan sektor terseir.

Secara rinci, Parinringi menjelaskan ke 5 top investasi PMA di masing-masing sektor.

Sektor Primer investasi PMA yakni :
1. PT. Sulawesi Cahaya Mineral Rp 257.487 Milyar
2. PT. Vale Indonesia Rp 213.666 Milyar
3. PT. Bumi Konawe Minerina Rp 8.204 Milyar
4. PT. Makmur Lestari Primatama Rp 3.296 Milyar
5. PT. Madani Sejahtera Rp 2.000 Milyar

Sektor Sekunder investasi PMA, adalah :

1. PT. Kolaka Nickel Indonesia Rp 352.520 Milyar
2. PT. Virtue Dragon Nickel Industry Rp 115.560 Milyar
3. PT. Artha Mining Industry Rp 26.000 Milyar
4. PT. Firts Heavy Nickel Industry Rp 7.592 Milyar
5. PT. Jaya Makmur Metal Industry Rp 6.501 Milyar

Sektor Tersier investasi PMA, meliputi :

1. PT. Sino Indo Kawasan Industri Rp 213.200 Milyar
2. PT. Ascendent Land Logistic Rp 117.432 Milyar
3. PT. Indonesia Pomalaa Industry Park Rp 88.127 Milyar
4. PT. Dokmor Optima Kajayan Rp 49.821 Milyar
5. PT. Indonesia Konawe Industrial Park Rp 21.083 Milyar

Hal lain yang penting diketahui publik, menurut Parinringi yang pernah menjabat Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sultra, adanya top 5 perusahaan PMDN yang menanamkan investasinya dalam waktu triwulan pertama tahun ini.

Secara rinci juga dijelaskan ke 5 top investasi itu, berada disektor investasi primer, investasi sekunder dan investasi tersier.

Top 5 investasi PMDN sektor primer, yakni :

1. PT. Adhi Kartiko Pratama Rp 103.128 Milyar
2. PT. Riota Jaya Lestari Rp 31.505 Milyar
3. PT. Manunggal Sarana Surya Pratama Rp 19.235 Milyar
4. PT. Gema Kreasi Perdana Rp 18.142 Milyar
5. PT. Sultra Sarana Bumi Rp 16.807 Milyar

Top 5 investasi PMDN sektor Sekunder, adalah :

1. PT. Bukit Makmur Resources Rp 41.140 Milyar
2. PT. Dharma Samudera Fishing Industries Rp 36.387 Milyar
3. PT. Sultratuna Samudra Rp 15.000 Milyar
4. PT. Karika Prima Abadi Rp 4.945 Milyar
5. PT. Tridayajaya Mandiri Nusantara Rp 4.285 Milyar

Top 5 investasi PMDN sektor tersier, meliputi :

1. PT. PLN Indonesia Power Rp 417.135 Milyar
2. PT. Mulia Rentalindo Persada Rp 37.573 Milyar
3. PT. PLN Nusantara Power Rp 31.952 Milyar
4. PT. Arsa Mega Energi Rp 29.746 Milyar
5. PT. Tujuh Samudera Berjaya Rp 17.171 Milyar

Advetorial/Pariwara

 

Continue Reading

Provider

Telkomsel Bagikan 660 Ekor Hewan Kurban ke 42 Ribu Penerima Manfaat

Published

on

By

Program CSR, Telkomsel bagikan hewan kurban

JAKARTA, Bursabisnis.id – MemperingatiHari Raya Idul Adha 1446 H, Telkomsel kembali menyalurkan hewan kurban ke seluruh Indonesia melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) ‘Sambungkan Senyuman’.

Melalui kegiatan ini, Telkomsel mendistribusikan lebih dari 660 ekor hewan kurban, yang terdiri dari lebih dari 546 ekor kambing atau domba dan lebih dari 114 ekor sapi, kepada lebih dari 42.000 keluarga penerima manfaat dari kalangan masyarakat yang membutuhkan di seluruh penjuru Indonesia.

Memperluas manfaat kurban sekaligus mendorong praktik sharing economy, dalam program sosial berskala nasional ini Telkomsel bekerjasama dan melibatkan mitra strategisnya, lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa, karyawan hingga UMKM lokal di sekitar wilayah distribusi.

Para UMKM turut berperan penting sebagai penyedia hewan kurban dan pengolah daging kurban menjadi makanan siap saji. Selain itu, karyawan Telkomsel juga turut berkontribusi merealisasikan kegiatan ini melalui komunitas kerohanian Islam perusahaan, yakni Majelis Telkomsel Taqwa (MTT).

Distribusi bantuan hewan kurban dilakukan secara terarah ke lebih dari 600 titik prioritas di sekitar infrastruktur layanan Telkomsel, seperti kawasan permukiman, komunitas dhuafa dan disabilitas, rumah sakit, panti asuhan, yayasan, wilayah terdampak bencana, serta wilayah dengan kebutuhan sosial tinggi.

Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menyampaikan, momentum Idul Adha merupakan saat yang tepat untuk memperkuat nilai kepedulian, kolaborasi, dan gotong royong. Telkomsel terus berupaya agar inisiatif ini tidak sebatas seremonial, melainkan bisa menjadi jembatan keberkahan bagi kita semua, serta mendorong pemberdayaan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Inilah wujud komitmen nyata bahwa jaringan kami tak sekadar sinyal—tetapi juga sambungan hati dan senyuman ke seluruh pelosok negeri.

Adapun seremoni penyerahan hewan kurban telah dilakukan secara hybrid dan serentak di tiap kantor perwakilan area dan kantor pusat Telkomsel pada Rabu (4/6). Seremoni ini turut dihadiri oleh jajaran direksi Telkomsel, perwakilan mitra strategis, serta perwakilan penerima manfaat dari berbagai daerah.

Laporan : Kas
Editor : Tam

 

Continue Reading

Investasi

Soal Danantara Jadi Pemegang Saham Bank BUMN, OJK Soroti Dana Kelola yang Diklaim Sangat Besar

Published

on

By

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat bicara terkait Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai pemegang saham di bank-bank BUMN.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menuturkan hal itu sebagai salah satu langkah untuk menjaga kredibilitas perbankan di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Dian seraya menyoroti posisi Danantara yang kini sebagai pemegang saham bank BUMN dan OJK sebagai regulatornya.

“Tentu saja ini untuk menjaga kredibilitas, kredibilitas sistem. Termasuk juga kredibilitas Danantara dan tentu saja dengan juga kredibilitas dari bank-bank,” kata Dian dalam keterangannya di Jakarta, dikutip pada Kamis, 5 Juni 2025.

Dian menilai, bank-bank pelat merah yang kini sudah berada di bawah badan pengelolaan Danantara justru sangat mengapresiasi langkah tersebut.

“Kalau misalnya suatu lembaga seperti bank-bank BUMN ini kemudian ada pengawasnya, ada regulator yang terpisah, ini justru merupakan suatu kekuatan tersendiri sebetulnya pada hakikatnya gitu,” terangnya.

Di sisi lain, Dian menyoroti kolaborasi pihaknya dengan Danantara bisa berperan juga dalam pendalaman pasar.

Sebab, dengan dana kelolaan yang sangat besar, Dian menyebut Danantara perlu outlet untuk investasi.

“Kita juga sedang mempersiapkan banyak konsep yang belum diselesai, disclose, secara rinci,” ungkap Dian.

“Tetapi jelas itu kita sedang mengarah kepada pendalaman pasar yang lebih ya bisa dikatakan mungkin lebih advance dibandingkan dengan apa yang ada saat ini,” tukasnya.

Laporan : Kas
Editor : Tam

Continue Reading

Provider

Indosat Kolaborasi Hadirkan Layanan Eksklusif

Published

on

By

JAKARTA, Bursabisnis.id – Vision+, platform OTT terdepan di Indonesia, mengumumkan kerja sama terbaru dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH).

Kolaborasi ini menghadirkan layanan eksklusif yang memungkinkan pelanggan Indosat untuk menikmati beragam konten premium Vision+, termasuk film box office, tayangan olahraga dunia, dan VISION+ Originals, langsung melalui jaringan Indosat yang luas dan andal.

Mulai diluncurkan pada Mei 2025, layanan eksklusif ini akan tersedia secara bertahap dalam penjualan product Vision+ yang diintegrasikan langsung ke dalam ekosistem digital Indosat, serta dapat diakses melalui berbagai kanal distribusi digital dan mobile di seluruh Indonesia.

Dengan meningkatnya konsumsi konten digital, kolaborasi ini menjadi upaya nyata untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan akses hiburan berkualitas dengan cara yang mudah, cepat, dan terjangkau.

“Kemitraan ini merupakan langkah strategis kami untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan, dengan menggabungkan konektivitas yang kuat dari Indosat dan hiburan berkualitas dari Vision+ dalam satu paket lengkap,” ujar Clarissa Tanoesoedibjo, Deputy CEO VISION+.

“Kami percaya, dengan menggabungkan kekuatan jaringan IOH dan kekayaan konten Vision+, kami dapat menciptakan pengalaman digital yang lebih menyenangkan, terjangkau, dan bernilai tinggi bagi seluruh pelanggan kami,” lanjutnya.

“Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dengan bangga mengumumkan kemitraan strategis dengan Vision+, yang bertujuan untuk memberdayakan pelanggan dengan hiburan premium dengan harga terjangkau. Kolaborasi ini menyatukan konektivitas IOH yang andal dan luas dengan pustaka konten Vision+ yang kaya dan beragam, menciptakan pengalaman digital yang lancar untuk semua” ujar Ritesh Kumar Singh, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison. “Melalui kemitraan ini, pelanggan kini dapat menikmati akses ke konten eksklusif, saluran langsung, dan hiburan sesuai permintaan—dikolaborasikan dengan kekuatan jaringan IOH—yang memberikan lebih banyak nilai, kenyamanan, dan hiburan kapan pun, di mana pun.” lanjutnya.

Kerja sama ini juga mendukung tujuan kedua perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan digital, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan membuka peluang baru dalam menghadirkan konten. Dengan pendekatan kolaborasi produk yang fleksibel dan promosi yang disesuaikan, pelanggan akan mendapatkan penawaran hiburan yang relevan dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Penawaran kolaborasi produk Vision+ dan Indosat akan segera tersedia dalam berbagai skema menarik di aplikasi myIM3, untuk pelanggan prabayar dan pascabayar.

Dengan jaringan Indosat yang kuat dan stabil serta konten Vision+ yang kaya dan variatif, kolaborasi ini bertujuan memperkuat posisi kedua pihak sebagai penyedia layanan digital yang relevan dan memperkaya pengalaman hiburan masyarakat Indonesia.

Laporan : Kas
Editor : Tam

Continue Reading

Trending