Kali ini OJK Sultra berkolaborasi dalam kegiatan Bazar Intermediasi: Empower Youth For Work (EYW) yang diselenggarakan oleh Sekretariat Nasional Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil-Mikro (ASPPUK) yang disinergikan melalui program Business Matching TPAKD Sultra dan komunitas binaan OJK Sultra Youth Entrepreuner Solution (YESSultra).
Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Kendari pada 26 Maret 2021 lalu, melibatkan 11 pengusaha muda dari Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini merupakan program fasilitasi pemuda (laki-laki dan perempuan) yang sebelumnya telah terseleksi dari 200 orang calon pengusaha muda yang dilakukan melalui penguatan kapasitas dan potensi untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian, selain itu kegiatan ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para pengusaha muda Sultra dalam mempersentasikan prospek bisnisnya serta mempertemukan pengusaha muda yang telah didampingi oleh ASPPUK dengan para mitra potensial.
Kurang lebih 160 undangan yang terdiri dari investor bisnis, komunitas wirausaha muda Sultra, pengusaha perhotelan, took oleh-oleh, pelaku retail, industry perbankan dan non bank, serta pemerintah daerah.
Selain persentasi dan pameran produk, juga diadakan lelang paket usaha, yang terdiri dari produk-produk para pengusaha muda Sultra. Sebanyak 10 paket usaha dilelang kepada para pejabat daerah yang hadir pada kegiatan tersebut dengan kisaran harga antaraRp 200 ribu sampai Rp 500 ribu.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Dr. H. LukmanAbunawas, SH.,MH., M.Si yang hadir membuka kegiatan, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kolaborasi yang melibatkan anak-anak muda Sulawesi Tenggara.
Wakil GubernurSultra menyampaikan melalui business matching TPAKD dan ASPPUK diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan jiwa kewirausahaan/entrepreneurship generasi muda, yang nantinya dapat membantu pemerintah dalam pengurangan angka pengangguran, sehingga kedepannya anak-anak muda ini tidak hanya mengharapkan lapangan pekerjaan yang sudah tersedia, namun dapat berkontribusi untuk membuka lapangan kerja baru.
Pada kesempatan yang sama, kepala OJK Sultra Mohammad Fredly Nasution menyampaikan Business MatchingTPAKD yang tahun ini focus pada Pemulihan Ekonomi Daerah Pasca Pandemi Covid-19.
“OJK menaruh perhatian besar pada upaya peningkatan akses dan literasi keuangan masyarakat di pelosok negeri, berbagai inisiatif telah kami luncurkan dan terus mengembangkankerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan,” katanya.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLKI) ke-tiga yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03% dan indeks inklusi keuangan 76,19%.
Secara khusus di Sulawesi Tenggara, Indeks Literasi Keuangan (ILK) sebesar 36,75% dan Indeks Inklusi Keuangan (IIK) mencapai 75,07% (di bawah target nasional). Pemerintah, OJK, Kementerian/lembaga terkait, Industri Jasa Keuangan dan berbagai pihak lain, terus meningkatkan edukasi di masyarakat yang disinergikan dengan program TPAKD.
Kegiatan ini juga dirangkaika ndengan dialog publik, yang diinisiasi oleh komunitas binaan OJK Sultra yaitu YESSultra yang diketuai oleh Cedrik Elcid Wurara, dengan menghadirkan narasumber dari berbaga ikalangan, diantaranya Ridhony MH Hutasoit Kepala Subbagian Edukasidan Perlindungan Konsumen OJK Sultra, Salmiah Ariyana Ketua ASPPUK dan Andi YantoSaputra Owner/ Pengusaha Kuliner di Kota Kendari.
Dialog public ini melibatkan berbagai komunitas pemuda di Sultra seperti, RumGas, GenBISultra, Wirausaha Muda Nasional, MahasiswaWirausaha UHO, Komunitas Learning Center dan Komunitas Wira usaha lainnya di Kota Kendari.
Melalui kegiatan ini para milenial Sultra diharapkan dapat mengembangkan jiwa entrepreneurship dan implementasi peran penting penerapan kesetaraan gender dalam upaya peningkatan ketahanan ekonomi daerah.
Kegiatan kolaborasi antara OJK, TPAKD Sultra, ASPPUK dan YESSultra dapat menjadi angin segar bagi pemulihan ekonomi daerah dan nasional dengan membuka dan memberikan peluang kepada entrepreneur muda Sultra, sebagai bagian dari pendorong roda ekonomi di daerah.
Laporan : Rustam