Connect with us

Rupa-rupa

Basarnas Kembali Evakuasi Delapan Kantong Jenazah

Published

on

JAKARTA – Pihak Lion Air kembali menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Jumat 2 November pada pukul 21.45 WIB terkait evakuasi delapan kantong jenazah. Dengan demikian, total jenazah yang sudah dievakuasi  menjadi 73 kantong, dengan rincian delapan kantong yang ditemukan pada 2 November, kemudian sembilan kantong per 1 November, 31 Oktober delapan kantong, 30 Oktober 24 kantong dan 29 Oktober sebanyak 24 kantong.

Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air mengatakan, delapan kantong tersebut dibawa dan diserahkan ke RS. Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi.

“Proses identifikasi (Disaster Victim Identification) yang berada di RS Polri akan terus dilanjutkan bersama pihak keluarga penumpang dan awak pesawat,” ujar Danang, Sabtu 3 November 2018.

Ditambahkannya, bahwa hingga saat ini pihaknya tetap melakukan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada setiap posko JT-610. Beberapa manajemen Lion Air hari ini juga tetap berada di posko Cawang, posko RS Polri, Jakarta Timur dan Tanjung Priok, Jakarta Utara guna memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru serta tim evakuasi.

Upaya pencarian seluruh penumpang, kru dan pesawat JT-610 yang mengalami kecelakaan pada 29 Oktober 2018 lalu di perairan Karawang, Jawa Barat terus dilakukan.

“Kami akan menyampaikan informasi terbaru sesuai perkembangan lebih lanjut, dan kami senantiasa berharap yang terbaik bagi seluruh penumpang maupun kru pesawat,” pungkasnya. (Ikas)

Rupa-rupa

Sudirman Tinjau Lokasi Banjir di Alun-alun Eks MTQ dan Anawai

Published

on

By

Wakil Wali Kota Kendari Sudirman meninjau lokasi banjir di eks MTQ Kendari. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman melihat langsung lokasi banjir di kawasan eks MTQ Kendari dan di Kelurahan Anawai, Kecamatan Wua-wua pada Kamis, 6 Maret 2026 malam.

Untuk diketahui bahwa dalam beberapa bulan terakhir ini, kawasan alun-alun Kota Kendari sering mengalami banjir.

Terutama di ruas jalan Abd Silondae, Tebaununggu, Abunawas dan Syeh Yusuf.

Meski hujan baru sejam turun, air langsung meluap ke jalan-jalan dan memasuki pemukiman warga.

Pantauan wartawan, Sudirman berada di lokasi banjir saat air mulai merendam jalan protokol.

Di lokasi banjir, sejumlah warga nampak menyambut kedatangan Wakil Wali Kota Kendari, sembari menyampaikan keluhan terkait wilayah yang menjadi langganan banjir.

Menyahuti keluhan tersebut, Sudirman meminta warga Kota Kendari bersabar. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berkomitmen menangani persoalan banjir.

Mantan anggota DPRD Provinsi Sultra ini menyebutkan, bahwa banjir merupakan salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Siska-Sudirman.

“Insya Allah, persoalan banjir menjadi program prioritas Pemkot Kendari. Mari kita bersama-sama mengurai persoalan ini,” kata Sudirman.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, kini Pemkot Kendari tengah melakukan berbagai terobosan untuk menangani berbagai persoalan di tengah masyarakat. Salah satunya banjir dan sampah.

Menurut dia, salah satu pemicu terjadinya banjir adalah sampah. Olehnya itu, camat dan lurah telah melakukan penandatanganan pakta integritas penanganan sampah.

“Persoalan banjir dan sampah menjadi tanggung jawab bersama. Sehingga, kami mengajak seluruh elemen untuk bergotong royong mengatasi hal ini,” pungkasnya.

Usai meninjau kawasan eks MTQ, Wakil Wali Kota Kendari beranjak mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan Anawai, Kecamatan Wuawua.

Di Anawai, Wakil Wali Kota Kendari nampak didampingi Lurah Anawai dan Camat Wuawua.

Laporan : Man
Editor : Tam

Continue Reading

Rupa-rupa

Peluang Adipura Kembali Terbuka, DPRD Kendari Apresiasi Langkah Pemkot Tangani Sampah

Published

on

By

Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari, L.M. Rajab Jinik D. -foto;ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – DPRD Kota Kendari memberikan apresiasi atas langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam menangani persoalan sampah di ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra).

Strategi yang diterapkan Wali Kota Kendari Siska Karina Imran dan wakilnya, Sudirman, dinilai sebagai solusi tepat untuk mengatasi permasalahan kebersihan kota.

Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari, L.M. Rajab Jinik D, menilai kebijakan Pemkot yang melibatkan camat dan lurah sebagai garda terdepan dalam penanganan sampah adalah langkah yang sangat strategis.

“Sampah di Kota Kendari saat ini sangatlah memprihatinkan penanganannya. Jadi diperlukan keseriusan dari Pemerintah Kota Kendari dalam menyelesaikannya. Tapi dengan langkah Ibu Wali Kota Kendari yang melibatkan camat dan lurah tentunya sangatlah tepat,” jelasnya pada Rabu, 5 Maret 2025.

Sebagai politisi Partai Golkar, Rajab menekankan bahwa camat dan lurah adalah pihak yang paling memahami kondisi wilayah masing-masing. Oleh karena itu, keputusan Pemkot untuk menjadikan mereka sebagai ujung tombak dalam pengelolaan sampah dianggap sebagai kebijakan yang cerdas.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa beberapa tahun lalu Kota Kendari pernah menjadi langganan penghargaan Adipura—sebuah bukti nyata keberhasilan dalam menjaga kebersihan kota.

Dengan kebijakan yang saat ini diterapkan oleh Pemerintahan Siska–Sudirman, ia optimistis bahwa peluang Kendari untuk kembali meraih penghargaan tersebut semakin besar.

“Kalau dengan program ini kita bisa kembali meraih Adipura, kenapa tidak? Kami dari DPRD Kota Kendari tentunya akan selalu mendukung penuh Pemerintah Kota Kendari untuk meraih penghargaan Adipura seperti beberapa tahun lalu,” Pungkasnya.

Dukungan penuh dari DPRD menjadi sinyal positif bagi Pemkot Kendari untuk terus memperkuat program pengelolaan sampah.

Laporan : Man
Editor : Tam

Continue Reading

Rupa-rupa

Upaya Wujudkan Pemerintahan Bersih, Pemkot Kendari Bahas Indeks Pencegahan Korupsi Daerah 2025

Published

on

By

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran bersama Wakil Wali Kota Kendari Sudirman mengikuti rapat secara daring. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan korupsi dengan mengikuti rapat pembahasan Monitoring Center for Prevention (MCP) serta peluncuran Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) Tahun 2025.

Rapat yang digelar secara daring pada Rabu, 5 Maret 2025 ini berlangsung di Command Center Kota Kendari dan dihadiri oleh Wali Kota Kendari, Wakil Wali Kota, Penjabat (Pj) Sekda, Ketua DPRD, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

IPKD sendiri merupakan instrumen baru yang dirancang untuk mengukur sejauh mana kebijakan pencegahan korupsi telah diimplementasikan di tingkat pemerintah daerah.

Indeks ini diharapkan dapat mendorong transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, sekaligus meningkatkan kualitas layanan publik bagi masyarakat.

Dalam rapat tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Sang Made Mahendra Jaya, menegaskan bahwa Program MCP telah berjalan sejak tahun 2018 sebagai bentuk kolaborasi antarlembaga dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah.

“Implementasi pelaksanaan kolaborasi dan sinergi antara KPK, BPKP, dan Kemendagri dalam upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah agar semakin baik dan berdampak positif untuk percepatan terwujudnya ekosistem pencegahan antikorupsi,” jelas Sang Made.

Berdasarkan data yang dipaparkan dalam rapat, sejak tahun 2004 hingga 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangani banyak kasus korupsi di pemerintahan daerah, dengan 38% kasus terjadi di tingkat kabupaten/kota dan 12% di tingkat provinsi.

“Tata kelola di pemerintahan daerah masih belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Penting dilakukannya evaluasi secara berkala untuk peningkatan atau perbaikan ekosistem pencegahan antikorupsi,” ujar Made.

Dengan peluncuran IPKD 2025, pemerintah daerah diharapkan tidak hanya mampu mengukur tingkat kemajuan dalam pencegahan korupsi, tetapi juga dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Hal ini diharapkan dapat menciptakan sistem pemerintahan yang lebih bersih serta membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Selain menjadi tolok ukur bagi pemerintah daerah, indeks ini juga diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam membangun sistem pemerintahan yang lebih efektif, bersih, dan bebas dari praktik korupsi.

Laporan : Man
Editor : Tam

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID