Connect with us

Rupa-rupa

LSM Pijar Keadilan Temukan Dugaan Pelanggaran Penggunaan Dana Desa di Konawe

Published

on

KONAWE, bursabisnis.id – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pijar Keadilan menemukan sejumlah pembangunan fisik mangkrak dan pemberdayaan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya di tiga desa Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Ke tiga desa tersebut yakni Desa Andomosinggo, Desa Onembute dan Desa Ulupohara.

Ketua LSM Pijar Keadilan, Subohan Dusu.

Ketua LSM Pijar Keadilan, Subohan Dusu, menjelaskan temuannya itu, yakni pembangunan gedung sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di Desa  Onembute belum rampung dikerjakan. Di desa ini juga LSM Pijar Keadilan juga menemukan kegiatan sosialisasi stunting yang belum dilaksanakan.

Selanjutnya di Desa Andomosinggo ditemukan item pekerjaan drainase masih kurang 30 meter. Lalu pengadaan mesin jahit 3 unit, mesin obras 3 unit dan kegiatan sosialisasi stunting hingga saat ini belum tuntas pekerjaannya. “Drainase kurang lebih 30 meter belum kelar, mesin jahit dan obras belum disalurkan kepada kelompok penerima manfaat dan yang terakhir adalah kegiatan sosialisasi stunting yang belum dilaksanakan sampai saat ini, padahal sumber anggaran dana desa tahap 3 tahun 2019,” jelas Subohan.

Lebih miris lagi temuan LSM Pijar Keadilan, di Desa Ulupohara ada item pekerjaan pembangunan rumah sehat yang sampai saat ini belum dilaksanakan pembangunannya, padahal anggarannya sudah di cairkan semuanya pada Desember 2019 lalu.

Subohan menduga, terjadinya permasalahan pekerjaan pembangunan di 3 desa tahun anggaran 2019 lalu, karena adanya pergantian kepemimpinan di 3 desa tersebut, sehingga apa yang telah dianggarkan tidak diselesaikan dan bahkan tidak dikerjakan sampai hari ini.

LSM Pijar Keadilan berharap kepada para mantan kepala desa dan Pj kepala desa bertanggungjawab soal penggunaan anggaran dana desa tahap 3 tahun 2019. Diharapkan agar segera menyelesaikan pekerjaan yang belum dituntaskan.

“Selanjutnya saya juga berharap kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Konawe, untuk turun langsung melihat hasil temuan LSM Pijar Keadilan di tiga desa yang ada di Kecamatan Besulutu,” harapnya.

Sementara itu, mantan PJ Kepala Desa Onembute, Abdul Halis yang ditemui awak media menjelaskan, terkait pekerjaan pembangunan gedung sekolah TK dengan menggunakan dana desa memang sampai hari ini belum tuntas, karena ada beberapa hal yang menghambat pekerjaan tersebut seperti teralis dan KWH listrik. “Saya sudah pesan dan bahkan saya sudah bayar sebagian itu sedangkan untuk pagar teralis belum selesai dibuat oleh tukang las itulah yang menghambat pekerjaan itu,” jelasnya.

Kemudian untuk bidang pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan sosialisasi stunting, seharusnya dilakukan bulan April 2020. Namun situasi pandemik covid-19 ini sehingga pelaksanaannya belum dilaksanakan, namun semua alat dan bahan untuk kegiatan tersebut sudah saya beli salah satunya adalah ATK.

“Jadi untuk anggaran kegiatan tahap 3 secara keseluruhan paling lambat pertengahan bulan Juli 2020 saya akan selesaikan,” aku Abdul Halis.

Di tempat terpisah, mantan Pj Kepala Desa Undomosinggu Muh Andi, juga menjelaskan kendala terhambatnya pekerjaan tahap 3 tahun anggaran 2019 karena pengaruh cuaca. “Masih kurang 30 meter, belum dikerjakan karena pengaruh cuaca, hujan turun terus. Tapi upah tukang sudah saya selesaikan semua, tinggal tunggu cuaca bagus saja baru dikerjakan,” jelasnya.

Pembangunan drainase di Desa Andomosinggo belum rampung. Foto Helni

Kemudian untuk pengadaan mesin jahit dan mesin obras yang diperuntukan bagi kelompok perempuan sudah dibelikan, sebelum pelantikan kepala desa definitif. “Sudah dibelikan mesin jahit dan mesin obras. Barangnya masih ada di rumah saya. Insya Allah dalam waktu dekat ini saya akan salurkan kepada kelompok perempuan sesuai usulan tahun 2019 yang lalu di balai pertemuan Desa Andomosinggu,” ungkapnya.

Sedangkan untuk bidang pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan sosialisasi stunting, diakui Muh Andi belum laksanakan, tetapi untuk ATK kegiatan sudah ada. ” Bajunya sudah saya serahkan kepada masyarakat, sisa pelaksanaan kegiatannya saja yang belum. Namun paling lambat Juli 2020 semua kegiatan untuk tahap 3 tahun anggaran 2019 akan saya selesaikan,” katanya.

Sementara mantan Kepala Desa Ulupohara, Abubakar tidak berhasil dikonfirmasi terkait hasil temuan LSM Pijar Keadilan. Kondisi rumah Abubakar  dalam keadaan tertutup, sampai berita ini diturunkan awak media masih berusaha mengkonfirmasi Abubakar.

Laporan : Helni Setyawan

Continue Reading

Rupa-rupa

Gubernur Sultra Andi Sumangerukka Hadiri Dharmasanti Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947

Published

on

By

Gubernur Sultra Andi Sumangerukka hadiri peringatan Dharmasanti Hari Suci Nyepidi di Pura Penataran Agung Jagadhita Kendari. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka menghadiri perayaan Dharmasanti Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 tingkat provinsi yang digelar di Pura Penataran Agung Jagadhita Kendari pada Sabtu, 19 April 2025 malam.

Acara ini mengangkat tema Manawasewa Madhawasewa, sebagai wujud partisipasi umat Hindu dalam mendukung program Sultra Maju Menuju Masyarakat Aman, Sejahtera, dan Religius.

Ketua panitia, Mayor (CKE) Made Armika, S.Sos., menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur dan para tamu undangan.

“Kami segenap umat Hindu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Bapak Gubernur dan seluruh tamu undangan yang telah memenuhi undangan kami,” ujar Made Armika.

Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka mengajak umat Hindu untuk turut menjaga stabilitas daerah demi mendukung pembangunan.

“Sulawesi Tenggara memiliki sumber daya alam luar biasa, terutama nikel. Namun semua itu tidak akan bermanfaat jika kita tidak menjaga rasa aman dan stabilitas politik,” ungkapnya.

Ia menyoroti potensi besar Sultra dalam menghadapi transisi energi dunia.

“Sekitar 60 persen nikel dunia ada di Indonesia, dan sebagian besar di Sultra. Ini potensi besar untuk mendukung kendaraan listrik di masa depan,” tambahnya.

Gubernur juga menekankan pentingnya menciptakan iklim investasi yang sehat.

Ia mencontohkan Bali sebagai provinsi yang sukses memanfaatkan sektor pariwisata.

“Kabupaten Badung tahun lalu mengembalikan dana SILPA sebesar Rp4 triliun. Sementara Sultra masih tergantung 65 persen dari dana transfer pusat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa kesehatan dan pendidikan harus menjadi investasi utama.

“Sehat itu investasi. Kalau sehat, kita bisa produktif dan menghasilkan. Kalau sakit, semua potensi hilang,” ujarnya.

Ia mengajak masyarakat menjaga pola hidup sehat, dimulai dari pikiran, pola makan, hingga olahraga.

Menutup sambutan, Gubernur Andi menyampaikan pesan kepada generasi muda.

“Adik-adikku harus siap bersaing. Pemerintah akan memfasilitasi, tapi kalian juga harus menyiapkan diri,” tegasnya.

Ketua Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sultra Prof I Nyoman Sudiana mengatakan Dharmasanti Hari Sunyi Nyepi adalah penerungan atas kesalahan.

“Kalau bagi kalangan muslim sama dengan kembali ke fitra atau membersihkab diri,” kata I Nyoman.

Umat Hindu di Sultra berkomitmen mendukung pemerintah daerah membangun daerah mewujudkan kesejahteraan.

Turut hadir pada peringatan Dharmasanti Hari Suci Nyepi, yakni pengurus PHDI Pusat, utusan Dirjen Kementrian Agama RI, anggota Forkopimda Sultra, Kakanwil Kemenag Sultra, perwakilan Pemerintah Kota Kendari, pemuka agama Hindu dan para anggota DPRD agama Hindu.

Laporan : Tam

Continue Reading

PERTAMBANGAN

PT BSJ Serahkan Bantuan Karamba untuk Masyarakat Lingkar Tambang

Published

on

By

KONUT, bursabisnis.id – PT Bumi Sentosa Jaya (BSJ) menyerahkan bantuan karamba untuk masyarakat dan kelompok nelayan yang ada di Desa Boedingi, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bantuan karamba ini diserahkan langsung oleh Kepala Teknik Tambang (KKT) PT BSJ, Rijal, dan Humas PT BSJ, Joko Sulistio. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Desa Boedingi Aksar, dan Ketua Kelompok Nelayan Mutiara, Nasir.

“Harapan kami, kelompok nelayan dapat mengelola karamba ini dengan baik sehingga memudahkan mereka melakukan aktifitas dan menjadi wadah untuk meningkatkan pendapatan tambahan masyarakat,” tutur Rijal, Rabu 16 April 2025

Jika usaha perikanan yang dilakukan melalui bantuan karamba ini berhasil, Rijal memastikan bahwa hasil dari budi daya ikan ini akan para nelayan akan dibeli oleh PT BSJ sehingga masyarakat tidak perlu repot-repot mencari pemasaran lagi.

Sementara itu, Humas PT BSJ, Joko Sulistio, menegaskan bantuan karamba merupakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat (PPM) di bidang ekonomi. Tentu, mereka berkomitmen akan terus melakukan yang terbaik untuk seluruh masyarakat lingkar tambang.

“Melalui bantuan ini, kita juga berharap usaha perikanan dengan pola budi daya ikan laut yang dilakukan masyarakat, khususnya nelayan dapat berjalan lancar ke depan,” bebernya.

Kata Joko, bantuan karamba tidak hanya diberikan kepada masyarakat dan kelompok nelayan di desa tersebut saja. Tetapi, akan diberikan kepada masyarakat lingkar tambang lainnya, termasuk yang ada di Desa Boenaga.

Secara terpisah, Kades Boedingi, Aksar, menuturkan bahwa PT BSJ selalu menunjukan komitmennya kepada masyarakat sekitar. Untuk itu, ia mewakili masyarakat setempat menitip harapan besar agar perusahaan itu terus berkembang dan memperhatikan kehidupan masyarakat yang ada di kawasan pertambangan PT BSJ.

“Terima kasih buat PT BSJ yang selalu komitmen dalam pelaksanaan PPM ini. Semoga ke depan PT BSJ semakin meningkatkan program-program PPM terutama untuk peningkatan dan pengembangan SDM masyarakat,” pungkasnya.

 

 

 

 

 


Liputan : Azka
Editor : Ikas

Continue Reading

Rupa-rupa

Wali Kota Kendari Siska Kunjungi Dua Bayi Penderita Stunting dan TB

Published

on

By

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran berkunjung ke RSUD Kota Kendari. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis.id – Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, melihat langsung kondisi dua bayi yang tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Kendari pada Sabtu, 29 Maret 225.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap permasalahan kesehatan anak, khususnya malnutrisi dan Tuberkulosis Paru (TB).

Dua bayi yang dikunjungi, Bayi Ry dan Bayi Dz, sama-sama berusia sembilan bulan namun mengalami kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan. Bayi Ry didiagnosis menderita malnutrisi energi protein (stunting), sementara Bayi Dz mengalami marasmus dan TB Paru.

Setelah seminggu menjalani perawatan, kondisi kedua bayi menunjukkan perkembangan positif. Berat badan Bayi Ry meningkat dari 3,2 kg menjadi 4,2 kg, sementara Bayi Dz juga mengalami peningkatan berat badan yang signifikan setelah mendapatkan intervensi medis. Meski demikian, perawatan intensif masih terus dilakukan demi memastikan pemulihan yang optimal.

Sebagai bentuk dukungan langsung, Wali Kota Kendari memberikan santunan sebesar Rp3 juta untuk masing-masing bayi. Ia menegaskan bahwa stunting merupakan perhatian serius pemerintah dan tantangan besar yang harus ditangani bersama.

“Untuk Kota Kendari, angka stunting mencapai 2,10% dengan jumlah 583 bayi, namun yang sudah diintervensi saat ini baru 133. Ini adalah tantangan besar dan kerja keras kami, pemerintah Kota Kendari, Dinas Kesehatan, serta pihak kesehatan lainnya untuk menurunkan angka stunting di Kota Kendari,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif dalam mendeteksi dan melaporkan kasus stunting agar bisa ditangani lebih cepat.

“Bagi petugas kesehatan, kami meminta agar selalu mengidentifikasi kasus stunting, mengingat ada masyarakat yang kooperatif, namun ada juga yang kurang memperhatikan kesehatannya. Pemerintah wajib terus memantau dan memastikan kondisi kesehatan masyarakat,” Tutupnya

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota turut didampingi oleh Sekda Kota Kendari, Plt. Kadis Kesehatan, Direktur Utama RSUD Kota Kendari, serta jajaran pejabat lingkup rumah sakit.

Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga gizi anak sejak dini serta mendorong peran aktif semua pihak dalam upaya menekan angka stunting dan penyakit lainnya di Kota Kendari.

Laporan : Man
Editor : Tam

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID