Connect with us

METRO KENDARI

Sekjen Kemensos Serahkan Santunan di Kendari, Janjikan 100 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Juli

Published

on

Sekjen Kemensos RI Robben Rico menyerahkan bantuan sosial di Kota Kendari. -foto:ist

KENDARI, Bursabisnis. Id –  Kementerian Sosial  (Kemensos) Republik Indonesia (RI) menegaskan komitmennya dalam memberikan perlindungan dan perhatian bagi warga terdampak bencana non-alam di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal ini ditunjukkan lewat penyerahan langsung santunan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos RI, Robben Rico, yang berlangsung di Aula Samaturu, Balai Kota Kendari pada Jumat, 27 Juni 2025.

Turut hadir mendampingi, jajaran pemerintah daerah seperti Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio, Wakil Wali Kota Kendari Sudirman dan Sekda Kota Kendari Amir Hasan.

Dalam sambutannya, Robben Rico menekankan bahwa kehadiran pemerintah bukan sekadar simbolik, melainkan bagian dari kewajiban negara dalam melindungi dan membantu warganya yang terkena musibah.

“Bantuan ini kami berikan kepada korban kebakaran maupun kejadian lain, termasuk yang beberapa waktu lalu menimpa warga di Provinsi Selangor. Ada korban meninggal, ada juga yang luka-luka. Ini kewajiban kami untuk hadir dan memberi santunan,” ujarnya.

Santunan yang disalurkan terdiri dari Rp15 juta untuk korban meninggal dunia dan Rp5 juta bagi korban luka-luka.

Selain itu, disalurkan pula bantuan perselasian sosial sebesar Rp57 juta untuk satu kelompok masyarakat, sebagai bagian dari upaya memperkuat kohesi sosial dan mempererat komunikasi antarwarga di kawasan terdampak.

“Perselasian sosial ini kita dorong untuk membangun kembali semangat gotong-royong dan persatuan di tengah masyarakat. Ini juga bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah daerah, dalam menciptakan harmoni sosial,” tambah Robben Rico.

Tak hanya itu, kunjungan ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan program unggulan Kemensos: Sekolah Rakyat. Program pendidikan berbasis asrama ini dirancang bagi masyarakat rentan dan rencananya mulai beroperasi dalam waktu dekat.

“Kita mulai dari 100 unit dulu sebagai rintisan. Alhamdulillah, sudah siap, dan menyusul 100 lagi yang sedang dalam tahap perencanaan,” jelasnya.

Dengan model boarding school, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi sarana pendidikan alternatif yang menyeluruh, menjangkau anak-anak dari keluarga miskin dan terdampak bencana, serta memperkuat ketahanan sosial dari aspek pendidikan.

 

Laporan : Man

Editor : Tam

 

Continue Reading

METRO KENDARI

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran Salurkan 1.730 Paket Beras, Sambil Ajak Warga Mandonga Agar Mandiri Pangan

Published

on

By

Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran salurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada warga Kecamatan Mandonga. -foto:Ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok yang dirasakan warga Kota Kendari, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kembali menunjukkan kepeduliannya.

Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, turun langsung menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada warga Kota Kendari yang berdomisili di wilayah Kecamatan Mandonga pada Kamis, 17 Juli 2025.

Saat penyaluran pangan CBP, Siska Karina Imran didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari Abdul Rauf dan sejumlah pejabat Pemkot, camat dan lurah serta aparat kepolisian dan TNI.

Penyaluran bantuan pangan CBP berlangsung di Aula Kantor Lurah Korumba yang berada di depan alun-alun eks MTQ tingkat nasional atau tugu persatuan.

Seorang ibu rumah tangga tersenyum bahagia menerima bantuan beras dari Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran. -foto:ist-

 

Penyaluran bantuan itu sebagai upaya Pemkot Kendari untuk menekan angka inflasi, baik skala nasional maupun inflasi yang terjadi di Kota Kendari.

Penyaluran pangan CBP itu disambut antusias oleh ratusan warga dari 6 kelurahan di Kecamatan Mandonga, meliputi :

1. Anggilowu
2. Alolama
3. Wawombalata
4. Korumba
5. Labibia
6. Mandonga

Dari 6 kelurahan yang terdapat di Kecamatan Mandonga, Pemkot Kendari menyalurkan sebanyak 1.730 paket beras untuk masyarakat yang membutuhkan.

Wali Kota Kendari Dr Hj Siska Karina Imran, Kadis Ketapang Abdul Rauf dan warga Kecamatan Mandonga foto bersama. -foto:ist-

 

Bantuan ini merupakan bentuk perhatian Pemkot Kendari terhadap kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus bagian dari strategi penguatan ketahanan pangan di tingkat keluarga.

Saat penyerahan bantuan pangan CBP, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menyampaikan pesan penting yang menjadi benang merah dari program ini, yakni mengajak masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, terutama melalui kegiatan urban farming atau pertanian kota.

“Yang penting dimulai, karena tanaman seperti cabai dan tomat sekarang sudah mahal,” ujar Siska kepada warga.
Siska kemudian memberi dorongan kepada para ibu rumah tangga, agar mulai menanam bahan makanan sendiri di pekarangan rumah.

Wali Kota menyampaikan bahwa keterbatasan lahan bukanlah alasan untuk tidak bercocok tanam. Ia menegaskan bahwa urban farming dapat dimulai dengan media tanam sederhana, seperti pot, polybag, bahkan di tanah sempit depan rumah. Upaya kecil ini diyakini mampu menekan pengeluaran dan membuka peluang ekonomi baru bagi keluarga.

“Kalau hasil tanamannya banyak, bisa dijual. Pasti laku. Siapa sih di Kendari yang tidak makan lombok,” kata Siska bertanya kepada warga.

Menariknya, Wali Kota tidak hanya memberi perintah, namun juga menjadi teladan nyata. Ia membagikan pengalaman pribadinya dalam memulai kegiatan menanam di rumah.

“Saya pun di rumah menanam,” ungkapnya.

Menurutnya, perubahan besar berawal dari langkah kecil. Bila satu keluarga menanam, dampaknya belum terasa. Tapi jika dilakukan oleh ribuan keluarga di Kendari, maka akan menciptakan kekuatan kolektif menuju kemandirian pangan perkotaan.

 

Sejumlah ASN dan aparat penegak hukum menyaksikan penyaluran bantuan pangan. -foto:ist-

 

Selain pesan soal kemandirian pangan, Wali Kota juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dalam menghadapi naiknya harga kebutuhan pokok. Ia memastikan, jajaran pemerintah siap mendengarkan dan menindaklanjuti setiap keluhan masyarakat.

“Kalau lurah dan camat tidak dengar, sampaikan. Kita akan evaluasi dan ganti,” tegasnya.

Penyaluran bantuan CBP berlangsung tertib dan lancar. Warga menerima bantuan dengan wajah penuh harap. Salah satu warga penerima bantuan, Nur Asiah, mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan pemerintah.

“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami di rumah. Harga beras sekarang tinggi, jadi ini sangat meringankan dalam memenuhi kebutuhan. Apalagi Ibu Wali langsung yang datang, kami merasa sangat diperhatikan,” ucap Nur Asiah.

Program ini bukan hanya soal beras, tapi juga menyentuh soal pola pikir dan kebiasaan. Pemkot Kendari berharap warga dapat beradaptasi dengan perubahan, menjadi lebih kreatif dan mandiri, serta tidak hanya bergantung pada bantuan.

Dengan semangat bersama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Wali Kota Kendari optimistis bahwa krisis harga bahan pokok dapat dihadapi bersama dengan solusi lokal yang nyata, dimulai dari halaman rumah sendiri. (Adv)

Continue Reading

METRO KENDARI

Kolaborasi Cegah Inflasi, Pemkot Kendari Tanam Cabai Serentak Dirangkaikan Gerakan Pangan Murah

Published

on

By

Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran (depan) menanam cabai di Kelurahan Purirano, Kota Kendari. –foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Dalam upaya menekan laju inflasi daerah yang dipicu oleh kenaikan harga bahan pangan, khususnya cabai rawit, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengambil langkah nyata, melalui partisipasi aktif dalam gerakan tanam cabai serentak se-Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar pada Rabu, 16 Juli 2025.

Kegiatan ini menyasar penanaman 9.200 bibit cabai secara serentak di 17 kabupaten/kota dan dipusatkan di Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari.

Gerakan yang digagas oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara ini menjadi salah satu bukti sinergi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat, sekaligus strategi preventif Pemkot Kendari dalam menekan potensi inflasi yang disebabkan oleh lonjakan harga komoditas hortikultura.

“Harga cabai rawit di Kota Kendari saat ini mencapai Rp100 ribu per kilogram, dan ini memberi dampak langsung terhadap inflasi daerah. Dengan menanam cabai di pekarangan, kita tidak hanya menghemat pengeluaran, tapi juga ikut menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan cabai di daerah,” jelas Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara Arinta Andi Sumangerukka, saat menyampaikan sambutannya.

 

Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari gelar gerakan pangan murah di Kelurahan Purirano. -foto:ist

 

Kegiatan ini tak hanya menjadi simbolik semata, tetapi juga awal dari gerakan kolektif yang berkelanjutan. Melalui tema “Gerakan Tanam Cabai untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Mengendalikan Inflasi melalui Penanaman Cabai di Pekarangan Rumah,” masyarakat diajak memanfaatkan lahan sempit di lingkungan rumah menjadi sumber pangan keluarga.

“Kita tidak hanya menanam. Kita akan pantau hingga panen tiga bulan ke depan. Ini bukan sekadar seremoni, tapi awal dari gerakan berkelanjutan yang harus menjadi gaya hidup keluarga Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara,” tegas Arinta.

Ditempat yang sama, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyambut penuh semangat dipilihnya Kelurahan Purirano sebagai lokasi kegiatan utama. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan tantangan ekonomi yang tengah dihadapi daerah.

“Terima kasih karena telah memilih Kelurahan Purirano sebagai lokasi pilot project. Ini adalah aksi nyata pengendalian inflasi sekaligus pemberdayaan masyarakat,” ujar Siska Karina Imran.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra Arinta Andi Sumangerukka bersama Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran. -foto:ist-

 

Sebagai bentuk keseriusan dalam mengembangkan konsep urban farming, Pemerintah Kota Kendari telah menetapkan tiga lokus utama pemanfaatan pekarangan, yakni :
1. Kelurahan Punggaloba (Kendari Barat)
2. Kelurahan Kambu (Kecamatan Kambu)
3. Kelurahan Pondambea (Kecamatan Kadia).

Setiap titik lokus tersebut mendapatkan dukungan dana masing-masing sebesar Rp20 juta, guna menunjang proses penanaman dan pendampingan pasca panen.

Langkah ini tidak hanya menyasar aspek ketersediaan pangan, namun juga menyentuh akar pemberdayaan masyarakat kota agar lebih mandiri, produktif, serta tangguh menghadapi tekanan ekonomi.

Warga menyambut antusias gerakan pangan murah di Kelurahan Purirano. -foto:ist-

 

Seluruh kader PKK di semua tingkatan untuk menjadi pionir gerakan perubahan di masyarakat. Tidak hanya fokus pada pemanfaatan pekarangan, tetapi juga aktif dalam memberikan edukasi soal pengelolaan sampah rumah tangga dan pentingnya daur ulang bahan organik maupun anorganik.

Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini ditutup dengan penyerahan bantuan bibit, pupuk, dan tempat sampah oleh Ketua TP PKK Sultra kepada dasawisma. Dilanjutkan dengan dialog bersama ketua TP PKK kabupaten/kota sebagai bentuk konsolidasi gerakan berkelanjutan.

Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran menyiangi media tanam cabai. -foto:ist-

 

Acara juga dirangkaikan dengan kunjungan ke Pasar Gerakan Pangan Murah dan pameran produk UP2K PKK yang menjadi bagian dari strategi penguatan ekonomi berbasis rumah tangga.

Dengan kolaborasi lintas sektor, Kota Kendari menunjukkan keseriusan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus memperkuat kemandirian pangan rumah tangga. (Adv)

Continue Reading

METRO KENDARI

Ringankan Beban Warga di Tengah Lonjakan Harga, Wali Kota Kendari Bersama Dinas Ketapang Luncurkan Bantuan Beras Pemerintah

Published

on

By

Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran didampingi Kadis Ketapang Kota Kendari Abdul Rauf menyerahkan bantuan beras kepada warga. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Upaya konkret Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam menjaga ketahanan pangan dan membantu warganya yang terdampak kenaikan harga bahan pokok kembali diwujudkan.

Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf secara resmi meluncurkan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kelurahan Watu-watu, Kecamatan Kendari Barat.

Penyaluran bantuan pangan ini menjadi langkah penting Pemkot Kendari untuk memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok, terutama beras yang saat ini harganya kian merangkak naik.

Dalam peluncuran tersebut, Wali Kota menjelaskan bahwa di Kecamatan Kendari Barat saja, terdapat sebanyak 2.629 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 9 kelurahan. Mereka akan menerima bantuan berupa beras sebanyak 10 kilogram per bulan, selama dua bulan berturut-turut.

Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran dan Kadis Ketapang Abdul Rauf berfoto bersama warga. -foto:ist-

“Ini adalah bantuan dari pemerintah untuk membantu masyarakat di Kecamatan Kendari Barat, dimana sekarang kita sedang menghadapi kenaikan harga beras. Sekarang harga beras dari Rp 770 ribu hingga Rp 800 ribu per karung,” ungkap Siska Karina Imran.

Melalui program ini, Wali Kota berharap masyarakat bisa merasakan langsung perhatian pemerintah di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan pangan yang tersedia serta mulai beradaptasi dengan pola hidup hemat dan produktif.

Wali Kota pun mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai sumber pangan alternatif yang berkelanjutan.
“Saya mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam kebutuhan rumah tangga seperti sayuran, dan bahan pangan lainnya seperti cabe dan tomat, untuk menunjang kebutuhan konsumsi sehari-hari,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf, menjelaskan bahwa secara keseluruhan terdapat 17.676 KPM yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Kendari yang akan menerima bantuan serupa.

Ia menekankan bahwa bantuan pangan ini merupakan bagian dari komitmen besar pemerintah pusat, yang bukan hanya bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Namun juga sebagai strategi pengendalian inflasi dan stabilisasi harga di tengah dinamika pasar saat ini.

 

Warga Kecamatan Kendari Barat penerima bantuan. -foto:ist-

 

“Kedua, ingin membantu masyarakat yang tergolong miskin, ketiga salah satu cara menstabilkan harga dan ke empat untuk pengendalian inflasi,” jelas Abdul Rauf usai kegiatan.

Menurut Kadis Ketapang, penyaluran bantuan ini harus dituntaskan dalam waktu maksimal 10 hari. Setelah Kecamatan Kendari Barat, penyaluran akan dilanjutkan di kecamatan lainnya secara bertahap.

Berikut rincian jumlah penerima bantuan berdasarkan kecamatan di Kota Kendari:
– Kecamatan Kendari: 2.295 KPM
– Kecamatan Kendari Barat: 2.629 KPM
– Kecamatan Mandonga: 1.730 KPM
– Kecamatan Puuwatu: 2.232 KPM
– Kecamatan Kadia: 1.086 KPM
– Kecamatan Wua-wua: 1.553 KPM
– Kecamatan Baruga: 947 KPM
– Kecamatan Kambu: 698 KPM
– Kecamatan Poasia: 1.167 KPM
– Kecamatan Abeli: 1.945 KPM
– Kecamatan Nambo: 1.394 KPM

Dengan kehadiran bantuan CBP ini, pemerintah berharap tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat bisa sedikit teredakan.
Wali Kota Kendari dan jajarannya terus berupaya hadir dan tanggap terhadap kondisi masyarakat, khususnya dalam menghadapi fluktuasi harga bahan pokok yang berdampak langsung pada keseharian warga Kota Kendari.

Warga menyampaikan terima kasih ke Wali Kota Kendari dr Hj Siska Karina Imran usai menerima bantuan beras. -foto:ist-

 

Salah satu warga Kelurahan Watu-watu, Sitti Mariani yang menerima bantuan mengaku, sangat terbantu dengan adanya bantuan beras dari pemerintah.

Sitti  menyebut harga beras yang terus melonjak belakangan ini, membuat kebutuhan sehari-hari semakin sulit dipenuhi.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami. Paling tidak, untuk makan beberapa hari ke depan sudah ada yang bisa diandalkan,” ujarnya usai menerima bantuan.

Mariani juga menyambut baik imbauan Wali Kota untuk memanfaatkan lahan pekarangan.
“Saya sudah mulai tanam cabai dan kangkung di belakang rumah. Lumayan bisa untuk tambahan dapur,” tambahnya. (Adv)

Continue Reading

Trending