Connect with us

Fokus

Menghadapi Negara Maju 2045, Indonesia Perlu Siapkan Lapangan Kerja Berkualitas

Published

on

Menteri Koperasi dan UKM saat bertemu dengan anggota DPR RI. -foto:kemenkopukm.go.id-

JAKARTA, Bursabisnis.id – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengajak Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk mendukung program pembangunan industri skala menengah berbasis koperasi, melalui program Pabrik Minyak Makan Merah dan Pembangunan Rumah Produksi Bersama.

“Kita saat ini sedang mengalami problem deindustrialisasi. Kontribusi industri terhadap ekonomi saat ini hanya sebesar 18 persen, ketika industri terus menurun lapangan kerja sedikit, jumlah UMKM berpotensi semakin banyak, utamanya usaha mikro. Maka ini akan jadi beban bagi UMKM artinya akan semakin tinggi persaingannya,” kata MenKopUKM Teten Masduki saat melakukan Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI di Jakarta sebagaimana dilansir dari laman kemenkopukm.go.id pada Rabu, 3 Maret 2024.

Menurut MenKopUKM, untuk menjadi negara maju di tahun 2045 dan menghadapi fenomena deindustrialisasi, sebagaimana catatan dari Bank Dunia, Pemerintah Indonesia perlu menyiapkan lapangan kerja yang berkualitas.

“Hari ini 97 persen lapangan kerja disediakan oleh pelaku UMKM, 90 persennya ada di usaha mikro sektor informal tidak produktif. Kita perlu melahirkan ekonomi baru yang bisa menciptakan lapangan kerja berkualitas, karena kalau itu tidak dilakukan kita bisa gagal menjadi negara maju,” ujar Menteri Teten.

Untuk mengatasi salah satu masalah tersebut, MenKopUKM mengatakan, pihaknya sedang membangun industri skala menengah berbasis koperasi, untuk mengolah keunggulan domestik, dengan menghasilkan barang setengah jadi, hingga barang jadi agar memberikan nilai tambah dan diharapkan dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas.

“Karena setiap daerah punya keunggulan. Apalagi sebanyak 41 persen pemilik lahan sawit adalah rakyat, maka kami mendorong mereka untuk membangun pabrik minyak makan merah. Ini akan memperkuat perekonomian rakyat, jadi para petani sawit tidak hanya menjual TBS (Tandan Buah Segar) kepada industri yang harganya lebih sering tidak stabil sehingga mereka justru selalu dirugikan,” ucap MenKopUKM.

Sedangkan untuk Rumah Produksi Bersama, pihaknya telah membangun di 8 lokasi pada 2023 dengan berbagai komoditas unggulan, di antaranya komoditas cokelat di Jembrana Bali, kulit di Garut, dan garam di Pangkep.

“Di tahun 2024, kami menargetkan membangun Rumah Produksi Bersama di 7 lokasi baru. Harapanya komoditas unggulan di daerah dapat diproses menjadi barang yang memiliki nilai tambah dan akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat hingga terhubung kedalam rantai pasok industri atau supply chain,” kata Menteri Teten.

Dari sisi pembiayaan, MenKopUKM mengatakan pemerintah juga telah menyalurkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk pelaku UMKM. Ia juga menambahkan perlu ada skema baru dari pihak perbankan yakni dengan metode credit scoring untuk memudahkan pelaku usaha khususnya mikro untuk mengakses pembiayaan.

“Pada tahun 2023 pemerintah juga telah menyalurkan KUR sebesar Rp260,26 triliun kepada 4,64 juta debitur. Kami juga berharap perbankan dapat mengubah aturan terkait agunan yang semula kolateral menjadi credit scoring,” kata MenKopUKM.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komite IV DPD RI Elviana mengatakan, pihaknya mengapresiasi program dan kinerja KemenKopUKM di tahun 2023, dan siap mendukung program strategis di tahun 2024.

“Kami akan mendukung dan bersinergi dengan KemenKopUKM dalam melakukan sosialisasi dan implementasi program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan UMKM di daerah. Karena seperti kita ketahui UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional,” kata Elviana.

Senada disampaikan anggota Komite IV DPD RI, Jimly Asshiddiqie yang mengatakan perlu ada persiapan pemerintah dalam mengembangkan koperasi dan UMKM untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.

“Tantangan besar kita ke depan adalah perubahan ekonomi global. Ini ancaman sekaligus peluang, bagaimana ini bisa jadi semangat kebijakan masa depan dan juga gerakan. DNA juga kelembagaan ekonomi koperasi ini, perlu kita lanjutkan,” kata Jimly Asshiddiqie.

Sumber : kemenkopukm.go.id

Penulis : Rustam

 

Continue Reading

Fokus

Wali Kota Kendari Siska Jadi Pembicara di Forum Hari Peduli Sampah Nasional

Published

on

By

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran sebagai pembicara di HPSN 2025. -foto:ist-

JAKARTA, Bursabisnis.id – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menjadi pembicara dalam forum peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 yang digelar di Jakarta Selatan pada Kamis, 20 Maret 2025.

Dalam forum nasional ini, Siska tidak hanya berbagi pengalaman, tetapi juga mengungkapkan enam strategi unggulan dalam mengelola sampah, dengan target ambisius mengembalikan kejayaan Kota Kendari sebagai daerah dengan TPA terbaik nasional.

Di hadapan peserta HPSN 2025, Siska menegaskan bahwa Kendari pernah mencatat sejarah di bawah kepemimpinan Wali Kota Kendari Or Asrun, dengan meraih penghargaan nasional dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI pada 2016.

Saat ini, ia bersama Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, bertekad mengulang pencapaian tersebut.

“Kita sudah pernah mendapat penghargaan itu. Inilah yang sedang kita rencanakan dengan Wakil Wali Kota Kendari, Pak Sudirman, agar penghargaan itu bisa didapat kembali. Kita target ingin mengulang sejarah,” harap Siska.

Untuk mencapai target besar tersebut, Siska telah menyiapkan enam strategi utama yang kini tengah digencarkan Pemkot Kendari, yaitu :

Pertama adalah pengaturan jadwal pembuangan sampah, Pemkot Kendari telah menetapkan jadwal pembuangan sampah di tempat yang telah ditentukan, yakni pukul 19.00 WITA hingga 05.00 WITA.

“Untuk jadwal pembuangan sampah di tempat-tempat yang telah ditentukan dimulai pukul 19.00 Wita, malam, sampai pukul 05.00 Wita, subuh,” jelasnya.

Kedua, Optimalisasi armada pengangkut sampah. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari diterjunkan untuk mengangkut sampah yang telah dibuang warga dan membawanya ke TPA Puuwatu.

“Jadi, ada petugas kami yang keliling mengambil sampah itu, kemudian dibawa ke TPA Puuwatu,” katanya.

Ketiga, pelibatan masyarakat dalam kebersihan kota.

Siska menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat, mulai dari camat, lurah, RT, RW, hingga warga umum dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Mulai dari camat, lurah, RT, RW, dan masyarakat umum lainnya ikut dilibatkan dalam pengelolaan sampah. Makanya, kami di Kendari rutin kerja bakti dan ini dilakukan dengan semangat gotong royong, dan kebersamaan,” paparnya.

Keempat, Program Rp100 Juta/RT untuk pengelolaan sampah. Pemkot Kendari sedang merancang Program Rp100 Juta/RT, di mana masyarakat diberi kewenangan mengusulkan kebutuhan di lingkungannya, termasuk pengelolaan sampah.

“Terkait penggunaan anggaran dalam Program Rp100 Juta/RT nantinya, semuanya akan diusulkan oleh masyarakat sesuai kebutuhan di lingkungan mereka. Artinya, kegiatannya berasal dari warga, dilakukan oleh warga, dan digunakan untuk warga sendiri,” tegas Siska.

Kelima, penambahan armada sampah. Saat ini, Kendari memiliki 39 unit armada sampah, namun jumlah tersebut dinilai belum memadai untuk menjangkau 11 kecamatan dan 65 kelurahan.

“Makanya, kita target ada penambahan armada ke depan supaya bisa maksimal,” ujar wali kota perempuan pertama Kendari ini.

Dan yang terakhir adalah dengan berkolaborasi dengan instansi lain.

Siska juga menggandeng berbagai instansi agar ikut berkontribusi dalam pengelolaan sampah, salah satunya dengan penyediaan tempat sampah di titik-titik strategis di kota.

“Sampah ini adalah masalah bersama, sehingga semua harus bersama-sama juga. Makanya saat ini, sudah ada yang membantu menyediakan tempat buang sampah dan di simpan di beberapa titik strategis di Kendari,” ungkapnya.

Tak hanya menyampaikan strategi, Siska juga memanfaatkan forum HPSN 2025 untuk menyerap gagasan dan inovasi baru dalam pengelolaan sampah.

“Makanya saya hadir langsung di sini, supaya bisa mendapatkan ide dan tambahan ilmu agar bisa diterapkan di daerah yang kami pimpin,” tutupnya.

Dengan strategi dan komitmen kuat dari Pemkot Kendari, Siska optimistis Kota Kendari bisa kembali mencetak prestasi di tingkat nasional dalam pengelolaan sampah.

Laporan : Man
Editor : Tam

Continue Reading

Fokus

Komisi IX DPR RI Bersama BGN Sosialisasi Program MBG di Kota Kendari

Published

on

By

BGN dan anggota DPR RI sosialisasi program MBG di Kota Kendari. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Pemerintah melalui Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) sosialisasikan program MBG untuk warga Kendari pada Senin, 17 Maret 2025.

Sosialisasi ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menambah wawasan dan mengedukasi masyarakat mengenai program MBG.

Kegiatan sosialisasi dengan tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dilaksanakan di Kantor Gubernur Kendari mulai pukul 09.00 WIB. Acara sosialisasi program MBG diikuti oleh 300-an peserta yang berasal dari warga setempat.

Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi
Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, dan perwakilan Badan Gizi Nasional Saworno, Gunalan, dan Dedi Suprijadi.

Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei menjelaskan mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia juga menyampaikan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mensukseskan program MBG.

“Program Makan Bergizi Gratis ini akan disalurkan merata ke penerima manfaat yang ada di Sulawesi Tenggara dan dengan diadakannya program inipun, masyarakat bisa bermitra dan juga bisa menaikan ekonomi nantinya,” tutur Ahmad Safei.

Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

Sementara itu Saworno selaku Sekretaris Utama dari BGN pun menjelaskan dukungan dari BGN agar dapat membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi dan pemberantasan kemisikinan dan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SBM) demi mewujudkan Indonesia EMAS ditahun 2045.

Program MBG juga sudah luncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu secara serentak di 245 titik diseluruh Indonesia.

Laporan : Icha
Editor : Tam

Continue Reading

Fokus

Wakil Wali Kota Kendari Sudirman Apresiasi Pemikiran Kritis Para Santri

Published

on

By

Wakil Wali Kota Kendari Sudirman berdialog dengan santri. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman mengapresiasi pemikiran kritis para santri yang menyoroti berbagai persoalan sosial di Kota Kendari.

Apresiasi ini disampaikan Sudirman saat
menghadiri penutupan Pesantren Ramadan di Pondok Pesantren Abdurrahman Bin Auf yang berada di bawah naungan Yayasan Wahdah Islamiyah Kendari pada Selasa, 18 Maret 2025.

” Saya kagum atas pertanyaan kritis yang disampaikan para santri menyikapi masalah-masalah sosial yang terjadi di Kota Kendari. Saya sangat mengapresiasi atas perhatiannya,” kata Sudirman mantan anggota DPRD Provinsi Sultra ini

Dalam dialog itu, para santri menanyakan berbagai isu, seperti kenakalan remaja, tawuran, anak jalanan, hingga strategi pemerintah dalam mengembangkan potensi usia produktif di Kota Kendari.

“Saya sangat terkesan dengan wawasan yang dimiliki para santri. Ini menjadi referensi berharga bagi kami dalam merancang kebijakan ke depan,” ujar Sudirman.

Terkait pendidikan, Sudirman menekankan pentingnya pembentukan karakter sejak dini.

“Pendidikan harus dimulai dari rumah, kemudian dilanjutkan di sekolah dan masyarakat. Mental yang kuat harus dibangun agar generasi muda kita bisa menghadapi tantangan di masa depan,” katanya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Kota Kendari siap membantu pembangunan infrastruktur di pondok pesantren.

Sudirman menegaskan bahwa pesantren memiliki peran penting dalam mencetak generasi yang berakhlak dan berdaya saing.

Dalam hal ketenagakerjaan, Sudirman menegaskan bahwa Pemkot Kendari akan mengutamakan tenaga kerja lokal. Sementara itu, tenaga ahli dari luar akan diarahkan untuk memberikan transfer pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat Kendari.

Di akhir sambutannya, Sudirman meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar program pembangunan berjalan dengan baik.

“Kami butuh dukungan semua pihak agar Kota Kendari semakin maju dan berkah. Mari kita bangun kota ini bersama-sama,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Abdurrahman Bin Auf, Syarifuddin La Tiga, menyampaikan bahwa kunjungan Wakil Wali Kota menjadi inspirasi bagi para santri. Saat ini, yayasan tersebut mengelola sembilan unit pendidikan, termasuk empat TK, SD, MTs, MA, serta Pondok Tahfiz.

Laporan : Man
Editor Tam

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID