Life Style
Ciri-ciri Saraf Kejepit yang Perlu Diketahui
KENDARI, Bursabisnis.id – Gejala atau ciri-ciri saraf kejepit umumnya timbul di area saraf yang terjepit, tetapi mungkin untuk menjalar ke area tubuh lainnya.
Ciri-ciri saraf kejepit sangat beragam, bergantung pada lokasi saraf yang terjepit. Berikut ini adalah ciri-ciri saraf kejepit berdasarkan lokasinya sebagaimana dilansir Bursabisnis.id dari laman alodokter.com pada Minggu, 28 Juli 2024 :
1. Saraf kejepit di punggung atau tulang belakang
Jika area saraf yang terjepit adalah punggung atau tulang belakang, ciri-ciri saraf kejepit yang timbul dapat berupa:
Nyeri tajam pada area punggung yang mungkin menjalar ke kaki, nyeri ini bisa bertambah parah saat penderita melakukan aktivitas tertentu, seperti duduk atau batuk
Kesemutan sampai mati rasa pada tungkai kaki
Hilang reflek pada area tubuh bagian bawah
Sketika dengan keluhan nyeri atau kelemahan otot di punggung bagian bawah, pinggul, bokong, tungkai, pergelangan kaki, dan telapak kaki
2. Saraf kejepit di leher
Saraf kejepit leher biasanya terjadi akibat adanya peradangan atau tekanan pada saraf tulang belakang servikal atau leher. Ciri-ciri saraf kejepit leher antara lain adalah:
Otot lengan, bahu, dan tangan melemah
Refleks tangan yang melemah
Nyeri bahu
Vertigo atau migrain
Sakit kepala
Lengan kesemutan atau mati rasa
Kejang otot leher
Sakit atau nyeri leher yang tajam, terutama saat digerakkan
3. Saraf kejepit di tangan
Jika area saraf terjepit berada di tangan, penderita akan mengalami carpal tunnel syndrome (CTS) atau cubital tunnel syndrome. Perbedaan antara kedua kondisi tersebut terletak pada lokasi saraf yang mengalami gangguan.
Saraf yang terjepit pada carpal tunnel syndrome adalah saraf median, sedangkan pada cubital tunnel syndrome terjadi di saraf ulnaris.
Oleh karena itu, ciri-ciri saraf kejepit yang mungkin timbul adalah:
Nyeri pada jari dan pergelangan tangan
Kesemutan atau mati rasa pada jari-jari tangan yang dapat menjalar ke pergelangan tangan, lengan bawah, sampai bahu, keluhan ini sering memburuk ketika penderitanya mengetik, memegang setir, atau melakukan gerakan berulang
Kelemahan otot yang membuat penderitanya sering menjatuhkan benda yang sedang dipegangnya karena sulit menggenggam tangan
Gejala atau ciri-ciri saraf terjepit tersebut bisa hilang dan timbul, serta terasa memburuk di malam hari. Oleh karena itu, jangan tunda untuk pergi ke dokter jika mengalami ciri-ciri tersebut, apalagi jika sudah menyebabkan aktivitas Anda terganggu.
Untuk mendiagnosis saraf kejepit, dokter akan menanyakan kepada Anda mengenai ciri-ciri saraf kejepit apa saja yang dirasakan. Setelah itu, dokter mungkin untuk merekomendasikan pemeriksaan lain, seperti foto Rontgen, CT scan, atau MRI.
Sumber : alodokter.com
Penulis : Icha
Editor : Tam
KOMUNITAS
Menuju Purna Bakti, Ini Harapan Rasmin Jaya Dalam Pembukaan Konfercab DPC GMNI Kendari
KENDARI, Bursabisnis. Id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMNI) Gelar Diloag Kebangsaan dan Konferensi Cabang ke V pada Jumat, 7 November 2025 di salah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kegiatan tersebut menjadi semangat kolaborasi dan pembaruan kepemimpinan yang menjadi sorotan utama agar transformasi regenerasi bisa berjalan secara maksimal dan berkesinambungan.
Kegiatan yang mengusung tema “Akselerasi Transformasi Leadership GMNI Kendari, Marhaenis Memenangkan Zaman” ini menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Tema yang diusung mengerucut pada hal yang paling fundamental bagi masa depan Sulawesi Tenggara: arah pembangunan daerah yang berpijak pada kekuatan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dua hal yang selama ini menjadi penopang utama ekonomi daerah, namun juga menjadi sumber persoalan ketimpangan yang tak pernah selesai.
Sebuah momentum ideologis yang tak hanya mengganti kepemimpinan, tapi juga meneguhkan arah gerakan dan gagasan.
”Amanat Kongres Bandung telah menegaskan, GMNI Kendari menjadi salah satu rekomedasi cabang yang siap menjadi tuan rumah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 2027. Maka dengan Konsolidasi anggota dan kader, dukungan pemerintah dan stekholder menjadikan kita semakin siap untuk menjemput hajatan tersebut apa lagi di topang dengan potensi SDA dan SDM di Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari,” Tegas Rasmin.
Dalam kesempatan tersebut juga, Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya, menegaskan kesiapan organisasinya berkontribusi terhadap pembangunan nasional dan daerah.
“Konsolidasi internal dan penguatan kapasitas kader untuk menghadapi isu-isu strategis bangsa, ” tegasnya.
Bahwa tanah, air, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sejatinya milik rakyat. Namun realitas hari ini, katanya, justru menunjukkan sebaliknya. Kekayaan itu hanya dikuasai oleh segelintir orang untuk kepentingan kelompok dan diri sendiri. Masyarakat lokal, di tanah yang kaya ini, seringkali hanya menjadi penonton yang menerima sisa-sisa hasil tambang dan pembangunan.
Rasmin menyebut kegiatan ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat arah gerakan dan mengevaluasi kinerja organisasi. Dalam usianya yang genap sepuluh tahun, GMNI Kendari ibarat anak yang mulai menapaki usia kedewasaan.
”Perjalanan ini tidak mudah. Kami berterima kasih kepada para senior dan alumni yang telah mewakafkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk organisasi ini. Kami hanya melanjutkan perjuangan mereka,” katanya.
Baginya, konfercab bukan sekadar forum pergantian pemimpin, melainkan ruang refleksi dan introspeksi. Ia ingin seluruh anggota dan kader GMNI Kendari kembali meneguhkan semangat kolektif dan arah perjuangan yang berpihak pada rakyat kecil.
“Konfercab bukan hanya memilih ketua baru, tapi juga memperbarui semangat dan memperjelas arah gerak organisasi. Ini adalah ruang untuk berpikir ulang, sejauh mana kita telah menghidupi nilai-nilai Marhaenisme,” tegasnya
Menurut Rasmin, tantangan zaman menuntut GMNI bertransformasi tanpa kehilangan akar ideologinya. Ia berharap melalui konfercab ini lahir pemimpin yang berintegritas, konsisten menjaga kemurnian perjuangan, dan mampu menghadirkan inovasi sesuai perkembangan zaman.
“Kita butuh pemimpin yang tak hanya melanjutkan estafet perjuangan, tapi juga menghadirkan terobosan baru. GMNI harus jadi pelopor perubahan sosial, bukan sekadar simbol masa lalu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP GMNI, M. Risyad Fahleli, yang secara resmi membuka kegiatan tersebut, mengingatkan bahwa mahasiswa harus tetap menjadi garda depan dalam mengawal kebijakan publik.
Ia menilai peran kritis GMNI sangat dibutuhkan di tengah dinamika politik dan sosial nasional.
Kehadiran Ketua DPP GMNI dalam kegiatan ini juga menjadi penanda pentingnya konsolidasi organisasi di tubuh GMNI secara nasional. Selain memperkuat silaturahmi antar generasi, momen ini juga diharapkan menjadi wadah untuk memperbarui komitmen perjuangan, agar GMNI tidak tercerabut dari semangat awalnya: berdiri bersama rakyat, berpihak pada kebenaran, dan berjuang untuk keadilan sosial.
Dengan itu, kader GMNI harus Satyatama, bina diri, bina ilmu, bina bangsa untuk menjadikan GMNI bisa terus naik kelas dan terus berkontribusi lebih besar.
Dialog kebangsaan yang akan mengawali konfercab ini dirancang bukan sebagai acara seremonial, melainkan ruang tukar gagasan. Sejumlah tokoh diundang sebagai narasumber, di antaranya Ketua DPP GMNI yang sekaligus akan membuka acara, anggota DPD RI Umar Bonte, Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tenggara Muh Endang SA, serta akademisi FISIP UHO sekaligus pengamat politik Sulawesi Tenggara, Muh Najib Husain.
Mereka akan membedah arah pembangunan Sultra dari perspektif politik, ekonomi, dan sosial, dengan harapan bisa membuka jalan baru bagi sinergi ide dan tindakan.
Laporan : Tam
KOMUNITAS
Karang Taruna Sultra Bantu Difabel di Kolaka Utara
KOLUT, Bursabisnis. Id – Karang Taruna Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan ruang bincang di Pantai Berova, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) pada Kamis, 6 November 2025.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan bantuan untuk penyandang disabilitas (Difabel).
Kegiatan sosial tersebut merupakan bentuk keseriusan Karang Taruna Sultra dalam menggencarkan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Pada penyerahan bantuan kepada Difabel tersebut, Karang Taruna Sultra berkolaborasi dengan Sentra Meohai Kendari, selaku perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos).
Ketua Karang Taruna Sultra, Wira Wirawan menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan secara berkelanjutan.
”Kegiatan ini akan terus dilaksanakan di seluruh jazirah Sulawesi Tenggara, guna untuk menyalurkan bantuan sosial sesuai kebutuhan masyarakat,” tegas Wira Wirawan.
Lebih lanjut, Wira Wirawan juga mengungkapkan, Karang Taruna Sultra dibawah kepemimpinannya akan terus bergerak dalam mengawal kebijakan pemerintah pusat dan daerah.
”Ini juga bentuk kolaborasi antara Karang Taruna dan Dinsos kabupaten/kota serta Kemensos melalui Sentra Meohai,” ungkap Wira Wirawan.
Ia juga kembali menegaskan, bahwa kegiatan sosial harus terus digenjot, karena banyaknya masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Olehnya itu, Wira Wirawan mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam membantu masyarakat.
Laporan : Kas
Editor : Tam
KOMUNITAS
GMNI Kendari Akan Gelar Konfercab dan Dialog Kebangsaan
KENDARI, Bursabisnis. Id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari akan menggelar sarasehan dialog kebangsaan, sekaligus Konferensi Cabang yang ke V DPC GMNI Kendari yang akan di laksanakan disalah satu hotel di Kota Kendari pada Jumat, 7 November 2025
Dalam dialog kebangsaan tersebut, DPC GMNI Kendari mengundang beberapa narasumber, diantaranya Ketua DPP GMNI sekaligus membuka kegiatan.
Kemudian narasumber lain, yakni anggota DPD RI Umar Bonte, Muh Endang SA Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tenggara, Akademisi Fisip UHO sekaligus pengamat politik Sulawesi Tenggara, Muh Najib Husain.
Kegiatan sarasehan dialog kebangsaan tersebut sebagai momentum untuk membahas arah pembangunan Sulawesi Tenggara di sektor Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusianya (SDM) yang dinilai mempunyai kekuatan besar dan sebagai modal untuk berkontribusi kepada pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan perekonomian masyarakat yang berkesinambungan.
Bahwa air, tanah dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah milik negara dan akan di peruntukan kepada masyarakat justru sangat bertolak belakang dengan apa yang di alami saat ini.
”Justru kekayaan tersebut hanya di kuasai oleh segelintir orang dan untuk kepentingan kelompok dan diri mereka pribadi. Sebagai putra daerah merasa prihatin melihat fenomena demikian, justru masyarakat menjadi penonton di daerah sendiri yang hanya mendapatkan ampas ampasnya. Itu yang kemudian tidak kami inginkan sebagai anggota dan kader GMNI Kota Kendari,” tegas Rasmin.
Semua sumber daya alam (SDA) terasa dalam balutan penguasaan kaum oligarki dan kepentingan kelompok untuk melanggengkan kekuasaannya.
Kekayaan alam di Sulawesi Tenggara sebagai anugerah yang seharusnya bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakat, tetapi sayangnya kuasai oleh segelintir orang dan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.
”Berharap agar kekayaan alam yang diberkahi oleh Allah SWT dapat dimanfaatkan untuk pembangunan yang lebih baik dan menjadi sentral perputaran ekonomi yang memadai,” Harapnya.
Tak hanya itu, ini juga menjadi momentum yang sangat tepat sebagai bentuk konsolidasi lintas generasi anggota dan kader GMNI Kendari serta alumninya yang selama ini pernah menjadi bagian terpenting dan strategis dalam mewakafkan dirinya untuk tumbuh dan berkembangnya GMNI Kendari hingga sampai pada 10 Tahun ini.
”Tentu perjalanan panjang tersebut tidak mudah, di umur 10 tahun itu bagaikan anak yang baru menapaki kehidupan baru yang merintis jalan terjal perjuangan. Bagi kami alumni dan senior-senior GMNI Kendari adalah perintis jalan untuk membuka jalan menuju arah dan perubahan yang lebih besar, tentu kita ucapkan terima kasih atas dedikasi, loyalitas, pikiran, tenaga dan kontribusi yang tidak bisa di nilai dengan apapun,” beber Rasmin Jaya.
Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya juga mengatakan bahwa ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat arah gerakan, mengevaluasi kinerja organisasi serta terus mendorong semangat kolektif kolegial dalam menjalankan kegiatan organisasi.
Kegiatan Konfercab menjadi ajang refleksi dan konsolidasi kader dan Anggota GMNI di Kota Kendari untuk meneguhkan kembali nilai perjuangan, semangat kebersamaan, serta arah gerakan yang berorientasi pada kemajuan masyarakat.
”Konfercab bukan sekadar pergantian kepemimpinan, melainkan momen introspeksi bagi seluruh anggota dan kader GMNI Kota Kendari untuk lebih berpikir jauh tentang tumbuh dan berkembangnya organisasi sebagai jalan proses menuju cita-cita dan masa depan yang lebih cerah,” jelasnya.
Menurutnya, Konfercab ini menjadi momentum penting bagi GMNI DPC Kendari untuk melakukan evaluasi internal organisasi, merumuskan langkah-langkah strategis ke depan, serta memilih pemimpin cabang yang berintegritas dan konsisten menjaga kemurnian perjuangan organisasi.
“Melalui Konfercab ini, saya berharap akan lahir pemimpin baru yang tidak hanya mampu melanjutkan estafet perjuangan, tetapi juga menghadirkan inovasi dan terobosan adaptif terhadap perkembangan zaman dengan menjadi pelopor perubahan sosial, serta menjadi simbol perjuangan yang berakar pada ajaran Tri Sakti Bung Karno, dengan menjunjung tinggi nilai kebudayaan dan kepribadian bangsa.
Sementara Ketua Panitia Badan Pekerja Konferensi Cabang Arwan mengingatkan, agar pondasi perjuangan yang telah ditanamkan pengurus sebelumnya diperkuat oleh generasi penerus.
Menurutnya, gerakan berbasis advokasi kerakyatan harus tetap menjadi napas perjuangan GMNI.
“Siapapun yang terpilih dalam Konfercab bisa menjadi semangat baru untuk terus berkontribusi dan melakukan yang terbaik untuk organisasi. GMNI lahir dan berjuang bersama rakyat, sehingga tidak boleh meninggalkan basis perjuangan itu,” tegasnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama kegiatan yang akan d hadapi, untuk informasi Ketua DPP GMNI juga akan hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk konsolidasi organisasi dan silaturahmi dalam merajut kebersamaan.
Laporan : Tam
-
ENTERTAINMENT6 years agoInul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years agoDihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR6 years agoJelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur6 years agoRumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years agoTenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years agoOJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Fokus5 months agoUsai Harumkan Nama Wakatobi, Pelatih Atlit Peraih Medali Emas Jual Hp Untuk Ongkos Pulang
-
Entrepreneur6 years agoMengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha
