KULINER
Promosi Kuliner Lokal, Tripleka Gelar KFF Season 3 Bersama Bank Sultra
KENDARI – Sukses menggelar Kendari Food Festival (KFF) season 1 dan 2, kini Komunitas Kuliner Kendari (Tripleka) tengah mempersiapkan KFF season 3 bersama Bank Sultra, pada tanggal 28 November 2018 mendatang di alun-alun MTQ Kendari.
Ketua Tripleka, Yusril mengungkapkan, ivent yang akan dilaksanakan selama lima hari ini mengusung tema “Persona Kuliner Zaman Now”. Selain menampilkan ragam kuliner lokal hasil kreasi para pengusaha lokal pula, berbagai lomba juga akan memeriahkan festival tersebut.
“Kita juga ada beberapa lomba yang akan digelar, seperti lomba masak, hias tumpeng, fotografi dan lomba makan sinonggi,” ujar Yusril, saat bertandang di Sekretariat DPD Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kendari, Selasa 13 November 2018.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, stand kuliner akan mulai menjajakan produknya mulai pukul 16.00 Wita hingga malam hari. Pihaknya menargetkan sebanyak 80 hingga 90 peserta akan meramaikan KFF season 3 ini, dengan melibatkan anggota Tripleka, komunitas pengusaha kuliner lainnya dan pengurus Tim Penggerak PKK di 17 kabupaten/kota.
Yusril juga mengaku, bahwa KFF kali ini jauh lebih besar penyelenggaraannya jika dibandingkan dengan season sebelumnya. Apalagi, akan ada demo masak Kasuami (makanan lokal asal Wakatobi) berukuran raksasa, dengan tinggi 220 cm dan berdiameter 160 cm, yang bertujuan untuk memecahkan rekor Museum Republik Indonesia (Muri).
“Melalui kegiatan ini, semua produk yang diikutkan dalam festival merupakan brand lokal asal Sultra, hasil dari kreativitas para pengusaha kuliner lokal pula,” jelasnya.
Yusril juga menambahkan, festival ini juga merupakan media promosi bagi para pengusaha kuliner lokal, dan bagian dari upaya organisasi yang dipimpinnya itu untuk memberikan rang bagi pelaku usaha, dalam menunjukan kreativitas dan inovasi mereka.
“Kami juga memiliki target jangka panjang, agar Tripleka naik ke level Provinsi, sehingga bisa terbentuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota,” tambah Yusril. (Ikas)
KULINER
Pengenaan Cukai Makanan Siap Saji Jangan Rugikan UMKM
JAKARTA, Bursabisnis.id – Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah menyoroti kebijakan pemerintah, terkait makanan siap saji yang dikenakan cukai dengan tujuan mengendalikan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) untuk mengurangi penyakit tidak menular.
Charles meminta pemerintah memastikan kebijakan itu tidak merugikan pelaku usaha kecil seperti UKM dan UMKM.
“Kami ingin Pemerintah memastikan kebijakan yang dikeluarkan tidak merugikan masyarakat. Meskipun tujuannya baik namun harus dipertimbangkan untung-ruginya,” ungkap Charles sebagaimana dilansir bursabisnis.id dari laman dpr.go.id pada Minggu, 4 Agustus 2024.
Kebijakan makanan siap saji dikenakan cukai tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang diteken Presiden Jokowi pada 26 Juli 2024.
Adapun kebijakan tersebut dikeluarkan sebagai upaya memperketat peredaran pangan olahan dan pangan siap saji atau fast food, mengingat angka kasus penyakit tidak menular seperti diabetes hingga obesitas terus merangkak naik.
Aturan yang tertuang dalam Pasal 194 PP 28/2024 itu menyebutkan bahwa pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan. Sedangkan yang dimaksud dengan pangan olahan siap saji adalah makanan dan/atau minuman yang sudah diolah dan siap untuk langsung disajikan.
Ketentuan itu akan berlaku di semua tempat usaha atau di luar tempat usaha seperti pangan yang disajikan di jasa boga, hotel, restoran, rumah makan, kafetaria, kantin, kaki lima, gerai makanan keliling, dan penjaja makanan keliling atau usaha sejenis.
Charles pun mempertanyakan bagaimana implementasi dari pengenaan cukai itu kepada pelaku usaha kecil, terutama pedagang kaki lima (PKL) yang menyajikan makanan atau minuman cepat saji.
“Yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana implementasinya? Bagaimana pembebanan cukai ini terhadap pelaku usaha kecil?” tegas Politisi Fraksi Partai NasDem ini.
Sumber : dpr.go.id
Penulis : Icha
Editor : Tam
Fokus
EO Milhanah dan The Park Kendari Inisiasi Event Kampung Ramadhan 2023
Kendari, Bursabisnis.id-Event Organizer (EO) Milhanah dan The Park Kendari menginisiasi event Kampung Ramadhan 2023.
Event ini diselenggarakan di pelataran Mall The Park Kendari, Sabtu 25 Maret 2023.
Marketing Promosi event Kampung Ramadhan Egy Diah mengatakan, event ini diselenggarakan dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Kendari.
“Kami berharap event ini bisa sekaligus mempromosikan produk khas UMKM Sultra,” kata Egy, kepada awak media di Kendari, Sabtu, 25 Maret 2023.
Adapun tenant yang dilibatkan dalam event ini yakni sebanyak 25 tenant. Produk yang dipasarkan berupa produk kuliner seperti takjil hingga kudapan tradisional khas Ramadhan.
Harganya pun dibanderol bervariasi, mulai Rp 10 ribu hingga 30 ribu.
“Ada es teh, ada sambal-sambalan, ada ayam geprek, ada nasi goreng, ada siomay-siomay, ada dimsum, tahu bakso, sama prasmanan,” kata Egy.
Kampung Ramadhan sendiri diselenggarakan selama 25 hari, dimulai dari jam 3 sore sampai jam 10 malam.
“Tujuan dari adanya Kampung Ramadhan yaitu agar suasana buka puasa jauh lebih menarik. 25 hari kita laksanakan disini,” ujar Egy.
Penulis: Mery Oktavia
Ekonomi Mikro
Dorong Gerakan Peduli Pangan Lokal, ISMI Muda Gelar Silabis Bersama Komunitas Sepeda di Kendari
KENDARI, bursabisnis.id — Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) dan ISMI Muda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengkampanyekan gerakan peduli pangan lokal asli Indonesia menuju kemerdekaan dan ketahanan pangan, dengan pemanfaatan bahan lokal.
Dalam rangka mendorong gerakan tersebut, ISMI dan ISMI Muda Sultra bersama beberapa komunitas sepeda menggelar silaturahmi bisnis (Silabis) menyambut HUT RI ke-76, Minggu (15/8/2021), di Cafe Langit, Jalan Martandu nomor 99, Anduonohu. Dimana pemilik cafe tersebut merupakan salah satu pengurus ISMI Sultra, Rachmi Nurma SP (Owner Angkasa Nikmat).
Agenda tersebut diawali dengan bersepada bersama komunitas sepeda di Kendari. Ketua ISMI Sultra, Hugua nampak hadir dalam Silabis menyambut HUT RI itu.
Ketua ISMI Muda Sultra, Agung Hari Bowo mengatakan, sebagai organisasi yang menaungi pengusaha muslim, ISMI Muda terus bergerak dalam mendorong eksistensi para pelaku usaha.
Lebih lanjut, alumni SMAN 1 Kendari ini menjelaskan, ISMI Muda terus memikirkan dan berupaya mendorong sinergitas antara pengurus dan masyarakat umum, untuk saling mendapatkan pelatihan upgrade produk sehingga mendapatkan nilai lebih yang dapat bersaing dengan produk lain di pasaran.
“Dan tak kalah pentingnya, anggota (pengurus ISMI Muda) dapat sambil belajar bisnis dengan konsep ekonomi Islam untuk menjalankan bisnisnya, sebagai konsep anti krisis dalam segala kondisi. Apalagi saat ini kita semua menghadapi pandemi Covid-19, dimana konsep ini pastinya membawa dampak positif bagi roda perekonomian masyarakat umum,” ujar pria berkaca mata itu, saat ditemui disela-sela kegiatan Silabis.
Agung Hari Bowo juga mengungkapkan, gerakan peduli pangan lokal asli Indonesia menuju kemerdekaan dan ketahanan pangan dengan pemanfaatan bahan lokal merupakan salah satu program yang menjadi andalan kedepannya. Salah satunya yaitu menciptakan produk unggulan mie asli Kendari yang menyehatkan, dan terbuat dari bahan tepung singkong atau sagu.
Untuk menunjang pemasarannya, kata Agung, pihaknya juga merancang pembuatan galeri produk-produk ISMI yang disertai logo ISMI pada setiap tempat yang menjadi usaha anggota.
Co-Founder PT Vision Idea Synergy Kendari ini berharap, ISMI Muda Sultra dapat membawa pengurusnya untuk amanah. Menurutnya, hancurnya sebuah bisnis berawal dari tidak amanah.
“Maka dari itu, mari kita saling mempererat kekeluargaan dengan semangat keagamaan dan menyuburkan keimanan, agar senantiasa diberikan jalan benar dan diridhai Allah SWT dalam menjalankan roda perekonomian di Sultra,” pungkasnya.
Liputan : ikas
-
ENTERTAINMENT5 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa5 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR5 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur5 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus5 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE5 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro5 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
PASAR5 years ago
PD Pasar Kota Kendari Segel Puluhan Lapak di Pasar Baruga