Connect with us

Ekonomi Mikro

Telkomsel dan Kemenkop UKM Dorong Pemulihan UKM 

Published

on

JAKARTA, BursaBisnis.id –  Telkomsel berkomitmen untuk terus bergerak maju, menghadirkan solusi digital terdepan yang dapat membantu perkembangan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM).

Komitmen tersebut kini diwujudkan dalam bentuk kolaborasi bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) untuk mendukung program UKM Go Digital.

Upaya kolaboratif ini ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor, Jawa Barat.

Senior Vice President Enterprise Telkomsel Dharma Simorangkir mengatakan, saat ini, kita melihat realitas yang tak bisa dimungkiri bahwa pandemi COVID-19 memukul sektor UKM.

Padahal, sektor UKM merupakan penggerak roda perekonomian yang berkontribusi besar terhadap PDB dan pembukaan lapangan pekerjaan. Maka dari itu, Telkomsel menyambut positif kolaborasi dengan Kemenkop UKM untuk meningkatkan kapasitas pelaku UKM agar bisa go digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kini perilaku dan gaya hidupnya menjadi serba digital. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong sektor UKM untuk mengadopsi teknologi digital dengan cepat agar dapat survive di tengah pandemi serta terus berkembang dan meningkatkan daya saing ke depan.

Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Hanung Harimba Rachman mengatakan, melalui kerja sama ini, kami menatap optimis untuk memulai gebrakan-gebrakan baru agar para pelaku UKM dapat berlari cepat dan lincah menuju UKM Go Digital.

Hal tersebut pun didukung dengan pembekalan ilmu yang relevan seperti digitalisasi kegiatan pemasaran dan peningkatan keterampilan teknis produksi. Harapannya, kerja sama ini juga dapat menjadi daya dongkrak dan batu pijakan dari pelaksanaan program-program Kemenkop UKM agar dapat berjalan lebih optimal.

Upaya kolaboratif antara Telkomsel dengan Kemenkop UKM meliputi sejumlah inisiatif strategis yang ditujukan untuk meningkatkan kapabilitas digital para pelaku UKM. Inisiatif tersebut meliputi pelatihan peningkatan kompetensi sumber daya manusia UKM, sinergi perluasan pasar nasional bagi produk UKM, serta pengembangan pengelolaan usaha dan sistem pembayaran digital.

Selain itu, Telkomsel mendukung Kemenkop UKM dalam menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas 120 UMKM dari berbagai wilayah di Jawa Barat dengan memberikan lisensi aplikasi laporan keuangan digital.

Pada kolaborasi ini, Telkomsel melibatkan 99% Usahaku sebagai solusi digital yang dapat mengakselerasi pelaku usaha UKM untuk go digital. 99% Usahaku merupakan platform multifungsi yang akan sangat membantu para pelaku usaha UKM dalam memenuhi berbagai kebutuhan secara online. 99% Usahaku memiliki lima fitur andalan dalam menjalankan fungsinya itu.

Pertama adalah fitur Edukasi yang menghadirkan berbagai konten pelatihan digital, forum diskusi, hingga kisah inspiratif penuh pembelajaran dari sesama pelaku UKM. Kedua, fitur Solusi Bisnis yang dapat membantu para pelaku UKM dalam meningkatkan produktivitas bisnisnya. Melalui fitur tersebut, pelaku UKM akan diuntungkan dengan beberapa hal, di antaranya Paket Data Khusus UKM dengan harga terjangkau, dimudahkan dalam membuat laporan keuangan secara digital, hingga memperluas jangkauan pemasaran ke toko online.

Ketiga, fitur Pembiayaan yang berfungsi memberikan akses permodalan kepada para pelaku UKM yang ingin mengembangkan usahanya, khususnya di masa pandemi saat ini. Keempat, fitur Pemasok yang dapat membantu para pelaku UKM menemukan produk yang dibutuhkan oleh bisnisnya dan dapat terhubung dengan beragam supplier. Kelima, fitur Pemasaran atau Hyperlocal Marketing yang mampu menghubungkan pelaku UKM dengan calon konsumen di area sekitar daerahnya.

“Kolaborasi bersama Kemenkop dan UKM dalam mendukung Program UKM Go Digital ini sejalan dengan komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company untuk terus bergerak maju membangun ekosistem digital yang inklusif di Indonesia. Diharapkan, kolaborasi ini akan sangat membantu sektor UKM untuk dapat bertransformasi ke digital secara cepat sehingga dapat survive di tengah pandemi, bahkan berkembang di kemudian hari.

Selain itu, Telkomsel sebagai connectivity enabler akan terus berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan lainnya untuk membantu pemulihan secara nasional. Karena dibutuhkan kolaborasi dari banyak pihak agar Indonesia bisa menang melawan pandemi ini,” ucap Dharma menutup.

Laporan : Ibi

Continue Reading

PASAR

Harga Minyakita Sudah di Atas Harga Eceran Tertinggi, Capai Rp 18.000 Per Liter

Published

on

By

Harga minyakita di pasaran sudah melampaui HET. -foto:ist

JAKARTA, Bursabisnis.id – Menjelang bulan Ramadan tahun 2025, harga sejumlah bahan pokok termasuk Minyakita masih tinggi.

Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan, meminta pemerintah segera menurunkan harga Minyakita di pasaran.

Terhitung hampir delapan bulan harga Minyakita masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter. Badan Pusat Statistik mencatat harga rerata nasional Minyakita per pekan ketiga Januari 2025 sebesar Rp 17.502 per liter.

“Kebutuhan saat bulan Ramadan biasanya mengalami peningkatan. Kalau harga Minyakita yang menjadi salah satu kebutuhan mengalami peningkatan, ini tentunya akan membebankan masyarakat. Jadi ini harus segera ditangani,” kata Nasim Khan sebagaimana dilansir dari laman dpr.go.id.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) pers 23 Januari 2024, harta rerata nasional Minyakita Rp 17.400 per liter. Harga Minyakita mengalami kenaikan sejak Juni 2024 sebesar 7,41 persen.

Menurut Nasim, kenaikan ini tidak terjadi pada daerah-daerah yang sulit terjangkau tapi juga terjadi di kota-kota besar di Indonesia. “Jangankan di kawasan Indonesia, kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur pun mengalami kenaikan harga Minyakita,” kata Politisi Fraksi PKB ini.

Saat melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur kala reses, Nasim meninjau langsung pasar-pasar dan melakukan dialog dengan penjual Minyakita di toko kelontong dan juga berdialog langsung dengan para pembeli. “Mereka mengeluh karena harga Minyakita masih tinggi. Bahkan saya pernah lihat harga Minyakita mencapai Rp 19 ribu per liter,” kata Nasir lagi.

Seharusnya, harga Minyakita mengikuti acuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat yang mengatur secara rigid batas eceran minyak goreng yang dijual di pasaran.

Menurutnya, pemerintah harus segera melakukan inspeksi harga Minyakita mulai dari distributor hingga ke toko-toko kelontong. Ia mengatakan, semua pihak harus duduk bersama untuk membahas mengapa harga Minyakita ini masih tinggi.

“Pekan depan, Komisi VI akan memanggil Kementerian Perdagangan dan lakukan rapat dengar pendapat untuk mengetahui apa permasalahannya. Apakah karena proses distribusi, sistem regulasi atau karena apa ? Saya harap ini bisa dibahas dengan jelas dan ada solusinya. Kasihan masyarakat,” tutup Nasim.

Hasil penulusuran di Kota Kendari, harga Minyakita untuk volume 1 liter dalam kemasan mencapai Rp 18.000. Sedangkan kemasan 2 liter Rp 36.000.

 

Sumber : dpr.go.id
Penulis : Icha
Editor : Tam

Continue Reading

Ekonomi Mikro

Kadin Sultra dan Bulog Sepakat Kerja Sama Kembangkan UMKM Berbasis Rumah Pangan Kita

Published

on

By

Ketua Kadin Sultra Anton Timbang dan Kepala Bulog Sitti Mardati Saing menandatangani kerjasama pengembangan UMKM. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Ketua Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra), Anton Timbang, dan Kepala Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing, menandatangani kerjasama pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis Rumah Pangan Kita (RPK) di Kantor Bulog Sultra pada Senin, 20 Januari 2025.

Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang mengungkapkan, Kerja sama ini dilaksanakan untuk memperkuat kemitraan strategis yang telah terjalin antara Kadin dan Bulog, yang selama ini telah berkolaborasi dalam kegiatan pasar murah dan penyediaan sembako.

“Melalui MoU ini, Kadin dan Bulog akan berperan aktif dalam pembinaan UMKM, meliputi pembinaan produk, pemasaran, dan permodalan, dengan tujuan untuk meningkatkan kelas UMKM,” ungkap Anton Timbang.

“Bulog akan menyediakan kebutuhan pangan untuk mendukung program pembinaan tersebut,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dan berharap MoU ini akan meningkatkan ketahanan pangan daerah.

“Program ini diharapkan dapat membantu UMKM memasarkan hasil panen petani dan mendukung program makanan bergizi gratis bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sebagai proyek percontohan (pilot project), tahap awal kerjasama ini akan dilaksanakan di Kota Kendari dengan melibatkan 50 UMKM RPK (Rumah Pangan Kita).

“Ke depannya, program ini akan dikembangkan ke wilayah lain di Sultra, mengingat Bulog memiliki 5 cabang dan 13 gudang yang dapat mendukung kegiatan ini,” ungkap Sitti Mardati Saing.

“Tiga komoditi utama yang akan difokuskan adalah beras, gula pasir, dan minyak goreng, dengan potensi pengembangan komoditi lain di masa mendatang,” pungkasnya.

Penulis : Icha

Continue Reading

Ekonomi Mikro

Kadin dan Bulog Sultra Kolaborasi Kembangkan Rumah Pangan Kita

Published

on

By

Kadin dan Bulog Sultra melakukan pertemuan. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperkuat ekonomi rakyat dengan menggagas pembentukan ekosistem ekonomi berbasis warga.

Kali ini, KADIN Sultra berkolaborasi dengan Perum Bulog Sultra untuk mengembangkan Rumah Pangan Kita (RPK) di tingkat kecamatan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Jumat sore 3 Januari 2025, KADIN Sultra dan Perum Bulog Sultra sepakat untuk membentuk simpul ekonomi berbasis masyarakat, di mana warga dapat berperan aktif melalui keberadaan RPK.

Program ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan dasar seperti beras, minyak, gula, dan terigu dengan harga yang terjangkau dan dijamin oleh pemerintah melalui Perum Bulog.

Wakil Ketua Umum KADIN Sultra, Sastra Alamsyah, menjelaskan bahwa penguatan RPK merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. RPK yang berada langsung di tengah masyarakat dapat memastikan bahwa kebutuhan dasar warga dipenuhi dengan harga yang murah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Perum Bulog Sultra.

“Keberadaan RPK ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang semakin sulit. Kami (KADIN Sultra) akan mendorong agar RPK ini terbentuk di setiap kecamatan, bahkan di setiap kelurahan,” ujar Sastra, Jumat 3 Januari 2025.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, menyambut baik langkah KADIN Sultra dan menegaskan dukungannya terhadap pembentukan ekosistem RPK berbasis kerakyatan ini. Menurut Siti, pembentukan RPK bertujuan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

“Bulog sangat mendukung upaya KADIN Sultra untuk mendorong terbentuknya RPK di setiap kecamatan. Ini adalah bagian dari visi kami untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan dengan harga yang wajar,” ucap Siti.

Lebih lanjut, Siti Mardati Saing menambahkan bahwa pembentukan RPK berbasis kecamatan diharapkan tidak hanya meningkatkan distribusi bahan pangan, tetapi juga membuka peluang lapangan pekerjaan baru serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Penulis : Tam

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID