Ekonomi Mikro
Pemerintah Luncurkan Digital Kredit UMKM

JAKARTA, bursabisnis.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) turut mendukung Digital Kredit UMKM (DigiKu) yang diluncurkan pemerintah. Dukungan ini merupakan bentuk komitmen Kemendag dalam meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya melalui program dukungan permodalan secara daring.
Kemendag juga mendukung pihak perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN, untuk mengidentifikasi UMKM yang memproduksi maupun menjual produk dalam negeri sehingga potensial mendapat akses permodalan.
Peluncuran DigiKu dihadiri Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagaimana dilansir dari situs kemendag.go.id.
“Situasi pandemi menuntut UMKM beradaptasi memanfaatkan teknologi informasi dalam mengembangkan usahanya karena konsumen juga banyak yang beralih berbelanja secara daring. Untuk itu, kemudahan dalam memperoleh permodalan juga diperlukan bagi UMKM agar dapat terus memenuhi persediaan produk, serta meningkatkan skala usahanya di platform digital,” ujar Mendag.
DigiKu adalah program yang diluncurkan pemerintah dengan merangkul Himbara dan perusahaan niaga elektronik (e-commerce) untuk bekerja sama mendukung UMKM yang berbisnis melalui platform niaga elektronik, khususnya UMKM yang on boarding pada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia agar dapat memperoleh kucuran permodalan dengan cepat. Himbara sebagai lembaga pemberi pinjaman (institutional lenders) berkolaborasi bersama perusahaan niaga elektronik, menyediakan fasilitas pinjaman secara daring untuk UMKM.
Kerja sama ini dilakukan agar seluruh basis data penjual (merchant) yang dimiliki platform niaga elektronik dapat dikombinasikan dengan basis data nasabah yang dimiliki perbankan. Tujuannya adalah agar kredit yang dikucurkan kepada UMKM digital bisa diproses lebih cepat dan lebih aman dalam hitungan menit, yaitu 15 menit. Diharapkan kerja sama ini bisa meningkatkan kapasitas produksi UMKM on boarding, karena di era adaptasi kebiasaan baru ini semua transaksi beralih ke ranah digital.
Mendag Agus mengharapkan, pemberian kemudahan kredit kepada UMKM dapat meningkatkan jumlah UMKM yang memproduksi produk dalam negeri dan berjualan di platform niaga elektronik.
“Kemendag mengusulkan pemberian kredit melalui program DigiKu memprioritaskan penyalurannya kepada UMKM yang memproduksi produk dalam negeri dan reseller yang mendukung penjualan produk dalam negeri,” ujar Mendag.
Menurut Mendag, digitalisasi mampu membantu pelaku UMKM dalam situasi pandemi saat ini maupun di masa depan dan tidak hanya menjadi obat sesaat saja, melainkan dapat berkelanjutan.
Mendag yakin digitalisasi ini akan sangat membantu akselerasi bisnis UMKM karena sistem digital bersifat cepat dan lebih aman. Namun di sisi lain, UMKM harus terus mempertahankan kualitas produknya dan berkomitmen memanfaatkan platform niaga elektronik.
“Kemendag memiliki program-program penguatan desain dan penjaminan kualitas. Kami juga bekerja sama dengan komunitas dan pengelola platform niaga elektronik untuk memantau UMKM yang bisnisnya di platform digital benar-benar berkembang,” ujar Mendag Agus.
Lebih lanjut, Mendag Agus menyampaikan, dengan kesiapan modal yang lebih kuat, bukan hanya UMKM Indonesia akan semakin unggul dan berdaya saing, tetapi juga mendorong lebih banyak UMKM yang memproduksi dan menjual produk dalam negeri.
“Dengan semakain banyak UMKM yang memproduksi dan menjual produk dalam negeri di platform niaga elektronik, semoga semakin banyak konsumen yang tertarik membeli produknya. Ayo beli produk dalam negeri, beli satu tumbuh seribu. Dengan membeli satu produk UMKM, maka diharapkan akan tumbuh UMKM-UMKM lain yang terdorong membuat dan menjual produk hasil karya anak bangsa,” pungkas Mendag.
Pada konferensi pers peluncuran DigiKu pada Jumat (17/7), turut hadir sebagai narasumber yaitu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Loto Srinaita Ginting, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Ketua Himbara Sunarso, dan Ketua Umum Indonesian E-Commerce Association (idEA) Ignatius Untung.
Laporan : Rustam Dj
PASAR
Wali Kota Kendari Resmikan Agen LPG 3 Kg, Harap Tak Ada Lagi Keluhan Kelangkaan Gas

