Connect with us

Investasi

Awal Tahun, Satgas Temukan 120 Fintech Peer to Peer Lending

Published

on

JAKARTA, bursabisnis.id – Satgas Waspada Investasi menemukan masih banyaknya kegiatan fintech  peer to peer lending ilegal, yang masih beredar dan berpotensi merugikan masyarakat.

Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing mengatakan, hasil penelusuran Satgas pada Januari 2020 ini, ditemukan sebanyak 120 entitas yang melakukan kegiatan fintech  peer to peer lending ilegal yang tidak terdaftar di OJK.

“Banyak kegiatan fintech peer to peer lending ilegal pada website, aplikasi atau penawaran melalui SMS yang beredar. Masyarakat selalu kami minta waspada agar memanfaatkan daftar fintech peer to peer lending yang terdaftar di OJK,” kata Tongam, Kamis (30/2/2020).

Menurut Tongam, masyarakat juga harus terus diinformasikan untuk berhati-hati memanfaatkan mudahnya penawaran meminjam uang dari perusahaan fintechpeer to peer lending, mengingat tanggungjawab dalam pengembalian dana yang dipinjam.

“Meminjam uang di manapun harus bertanggungjawab untuk membayarnya. Bahayanya jika meminjam di fintech  peer to peer lending ilegal, masyarakat bisa jadi korban ancaman dan intimidasi jika menunggak pinjaman,” imbaunya.

Sebelumnya, pada 2019 lalu, Satgas Waspada Investasi menghentikan kegiatan sebanyak 1494 fintech  peer to peer lending ilegal. Total yang telah ditangani Satgas Waspada Investasi sejak tahun 2018 -Januari 2020 sebanyak 2018 entitas.

Selain kegiatan fintech peer to peer lending ilegal, Satgas Waspada Investasi juga menghentikan 28 kegiatan usaha yang diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin dari otoritas yang berwenang, dan berpotensi merugikan masyarakat.

Dari 28 entitas tersebut, 13 diantaranta melakukan perdagangan forex tanpa izin, tiga penawaran pelunasan hutang, dua investasi money game, dua equity crowdfunding Ilegal, dua multi level marketing tanpa izin, satu investasi sapi perah, satu investasi properti, satu pergadaian tanpa izin, satu platform iklan digital, satu investasi cryptocurrency tanpa izin dan satu koperasi tanpa izin.

Satgas Waspada Investasi juga menyampaikan bahwa terdapat tiga entitas yang ditangani Satgas telah mendapatkan izin usaha, yaitu PT. Dxplor Duta Media, PT. Indonesia Wijaya Sejahtera, dan PT. Makin Jaya Agung. Satu entitas yang telah membuktikan bahwa kegiatannya bukan merupakan fintech lending, yaitu Yayasan Beruang Cerdas Indonesia, sehingga dilakukan normalisasi atas aplikasi yang telah diblokir.

“Selama ini laporan ataupun pertanyaan masyarakat lebih banyak masuk melalui saluran komunikasi, seperti Kontak OJK 157, email [email protected] atau [email protected],” ungkapnya.

 

Liputan: Ikas

Continue Reading

Provider

Telkomsel Bagikan 660 Ekor Hewan Kurban ke 42 Ribu Penerima Manfaat

Published

on

By

Program CSR, Telkomsel bagikan hewan kurban

JAKARTA, Bursabisnis.id – MemperingatiHari Raya Idul Adha 1446 H, Telkomsel kembali menyalurkan hewan kurban ke seluruh Indonesia melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) ‘Sambungkan Senyuman’.

Melalui kegiatan ini, Telkomsel mendistribusikan lebih dari 660 ekor hewan kurban, yang terdiri dari lebih dari 546 ekor kambing atau domba dan lebih dari 114 ekor sapi, kepada lebih dari 42.000 keluarga penerima manfaat dari kalangan masyarakat yang membutuhkan di seluruh penjuru Indonesia.

Memperluas manfaat kurban sekaligus mendorong praktik sharing economy, dalam program sosial berskala nasional ini Telkomsel bekerjasama dan melibatkan mitra strategisnya, lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa, karyawan hingga UMKM lokal di sekitar wilayah distribusi.

Para UMKM turut berperan penting sebagai penyedia hewan kurban dan pengolah daging kurban menjadi makanan siap saji. Selain itu, karyawan Telkomsel juga turut berkontribusi merealisasikan kegiatan ini melalui komunitas kerohanian Islam perusahaan, yakni Majelis Telkomsel Taqwa (MTT).

Distribusi bantuan hewan kurban dilakukan secara terarah ke lebih dari 600 titik prioritas di sekitar infrastruktur layanan Telkomsel, seperti kawasan permukiman, komunitas dhuafa dan disabilitas, rumah sakit, panti asuhan, yayasan, wilayah terdampak bencana, serta wilayah dengan kebutuhan sosial tinggi.

Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menyampaikan, momentum Idul Adha merupakan saat yang tepat untuk memperkuat nilai kepedulian, kolaborasi, dan gotong royong. Telkomsel terus berupaya agar inisiatif ini tidak sebatas seremonial, melainkan bisa menjadi jembatan keberkahan bagi kita semua, serta mendorong pemberdayaan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Inilah wujud komitmen nyata bahwa jaringan kami tak sekadar sinyal—tetapi juga sambungan hati dan senyuman ke seluruh pelosok negeri.

Adapun seremoni penyerahan hewan kurban telah dilakukan secara hybrid dan serentak di tiap kantor perwakilan area dan kantor pusat Telkomsel pada Rabu (4/6). Seremoni ini turut dihadiri oleh jajaran direksi Telkomsel, perwakilan mitra strategis, serta perwakilan penerima manfaat dari berbagai daerah.

Laporan : Kas
Editor : Tam

 

Continue Reading

Investasi

Soal Danantara Jadi Pemegang Saham Bank BUMN, OJK Soroti Dana Kelola yang Diklaim Sangat Besar

Published

on

By

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat bicara terkait Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai pemegang saham di bank-bank BUMN.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menuturkan hal itu sebagai salah satu langkah untuk menjaga kredibilitas perbankan di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Dian seraya menyoroti posisi Danantara yang kini sebagai pemegang saham bank BUMN dan OJK sebagai regulatornya.

“Tentu saja ini untuk menjaga kredibilitas, kredibilitas sistem. Termasuk juga kredibilitas Danantara dan tentu saja dengan juga kredibilitas dari bank-bank,” kata Dian dalam keterangannya di Jakarta, dikutip pada Kamis, 5 Juni 2025.

Dian menilai, bank-bank pelat merah yang kini sudah berada di bawah badan pengelolaan Danantara justru sangat mengapresiasi langkah tersebut.

“Kalau misalnya suatu lembaga seperti bank-bank BUMN ini kemudian ada pengawasnya, ada regulator yang terpisah, ini justru merupakan suatu kekuatan tersendiri sebetulnya pada hakikatnya gitu,” terangnya.

Di sisi lain, Dian menyoroti kolaborasi pihaknya dengan Danantara bisa berperan juga dalam pendalaman pasar.

Sebab, dengan dana kelolaan yang sangat besar, Dian menyebut Danantara perlu outlet untuk investasi.

“Kita juga sedang mempersiapkan banyak konsep yang belum diselesai, disclose, secara rinci,” ungkap Dian.

“Tetapi jelas itu kita sedang mengarah kepada pendalaman pasar yang lebih ya bisa dikatakan mungkin lebih advance dibandingkan dengan apa yang ada saat ini,” tukasnya.

Laporan : Kas
Editor : Tam

Continue Reading

Provider

Indosat Kolaborasi Hadirkan Layanan Eksklusif

Published

on

By

JAKARTA, Bursabisnis.id – Vision+, platform OTT terdepan di Indonesia, mengumumkan kerja sama terbaru dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH).

Kolaborasi ini menghadirkan layanan eksklusif yang memungkinkan pelanggan Indosat untuk menikmati beragam konten premium Vision+, termasuk film box office, tayangan olahraga dunia, dan VISION+ Originals, langsung melalui jaringan Indosat yang luas dan andal.

Mulai diluncurkan pada Mei 2025, layanan eksklusif ini akan tersedia secara bertahap dalam penjualan product Vision+ yang diintegrasikan langsung ke dalam ekosistem digital Indosat, serta dapat diakses melalui berbagai kanal distribusi digital dan mobile di seluruh Indonesia.

Dengan meningkatnya konsumsi konten digital, kolaborasi ini menjadi upaya nyata untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan akses hiburan berkualitas dengan cara yang mudah, cepat, dan terjangkau.

“Kemitraan ini merupakan langkah strategis kami untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan, dengan menggabungkan konektivitas yang kuat dari Indosat dan hiburan berkualitas dari Vision+ dalam satu paket lengkap,” ujar Clarissa Tanoesoedibjo, Deputy CEO VISION+.

“Kami percaya, dengan menggabungkan kekuatan jaringan IOH dan kekayaan konten Vision+, kami dapat menciptakan pengalaman digital yang lebih menyenangkan, terjangkau, dan bernilai tinggi bagi seluruh pelanggan kami,” lanjutnya.

“Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dengan bangga mengumumkan kemitraan strategis dengan Vision+, yang bertujuan untuk memberdayakan pelanggan dengan hiburan premium dengan harga terjangkau. Kolaborasi ini menyatukan konektivitas IOH yang andal dan luas dengan pustaka konten Vision+ yang kaya dan beragam, menciptakan pengalaman digital yang lancar untuk semua” ujar Ritesh Kumar Singh, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison. “Melalui kemitraan ini, pelanggan kini dapat menikmati akses ke konten eksklusif, saluran langsung, dan hiburan sesuai permintaan—dikolaborasikan dengan kekuatan jaringan IOH—yang memberikan lebih banyak nilai, kenyamanan, dan hiburan kapan pun, di mana pun.” lanjutnya.

Kerja sama ini juga mendukung tujuan kedua perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan digital, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan membuka peluang baru dalam menghadirkan konten. Dengan pendekatan kolaborasi produk yang fleksibel dan promosi yang disesuaikan, pelanggan akan mendapatkan penawaran hiburan yang relevan dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Penawaran kolaborasi produk Vision+ dan Indosat akan segera tersedia dalam berbagai skema menarik di aplikasi myIM3, untuk pelanggan prabayar dan pascabayar.

Dengan jaringan Indosat yang kuat dan stabil serta konten Vision+ yang kaya dan variatif, kolaborasi ini bertujuan memperkuat posisi kedua pihak sebagai penyedia layanan digital yang relevan dan memperkaya pengalaman hiburan masyarakat Indonesia.

Laporan : Kas
Editor : Tam

Continue Reading

Trending