Ekonomi Mikro
Antusiasme Peserta Workshop Turqiat.id
KENDARI, BursaBisnis.id- Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pengurus Wilayah Ikatan Pengusaha Muslimah (PW IPEMI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti sosialisasi dan workshop Turkiat.id di Dachtraco Center, Kamis 18 November 2020.
Event workshop Turqiat.id dengan platform iklan digital lokal Kendari, memberikan ruang kepada pelaku UMKM untuk mempromosikan aneka produk dan jasa.
Kegiatan ini terselenggara kerjasama antara PW IPEMI Sultra dengan tim program kemitraan masyarakat Universitas Halu Oleo (UHO). Kemudian didukung PT.Dachtraco dan media partner Bursabisnis.id, Kiatnews.id dan TenggaraNews.com.
“Kegiatan sosialisasi dan workshop iklan digital yang dimotori Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo. Ini merupakan bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat. Harapan kami semoga bermanfaat bagi pelaku UMKM, khususnya anggota binaan IPEMI Sultra, ” kata DR.La Ode M Golok Jaya,ST,MT saat membuka acara sosialisasi dan workshop.
Sementara itu, Rujuwati Harun Ketua PW IPEMI Sultra mengatakan, workshop digital marketing semacam ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM, dalam mempromosikan produk dan jasa kepada pelanggan potensial.
” Saya harapkan semua peserta menyimak dengan baik, atas semua penjelasan yang diberikan narasumber sehingga bisa mendesain konten iklan digital yang menarik, ” jelasnya.
Menariknya workshop digital marketing kali ini, peserta diajak untuk mengetahui cara membuat desain iklan agar tampilannya lebih menarik. Kemudian peserta diberi pengetahuan cara mengupload desain iklan di Turqiat.id.
Hingga berita ini diturunkan, kegiatan masih berlangsung. Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi yang diberikan.
Laporan : Echy
PASAR
Pasca Lebaran Idul Fitri, Harga Ayam Potong Masih Mahal
KENDARI, Bursabisnis.id – Pasca lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M, harga ayam potong di pasar tradisional Kota Kendari, masih terbilang mahal. Kisaran harganya Rp 65 ribuper ekor dengan berat sekitar 2 Kg.
Minimnya pasokan ayam dari luar Sultra, menjadi penyebab masih mahalnya harga ayam potong. Ayam potong yang kini dijual para pedagang, merupakan pasokan dari peternak ayam lokal Sultra.
“Kalau ayam potong dari Sulawesi Selatan masuk Kendari, pasti harga mulai turun lagi,” kata Amir salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Panjang yang terletak di Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari pada Rabu, 17 April 2024.
Harga Rp 65 ribuper ekor, menurutnya, masih terbilang mahal. Sebab bobot ayam tersebut hanya sekitar 2 Kg. Padahal sebelum lebaran, harga Rp 65 ribu per ekor biasanya sudah mencapai 3 Kg.
“Ini kan ayam lokal Kendari, jadi begini harganya. Tapi kalau ayam dari Selatan masuk pasar Kendari, pasti peternak ayam lokal mengikut harga dari Selatan,” jelasnya.
Pantauan di Pasar Panjang yang berada di Jalan Sorumba ini, masih ada pedagang ayam potong hanya menghabiskan stok ayamnya yang tersisa sebelum lebaran Idul Fitri.
“Belum ada ayam potong yang baru masuk pak. Kami hanya menghabiskan stok yang ada saja,” ujar Daeng salah seorang pedagang ayam potong.
Penulis : Rustam
Ekonomi Mikro
Jika PUPR Bongkar Lapak UMKM MTQ, Terancam Timbulkan Kredit Macet dan Kehilangan Pekerjaan
KENDARI, Bursabisnis.id – Rencana Pemerintah Kota Kendari, melalui Dinas PUPR akan menggusur lapak pelaku UMKM di area Tugu Religi MTQ hampir dipastikan menimbulkan kredit macet di bank dan banyaknya orang kehilangan pekerjaan.
Pelaku UMKM yang membuka lapak jualan di area Tugu Religi MTQ mencapai 100 orang. Mulai pelaku UMKM yang bergerak disektor jasa kuliner, cendra mata, wahana permainan anak-anak dan lain-lain.
“Kalau Pemkot Kendari menggusur lapak UMKM, maka dipastikan akan berdampak munculnya kredit macet di bank. Karena pelaku UMKM rata-rata memiliki pinjaman modal usaha dari bank, mulai dari puluhan juta sampai ratusan juta,” ungkap Cakra salah seorang pelaku UMKM yang bergerak dijasa cendramata.
Ini disampaikan Cakra, sebelum Asosiasi Pedagang Tugu Religi MTQ demo di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin, 15 April 2024.
Tidak saja dampak adanya kredit macet, tapi juga akan menimbulkan banyaknya orang kehilangan pekerjaan. Dari 100 lebih pelaku UMKM di area MTQ, tapi banyak mempekerjaan tenaga kerja.
“Saya kira ini yang harus jadi pertimbangan Pemkot Kendari agar membatalkan penggusuran lapak UMKM,” harapnya.
Para pelaku UMKM terpaksa mendatangi kantor DPRD Sultra, karena nasib kelanjutan usaha mereka terancam dibongkar secara paksa oleh Dinas PUPR Kota Kendari.
Asosiasi Pedagang Tugu Religi MTQ menemui wakil rakyat DPRD Sultra, karena asset area Tugu Religi MTQ milik Pemprov Sultra.
Aksi demo Asosiasi Pedagang Tugu Religi MTQ dipimpin Adi Yanto Saputra, S.Pd.I., M.Pdi.I, Aguslan Lapobende SE. Kemudian ada juga Cakra Progres dan Arman.
Di kantor DPRD Provinsi Sultra, Adi Yanto membacakan tuntutan Asosiasi Pedagang Tugu Religi MTQ, yaitu :
1. Menolak penggusuran pedagang tugu religi MTQ tanpa solusi keadilan dan keberpihakan bagi pedagang.
2. Meminta Pj Walikota Kendari berdialog dengan pihak UMKM dan Asosiasi Pedagang Tugu Religi MTQ.
3. Memberikan ruang partisipasi pedagang dan asosiasi untuk dilakukan dialog, terkait tata ruang dan rencana renovasi pelataran MTQ.
Di gedung wakil rakyat, massa aksi Asosiasi Pedagang Tugu Religi MTQ diterima Sudirman, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sultra.
Saat mendengarkan aspirasi massa, politisi PKS ini yang banyak tahu tentang kondisi UMKM di area MTQ Ini menegaskan, tidak akan ada pembongkaran lapak dalam waktu dekat ini.
“Apalagi sampai saat ini, saya belum pernah mendengar bahwa Pemprov Sultra menyerahkan asset area MTQ untuk dikelola Pemkot Kendari,” tegas Sudirman.
Penulis : Mery
Editor : Rustam
KOMODITI
Tiongkok Saat ini Fokus Transformasi Pasar Kelapa Sawit
JAKARTA, Bursabisnis.id – Dalam beberapa tahun mendatang, Tiongkok akan memainkan peran sentral dalam pengembangan industri minyak sawit berkelanjutan. Sejumlah kebijakan baru yang telah diimplementasikan menunjukkan komitmen serius untuk mengelola dampak lingkungan dan meningkatkan tata kelola di sektor ini.
Diungkapkan Lin Hui, Associate Professor, Institute of Science and Development Chinese Academy of Sciences, salah satu poin utama yang perlu dicatat adalah dampak besar Tiongkok dalam pasar internasional,khususnya sebagai salah satu pembuang sampah terbesar di dunia.
Konsumsi berbagai produk, termasuk minyak sawit, telah menjadi aspek utama dalam keseharian masyarakat Tiongkok. Seiring dengan peningkatan kesadaran akan isu-isu lingkungan, Tiongkok semakin fokus pada transformasi pasar kelapa sawit dan produk serupa untuk mendukung perdagangan global yang berkelanjutan.
“Upaya ini mencerminkan komitmen Tiongkok untuk berpartisipasi dalam aksi global terkait iklim, dan komoditas tropis, termasuk minyak sawit, memainkan peran sentral dalam agenda ini,” kata Lin Hui sebagaimana dilansir dari laman infosawit.com pada Sabtu, 13 April 2024.
Lebih lanjut tutur Lin Hui, penting untuk mencatat bahwa kebijakan-kebijakan ini telah memunculkan konsekuensi positif dalam hal penggunaan minyak sawit berkelanjutan di Tiongkok. Sejak berdirinya kantor perwakilan sekretariat RSPO di Tiongkok pada tahun 2015 silam, jumlah anggota RSPO di negara ini telah meningkat secara signifikan.
Pada tahun 2023, lebih dari 300 anggota RSPO aktif di pasar Tiongkok, mengkonsumsi hampir 500 ton minyak sawit berkelanjutan, yang mencakup hampir delapan persen dari total volume impor.
Menghadapi masa depan pembangunan berkelanjutan, tantangan dan peluang harus diperhatikan dengan cermat. Langkah-langkah seperti membangun kerangka tata kelola kolaboratif untuk produsen dan konsumen, serta investasi dalam produksi berkelanjutan, menjadi langkah-langkah kunci.
“Kebijakan-kebijakan yang diarahkan pada ketahanan lingkungan dan trade-off antara berbagai tujuan, terutama di Malaysia dan wilayah-wilayah lain di dunia, memerlukan perhatian khusus,” katanya.
Penting untuk mencapai keseimbangan yang baik antara produksi dan lingkungan hidup. Implementasi teknologi digital dalam rantai pasokan dan penggunaan data ilmiah yang akurat dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pelatihan minyak sawit dan meminimalkan dampak negatif.
Sumber : infosawit.com
Penulis : Rustam
-
ENTERTAINMENT4 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa4 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR4 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur4 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus4 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE4 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro4 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
PASAR4 years ago
PD Pasar Kota Kendari Segel Puluhan Lapak di Pasar Baruga