KENDARI, Bursabisnis.id – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, meresmikan operasional PT Qonita Malahayati Gas pada Senin, 7 April 2025.
Perusahaan ini resmi menjadi agen penyalur LPG 3 Kg yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan energi masyarakat Kota Kendari secara berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan harapannya agar kehadiran agen LPG ini mampu memberikan solusi atas permasalahan kelangkaan gas subsidi yang selama ini kerap dikeluhkan warga.
“Dengan begitu, tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkan kekurangan atau kelangkaan gas LPG 3 Kg,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kendari akan terus mendukung keberadaan sektor usaha yang membantu kebutuhan dasar masyarakat. Pemerintah juga terbuka terhadap laporan jika ada kendala dalam distribusi.
“Dengan hadirnya perusahaan gas LPG ini, saya yakin masyarakat tidak kekurangan gas lagi, yang mana persoalan gas, sesuai instruksi Presiden RI tidak boleh kosong,” katanya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya kerja sama antara pihak perusahaan dan pemerintah demi kelancaran pelayanan kepada masyarakat.
“Harapan kami, perusahaan ini terus memberikan manfaat buat masyarakat, dan terus menjalin kerja sama dengan pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Direktur PT Qonita Malahayati Gas, Hastuti, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkot Kendari dan seluruh pihak yang telah mendukung berdirinya usaha ini. Ia menjelaskan bahwa agen LPG tersebut berlokasi di Jalan Kongoasa, Kelurahan Watulondo.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Kendari, dalam hal ini Wali Kota Kendari yang telah meresmikan, serta semua pihak yang telah bekerjasama, dan mendukung hingga usaha ini bisa berjalan,” ungkapnya.
Hastuti juga berharap agen LPG ini bisa menjadi solusi kebutuhan energi warga Kendari.
“Terakhir, sekali lagi saya ingin mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Bapak Ibu semua yang hadir. Semoga agen LPG ini dapat menjadi berkah bagi kita semua,” tutupnya.
Laporan : Man
Editor : Tam
Ekonomi Mikro
Wali Kota Kendari Siska Bertemu Direktur LPDB KUMKM, Paparkan Program Kartu UMKM Maju

JAKARTA, Bursabisnis.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari saat ini memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Perhatian itu ditandai dengan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran (SKI) bertemu dengan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo di Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Siska memaparkan program kartu UMKM Maju untuk pelaku usaha di Kota Kendari.
Di mana, Pemkot Kendari akan memberikan bantuan dana sebesar Rp5 juta kepada para pelaku usaha yang telah mendaftarkan tempat usahanya kepada pemerintah kota.
Kata Siska, bantuan dana tersebut akan segera diaktualisasikan, mengingat program ini sangat ditunggu-tunggu oleh pelaku UMKM di Kota Lulo. Sesuai janji politiknya bersama Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, Siska berkomitmen untuk terus mendukung produk-produk lokal UMKM Kota Kendari.
“Kami Pemerintah Kota Kendari menginisiasi bantuan dana Rp5 juta untuk pelaku usaha, tanpa bunga, tanpa agunan,” tegas Siska.
Wali Kota Kendari menambahkan, pemaparan yang telah disampaikan langsung kepada Direktur LPDB-KUMKM, Supomo, mendapat angin segar. Bahkan, LPDB-KUMKM siap berkolaborasi mendukung program tersebut.
“Alhamndulillah, Pak Direktur LPDB mendukung dan siap berkolaborasi untuk mengembangkan pelaku usaha di Kota Kendari. Tentu ini menjadi support bagi kami di Kendari untuk menyukseskan program ini” paparnya.
Sementara itu, Direktur LPDB-KUMKM, Supomo, mengaku senang dengan kehadiran Wali Kota Kendari dan pemaparan bantuan dana Rp5 juta kepada pelaku usaha melalui Kartu UMKM Maju. Sebab, program tersebut sejalan dengan program LPDB sendiri.
“Program dari Bu Siska bisa kita kolaborasikan dengan program LPDB untuk mengangkat pelaku UMKM yang ada di daerah, ini sangat kita dukung,” tuturnya.
Supomo menambahkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti program tersebut dan berkomitmen penuh mendukung setiap program pemerintah daerah, khususnya di Kota Kendari dalam mengembangkan produk para pelaku usaha.
Laporan : Man
Editor : Tam
KOMODITI
OJK Sultra Dorong Pengembangan Komoditas Kakao di Kolaka Timur

KENDARI, Bursabisnis.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya mendorong komoditas kakao dapat meningkatkan ekonomi daerah pada tahun 2025.
Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha, mengatakan komoditas kakao nantinya bakal didorong dikembangkan di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) sebagai penghasil kakao.
“Ada dua wilayah di Koltim penghasilan kakao. Ini yang kita akan dorong dan menjadi unggulan yang kami pada tahun 2025,” ujar sat melakukan bincang bersama media di salah satu restoran di Kendari.
Ia menegaskan, bahwa Sultra menjadi urutan kedua se-indonesia dalam budidaya kakao. Tentu ini menjadi hal penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu, dia menyebutkan bahwa pihaknya telah menunjuk sejumlah pihak untuk mendorong upaya peningkatan komoditas kakao tersebut
“Tentunya ekosistem ini sangat baik, kami akan membantu dan melibatkan masyarakat juga dalam mendorong komoditas kakao ini,” bebernya
Dia menambahkan, bahwa perlunya untuk mendorong produk kakao ini hingga proses hilirisasinya dapat memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
Liputan: Mirkas
Editor : Tam
-
ENTERTAINMENT5 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR5 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur5 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro5 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha