BUDAYA
Lembaga Adat Kesultanan Buton Sepakati Bentuk Pengurus dan Jadwal Pemilihan Sultan

BAUBAU, Bursabisnis.id – Pembentukan pengurus dan jadwal pemilihan Sultan Buton telah disepakati, setelah melalui rapat Siolimbona sebagaimana kesepakatan antara Bonto Ogena Matanaeo dan Bonto Ogena Sukanaeo di kediaman Bonto Ogena Sukanaeo Drs H Abdul Wahid pada Senin,19 Agustus 2024 malam.
Dalam keterangan persnya usai rapat pembentukan pengurus dan jadwal pemilihan, Bonto Ogena Sukanaeo Drs H Abdul Wahid yang didampingi Bontona Melai Takdir Muharam Rauf, S.Pd dan juru tulisi Buston Asaf mengatakan, dalam pertemuan Siolimbona di kediamannya di Baadia telah disepakati yang pertama yakni pengurus dari perangkat Lembaga Adat Kesultanan Buton mulai dari tingkatan Pangka, Siolimbona, Bonto Inunca, Bonto I Syara maupun Lakina atau Bobato selesai dan telah dipaso (diputuskan) pada Senin malam.
Kemudian, telah disepakati pula jadwal atau tahapan-tahapan tentang pemilihan Sultan, dimana mulai dilaksanakan dari proses Tiliki (Mengamati) calon Sultan selama 3 hari pada tanggal 21, 22 dan 23 Agustus 2024.
Selanjutnya laporan tentang hasil Tiliki dilaporkan kepada Bontona Baluwu dan Peropa untuk dipertimbangkan/disaring berdaasarkan kriteria dilaksanakan tanggal 24 Agustus 2024.
Kemudian dilaporkan pada Bontoogena yang dinamakan Buataka Katange tanggal 26 Agustus 2024.
Selanjutnya pelaksanaan proses Kambojai pada 27 Agustus 2024 dan proses Falli sebuah mekanisme menentukan calon Sultan dengan cara membuka Alquran yang dilaksanakan pada 29 Agustus 2024.
Sedangkan untuk Sokaeyana Pau yakni prosesi pengumuman hasil pemilihan Sultan oleh Siolimbona akan dilaksanakan pada tanggal 13 September.
Dilanjutkan dengan prosesi Bulilingiana Pau yakni pelantikan Sultan yang dijadwalkan tanggal 20 September 2024. Rangkaian atau proses tersebut akan diakhiri dengan Leongi dilaksanakan tanggal 24 September 2024.
“Jadwal ini telah disepakati secara bersama oleh Siolimbona dan sebelum melaksanakan pertemuan pada Senin malam. Hari ini telah disampaikan kepada Bonto Ogena Matanaeo. Karena itu, apa yang telah dilaksanakan ini sudah dipaso dan tidak akan berubah,”ujar Bonto Ogena Sukanaeo Drs H Abdul Wahid.
Ditambahkan, sebelumnya Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si telah memanggil pengurus Lembaga Adat Kesultanan Buton hasil islah untuk menanyakan apa saja yang sudah dilaksanakan Lembaga Adat Kesultanan Buton pasca islah.
Karena itu pihaknya sebagai Siolombona telah melaporkan kepada Pj Wali Kota Baubau jika Siolimbana telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pemilihan Sultan Buton dan kegiatan itu dilaksanakan dalam bentuk rapat-rapat dan hasilnya pada Senin malam (19/8/2024) ini sudah disepakati pembentukan pengurus dan jadwal pemilihan Sultan Buton.
Namun masih ada perangkat-perangkat utama dalam Lembaga Adat Kesultanan Buton seperti beberapa Bobato yang memang akan disempurnakan kemudian karena penentuannnya memakai standar penyaringan.
Penulis : Tam
BUDAYA
Tradisi Malam Kajiri Diyakini Masyarakat Wakatobi Sebagai Turunnya Lailatul Qadar

Tradisi Malam Kajiri Diyakini Masyarakat Wakatobi Sebagai Turunnya Lailatul Qadar
WAKATOBI, Bursabisnis.id – Tradisi Kajiri diyakini sebagai turunya Lailatul Qadar Oleh masyarakat Kabupaten Wakatobi khususnya bagi masyarakat Pulau Wangi-wangi.
Tradisi ini ditandai dengan Kegiatan Hepatirangga (bahasa daerah) yaitu mewarnai kuku dengan menggunakan daun pacar yang ditumbuk sampai halus kemudian dibalutkan pada kuku, baik laki-laki maupun perempuan.
Tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu sebagai bentuk kesukuran masyarakat atas turunnya Lailatul kadar di malam ke-27 Ramadhan.
Kegiatan ini dilakukan masih sangat tradisional, dengan cara menghaluskan daun pacar yang ditumbuk sampai halus kemudian dibalutkan ke kuku. Konon di zaman dahulu untuk menghaluskan daun pacar dilakukan dengan cara dikunyah sampai halus, lalu diletakan pada kuku dan dibalut dengan dedaunan (daun pohon orami maupun balande / bahasa daerah).
” Kajiri ini adalah tradisi yang selalu dilakukan masyarakat Wakatobi khususnya Wangi-wangi dan itu memang sudah dari zaman dahulu yang dikaitkan dengan nilai-nilai keislaman yang tumbuh di masyarakat, malam itu diyakini oleh masyarakat sebagai malam tutupnya Lailatul Qadar, ” kata tokoh adat La Ode Muhdar pada Rabu, 26 Maret 2025.
Paturangga (bahasa daerah) atau daun pacar swlin digunakan sebagai tanda datangnya malam Lailatul Qadar juga digunakan masyarakat setempat untuk membalut luka karena tekstur daun yang dingin dipercaya dapat menyembuhkan luka.
Tradisi mewarnai kuku ini, bisa berlangsung hingga dua malam mulai dari malam ke 27 ramadhan.
Laporan : Syaiful
Editor : Tam
BUDAYA
Yang Mulia La Ode Kariu Dilantik Jadi Sultan Buton

BAUBAU, Bursabisnis.id – Setelah melalui proses yang cukup panjang, mulai dari prosesi Tiliki, Buataka Katange, Kambojai, Fali, Sokaiyana Pau sampai kepada prosesi Bulilingiana Pau atau pelantikan Sultan Buton, akhirnya Yang Mulia (YM) Drs H La Ode Kariu sah menjabat sebagai Sultan Buton atau Laki Wolio.
Prosesi Bulilingina Pau atau pelantikan Sultan Buton La Ode Kariu dilaksanakan pada Jumat, 29 November 2024.
Prosesi ini dihadiri langsung Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) YM Karaeng Turikale VIII Maros Brigjen (Pol) Dr AA Mapparesa , MM, M.Si bersama sejumlah Raja dan Sultan Se-Nusantara, termasuk raja-raja yang ada di Sulawesi Tenggara tergabung dalam FSKN dan juga Raja Timor yang sekarang masuk dalam negara Timor Leste.
Dalam sambutannya, Ketua umum FSKN YM Karaeng Turikale VIII Maros Brigjend (Pol) Dr AA Mapparesa, MM.M.Si memberikan dukungan sepenuhnya kepada La Ode Kariu yang sudah sah menjabat sebagai Sultan Buton dan kemudian menjadi anggota FSKN.
”Paduka yang Mulia Sultan Buton atas nama seluruh Raja dan Sultan kami menyampaikan ucapan selamat, ucapan tersyakur atas amanah yang mulia peroleh dari seluruh kerabat kita seluruh masyarakat yang ada di Kesultanan maupun di Pulau Buton ini. Kami yakin kita adalah partner strategis pemerintah khususnya di dalam pelestarian pemajuan dan pewarisan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh para leluhur untuk diwariskan kembali secara positif nilai-nilai ini kepada generasi penerus kita,” ujarnya.
YM AA Mapparesa mewakili Raja dan Sultan yang ada di Nusantara ini menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si, sebab pihaknya sangat paham betul bagaimana proses yang dilakukan baik melalui proses adat maupun melalui pemerintah.
Ini suatu langkah positif dari Pemkot Baubau untuk membuat warga masyarakat tetap bersatu, karena yang paling mahal adalah persatuan.
Begitu pula dengan apa yang dilakukan dengan pelantikan Sultan Buton sebagai puncak acara yang dilaksanakan pada hari Jumat, yang merupakan hari yang sangat berkah dilaksanakan penobatan secara Islami di masjid dan dilanjutkan secara adat di Baruga.
”Inilah salah satu prosesi adat yang menurut catatan kami lengkap dan disaksikan oleh pemerintah setempat. Insya Allah Yang Mulia Sultan Buton, tetap berada di dalam FSKN Nusantara dan kami berharap pula seluruh kerabat kami di kesultanan maupun seluruh warga Baubau, mohon dukungan kiranya kita semua ini bisa melestarikan dan mewariskan budaya kita secara baik kepada generasi penerus kita. Dan hari ini Kesultanan Buton dan Pemkot Baubau telah mengukir sejarah bahwa inilah pelestarian adat dan pemajuan budaya yang menjadi mercusuar untuk nusantara kita,” tutupnya.
Penulis : Icha
Editor : Tam
BUDAYA
Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara Apresiasi Pj Wali Kota Lestarikan Adat dan Budaya

BAUBAU, Bursabisnis.id – Raja dan Sultan se Nusantara yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) memberikan apresiasi kepada Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si yang terus berupaya melestarikan adat dan budaya Buton.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung ketua umum FSKN YM Karaeng Turikale VIII Maros Brigjend Pol Dr AA Mapparesa MM, M.Si saat Gala Dinner atau jamuan makan malam yang digelar Pemkot Baubau kepada raja dan Sultan se Nusantara di aula kantor Wali Kota Baubau Palagimata pada Kamis, 28 November 2024 malam.
Menurut YM AA Mapparesa, suatu kesadaran atau keikhlasan untuk mempertahakan budaya dan adat serta nilai-nilai yang telah diwariskan oleh leluhur sudah ditunjukkan Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi dan seluruh jajarannya termasuk kepada seluruh perangkat adat Kesultanan Buton atas upaya melestarikan adat istiadat dan budaya.
Oleh sebab itu, Ketua FSKN AA Mapparesa juga menyampaikan pesan dari seluruh anggota FSKN kepada PJ Wali Kota Baubau mengingat, bahwa pataka untuk Silaturahmi Keraton Nusantara berakhir di Kota Baubau pada tahun 2019 lalu yakni di zaman almarhum Dr H AS Tamrin, MH.
Zaman kepemimpinan AS Tamrin yang terakhir menyelenggarakan Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) yang mengusulkan, agar tidak tidak terlalu berlebihan untuk digelar kembali aktivitas FKMA di Baubau di tahun 2025/
YM AA Mapparesa, FKMA memberikan kesan yang dalam baik tuan rumah maupun sebagai kerabat.
Karena itu, janganlah masalah waktu dan biaya menjadi penghalang akan tetapi semangat silaturahmi yang menggerakan hati untuk dapat datang pada festival keraton nanti.
Pada kesempatan tersebut, YM AA Mapparesa juga memperkenalkan kehadiran perwakilan dari Kerajaan Timor yang kini masuk wilayah Timor Leste.
Diakui, sistem pemerintahan memang ada batas wilayah namun kalau pemerintahan adat batasnya ada di hati. Karena itu didalam lembaga adat tidak ada batas wilayah, karena semua satu misi yakni pelestarian adat dan budaya.
Penulis : Icha
Editor : Tam
-
ENTERTAINMENT6 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Fokus1 month ago
Usai Harumkan Nama Wakatobi, Pelatih Atlit Peraih Medali Emas Jual Hp Untuk Ongkos Pulang
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha