Fokus
Pemerintah Persiapkan Menuju Tatanan Kehidupan Normal Baru

JAKARTA, bursabisnis.id – Dalam upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19, baik dari aspek kesehatan maupun sosial ekonomi, Pemerintah tengah mempersiapkan Indonesia menuju tatanan kehidupan yang baru (normal baru), agar berangsur-angsur berjalan normal, dengan tetap memperhatikan data dan fakta yang terjadi di lapangan.
Salah satu langkah yang tengah diupayakan adalah pengembangan sistem scoring atau penilaian
tentang tingkat kesiapan terhadap situasi nasional akibat pandemi Covid-19.
“Kami akan menyiapkan mekanisme scoring, baik itu berdasarkan perhitungan epidemologi berbasis
R0, maupun kesiapan daerah-daerah terkait dengan perkembangan penyakit, pengawasan virus,
maupun kapasitas kesehatan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat
memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas Kabinet tentang Percepatan Penanganan Pandemi
Covid-19 sebagaimana dilansir situs https://www.ekon.go.id.
Selain itu, lanjut Airlangga, juga dilihat dari kesiapan sektor publik masing-masing
Kementerian/Lembaga, tingkat kedisiplinan masyarakat, maupun respons publik terhadap bagaimana
cara untuk bekerja dan bersosial di Normal Baru ini.
Tingkat kesiapan terhadap situasi nasional akibat pandemi Covid-19 itu ada 5 (lima) level, yaitu: Level 1:
Masih Kritis (Belum Siap), Level 2: Parah (Belum Siap), Level 3: Substansial (Mulai Siap Sebagian),
Level 4: Moderat (Siap Lebih Banyak), dan Level 5: Rendah (Siap Semua).
Airlangga pun menyebutkan mengenai perhitungan Reproduction Rate dari penyakit atau infeksi yang
dikenal dengan Skala R0. Reproduction Rate ini menghitung fungsi dari transmisi infection contact rate
dan berdasarkan waktu.
Beberapa daerah termasuk DKI Jakarta sudah memonitor dan menggunakan formulasi ini. Untuk itu,
formulasi ini pun akan disiapkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Apabila R0-nya lebih besar dari 1, maka
infection rate-nya masih relatif tinggi. Sementara apabila R0-nya kurang dari 1, maka sudah bisa dibuka
untuk Normal Baru.
“Sesuai arahan Presiden RI, kami sedang menyiapkan kriteria-kriteria apa saja yang bisa mendorong
dan mengevaluasi kesiapan dari setiap daerah, dari unit terkecil yaitu kabupaten/kota,” tutur Airlangga.
Ia pun memaparkan bahwa beberapa sektor sedang mempersiapkan scope dan Standar Operasional
Prosedur yang nanti seluruhnya akan dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19.
“Jadi akan ada Normal Baru atau standar baru untuk berkegiatan. Sebagai contoh di kawasan industri,
sudah ada surat edaran yang juga di-clearing atau sesuai dengan apa yang diarahkan oleh Satgas
Covid-19. Begitu pun nanti sektor-sektor lain seperti pendidikan, restoran, akomodasi, kegiatan-kegiatan
peribadahan, dan sektor-sektor transportasi,” jelas Airlangga.
Menko Perekonomian menuturkan, secara keseluruhan konsep kebijakan dalam rangka
mempersiapkan Indonesia menuju Normal Baru di atas masih akan dibahas secara lebih rinci dan
teknisnya akan dikaji secara komprehensif.
“Nanti kalau sudah tuntas dengan kajian dari segi daerah, kesehatan, kesiapan Kementerian/Lembaga,
dan lain-lain, baru nanti kami akan menyampaikan mengenai tahapan-tahapan yang terkait dengan
waktu yang tepat dan tetap sesuai dengan protokol Covid-19. Tentunya juga memerlukan kedisplinan
masyarakat,” tegasnya.
Indonesia harus segera mempunyai kebijakan exit-strategy yang bisa memulihkan ekonomi nasional,
dikarenakan menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, pekerja Indonesia banyak yang
berada di sektor informal yaitu sebesar 55,7% atau 70,5 juta orang. “Pekerja informal di perkotaan
sebanyak 30,5 juta orang dan di pedesaan sebanyak 40 juta orang,” sebut Menko Airlangga.
Laporan : Rustam
Fokus
Semangat Kartini di Balaikota Kendari: Wali Kota Ajak ASN Lawan Diskriminasi, Wujudkan Perempuan

KENDARI, Bursabisnis.id – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kartini di Lapangan Upacara Balaikota Kendari pada Senin, 21 April 2025.
Dalam amanatnya, Siska menekankan pentingnya menghidupkan kembali semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi perempuan Indonesia.
“Hari ini, kita tidak hanya mengenang sosok Kartini sebagai pahlawan, tetapi juga memaknai ulang gagasannya tentang keadilan, pendidikan, dan kebebasan perempuan dalam menentukan masa depan,” kata Siska di hadapan ratusan peserta apel.
Menurutnya, perjuangan Kartini belum benar-benar usai. Masih banyak perempuan di Indonesia, termasuk di Kendari, yang menghadapi tantangan dalam mengakses pendidikan, perlindungan hukum, hingga posisi dalam pengambilan keputusan.
Namun, ia menegaskan bahwa api perjuangan Kartini tidak pernah padam. Semangat itu, kata dia, hidup dalam setiap perempua, di ruang kelas, tempat kerja, rumah tangga, hingga pusat-pusat kekuasaan.
“Semangat Kartini ada pada pelajar yang gigih menuntut ilmu, pada perempuan pekerja yang berkarya tanpa kenal lelah, dan pada ibu rumah tangga yang dengan cinta membentuk generasi masa depan,” ujarnya.
Siska juga menyerukan kepada seluruh ASN untuk membuka ruang partisipasi lebih luas bagi perempuan, menolak segala bentuk diskriminasi, dan menjadi pelopor perubahan dalam lingkungan kerja maupun masyarakat.
“Tak ada peran yang terlalu kecil untuk menciptakan perubahan. Tak ada usia yang terlalu muda atau tua untuk menyalakan semangat Kartini,” tegas Wali Kota perempuan pertama Kendari itu.
Ia menutup sambutannya dengan seruan kolektif menuju Indonesia Emas 2045.
“Perempuan berdaya, anak terlindung, itulah jalan kita menuju masa depan bangsa yang inklusif dan berkeadilan,” pungkasnya.
Laporan : Man
Editor : Tam
Fokus
Wagub Sultra Ir Hugua Sidak Kantor Penghubung di Jakarta

JAKARTA, Bursabisnis.id – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir Hugua melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tenggara yang berada di kawasan Jakarta pusat.
Wakil Gubernur Hugua tiba di kantor Penghubung pukul 09:10 WIB.
Kedatangan tidak terjadwal 02 Sultra di Kantor Badan Penghubung hanya melihat 5 orang pegawai dari sekitar 30 orang jumlah pegawai di kantor tersebut.
Diantaranya adalah petugas kebersihan, sopir, petugas dapur serta resepsionis Badan Penghubung. Tak lama setelah itu pukul 09.45 WIB baru hadir Kepala Kasubag Kerja Sama Antar Lembaga sedangkan pejabat lainnya termasuk Kepala Badan Penghubung belum terlihat kehadirannya.
Hal ini disayangkan Wakil Gubernur Hugua karena sejatinya kantor perwakilan memerankan diri sebagai jembatan urusan pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Pemerintah Pusat dengan cepat dan efisien.
Selain memerankan fungsi koordinasi antara Pemprov Sultra dengan Pemerintah Pusat, juga kantor Penghuhung dapat membangun jaringan dengan pihak-pihak lain, yakni pelaku usaha atau investor.
Seharusnya Badan Penghubung ini menjadi tim cepat tanggap segala urusan Pemprov Sultra yang ada di Jakarta. Jakarta ini waktu sangat berharga per detik saja kita lambat maka kesempatan itu bisa hilang.
“Jadi bagaimana kita mau maju kalau dari sisi SDM di sini tidak mampu mengikuti pola kerja di ibukota. Bagaimana mau membawa provinsi kita maju kalau SDM yang kita tempatkan di sini juga tidak punya etos kerja tinggi. Ya kalau memang tidak mampu kembali ke kampung,” ujarnya dengan nada kesal.
Wagub juga menyampaikan pesan Gubernur Sultra kepada staf dan pejabat yang hadir agar Badan Penghubung ini menjadi kawah candradimuka-nya Provinsi Sulawesi Tenggara dalam melakukan diplomasi baik dengan Pemerintah Pusat maupun dengan provinsi lain di Indonesia.
Laporan : Tam
Fokus
Birokrasi Kendari Dirotasi, Siska Karina Imran Ingatkan Netralitas dan Loyalitas ASN

KENDARI, Bursabisnis.id – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, melakukan langkah strategis dalam penyegaran birokrasi dengan melantik dan mengambil sumpah 61 pejabat administrator dan pengawas di lingkup Pemerintah Kota Kendari pada Jumat, 11 April 2025.
Pelantikan ini mencakup sejumlah jabatan penting seperti kepala bagian sekretariat, camat, sekretaris dinas, hingga kepala bidang di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Siska menegaskan bahwa rotasi ini telah mendapatkan persetujuan resmi dari Kementerian Dalam Negeri dan dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku.
“Bekerjalah dengan ikhlas tanpa tekanan dan tanpa paksaan, ingat tanggung jawab ada dipundak kita, sumpah kita yang jalani dan kita yang bertanggung jawab,” tegas Siska Karina Imran di hadapan para pejabat yang baru dilantik.
Menurutnya, mutasi dan promosi merupakan bagian dari dinamika dalam sistem pemerintahan yang sehat. Selain untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan, rotasi ini juga ditujukan sebagai bentuk regenerasi dalam tubuh birokrasi.
“Ada di antara kita yang telah menjabat lebih dari tiga tahun, dan ada pula yang harus naik jabatan karena kebutuhan organisasi. Tidak boleh egois dalam birokrasi. Kita juga harus menyiapkan regenerasi, karena beberapa kepala OPD akan segera memasuki masa pensiun,” jelasnya.
Tak hanya soal penyegaran jabatan, Wali Kota juga menyoroti pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya menjelang tahun politik.
Ia menyampaikan agar para pejabat yang sebelumnya sempat terseret dalam politik praktis dapat kembali ke jalur profesionalisme.
“Kalau sesuai aturan harusnya dikenai sanksi administratif, tapi sebagai manusia kita harus beri ruang untuk berubah. Yang penting, niatnya kembali bekerja secara profesional,” Pungkasnya.
Beberapa nama yang dilantik dalam prosesi tersebut antara lain Camat Kadia Hasman Dani, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Satriawan Abu Yasid, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan M. Azhar, serta Kepala Bidang Tata Lingkungan DLHK Adi Irfan.
Juga dilantik Munafri sebagai Kepala Bidang Pengawasan Pendapatan Daerah Bapenda, Bahdar Letehina sebagai Sekretaris Badan Kesbangpol, Hariani sebagai Sekretaris Dinas Sosial, Jayadi sebagai Sekretaris Dinas PUPR, Ahriawandy sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, serta Dasril Yamin sebagai Kabag Umum DPRD Kota Kendari.
Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya konkret Pemkot Kendari untuk menghadirkan birokrasi yang profesional, adaptif, dan siap menjawab tantangan pelayanan publik. Siska berharap, seluruh pejabat yang baru dilantik dapat bekerja cepat, responsif, dan loyal terhadap amanah yang diemban.
Laporan : Man
Editor : Tam
-
ENTERTAINMENT5 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR5 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur5 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro5 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha