Perbankan
Bank Sultra Tuan Rumah Undian Nasional Simpeda, Nasabah Bang Kaltimtara Bawa Pulang Rp500 Juta

KENDARI, bursabisnis.id – Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara atau Bank Sultra dipercayakam sebagai tuan rumah pelaksanaan undian nasional Simpeda Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPDSI) 2022.
Kegiatan yang digelar Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) itu dipusatkan di Hotel Claro Kendari, Kamis 25 Agustus 2022 malam.
Undian nasional tersebut dimeriahkan dengan penampilan penyanyi Iwan Fals.
Setelah dilakukan undian, hadiah pemenang pertama senilai Rp 500 juta diraih oleh nasabah dari Bank Kaltimtara.
Selanjutnya, untuk pemenang kedua diraih oleh empat nasabah BPD dengan nilai hadiah masing-masing sebesar Rp 100 juta, yakni nasabah dari BJB, Bank Nagari, BJB, dan Bank Sultra.
Penarikan undian itu disaksikan dan disahkan oleh perwakilan dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sultra, kepolisian dan notaris setempat.
Kegiatan tersebut dibuka Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi yang diwakili oleh Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda), Asrun Lio.
Asrun Lio yang membacakan sambutan Gubernur Ali Mazi menyampaikan selamat kepada Bank Sultra yang telah menjadi tuan rumah, dalam pelaksanaan undian nasional Simpeda ini.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra itu menyampaikan, bahwa melalui pelaksanaan undian ini diharapkan mampu menstimulus dan mendorong masyarakat untuk menabung di BPD.
“Alhamdulillah, dengan kondisi saat ini ekonomi Sultra masih kondusif, fungsi Bank Sultra ini sangat berperan penting,” katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Asbanda, Achmad Syamsudin mengatakan, oada penarikan Undian Simpeda Periode 1 tahun ke-32 pada 2022, jumlah penabung sampai akhir Juni 2021 berjumlah 7.683.564 penabung, dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 58,8 triliun.
“Simpeda adalah salah satu produk BPD dan jumlah dana yang terhimpun terus meningkat,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, pada periode 1 tahun ke-33 di Kota Kendari, posisi Juni 2022, jumlah penabung bertambah sebanyak 83.258 nasabah dengan saldo Rp 63,4 triliun.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif juga menyampaikan terima kasih kepada pemegang saham atas kepercayaannya terhadap Bank Sultra l, sehingga pihaknya terus berinovasi.
Ditambahkannya, menjadi tuan rumah penyelenggara program undian nasional Simpeda adalah bentuk apresiasi kepada nasabah loyal Bank Sultra.
“Dan jika dimungkinkan hadiahnya dapat lebih ditingkatkan,” ucapnya.
“Malam ini kita akan mengahdirkan Iwan Fals, karena saya tau tamu yang hadir di sini bukan generasi milenial. Selain itu juga kita akan mengundi pemenang Simpeda 2022, ” ujarnya.
Liputan : Ikas
Perbankan
Bank Sultra Serahkan Bantuan CSR Rp250 Juta Untuk Siswa Kurang Mampu

KONAWE, Bursabisnis.id –
Momen upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Konawe
menyerahkan bantuan berupa seragam dan perlengkapan sekolah kepada siswa-siswi kurang mampu jenjang SD dan SMP.
Penyerahan bantuan itu dilakukan Bupati Konawe, Yusran Akbar ST di pelataran Kantor Bupati Konawe pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Bantuan tersebut disalurkan kepada 872 siswa, dengan rincian 552 siswa SD dan 320 siswa SMP.
Bantuan ini berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sultra Tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp 250.000.000.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada para siswa dari beberapa sekolah, yaitu:
SMPN 1 Unaaha
SMPN 3 Wawotobi
SDN 1 Asinua, Kecamatan Unaaha
SDN 1 Arombu, Kecamatan Unaaha
SDN Waworaha, Kecamatan Unaaha
Turut hadir dalam acara ini Bupati Konawe H. Yusran Akbar, ST, Wakil Bupati Konawe Samsul Ibrahim, Ketua TP PKK Kabupaten Konawe, Direktur Utama Bank Sultra, Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe.
Kepala Sekolah SDN 1 Arombu, Hasnawati Meronda, S.Pd, menyampaikan apresiasinya atas bantuan tersebut.
“Kalau berbicara soal bantuan ini, sekolah kami memang sangat membutuhkan. Ini bantuan pertama kali dari Bank Sultra, mulai dari tas hingga seragam sekolah. Kami dari pihak sekolah mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah dan Bank Sultra yang telah menyalurkan bantuan kepada kami,” ujarnya.
Melalui program ini, diharapkan kebutuhan dasar siswa dapat terpenuhi sehingga mereka lebih semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Laporan : Ilfa
Editor : Tam
Perbankan
Aplikasi Livin Merchant Bank Mandiri Bekali Pelaku UMKM Ekosistem Digital

JAKARTA, Bursabisnis.id – Bank Mandiri terus mempertegas komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan menghadirkan solusi inovatif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui aplikasi Livin’ Merchant, Bank Mandiri tidak hanya memberi akses pembiayaan, tetapi juga membekali pelaku UMKM dengan ekosistem digital yang lengkap untuk memperluas jangkauan usaha dan meningkatkan daya saing.
SVP Digital Retail Banking Bank Mandiri, Yanto Masyap, menjelaskan bahwa Livin’ Merchant hadir sebagai layanan transaksi keuangan yang dirancang khusus untuk UMKM dengan berbagai keunggulan. Mulai dari proses onboarding dalam hitungan menit, pencairan cepat, hingga fleksibilitas menerima pembayaran QRIS yang bebas biaya dari rekening bank maupun e-wallet apapun.
Selain itu, Livin’ Merchant juga dilengkapi fitur aplikasi kasir (point of sales), multi-outlet management, laporan rekap penjualan otomatis dan solusi terintegrasi untuk bisnis F&B (QR Meja dan Kiosk) yang semua fiturnya dapat dinikmati tanpa biaya langganan. Melalui digitalisasi UMKM, bank berlogo pita emas ini ingin menghadirkan access to finance yang lebih merata, bahkan hingga ke pelosok negeri.
“Harapannya, solusi ini tidak hanya meningkatkan literasi keuangan, tetapi juga memperluas pasar UMKM sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Hingga Juni 2025, pengguna Livin’ Merchant di segmen UMKM telah mencapai 2,7 juta merchant, naik 35% year on year,” ujar Yanto sebagaimana dilansir dari laman bankmandiri.co.id.
Lanjutnya, pengguna Livin’ Merchant paling banyak berasal dari kategori food and beverage, toko kelontong, dan toko aksesoris. Menariknya, 60% pengguna berada di luar wilayah urban, membuktikan peran penting Bank Mandiri dalam mempersempit kesenjangan digital di daerah.
Keunggulan Livin’ Merchant juga mendapat pengakuan internasional dari ASEAN Innovation Business Platform (AIBP). Layanan digital bagi pelaku UMKM milik bank bersandi saham BMRI Ini dinobatkan sebagai Best Transformation Project for Open Category in Indonesia dalam ajang Enterprise Innovation Awards 2025.
ASEAN Innovation Business Platform (AIBP) adalah sebuah inisiatif yang berfokus pada mendorong inovasi dan kemitraan strategis antara organisasi publik dan swasta di Asia Tenggara. Melalui berbagai kegiatan terkurasi, AIBP mendukung pertumbuhan lembaga pemerintah, perusahaan, dan penyedia solusi di tingkat regional dalam menghadapi tema-tema penting seperti inovasi, transformasi digital, dan keberlanjutan.
AIBP menilai esai Bank Mandiri mengenai keunggulan solusi Livin’ Merchant dalam mendorong kapasitas pelaku UMKM. Kemudian, lima inovatif terbaik masuk ke babak final dan layanan Livin’ Merchant berhasil menjadi projek transformasi terbaik di Indonesia. Penghargaan ini menegaskan bahwa inovasi Bank Mandiri telah terbukti meningkatkan kapasitas UMKM melalui solusi digital yang inklusif.
Langkah Bank Mandiri ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya agenda memperkuat ekonomi rakyat, mendorong hilirisasi, serta membangun kemandirian ekonomi nasional. Dengan memperluas akses pembiayaan dan mempercepat digitalisasi UMKM, Bank Mandiri berkontribusi nyata dalam menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, serta memperkokoh pondasi ekonomi nasional.
Sumber : bankmandiri.co.id
Laporan : Icha
Editor : Tam
Perbankan
Dana Pemerintah Rp 200 Triliun Disalurkan ke Lima Bank Milik Negara

JAKARTA, Bursabisnis.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah mulai menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun ke lima bank milik negara.
Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan likuiditas di sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dalam pernyataan pers di Kementerian Koordinator Perekonomian pada Jumat, 12 September 2025, Menkeu merinci alokasi dana tersebut. Untuk Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing menerima Rp 55 triliun, sementara BTN mendapatkan Rp 25 triliun dan BSI Rp 10 triliun.
“Jadi saya pastikan dana yang Rp200 triliun dikirim masuk ke sistem perbankan hari ini,” ujar Menteri Keuangan. Ia berharap tambahan likuiditas ini akan menggerakkan sektor ekonomi riil.
Menkeu Purbaya juga menjelaskan bahwa dana tersebut bukan dana darurat, melainkan dana pemerintah yang sebelumnya belum dibelanjakan dan disimpan di bank sentral. Dengan menempatkannya di bank komersial, dana ini dapat diakses untuk kredit.
Ia menegaskan, tujuan kebijakan ini adalah menciptakan likuiditas di sistem finansial dan menggerakkan perekonomian.
Sumber : kemenkeu.go.id
Laporan : Ibi
Editor : Icha
-
ENTERTAINMENT6 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Fokus4 months ago
Usai Harumkan Nama Wakatobi, Pelatih Atlit Peraih Medali Emas Jual Hp Untuk Ongkos Pulang
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha