Connect with us

KOMUNITAS

Novar: Sejumlah Isu Strategis Dibahas pada Forum ICYF-DC

Published

on

KENDARI – Forum Pemuda Konferensi Islam untuk Dialog dan Kerjasama atau lebih populer Islamic Conference Youth Forum for Dialogue and Cooperation (ICYF -DC) telah mencapai puncaknya, yang ditandai dengan terpilihnya Thaha Ahyan, pria kebangsaan Turki sebagai Presiden organisasi tersebut untuk periode 2018-2022. Thaha menggantikan Presiden ICYF-DC yang dijabat Elshad Iskandarov periode 2014-2018.

Novar Aditya Praja delegasi Indonesia asal Kendari, Sulawesi Tenggara yang mengikuti forum OIC yang berlangsung di Istanbul, Turki mengungkapkan, melalui forum internasional ini juga dibahas isu-isu strategis, seperti pentingnya negara menjaga perdamaian dunia.

Lebih lanjut, Ketua Pemuda dan Olahraga DPP Pekat IB menjelaskan, isu lain yang tak kalah menarik juga dibahas soal kemiskinan yang dialami negara.

“Soal menjaga perdamaian dunia dan perlunya menekan angka kemiskinan, menjadi topik internasional, ” ujar pria yang pernah mengikuti pendidikan khusus Lemhanas RI kategori pemuda di Jakarta, Jumat 26 Oktober 2018.

Ditambahkannya, untuk event ke depan, Kota Doha, Qatar akan menjadi tuan rumah internasional Youth Capital tahun 2019. Pesertanya juga dari anggota ICYF-DC.

“Indonesia dipastikan mengirim delegasi lagi. Karena pertemuan semacam ini sangat penting untuk melatih anak-anak muda menjadi pemimpin dunia, ” kata Novar yang pernah mengenyam pendidikan di TK Kuncup Pertiwi Kendari.

Sebelum pemilihan berlangsung, lanjut Novar, terlebih dahulu diawali laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya. Elshad Iskandarov tampil di forum menyampaikan laporan dalam kurun waktu 2014 sampai 2018.

“Delegasi Indonesia yang ikut dalam pertemuan internasional untuk organisasi islam kalangan pemuda, menerima laporan tersebut. Sebab telah banyak event internasional yang berhasil dilaksanakan, terutama dalam membangun komitmen pembangunan peradaban bangsa di dunia, ” kata putra Nasrun Latjinta ini. (Rustam)

KOMUNITAS

‎Menuju Purna Bakti, Ini Harapan Rasmin Jaya Dalam Pembukaan Konfercab DPC GMNI Kendari ‎

Published

on

By

Komfercab GMNI Kendari. -foto:ist-

‎KENDARI, Bursabisnis. Id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMNI) Gelar Diloag Kebangsaan dan Konferensi Cabang ke V pada Jumat, 7 November 2025 di salah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

‎Kegiatan tersebut menjadi semangat kolaborasi dan pembaruan kepemimpinan yang menjadi sorotan utama agar transformasi regenerasi bisa berjalan secara maksimal dan berkesinambungan.

‎Kegiatan yang mengusung tema “Akselerasi Transformasi Leadership GMNI Kendari, Marhaenis Memenangkan Zaman” ini menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

‎Tema yang diusung mengerucut pada hal yang paling fundamental bagi masa depan Sulawesi Tenggara: arah pembangunan daerah yang berpijak pada kekuatan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dua hal yang selama ini menjadi penopang utama ekonomi daerah, namun juga menjadi sumber persoalan ketimpangan yang tak pernah selesai.

‎Sebuah momentum ideologis yang tak hanya mengganti kepemimpinan, tapi juga meneguhkan arah gerakan dan gagasan.

‎”Amanat Kongres Bandung telah menegaskan, GMNI Kendari menjadi salah satu rekomedasi cabang yang siap menjadi tuan rumah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 2027. Maka dengan Konsolidasi anggota dan kader, dukungan pemerintah dan stekholder menjadikan kita semakin siap untuk menjemput hajatan tersebut apa lagi di topang dengan potensi SDA dan SDM di Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari,” Tegas Rasmin.

‎Dalam kesempatan tersebut juga, Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya, menegaskan kesiapan organisasinya berkontribusi terhadap pembangunan nasional dan daerah.

‎“Konsolidasi internal dan penguatan kapasitas kader untuk menghadapi isu-isu strategis bangsa, ” tegasnya.

‎Bahwa tanah, air, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sejatinya milik rakyat. Namun realitas hari ini, katanya, justru menunjukkan sebaliknya. Kekayaan itu hanya dikuasai oleh segelintir orang untuk kepentingan kelompok dan diri sendiri. Masyarakat lokal, di tanah yang kaya ini, seringkali hanya menjadi penonton yang menerima sisa-sisa hasil tambang dan pembangunan.

‎Rasmin menyebut kegiatan ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat arah gerakan dan mengevaluasi kinerja organisasi. Dalam usianya yang genap sepuluh tahun, GMNI Kendari ibarat anak yang mulai menapaki usia kedewasaan.

‎”Perjalanan ini tidak mudah. Kami berterima kasih kepada para senior dan alumni yang telah mewakafkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk organisasi ini. Kami hanya melanjutkan perjuangan mereka,” katanya.

‎Baginya, konfercab bukan sekadar forum pergantian pemimpin, melainkan ruang refleksi dan introspeksi. Ia ingin seluruh anggota dan kader GMNI Kendari kembali meneguhkan semangat kolektif dan arah perjuangan yang berpihak pada rakyat kecil.

‎“Konfercab bukan hanya memilih ketua baru, tapi juga memperbarui semangat dan memperjelas arah gerak organisasi. Ini adalah ruang untuk berpikir ulang, sejauh mana kita telah menghidupi nilai-nilai Marhaenisme,” tegasnya

‎Menurut Rasmin, tantangan zaman menuntut GMNI bertransformasi tanpa kehilangan akar ideologinya. Ia berharap melalui konfercab ini lahir pemimpin yang berintegritas, konsisten menjaga kemurnian perjuangan, dan mampu menghadirkan inovasi sesuai perkembangan zaman.

‎ “Kita butuh pemimpin yang tak hanya melanjutkan estafet perjuangan, tapi juga menghadirkan terobosan baru. GMNI harus jadi pelopor perubahan sosial, bukan sekadar simbol masa lalu,” ujarnya.

‎Sementara itu, Ketua Umum DPP GMNI, M. Risyad Fahleli, yang secara resmi membuka kegiatan tersebut, mengingatkan bahwa mahasiswa harus tetap menjadi garda depan dalam mengawal kebijakan publik.

‎Ia menilai peran kritis GMNI sangat dibutuhkan di tengah dinamika politik dan sosial nasional.

‎Kehadiran Ketua DPP GMNI dalam kegiatan ini juga menjadi penanda pentingnya konsolidasi organisasi di tubuh GMNI secara nasional. Selain memperkuat silaturahmi antar generasi, momen ini juga diharapkan menjadi wadah untuk memperbarui komitmen perjuangan, agar GMNI tidak tercerabut dari semangat awalnya: berdiri bersama rakyat, berpihak pada kebenaran, dan berjuang untuk keadilan sosial.

‎Dengan itu, kader GMNI harus Satyatama, bina diri, bina ilmu, bina bangsa untuk menjadikan GMNI bisa terus naik kelas dan terus berkontribusi lebih besar.

‎Dialog kebangsaan yang akan mengawali konfercab ini dirancang bukan sebagai acara seremonial, melainkan ruang tukar gagasan. Sejumlah tokoh diundang sebagai narasumber, di antaranya Ketua DPP GMNI yang sekaligus akan membuka acara, anggota DPD RI Umar Bonte, Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tenggara Muh Endang SA, serta akademisi FISIP UHO sekaligus pengamat politik Sulawesi Tenggara, Muh Najib Husain.

‎Mereka akan membedah arah pembangunan Sultra dari perspektif politik, ekonomi, dan sosial, dengan harapan bisa membuka jalan baru bagi sinergi ide dan tindakan.

‎Laporan : Tam

Continue Reading

KOMUNITAS

Karang Taruna Sultra Bantu Difabel di Kolaka Utara

Published

on

By

Pengurus Karang Taruna Sultra Wira Wirawan di ruang bincang di Kolaka Utara. foto:ist-

KOLUT,  Bursabisnis. Id – Karang Taruna Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan ruang bincang di Pantai Berova, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) pada Kamis, 6 November 2025.

‎Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan bantuan untuk penyandang disabilitas (Difabel).

‎Kegiatan sosial tersebut merupakan bentuk keseriusan Karang Taruna Sultra dalam menggencarkan kegiatan sosial kemasyarakatan.

‎Pada penyerahan bantuan kepada Difabel tersebut, Karang Taruna Sultra berkolaborasi dengan Sentra Meohai Kendari, selaku perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos).

‎Ketua Karang Taruna Sultra, Wira Wirawan menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan secara berkelanjutan.

‎”Kegiatan ini akan terus dilaksanakan di seluruh jazirah Sulawesi Tenggara, guna untuk menyalurkan bantuan sosial sesuai kebutuhan masyarakat,” tegas Wira Wirawan.

‎Lebih lanjut, Wira Wirawan juga mengungkapkan, Karang Taruna Sultra dibawah kepemimpinannya akan terus bergerak dalam mengawal kebijakan pemerintah pusat dan daerah.

‎”Ini juga bentuk kolaborasi antara Karang Taruna dan Dinsos kabupaten/kota serta Kemensos melalui Sentra Meohai,” ungkap Wira Wirawan.

‎Ia juga kembali menegaskan, bahwa kegiatan sosial harus terus digenjot, karena banyaknya masyarakat yang membutuhkan bantuan.

‎Olehnya itu, Wira Wirawan mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam membantu masyarakat.

Laporan : Kas
Editor : Tam


Continue Reading

KOMUNITAS

‎GMNI Kendari Akan Gelar Konfercab dan Dialog Kebangsaan ‎

Published

on

By

KENDARI, Bursabisnis. Id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari akan menggelar sarasehan dialog kebangsaan, sekaligus Konferensi Cabang yang ke V DPC GMNI Kendari yang akan di laksanakan disalah satu hotel di Kota Kendari pada Jumat, 7 November 2025

‎Dalam dialog kebangsaan tersebut, DPC GMNI Kendari mengundang beberapa narasumber, diantaranya Ketua DPP GMNI sekaligus membuka kegiatan.

Kemudian narasumber lain, yakni anggota DPD RI Umar Bonte, Muh Endang SA Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tenggara, Akademisi Fisip UHO sekaligus pengamat politik Sulawesi Tenggara, Muh Najib Husain.

‎Kegiatan sarasehan dialog kebangsaan tersebut sebagai momentum untuk membahas arah pembangunan Sulawesi Tenggara di sektor Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusianya (SDM) yang dinilai mempunyai kekuatan besar dan sebagai modal untuk berkontribusi kepada pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan perekonomian masyarakat yang berkesinambungan.

‎Bahwa air, tanah dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah milik negara dan akan di peruntukan kepada masyarakat justru sangat bertolak belakang dengan apa yang di alami saat ini.

‎”Justru kekayaan tersebut hanya di kuasai oleh segelintir orang dan untuk kepentingan kelompok dan diri mereka pribadi. Sebagai putra daerah merasa prihatin melihat fenomena demikian, justru masyarakat menjadi penonton di daerah sendiri yang hanya mendapatkan ampas ampasnya. Itu yang kemudian tidak kami inginkan sebagai anggota dan kader GMNI Kota Kendari,” tegas Rasmin.

‎Semua sumber daya alam (SDA) terasa dalam balutan penguasaan kaum oligarki dan kepentingan kelompok untuk melanggengkan kekuasaannya.

Kekayaan alam di Sulawesi Tenggara sebagai anugerah yang seharusnya bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakat, tetapi sayangnya kuasai oleh segelintir orang dan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.

‎”Berharap agar kekayaan alam yang diberkahi oleh Allah SWT dapat dimanfaatkan untuk pembangunan yang lebih baik dan menjadi sentral perputaran ekonomi yang memadai,” Harapnya.

‎Tak hanya itu, ini juga menjadi momentum yang sangat tepat sebagai bentuk konsolidasi lintas generasi anggota dan kader GMNI Kendari serta alumninya yang selama ini pernah menjadi bagian terpenting dan strategis dalam mewakafkan dirinya untuk tumbuh dan berkembangnya GMNI Kendari hingga sampai pada 10 Tahun ini.

‎”Tentu perjalanan panjang tersebut tidak mudah, di umur 10 tahun itu bagaikan anak yang baru menapaki kehidupan baru yang merintis jalan terjal perjuangan. Bagi kami alumni dan senior-senior GMNI Kendari adalah perintis jalan untuk membuka jalan menuju arah dan perubahan yang lebih besar, tentu kita ucapkan terima kasih atas dedikasi, loyalitas, pikiran, tenaga dan kontribusi yang tidak bisa di nilai dengan apapun,” beber Rasmin Jaya.

‎Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya juga mengatakan bahwa ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat arah gerakan, mengevaluasi kinerja organisasi serta terus mendorong semangat kolektif kolegial dalam menjalankan kegiatan organisasi.

‎Kegiatan Konfercab menjadi ajang refleksi dan konsolidasi kader dan Anggota GMNI di Kota Kendari untuk meneguhkan kembali nilai perjuangan, semangat kebersamaan, serta arah gerakan yang berorientasi pada kemajuan masyarakat.

‎”Konfercab bukan sekadar pergantian kepemimpinan, melainkan momen introspeksi bagi seluruh anggota dan kader GMNI Kota Kendari untuk lebih berpikir  jauh tentang tumbuh dan berkembangnya organisasi sebagai jalan proses menuju cita-cita dan masa depan yang lebih cerah,”  jelasnya.

‎Menurutnya, Konfercab ini menjadi momentum penting bagi GMNI DPC Kendari untuk melakukan evaluasi internal organisasi, merumuskan langkah-langkah strategis ke depan, serta memilih pemimpin cabang yang berintegritas dan konsisten menjaga kemurnian perjuangan organisasi.

‎“Melalui Konfercab ini, saya berharap akan lahir pemimpin baru yang tidak hanya mampu melanjutkan estafet perjuangan, tetapi juga menghadirkan inovasi dan terobosan adaptif terhadap perkembangan zaman dengan menjadi pelopor perubahan sosial, serta menjadi simbol perjuangan yang berakar pada ajaran Tri Sakti Bung Karno, dengan menjunjung tinggi nilai kebudayaan dan kepribadian bangsa.

‎Sementara Ketua Panitia Badan Pekerja Konferensi Cabang Arwan mengingatkan, agar pondasi perjuangan yang telah ditanamkan pengurus sebelumnya diperkuat oleh generasi penerus.

‎Menurutnya, gerakan berbasis advokasi kerakyatan harus tetap menjadi napas perjuangan GMNI.

‎“Siapapun yang terpilih dalam Konfercab bisa menjadi semangat baru untuk terus berkontribusi dan melakukan yang terbaik untuk organisasi. GMNI lahir dan berjuang bersama rakyat, sehingga tidak boleh meninggalkan basis perjuangan itu,” tegasnya.

‎Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama kegiatan yang akan d hadapi, untuk informasi Ketua DPP GMNI juga akan hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk konsolidasi organisasi dan silaturahmi dalam merajut kebersamaan.

‎Laporan : Tam

Continue Reading

Trending