Ekonomi Mikro
Ombudsman RI: Ada Gejala Maladministrasi Dalam Pengelolaan Data Stok dan Rencana Impor Beras Pemerintah

Kendari, Bursabisnis.id-Kebijakan pengelolaan data stok dan rencana impor beras sebesar 500 ribu ton kini menuai polemik. Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Sultra selaku pengawas penyelenggaraan pelayanan publik menduga, ada gejala maladministrasi atau pelanggaran dalam proses pengambilan kebijakan tersebut. Perbedaan pendapat antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian juga menimbulkan tanda Tanya besar.
“Mentan mengatakan bahwa stok beras cukup bahkan surplus. Sementara Menteri perdagangan menyatakan bahwa kita perlu impor stok beras. Mengapa sampai ada perbedaan pendapat disini? Publik disini bertanya-tanya, siapa yang bisa dipercaya?bagaimana efeknya terhadap pelaku pasar, atau masyarakat umum?,”ujar Pelaksana Jabatan Ombudsman RI Sultra, Ahmad Ruslan, Selasa (16/1/2018).
Dari data keluhan pedagang yang diperoleh dari 31 Provinsi se-Indonesia, per tanggal 10 hingga 12 Januari, stok beras justru pas-pasan dan tidak merata. Parahnya, harga justru terus melonjak tajam sejak Desember 2017.
“Pemerintah telah mengambil kebijakan impor beras dan melakukan operasi pasar massif oleh BULOG sesuai jumlah stok yang tersedia. Namun Ombudsman RI melihat ada gejala maladministrasi dalam situasi ini,” tambah Rustan.
Ombudsman RI dalam rilis pers resminya menyertakan beberapa analisa, salah satu poin penting dalam rilis tersebut dikatakan bahwa kenaikan harga sejak akhir tahun, tanpa temuan penimbunan dalam jumlah besar, mengindikasikan kemungkinan proses mark-up data produksi dalam model perhitungan yang digunakan selama ini. Akibat pernyataan surplus yg tidak didukung data akurat tentang jumlah dan sebaran stok beras yang sesungguhnya di masyarakat, pengambilan keputusan tersebut juga dianggap berpotensi keliru.
“Banyak hal yang janggal dalam kebijakan ini, karena itu perlu dievaluasi. Di Sultra misalnya, pedagang mengeluhkan adanya kenaikan harga beras antara 800-1500 rupiah/kg untuk semua jenis beras. Padahal menurut pedagang, suplai beras masih normal. Masyarakat jg mengeluhkan rendahx kualitas beras bulog, bijinya tdk utuh,” ungkap Rustan.
Ombudsman kini mendesak pemerintah untuk segera melakukan upaya pembenahan ataupun perbaikan demi mengembalikan kepercayaan publik.
Laporan: Nonas
Editor: Ceno
PASAR
Wali Kota Kendari Resmikan Agen LPG 3 Kg, Harap Tak Ada Lagi Keluhan Kelangkaan Gas

KENDARI, Bursabisnis.id – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, meresmikan operasional PT Qonita Malahayati Gas pada Senin, 7 April 2025.
Perusahaan ini resmi menjadi agen penyalur LPG 3 Kg yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan energi masyarakat Kota Kendari secara berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan harapannya agar kehadiran agen LPG ini mampu memberikan solusi atas permasalahan kelangkaan gas subsidi yang selama ini kerap dikeluhkan warga.
“Dengan begitu, tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkan kekurangan atau kelangkaan gas LPG 3 Kg,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kendari akan terus mendukung keberadaan sektor usaha yang membantu kebutuhan dasar masyarakat. Pemerintah juga terbuka terhadap laporan jika ada kendala dalam distribusi.
“Dengan hadirnya perusahaan gas LPG ini, saya yakin masyarakat tidak kekurangan gas lagi, yang mana persoalan gas, sesuai instruksi Presiden RI tidak boleh kosong,” katanya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya kerja sama antara pihak perusahaan dan pemerintah demi kelancaran pelayanan kepada masyarakat.
“Harapan kami, perusahaan ini terus memberikan manfaat buat masyarakat, dan terus menjalin kerja sama dengan pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Direktur PT Qonita Malahayati Gas, Hastuti, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkot Kendari dan seluruh pihak yang telah mendukung berdirinya usaha ini. Ia menjelaskan bahwa agen LPG tersebut berlokasi di Jalan Kongoasa, Kelurahan Watulondo.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Kendari, dalam hal ini Wali Kota Kendari yang telah meresmikan, serta semua pihak yang telah bekerjasama, dan mendukung hingga usaha ini bisa berjalan,” ungkapnya.
Hastuti juga berharap agen LPG ini bisa menjadi solusi kebutuhan energi warga Kendari.
“Terakhir, sekali lagi saya ingin mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Bapak Ibu semua yang hadir. Semoga agen LPG ini dapat menjadi berkah bagi kita semua,” tutupnya.
Laporan : Man
Editor : Tam
Ekonomi Mikro
Wali Kota Kendari Siska Bertemu Direktur LPDB KUMKM, Paparkan Program Kartu UMKM Maju

JAKARTA, Bursabisnis.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari saat ini memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Perhatian itu ditandai dengan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran (SKI) bertemu dengan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo di Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Siska memaparkan program kartu UMKM Maju untuk pelaku usaha di Kota Kendari.
Di mana, Pemkot Kendari akan memberikan bantuan dana sebesar Rp5 juta kepada para pelaku usaha yang telah mendaftarkan tempat usahanya kepada pemerintah kota.
Kata Siska, bantuan dana tersebut akan segera diaktualisasikan, mengingat program ini sangat ditunggu-tunggu oleh pelaku UMKM di Kota Lulo. Sesuai janji politiknya bersama Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, Siska berkomitmen untuk terus mendukung produk-produk lokal UMKM Kota Kendari.
“Kami Pemerintah Kota Kendari menginisiasi bantuan dana Rp5 juta untuk pelaku usaha, tanpa bunga, tanpa agunan,” tegas Siska.
Wali Kota Kendari menambahkan, pemaparan yang telah disampaikan langsung kepada Direktur LPDB-KUMKM, Supomo, mendapat angin segar. Bahkan, LPDB-KUMKM siap berkolaborasi mendukung program tersebut.
“Alhamndulillah, Pak Direktur LPDB mendukung dan siap berkolaborasi untuk mengembangkan pelaku usaha di Kota Kendari. Tentu ini menjadi support bagi kami di Kendari untuk menyukseskan program ini” paparnya.
Sementara itu, Direktur LPDB-KUMKM, Supomo, mengaku senang dengan kehadiran Wali Kota Kendari dan pemaparan bantuan dana Rp5 juta kepada pelaku usaha melalui Kartu UMKM Maju. Sebab, program tersebut sejalan dengan program LPDB sendiri.
“Program dari Bu Siska bisa kita kolaborasikan dengan program LPDB untuk mengangkat pelaku UMKM yang ada di daerah, ini sangat kita dukung,” tuturnya.
Supomo menambahkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti program tersebut dan berkomitmen penuh mendukung setiap program pemerintah daerah, khususnya di Kota Kendari dalam mengembangkan produk para pelaku usaha.
Laporan : Man
Editor : Tam
KOMODITI
OJK Sultra Dorong Pengembangan Komoditas Kakao di Kolaka Timur

KENDARI, Bursabisnis.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya mendorong komoditas kakao dapat meningkatkan ekonomi daerah pada tahun 2025.
Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha, mengatakan komoditas kakao nantinya bakal didorong dikembangkan di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) sebagai penghasil kakao.
“Ada dua wilayah di Koltim penghasilan kakao. Ini yang kita akan dorong dan menjadi unggulan yang kami pada tahun 2025,” ujar sat melakukan bincang bersama media di salah satu restoran di Kendari.
Ia menegaskan, bahwa Sultra menjadi urutan kedua se-indonesia dalam budidaya kakao. Tentu ini menjadi hal penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu, dia menyebutkan bahwa pihaknya telah menunjuk sejumlah pihak untuk mendorong upaya peningkatan komoditas kakao tersebut
“Tentunya ekosistem ini sangat baik, kami akan membantu dan melibatkan masyarakat juga dalam mendorong komoditas kakao ini,” bebernya
Dia menambahkan, bahwa perlunya untuk mendorong produk kakao ini hingga proses hilirisasinya dapat memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
Liputan: Mirkas
Editor : Tam
-
ENTERTAINMENT5 years ago
Inul Vista Tawarkan Promo Karaoke Hemat Bagi Pelajar dan Mahasiswa
-
Rupa-rupa6 years ago
Dihadiri 4000 Peserta, Esku UHO dan Inklusi Keuangan OJK Sukses Digelar
-
PASAR5 years ago
Jelang HPS 2019, TPID: Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
-
Entrepreneur5 years ago
Rumah Kreatif Hj Nirna Sediakan Oleh-oleh Khas Sultra
-
Fokus6 years ago
Tenaga Pendamping BPNT Dinilai Tidak Transparan, Penerima Manfaat Bingung Saldo Nol Rupiah
-
FINANCE6 years ago
OJK Sultra Imbau Entrepreneur Muda Identifikasi Pinjol Ilegal Melalui 2L
-
Ekonomi Makro5 years ago
Aset Perbankan Syariah Tumbuh 7,10 Persen, Produk Syariah Semakin Diminati
-
Entrepreneur6 years ago
Mengenal Sosok Pengusaha Syarifuddin Daeng Punna yang Pantang Menyerah Berusaha