PASAR
Menteri Perdagangan Pantau Harga Minyak Goreng Curah di Sulteng
DONGGALA, bursabisnis.id – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, fokus untuk menurunkan harga minyak goreng curah dan menstabilisasi harga barang-barang kebutuhan pokok (bapok) ia gencarkan di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di Pulau Jawa.
Untuk itu, Mendag Zulhas bertolak ke Pasar Toaya, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah untuk memastikan harga minyak goreng curah sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000/liter.
“Saya berangkat dari Jakarta pukul 02.00 dini hari. Sampai Donggala pagi-pagi sekali untuk memastikan apakah harga minyak goreng curah di Donggala sudah sesuai HET pemerintah atau masih tinggi,” kata Mendag Zulhas sesaat setelah meresmikan tiga pasar rakyat secara terpusat di Pasar Toaya.
Setelah meninjau langsung Pasar Toaya serta bertanya langsung kepada pedagang dan pembeli, Mendag Zulhas mendapati harga minyak goreng curah stabil di harga Rp14.000/liter.
“Setelah langsung turun ke Pasar Toaya ini, senang rasanya harga minyak goreng curah stabil sesuai HET. Hanya saja kalau minyak goreng kemasan bermerek itu tentu mengikuti nilai keekonomian. Hal yang pasti, pemerintah memastikan minyak goreng murah untuk rakyat terus terjaga ketersediaannya,” kata Mendag Zulhas sebagaimana dilansir dari laman kemendag.go.id.
Di Pasar Toaya, Mendag Zulhas menemukan kreativitas pedagang yang mengemas minyak goreng curah .dalam botol-botol plastik.
Minyak goreng curah dijual bersama botol plastik tersebut dengan harga Rp14.500/liter. Selisih Rp500 dari HET menjadi biaya pengepakan botol plastik.
“Rp500 adalah harga botolnya, sedangkan harga minyaknya tetap Rp14.000/liter. Nah, agar nanti tidak ada lagi beban pedagang harus menyiapkan kemasan sendiri, pemerintah akan menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana yang dikemas dengan baik dan terstandar. Harga jualnya akan tetap Rp14.000/liter, mereknya Minyakita,” kata Mendag Zulhas.
Resmikan Tiga Pasar Rakyat
Dalam kunjungan kerja tersebut, Mendag Zulhas meresmikan tiga pasar rakyat yang berada di Kabupaten Donggala. Ketiga pasar tersebut adalah Pasar Labean, Pasar Ogoamas, dan Pasar Sioyong.
Peresmian pasar dilaksanakan secara terpusat di Pasar Toaya, tempat Mendag Zulhas meninjau distribusi minyak goreng curah serta harga dan pasokan bapok.
“Saya memantau harga-harga bapok di Pasar Toaya, serta meresmikan tiga pasar rakyat di Donggala yang merupakan bantuan dari Kementerian Perdagangan, yakni Pasar Rakyat Labean,Ogoamas, dan Sioyong,” kata Mendag Zulhas.
Pasar Labean merupakan pasar rakyat yang dibangun menggunakan dana tugas pembantuan (TP) Kementerian Perdagangan tahun 2021 sebesar Rp6 miliar.
Pasar Labean menempati lahan seluas 900 meter persegi dengan luas bangunannya mencapai 500 meter persegi. Pasar Labean memiliki 40 kios dan tujuh los yang menampung 128 pedagang. Komoditas yang dijual antara lain barang pokok dan penting, serta kain.
Pasar Ogoamas dibangun menggunakan dana TP Kemendag tahun 2017 sebesar Rp6 miliar. Berdiri di atas lahan seluas 850 meter persegi dengan bangunan seluas 500 meter persegi. Pasar ini menampung 117 pedagang serta memiliki 32 kios dan tujuh los. Komoditas yang dijual adalah barang pokok dan kain.
Sementara itu, Pasar Sioyong dibangun menggunakan dana TP Kemendag tahun 2019 sebesar Rp6 miliar. Dibangun di atas lahan seluas 1.500 meter persegi dengan luas bangunan 500 meter persegi. Saat ini menampung 128 pedagang dan memiliki 40 kios serta delapan los. Komoditas yang dijual adalah bapok dan kain.
Laporan : Leesya
PASAR
Harga Telur di Kota Kendari Naik Drastis
KENDARI, Bursabisnis.id – Memasuki bulan suci ramadan yang jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024, harga telur mengalami kenaikan yang terbilang drastis. Akibatnya warga Kota Kendari kaget dan berharap agar pemerintah segera melakukan operasi pasar.
Sebelum memasuki ramadan, harga telur bervariasi di kisaran Rp 53 ribu per rak isi 30 butir, Rp 55 ribu per rak. Namun pantauan di Pasar Panjang yang terletak di Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, harga naik drastis menjadi Rp 68 ribu per rak sampai Rp 70 ribu per rak.
“Minta ampun harga telur ayam, naiknya sangat drastis. Tapi mau diapa, tetap dibeli meskipun mahal,” kata Ibu Aisyah kepada wartawan.
Naiknya harga telur ayam, para konsumen berharap agar Pemerintah Kota Kendari segera melakukan pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya.
Penulis : Rustam
PASAR
Bangunan Pasar Wuura Terkesan Mubasir, Pedagang Memilih Jualan di Luar
KONSEL, Bursabisnis.id – Bangunan Pasar Wuura yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) terkesan mubasir.
Sebab para pedagang lebih memilih berjualan di luar bangunan pasar, dibandingkan masuk ke dalam lods yang disiapkan Pemkab.
Alasan pedagang enggan menempati lods pasar, karena ukuran luasan untuk menjual bagi pedagang terbilang sempit.
Hanya ada beberapa meter saja. “Sempit pak. Barang jualan tidak bisa dipajang semua. Makanya pedagang memilih berjualan di luar lods,” kata salah seorang pedagang bernama Amirul.
Pasar Wuura ini terletak di Desa Wuura, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konsel. Letak pasar ini bersebelahan dengan wilayah Desa Toluwonua.
Pantauan wartawan, pedagang yang berjualan di dalam lods hanya ada tiga orang.
Pedagang tersebut menjual sepatu dan kopi bubuk.
Sedangkan pedagang yang berjualan di luar lods, mereka menjual kebutuhan pokok seperti beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan.
Selain itu, ada juga pedagang pakaian, sepatu, sendal, gula dan lain sebagainnya.
Penulis : Rustam
Ekonomi Mikro
Jelang Idul Adha 2023, Harga Daging Sapi di Pasar Tradisional Kendari Masih Stabil
Kendari, Bursabisnis.id- Menjelang Idul Adha 2023, harga daging sapi di pasar tradisional Kota Kendari terpantau stabil.
Masih seperti hari-hari biasanya, harga daging sapo dipatok Rp 140 ribu per kilogram.
“Kalau daging masih Rp 140 ribu, masih harga biasa belum ada yang berubah biar tulang masih harga normal 80 satu kilo,” kata Ari, pedagang di pasar tradisional Mandonga Kendari, Jumat, 9 Juni 2023.
Menurut Ari, pasokan daging sapi saat ini masih minim, sementara permintaan konsumen atas komoditas hewani ini terpantau lancar.
“Kalau untuk sementara ini sapi yang susah, karena banyak dipake Kurban. Lima kilo yang paling banyak dibeli konsumen,” ujarnya.
Penulis: Mery Oktavia
Editor: Alivia
-
ENTERTAINMENT4 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa4 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR4 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur4 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus4 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE4 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro4 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
PASAR4 years ago
PD Pasar Kota Kendari Segel Puluhan Lapak di Pasar Baruga