Connect with us

Fokus

Sekdes Sindang Kasi Bantah Tudingan Pungli, Begini Pengakuan Warga

Published

on

KENDARI – Sekretaris Desa (Sekdes) Sindang Kasi, Endang membantah tudingan pungutan liar (Pungli) pengurusan dokumen kependudukan yang dialamatkan kepada dirinya, melalui pemberitaan di salah satu media online lokal beberapa hari lalu.

Ayah empat anak ini menceritakan kronologis pengurusan dokumen kependudukan yang dilakukan warga setempat. Sebagai perangkat desa, dirinya hanya sebatas memberikan surat pengantar untuk pengurusan surat-surat tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sedangkan untuk prosesnya itu dilakukan sendiri oleh individunya (warga).

Hanya saja, kata dia, terkadang warga merasa berat untuk ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Konsel di Andoolo, yang berada jauh dari Desa Sindang Kasi. Sehingga, kebanyakan masyarakat meminta dibantu untuk diuruskan.

“Memang terkadang mereka meminta dibantu untuk diuruskan, tapi saya tidak pernah meminta uang kepada mereka. Hanya saja, warga sendiri yang biasa memberikan dana itu dengan jumlah bervariasi, katanya sih untuk uang bensin gitu,” ujar Endang kepada awak media saat disambangi di kediamannya, Rabu 28 November 2018.

Warga Dusun 3 Desa Sindang Kasi, Rodiah (Kiri) saat ditemui awak media di kediamannya, Rabu 28 November 2018. Fot: Sunarto JOIN Kendari.

Pernyataan Sekdes itu juga dikuatkan dengan pengakuan sejumlah warga yang ditemui langsung awak media. Seperti yang diungkapkan salah satu warga Dusun 3, Rodia, bahwa dirinya tak pernah mendengar adanya keluhan dari warga setempat, terkait adanya dugaan Pungli yang dilakukan Sekdes.

Dia juga mengaku baru beberapa hari lalu usai meminta surat pengantar seraya meminta bantuan Sekdes, agar kartu keluarga miliknya diuruskan ke Kantor Disdukcapil Konsel. Saat itu, wanita paruh baya ini memberikan Rp100 ribu, tapi hal itu bukan permintaan dari Sekdes melainkan atas inisiatif dirinya.

“Saya merasa bersyukur bisa dibantu. Pak Sekdes tidak pernah meminta, itu hanya kepribadian saya saja karena tahu kantornya jauh, dan saya tidak bisa pergi,” jelas Rodiah saat ditemui di kediamannya.

Hal senada juga diungkapkan Suhaena asal dusun 3, saat itu dirinya bersama kerabatnya Rodiah bersama-sama mendatangi kediaman Sekdes, untuk meminta surat pengantar serta meminta perangkat desa tersebut untuk membantu mereka menguruskan kartu keluarga.

Wanita berusia 54 tahun ini juga mengaku memberikan uang senilai Rp100 ribu, dengan tujuan yang sama sebagai pengganti biaya transportasi pengurusan dokumen kependudukan tersebut, dan merupakan inisiatif dirinya bukan atas permintaan Endang selaku Sekdes.

“Saya simpan uang itu di atas meja pak, lalu saya dan bu Rodi pulang,” akuinya.

Warga dusun 1 Desa Sindang Kasi, Suparidi saat dikonfirmasi di balai desa, Rabu 28 November 2018. Foto: Ikas/bursabisnis.id.

Warga Dusun 1, Supraidi juga mengaku sangat terbantu, karena selama ini dirinya tak pernah dipersulit saat mengurus surat-surat. Bahkan, Ia pun juga dibantu. Diakuinya, uang yang diberikan senilai Rp50 ribu until pengurusan kartu keluarga dan akta lahir justru dinilainya kecil, jika dibandingkan dirinya harus turun langsung ke Disdukcapil, belum lagi prosesnya bisa berhari-hari.

“Alhamndulilah, selama ini saya sudah sangat terbantu pak. Pengurusan surat-surat ini tidak bisa hanya sehari saja, terkadang sampai tiga hari hingga satu minggu,” terangnya.

Sebelumnya, berhembus pemberitaan di salah satu media online, bahwa Sekdes Sindang Kasi mematok biaya pengurusan dokumen kependudukan minimal Rp50 ribu hingga Rp100 ribu, disesuaikan dengan jenis dokumen yang akan diurus masyarakat. (Ikas)

Fokus

Dilaporkan Ada BBM Bercampur Air, Menteri ESDM Langsung Inspeksi Mendadak

Published

on

By

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sidak SPBU di Malang. -foto: dok. esdm-

MALANG, Bursabisnis.id +
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan inspeksi mendadak ke SPBU 26 Pertamina Asrikaton, Pakis, Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim), menyusul adanya laporan warga bahwa ada BBM bercampur air.

Kunjungan dadakan ini diharapkan memberi gambaran kondisi lapangan yang lebih akurat.

“Saya bersama Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang bertanggung jawab untuk mengecek kualitas BBM. Kami baru saja selesai mengecek di pompa bensin di sini di SPBU 26 Malang. Berdasarkan hasil sampel yang ada dinyatakan kualitas minyaknya sesuai standar dan baik untuk digunakan,” ujar Bahlil dikutip dari laman esdm.go.id.

Selain di Malang, Bahlil menyampaikan bahwa Kementerian ESDM bersama Lemigas menurunkan tim untuk melakukan pengecekan di sejumlah SPBU lain di Jawa Timur, termasuk Gresik, Surabaya, dan Lamongan.

Ia menegaskan pemeriksaan dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat.

“Untuk beberapa SPBU dicurigai atau ditengarai yang dilaporkan ada campuran air di Surabaya kemudian di Gresik dan Lamongan, tim juga sudah turun dan besok kami akan rapatkan bersama hasil pemeriksaan seluruh SPBU pada jam 11,” kata Bahlil.

Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pemeriksaan, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah akan bersikap tegas terhadap pihak mana pun yang terbukti melakukan pelanggaran dalam penyaluran dan pengelolaan BBM. Ia menegaskan tindakan tegas akan diambil tanpa pandang bulu jika ditemukan pelanggaran di lapangan.

“Kalau itu benar ada sesuatu kejadian dan itu dilakukan oleh Pertamina maka kita pemerintah tidak segan-segan juga untuk memberikan sanksi tegas kepada Pertamina,” tegas Bahlil.

Pemeriksaan mendadak ini selain mengecek mutu bahan bakar juga memastikan pelaksanaan standar operasional pelayanan di lapangan. Kementerian ingin memastikan bahan bakar yang dikonsumsi masyarakat memenuhi kualifikasi yang berlaku. Jika ditemukan pelanggaran, tindakan tegas akan diambil, termasuk terhadap pihak terkait.

Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Minyak dan Migas (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman melaporkan hasil pemeriksaan kualitas BBM di SPBU di Gresik dan Surabaya.

“Kami telah melakukan uji kualitas BBM melalui uji pasta air dan uji visual. Hasil uji di dua SPBU menunjukkan tidak ditemukan kandungan air dalam BBM. Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar. Prosedur pemeriksaan ini juga rutin dilakukan di setiap SPBU sebelum operasional untuk memastikan kualitas BBM yang akan dikonsumsi masyarakat,” jelas Laode.

Pihak Pertamina melalui Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyatakan hasil uji laboratorium juga menunjukkan produk Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya memenuhi standar mutu yang berlaku. Meski demikian, Pertamina Patra Niaga tetap melanjutkan investigasi di tingkat SPBU untuk memastikan kualitas sepanjang jalur distribusi.

“Kami berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan laporan di luar wilayah posko, Pertamina menyediakan berbagai kanal pelaporan resmi, yaitu di SPBU terakhir tempat pembelian BBM atau menghubungi Pertamina Contact Center 135 melalui telfon, email maupun DM media sosial,” pungkasnya.

Sumber : esdm.go.id
Laporan : Tam

Continue Reading

Fokus

Sultra Punya 65 Dapur MBG Dari 65 Dapur yang Diusulkan ke BGN

Published

on

By

Ketua Kadin Sultra Anton Timbang. -foto:ist-

KENDARI, Bursabisnis. id – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata sudah memiliki 27  dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dari 65 dapur yang diusulkan ke Badan Gizi Nasional (BGN).

Ini diungkapkan Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang.

“Di Sultra 27(dapur MBG. Yang kami usulkan 65, yang sudah dinyatakan persiapan dan ada juga yang sudah beroperasi itu  27 dapur,” kata Anton Timbang pada  Kamis, 23 Oktober 2025.

Anton menambahkan, capaian tersebut menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai provinsi dengan jumlah dapur MBG terbanyak di Indonesia.

Hal ini tidak terlepas dari kesiapan Kadin Sultra dalam memenuhi seluruh persyaratan administratif yang ditetapkan oleh BGN.

“Kita benar benar mempersiapkan persyaratan dari BGN. Jadi semua yang kita usulkan karena dia sudah memenuhi persyaratan sehingga usulan kita semua rata-rata disetujui,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Anton menegaskan bahwa Kadin Sultra akan terus berupaya memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam program MBG mendapat dukungan penuh.

Laporan : Tam

Continue Reading

Fokus

Tim SAR Gabungan Masih Melakukan Pencarian Terhadap Nelayan Wakatobi Hilang di Bagang

Published

on

By

Tim SAR Gabungan melakukan Pencarian terhadap nelayan asal Wanci yang hilang. -foto:ist-

WAKATOBI, Bursabisnis. Id-  Keluarga La Djiri tak kuasa menahan isak tangis, setelah anaknya bernama  Muzakir (24) nelayan asal Desa Longa, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi,  hilang sejak tanggal 14 Oktober 2025 belum ditemukan hingga Jumat, 17 Oktober 2025 sore.

Upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan masih berlanjut mulai pagi ini, Sabtu 18 Oktober 2025.

Update perkembangan hasil Ops SAR H3 terhadap korban yang diduga terjatuh dari bagang disekitar perairan wanci, Hingga memasuki pukul 16.15 Wita kemarin pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dengan hasil Nihil.

Operasi SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok pagi pada pukul 07.00 Wita.

Pencairan yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan masih menyisir pada wilayah perairan laut Wakatobi.

Cuaca cerah Kecepatan angin 11 – 15 knot dari arah timur, Tinggi gelombang 0,25 – 0,75 meter.

Unsur yang terlibat dalam Operasi SAR sampai dengan hari ketiga pencarian korban adalah Staf Ops KPP Kendari, Pos SAR Wakatobi, Polair Wakatobi, Pos AL Wakatobi, Masyarakat sekitar dan Keluarga korban.

Peralatan laut yang digunakan dalam Ops Tim SAR yaitu Rescue truck, RIB, Longboat, Palsar Medis, Palsar Evakuasi, Peralatan komunikasi dan Peralatan Pendukung keselamatan lainnya.

Laporan : Syaiful
Editor : Tam

Continue Reading

Trending