Connect with us

Perbankan

Dituding Halangi Kerja Wartawan, Begini Penjelasan Bank Sultra

Published

on

KENDARI, bursabisnis.id – Management Bank Sultra menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan se-Kota Kendari, atas kebijakan yang disorot dan dinilai sebagai upaya menghalang-halangi kerja wartawan.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latief melalui siaran pers yang diterima redaksi bursabisnis.id,  Jumat 10 November 2023.

“Kami keluarga besar Bank Sultra menyampaikan permohonan maaf kepada semua keluarga besar media massa/online, atas ketidaknyamanan pelayanan kami dan tidak ada niat untuk menghalang-halangi. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mengenal seluruh insan pers, sehingga silaturahmi menjadi lebih dekat,” ungkap Abdul Latief.

Lebih lanjut, Abdul Latief menjelaskan, bahwa pihaknya menyadari keberadaan awak media atau pers adalah elemen yang sangat penting dan vital, dalam rangka penyebaran informasi kepada masyarakat Sulawesi Tenggara, terutama dalam rangka meningkatkan literasi/edukasi kepada masyarakat.

“Bank Sultra sangat menyadari hal tersebut, sehingga Bank Sultra dengan rekan-rekan pers merupakan partner yang tidak terpisahkan,” jelasnya.

Olehnya itu, kata Abdul Latief, sebagai partner sekaligus mitra strategis besar, Bank Sultra sangat berharap agar seluruh rekan-rekan pers dapat berkolaborasi dan bekerjasama dengan Bank Sultra.

“Dan setia sebagai kanal informasi bagi masyarakat Sulawesi Tenggara tanpa mengesampaingkan ketentuan-ketentuan yang ada,” katanya.

Kiranya melalui siaran pers ini, lanjut Abdul Latief, Bank Sultra beserta insan pers senantiasa bekerjasama dan sama-sama bekerja dalam membantu masyarakat untuk mengakses informasi yang akurat dan berimbang (check and balance), sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman yang lebih cerdas dan jernih.

Untuk diketahui, puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Bersama (Forbes) Wartawan Kendari berunjuk rasa di Kantor BPD Sulawesi Tenggara (Sultra) alias Bank Sultra, Kamis 9 November 2023.

Kedatangan awak media itu untuk memprotes kebijakan bank milik Pemda Sultra tersebut, yang dinilai bagian dari upaya menghalang-halangi kerja-kerja jurnalistik.

Pantai awak media, aksi demontrasi tersebut sempat diwarnai aksi saling dorong antar pengunjuk rasa dan pihak pengamanan.

Adapun kebijakan Bank Sultra yang dinilai bentuk atau bagaian dari upaya membatasi ruang kerja wartawan dalam peliputan adalah pengisian form khusus yang telah disiapkan.

Menurut massa aksi, kebijakan tersebut tak lazim dan pihak Bank Sultra tak memiliki kewenangan untuk mengambilalih tugas Dewan Pers (verifikasi).***

Perbankan

Aplikasi Livin Merchant Bank Mandiri Bekali Pelaku UMKM Ekosistem Digital

Published

on

By

Bank Mandiri berhasil meraih penghargaan ASEAN Innovation Business Platform 2025. -foto:dok.bankmandiri-

JAKARTA, Bursabisnis.id – Bank Mandiri terus mempertegas komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan menghadirkan solusi inovatif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Melalui aplikasi Livin’ Merchant, Bank Mandiri tidak hanya memberi akses pembiayaan, tetapi juga membekali pelaku UMKM dengan ekosistem digital yang lengkap untuk memperluas jangkauan usaha dan meningkatkan daya saing.

SVP Digital Retail Banking Bank Mandiri, Yanto Masyap, menjelaskan bahwa Livin’ Merchant hadir sebagai layanan transaksi keuangan yang dirancang khusus untuk UMKM dengan berbagai keunggulan. Mulai dari proses onboarding dalam hitungan menit, pencairan cepat, hingga fleksibilitas menerima pembayaran QRIS yang bebas biaya dari rekening bank maupun e-wallet apapun.

Selain itu, Livin’ Merchant juga dilengkapi fitur aplikasi kasir (point of sales), multi-outlet management, laporan rekap penjualan otomatis dan solusi terintegrasi untuk bisnis F&B (QR Meja dan Kiosk) yang semua fiturnya dapat dinikmati tanpa biaya langganan. Melalui digitalisasi UMKM, bank berlogo pita emas ini ingin menghadirkan access to finance yang lebih merata, bahkan hingga ke pelosok negeri.

“Harapannya, solusi ini tidak hanya meningkatkan literasi keuangan, tetapi juga memperluas pasar UMKM sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Hingga Juni 2025, pengguna Livin’ Merchant di segmen UMKM telah mencapai 2,7 juta merchant, naik 35% year on year,” ujar Yanto sebagaimana dilansir dari laman bankmandiri.co.id.

Lanjutnya, pengguna Livin’ Merchant paling banyak berasal dari kategori food and beverage, toko kelontong, dan toko aksesoris. Menariknya, 60% pengguna berada di luar wilayah urban, membuktikan peran penting Bank Mandiri dalam mempersempit kesenjangan digital di daerah.

Keunggulan Livin’ Merchant juga mendapat pengakuan internasional dari ASEAN Innovation Business Platform (AIBP). Layanan digital bagi pelaku UMKM milik bank bersandi saham BMRI Ini dinobatkan sebagai Best Transformation Project for Open Category in Indonesia dalam ajang Enterprise Innovation Awards 2025.

ASEAN Innovation Business Platform (AIBP) adalah sebuah inisiatif yang berfokus pada mendorong inovasi dan kemitraan strategis antara organisasi publik dan swasta di Asia Tenggara. Melalui berbagai kegiatan terkurasi, AIBP mendukung pertumbuhan lembaga pemerintah, perusahaan, dan penyedia solusi di tingkat regional dalam menghadapi tema-tema penting seperti inovasi, transformasi digital, dan keberlanjutan.

AIBP menilai esai Bank Mandiri mengenai keunggulan solusi Livin’ Merchant dalam mendorong kapasitas pelaku UMKM. Kemudian, lima inovatif terbaik masuk ke babak final dan layanan Livin’ Merchant berhasil menjadi projek transformasi terbaik di Indonesia. Penghargaan ini menegaskan bahwa inovasi Bank Mandiri telah terbukti meningkatkan kapasitas UMKM melalui solusi digital yang inklusif.

Langkah Bank Mandiri ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya agenda memperkuat ekonomi rakyat, mendorong hilirisasi, serta membangun kemandirian ekonomi nasional. Dengan memperluas akses pembiayaan dan mempercepat digitalisasi UMKM, Bank Mandiri berkontribusi nyata dalam menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, serta memperkokoh pondasi ekonomi nasional.

Sumber : bankmandiri.co.id

Laporan : Icha
Editor : Tam

Continue Reading

Perbankan

Dana Pemerintah Rp 200 Triliun Disalurkan ke Lima Bank Milik Negara

Published

on

By

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. -foto:dok.kemenkeu-

JAKARTA, Bursabisnis.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah mulai menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun ke lima bank milik negara.

Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan likuiditas di sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam pernyataan pers di Kementerian Koordinator Perekonomian pada Jumat, 12 September 2025, Menkeu merinci alokasi dana tersebut. Untuk Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing menerima Rp 55 triliun, sementara BTN mendapatkan Rp 25 triliun dan BSI Rp 10 triliun.

“Jadi saya pastikan dana yang Rp200 triliun dikirim masuk ke sistem perbankan hari ini,” ujar Menteri Keuangan. Ia berharap tambahan likuiditas ini akan menggerakkan sektor ekonomi riil.

Menkeu Purbaya juga menjelaskan bahwa dana tersebut bukan dana darurat, melainkan dana pemerintah yang sebelumnya belum dibelanjakan dan disimpan di bank sentral. Dengan menempatkannya di bank komersial, dana ini dapat diakses untuk kredit.

Ia menegaskan, tujuan kebijakan ini adalah menciptakan likuiditas di sistem finansial dan menggerakkan perekonomian.

Sumber : kemenkeu.go.id
Laporan : Ibi
Editor : Icha

Continue Reading

Perbankan

BRI Kolaborasi Medco Energi, Berdayakan Pelaku UMKM

Published

on

By

UMKM binaan BRI. -foto:dok.bri-

JAKARTA, Bursabisnis.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjalin kolaborasi strategis dengan PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui anak usahanya, Medco E&P Indonesia (MEPI).

Kerjasama ini mencakup kolaborasi pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), melalui Program Pemberdayaan BRI yang dapat memberikan akses lebih luas terhadap sumber daya dan dukungan yang tersedia dari kedua belah pihak serta pemanfaatan dashboard partnership untuk melakukan monitoring perkembangan pelaku UMKM.

Senior Executive Vice President BRI Muhammad Candra Utama mengungkapkan bahwa penandatanganan kerja sama ini menjadi bukti nyata komitmen dan keseriusan BRI dalam membangun sinergi, khususnya dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan penguatan UMKM.

“BRI memiliki peran sebagai bank yang berfokus kepada segmen usaha Mikro, Kecil dan Menengah, tidak terbatas sebagai lembaga intermediary keuangan, namun terus berkomitmen dalam meningkatkan ekonomi dan social value kepada masyarakat melalui program pelatihan, pendampingan, serta pengembangan dan akses perluasan pasar, sehingga UMKM dapat tumbuh berkelanjutan dan berdaya saing,” ungkap Candra sebagaimana dikutip dari laman bri.co.id.

“Kami percaya kolaborasi ini akan memperkuat ekosistem pemberdayaan UMKM, terutama di wilayah-wilayah operasi MedcoEnergi. Dengan mengedepankan prinsip inklusi, digitalisasi, dan keberlanjutan, BRI ingin terus menjadi mitra strategis dalam menciptakan pelaku UMKM yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing,” imbuhnya.

Pada tahap awal, sebanyak 46 UMKM potensial yang tersebar di tujuh area operasi MedcoEnergi akan memperoleh manfaat langsung dari kerja sama ini yakni Tarakan, Corridor, South Natuna Block B, Madura Offshore, Sampang, South Sumatra Region, dan Bangkanai.

Sementara itu, Senior Manager Sustainability & Performance Excellence MedcoEnergi Ibrahim Arsyad menambahkan bahwa MedcoEnergi senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pengembangan ekonomi desa melalui pemberdayaan, pendampingan, dan penguatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat yang mendukung inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan desa.

“Melalui kerjasama dengan BRI kami percaya bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat desa di lokasi operasi kami dapat meningkat lebih cepat dan menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat,” ujar Ibrahim.

MedcoEnergi memastikan untuk terus memperluas jangkauan program ini ke seluruh UMKM binaan yang tersebar di area operasinya sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan Masyarakat.

Hingga saat ini, BRI telah melakukan program pemberdayaan baik untuk pelaku UMKM maupun Lembaga Desa melalui berbagai program yang diantaranya adalah pemberdayaan ke lebih dari 4.600 Desa BRILiaN, pemberdayaan kelompok usaha sebanyak 41.615 klaster usaha, pelatihan UMKM di 54 titik Rumah BUMN, dan Platform Pemberdayaan Digital LinkUMKM dengan 13,1 juta user.

 

Laporan : Ibi

Editor : Tam

Continue Reading

Trending