Fokus
Enam Kebijakan OJK Akselarasi Transformasi Digital
JAKARTA, BursaBisnis.id – Otoritas Jasa Keuangan mendorong lembaga jasa keuangan melakukan transformasi digital agar berdaya saing tinggi.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan seiring dengan perkembangan ekonom digital, lembaga jasa keuangan harus meningkatkan efisiensinya dan mampu beradaptasi atas perubahan lingkungan bisnis agar dapat terus bersaing dan menjawab kebutuhan pasar akan layanan keuangan yang cepat, mudah, murah, andal serta berorientasi konsumen.
Untuk itu, OJK memiliki 6 fokus kebijakan akselerasi transformasi digital di sektor jasa keuangan, dikutip dari Instagram OJK Indonesia, pada Selasa (16/2/2021) sebagaimana dilansir dari laman Bisnis.com.
Pertama, mendorong inovasi dan akselerasi transformasi digital sektor jasa keuangan. Hal tersebut dilakukan melalui optimalisasi regulatory sandbox dan OJK Infinity, serta mendukung inovasi produk, jasa, dan model bisnis oleh LJK termasuk melalui transformasi digital.
Selain itu, OJK juga mendorong kolaborasi para pelaku di SJK untuk melakukan inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan layanan bagi masyarakat.
Kedua, mengembangkan pengaturan yang mendukung ekosistem sektor keuangan digital.
Antara lain terkait dengan standar tata kelola dan manajemen risiko teknologi informasi, kerja sama antar pihak dalam keuangan digital antara lain dalam penerapan API, serta bentuk dan metode pengawasan yang diterapkan khususnya pada sistem keuangan digital, termasuk pengawasan prudensial/market conduct, dan pemanfaatan supervisory technology/suptech, dan regulatory technology/regtech.
Hal ini dilakukan agar tercipta ketentuan yang adaptif dan forward looking terhadap implikasi perkembangan teknologi dan inovasi yang berkembang saat ini maupun di masa depan.
Ketiga, meningkatkan kapasitas SDM di sektor jasa keuangan seiring dengan perkembangan industri digital.
Hal itu dilakukan dengan menyediakan sertifikasi dan beragam program peningkatan kapasitas bagi pegawai maupun pimpinan lembaga jasa keuangan, serta mendorong peningkatan kapasitas secara in-house dan sertifikasi internasional untuk mendorong LJK menyiapkan sumber daya manusia di era digital.
OJK akan menerbitkan Cetak Biru Pengembangan SDM SJK yang bertujuan untuk meningkatkan awareness dan merubah mindset SDM SJK seiring dengan pemanfaatan teknologi digital dalam bisnis SJKyang dinamis, menciptakan SDM SJK yang agile, kompetens, unggul, serta berdaya saing nasional dan global, dan memenuhi skills demand dan talent gap SDM di SJK baik yang berasal dari bidang pendidikan, pelatihan, asosiasi, institusi maupun industri.
Keempat, memperkuat peran riset untuk mendukung inovasi dan transformasi digital sektor jasa keuangan.
Hal itu dilakukan dengan mengeksplorasi pemanfaatan teknologi baru dalam produk, jasa, dan model bisnis keuangan maupun dalam pengembangan metode pengawasan sektor jasa keuangan, serta mengeksplorasi key success factor dalam melakukan transformasi digital di lembaga jasa keuangan maupun regulator untuk mendukung penyusunan kebijakan OJK yang mendukung inovasi dan transformasi digital di SJK dalam rangka menciptakan SJK yang berdaya saing tinggi.
Kelima, mengakselerasi penerapan pengawasan berbasis IT (Suptech) di OJK dan pemanfaatan Regtech oleh Lembaga Jasa Keuangan. Suptech mendorong kinerja otoritas ke arah data driven dengan tetap memperhatikan tingkat kompleksitas, ukuran, dan kesiapan serta perkembangan industri jasa keuangan yang diawasi.
OJK akan terus mengembangkan penerapan suptech dengan menggunakan teknologi terkini secara bertahap baik untuk perizinan, pelaporan, maupun pengawasan antara lain dengan mendorong interoperabilitas regtech dan suptech, pengembangan infrastruktur data maupun jaringan. Selain itu OJK juga akan mendorong SDM pengawasan yang unggul di era digital.
Keenam, melakukan Business Process Reengineering untuk peningkatan kualitas perizinan, pengaturan, dan pengawasan.
Untuk merespon kebutuhan industri terkait percepatan perizinan dan efisiensi pelaporan serta penyesuaian dengan perkembangan teknologi, OJK mengembangkan perizinan terintegrasi berbasis teknologi, otomatisasi pelaporan, dan peningkatan kualitas pengawasan dengan mempergunakan data lembaga jasa keuangan yang terintegrasi.
Selain itu, percepatan BPR akan meningkatkan kapasitas organisasi menuju organisasi yang andal untuk peningkatan kualitas teknologi, organisasi, dan SDM OJK.
Laporan : Rustam
Fokus
Ratusan Kendaraan Antri Beli BBM di Sejumlah SPBU Kota Kendari
KENDARI, Bursabisnis.id – Pasca pemerintah mengumumkan akan memberlakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU dengan sistem menggunakan QR awal Oktober 2024, terjadi antrian kendaraan di sejumlah SPBU di Kota Kendari.
Hari ini, Selasa 3 September 2024, antrian kendaraan roda 4 dan roda 2 terpantau di SPBU Martandu yang berada di Anduonohu, Kota Kendari.
Antrian mulai terlihat pada jam 06.25 WITA. Pada hal, SPBU Martandu belum beroperasi.
Diperkirakan jumlah kendaraan roda 4 yang antri untuk mengisi BBM jenis Pertalite subsidi lebih dari 100 unit.
Demikian halnya kendaraan roda 2.
Sehari sebelumnya, tepatnya Senin 2 September 2024, antrian panjang terjadi di SPBU Saranani, Kecamatan Mandonga.
Antrian kendaraan juga terjadi di SPBU THR dan SPBU Wua-wua yang berada di wilayah Kecamatan Wua-wua.
Demikian pula di SPBU Ade yang berada di Lepo-lepo.
Belum diketahui pasti penyebab terjadinya antrian panjang di sehumlah SPBU di Kota Kendari.
Penulis : Tam
Fokus
APBN Sudah Bekerja Keras, Tapi Tak Berdampak Signifikan Pada Kesejahteraan Masyarakat
JAKARTA, Bursabisnis.id – Komisi XI DPR RI dalam rapat kerja dengan Kementerian Keuangan mengingatkan pemerintah akan kualitas dan pemerataan dalam pembangunan ekonomi.
Sorotan itu disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati dalam rapat pembahasan laporan keuangan Kementerian Keuangan APBN tahun 2023.
Dalam paparan Kementerian Keuangan disebutkan pertumbuhan Ekonomi pada APBN 2023 menunjukan tren positif, yang terjadi secara merata dan mengindikasikan pada menurunnya kemiskinan. Meski demikian, Anis menilai penurunan kemiskinan dalam 10 tahun terakhir justru tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa APBN sudah bekerja sangat keras, tetapi tidak berdampak signifikan pada kesejahteraan Masyarakat.
“Saya selalu mengatakan bahwa pertumbuhan Ekonomi yang menjadi nilai positif bagi APBN tidak selalu dilihat dari angka-angka. Akan tetapi dari bagaimana dampaknya terhadap kesejahteraan Masyarakat,” tutur wakil ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI itu, sebagaimana dilansir dari laman dpr.go.id pada Senin, 26 Agustus 2024.
Lebih jauh, Politisi Fraksi PKS ini menyebutkan bahwa capaian-capaian angka yang telah disampaikan oleh pemerintah hendaknya disertai dengan penilaian realita di lapangan. Hal itu, khususnya terkait dengan kemampuan belanja rumah tangga, angka pengangguran, dan ketersediaan lapangan pekerjaan.
“Sehingga kita bisa melihat kualitas Pembangunan ekonomi dan pemerataan ekonomi berjalan bersamaan,” tambah Anis.
Selain mengenai angka pertumbuhan ekonomi, Anis juga memberikan beberapa catatan lain seperti terkait dengan temuan BPK, khususnya dalam penyusunan laporan keuangan antara Pelaporan Keuangan dan Kinerja masih terdapat pertanggungjawaban program/kegiatan pemerintah yang belum sepenuhnya memadai, termasuk di Kemenkeu.
Pada tahun Anggaran 2023 tercatat Pagu anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp45,22 triliun, atau meningkat dari angka pengajuan awal yakni sebesar Rp45,12 triliun. BPK merekomendasikan Menteri Keuangan agar berkoordinasi dengan seluruh Menteri/Pimpinan Lembaga untuk membangun komitmen bersama dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran belanja sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban dan penguatan peran APIP K/L dalam pengawasan terhadap pengelolaan anggaran belanja.
“Rekomendasi BPK ini harus benar-benar dilaksanakan, agar ke depan catatan-catatan yang diberikan oleh BPK untuk Kementerian Keuangan tidak terulang lagi,” tegas Anis.
Pada kesempatan tersebut, legislator Dapil DKI Jakarta I ini juga menyoroti kinerja APBN 2023. Anis menekankan jika APBN bergantung pada harga komoditas, maka jika harga komoditas turun dampaknya pada APBN akan cukup berat.
“Saya menyarankan agar Kemenkeu memikirkan strategi lain pada APBN berikutnya dengan tidak bergantung pada kenaikan harga komoditas,” pungkasnya.
Sebelumnya dalam rapat tersebut, Menkeu mengatakan APBN memberikan dukungan yang sangat kuat terhadap belanja negara, bahkan realisasinya di atas 100 persen. Realisasi perpajakan yang melebihi target di 2023 ditopang oleh kenaikan harga komoditas. Anis menegaskan jika APBN bergantung pada harga komoditas, maka jika harga komoditas turun dampaknya pada APBN akan cukup berat.
Sumber : dpr.go.id
Penulis : Tam
Fokus
Dr Rasman Bangkitkan Semangat Membangun Kota Baubau Melalui Syair Lagu Negeriku
BAUBAU, Bursabisnis.id – Di tengah aktifitasnya sebagai Pj Wali Kota Baubau, Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si menyempatkan diri menciptakan sebuah lagu dengan judul Negeriku.
Lagu ini ternyata menjadi perhatian presenter saat melakukan sesi wawancara pencapain kinerja Pemkot Baubau di program Zona Inspirasi Kompas TV pada Kamis, 23 Agustus 2024.
Bahkan persenter Kompas TV meminta orang nomor satu di Kota Baubau ini menyanyikan penggalan ciptaannya.
Menurut Dr H Muh Rasman, lagu yang diciptakannya menceritakan kisah anak negeri yang bertekad kuat membangun daerahnya.
Sugesti itulah yang kemudian diubah dalam bentuk lirik lagu yang judulnya Negeriku. Jadi keinginan seorang anak negeri sebagai abdi negara di daerahnya, terutama mengembalikan kejayaan sebagai negeri maritim.
Lagu ini diharapkan menginspirasi membangun kekuatan dan memahami negeri sendiri dengan sinergitas wilayah lain di Kepulauan Buton.
”Makanya tagline yang saya gunakan adalah bekerja bersama. Kita bersama-sama bergandeng tangan bangun negeri. Dan ada doktrin yang saya selalu sampaikan dalam membuat satu tim untuk berhasil. Yakni kekuatan tim terletak pada anggota tim yang terlemah. Artinya kalau ada anggota tim yang lemah, jangan tinggalkan. Tarik dia, berikan energi agar kita lebih kuat. Bergerak bersama, maju bersama, bekerja bersama,”ujarnya.
Ditambahkan, implemetasi spirit itu saat ini sudah dirintis dengan inisiasi pembentukan Buton Partnership Forum, untuk menggandeng dengan wilayah lain di Kepulauan Buton. Berbagi peran untuk mencapai kemajuan bersama.
Penulis : Tam
-
ENTERTAINMENT5 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa5 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR5 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur5 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus5 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE5 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro5 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
PASAR5 years ago
PD Pasar Kota Kendari Segel Puluhan Lapak di Pasar Baruga