Connect with us

Rupa-rupa

Sulkarnain Ingatkan Orang Tua Tidak Lalai

Published

on

KENDARI – Pelaksana tugas (Plt) Walikota Kendari Sulkarnain Kadir mengingatkan pada orang tua agar tidak lalai dengan kondisi anak-anak saat ini. Apalagi dengan kemajuan teknologi dan informasi, butuh pengawalan dan pendampingan orang tua agar anak-anak bisa terselamatkan dari dampak negatif kemajuan teknologi dan informasi saat ini.

“Saya berharap, kedepannya anak-anak Kota Kendari harus diajarkan tentang cara mengelola keuangan dengan cerdas,” ujar Sulkarnain saat membuka acara kreatifitas dan forum anak se-Kota Kendari Tahun 2018, di Aula Bertakwa Kantor Walikota Kendari, Sabtu 3 November 2018.

Menurutnya, hadirnya forum anak hingga di tingkat kelurahan sangat positif, karena di pundak mereka dititipkan masa depan daerah. Olehnya itu, Sulakrnain mengimbau masyarakat kota lulo agar tidak berpuas diri dengan peraihan penghargaan Kota Layak Anak (KLA), karena tantangan ke depan masih berat, apalagi dengan zaman teknologi informasi saat ini.

“Kita berharap dengan stimulan ini, anak-anak kita di Kota Kendari mempunyai ruang untuk kreatifitasnya khususnya menemukan bakatnya serta dapat mengembangkan potensi-potensi yang mereka miliki,” katanya.

Sehingga, lanjut Sulkarnain, anak-anak di Kota Kendari juga bisa bersaing baik secara intelektrual, secara mental, keterampilan, skill, bakat dan hal-jal lainnya. Selain itu, dari usia dini juga hendaknya mulai tanamkan perilaku hidup sehat dan bersih.

“Mudah-mudahan tahun depan dapat diwujudkan Kendari menjadi kota layak huni,” harap Ketua DPD PKS Kendari ini.

Untuk diketahui, kegiatan ini diikuti 65 perwakilan forum anak kelurahan dan 11 kecamatan serta forum anak Kota Kendari, dan diisi dengan lomba video kratif dan karya daur ulang barang bekas. (Ikas)

Fokus

Fungsi Keluarga dalam Pembentukan Karakter Anak di Era Digital

Published

on

By

L.M Ihsan Thamrin.S.Psi.,M.Psi

PERAN keluarga sangat penting dalam pembentukan karakter anak karena keluarga adalah lingkungan pertama tempat tumbuh dan berkembang. Anak dapat belajar dalam keluarga antara lain nilai-nilai dasar seperti moralitas, etika, kedisiplinan dan tanggung jawab. Orang tua, sebagai sosok terdekat, menjadi teladan yang diikuti oleh anggota keluarga. Melalui interaksi sehari-hari, perilaku, tutur kata dan kebiasaan orang tua memberikan pengaruh besar dalam membentuk sikap dan kepribadian anak.

Selain itu, keluarga sebagai tempat perlindungan, anak belajar mengelola emosi, memahami empati dan mengembangkan hubungan sosial yang sehat. Pemberian perhatian, kasih sayang serta arahan yang baik dapat membantu anak membangun fondasi karakter yang kuat nantinya akan memandu mereka dalam menghadapi tantangan hidup, termasuk dampak negatif dari lingkungan luar seperti teknologi dan media digital.

Peran Orang Tua sebagai Pendidik Pertama

Orang tua berperan sebagai pendidik pertama yang mempengaruhi perkembangan karakter, moral dan perilaku sejak usia dini. Keluarga juga berfungsi sebagai model perilaku, etika dan cara menghadapi situasi sehari-hari.

Pendidikan agama sering dimulai di rumah, anak-anak belajar keyakinan dan norma untuk panduan moral. Era digital, orang tua perlu membimbing anak dalam penggunaan teknologi yang bijak.
Aktivitas keluarga, seperti makan bersama, efektif dalam menanamkan nilai moral dan etika untuk membentuk karakter, mengajarkan sopan santun, rasa syukur dan kebiasaan berbagi.

Anak terlibat dalam tugas rumah tangga akan belajar tanggung jawab, kerja sama dan disiplin. Bercerita dan berdiskusi tentang pengalaman sehari-hari dapat menjadi kesempatan untuk membahas nilai-nilai moral.

Menjalani kegiatan sosial, seperti membantu tetangga atau berdonasi, mengajarkan empati dan kepedulian. Orang tua dapat mengajarkan pentingnya meminta maaf dan memaafkan dalam interaksi sehari-hari.

Penggunaan Teknologi Secara Bijak

Orang tua perlu menetapkan batasan waktu penggunaan perangkat teknologi dan mengajarkan anak untuk mengakses konten yang sesuai dengan usianya. Menggunakan software untuk membatasi akses ke situs dan aplikasi yang tidak layak, mengajarkan etika digital bersikap sopan serta menjaga privasi.

Orang tua perlu menjadi contoh dalam penggunaan teknologi agar anak tidak meniru penggunaan perangkat yang berlebihan.

Teknologi adalah alat pembelajaran yang berguna, namun media sosial dapat memberikan manfaat sekaligus tekanan sosial, ini sangat perlu keseimbangan dalam penggunaan teknologi dan aktivitas lain pada anak.

Mengatur akses internet melalui jaringan Wi-Fi rumah penting untuk mendidik anak dalam mencari dan mengenali informasi yang benar dan berkualitas di internet.

Memantau interaksi anak di media sosial dan menyediakan aktivitas menarik di luar dunia digital untuk mengurangi ketergantungan anak pada teknologi. Ajak anak diskusi tentang bahaya di dunia digital, seperti predator online, cyberbullying dan risiko berbagi informasi pribadi.

Pentingnya Komunikasi dan Kedekatan Emosional

Ketika anak nyaman berbicara dengan orang tua, mereka cenderung berbagi pikiran dan perasaan, sehingga orang tua dapat lebih peka terhadap kondisi psikologis anak.

Dukungan emosional dapat diberikan saat anak menunjukkan tanda kecemasan atau stres. Komunikasi rutin membantu mengajarkan nilai-nilai moral, sementara kedekatan emosional mengajarkan empati dan kepedulian terhadap perasaan orang lain.

Anak yang didukung secara emosional cenderung lebih percaya diri. Orang tua, sebagai sosok utama dalam pendidikan karakter, dapat membentuk kebiasaan baik melalui komunikasi rutin.

Anak yang memiliki kedekatan emosional dengan orang tua mendorong kepercayaan diri untuk mengeksplorasi, mengambil inisiatif dan menghadapi tantangan baru. Kedekatan emosional membantu anak memahami perasaan orang lain dan mengelola emosi mereka secara sehat, memberikan anak kepercayaan untuk mencoba hal baru dan merasa nyaman serta belajar komunikasi yang sehat.

Mereka yang dekat secara emosional dengan orang tua lebih tahan terhadap stres berkat dukungan yang mereka terima saat menghadapi kesulitan.

Menangkal Dampak Negatif Era Digital

Ajarkan anak mengenali informasi valid, menghindari hoaks, serta pentingnya menjaga privasi dan data pribadi. Dorong anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik, seni atau hobi tanpa layar untuk mengurangi ketergantungan pada perangkat digital. Gunakan aplikasi atau fitur untuk memantau konten yang diakses anak.

Lakukan diskusi rutin mengenai pengalaman online anak termasuk pengamatan dan perasaan mereka. Luangkan waktu untuk interaksi langsung tanpa gangguan digital dan perkenalkan keterampilan mengelola stres serta emosi negatif melalui meditasi, olahraga atau menulis.

Tekankan sikap sopan dan menghormati orang lain di dunia maya dan dampak perilaku negatif. Diskusikan etika media sosial, termasuk berpikir sebelum membagikan informasi atau berkomentar.

Pujilah mereka saat mengatasi tantangan dan ajari untuk menetapkan tujuan kecil serta merayakan pencapaian. Ajak anak berpartisipasi dalam aktivitas sosial di luar dunia digital, seperti seni untuk meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi.

Ciptakan lingkungan nyaman untuk berbagi pengalaman, dengarkan dengan perhatian dan berikan dukungan tanpa menghakimi. Dorong anak untuk tetap positif dalam kesulitan, tetapkan aturan jelas tentang waktu layar dan konten yang diakses. Menyusun rutinitas sehat, seperti tidak menggunakan perangkat saat makan atau sebelum tidur dan ajarkan penggunaan teknologi yang bijak.

Kesimpulan

Keluarga adalah lingkungan pertama anak belajar nilai-nilai moral dan norma sosial. Anak meniru perilaku orang tua dan keluarga, serta mendapatkan dukungan emosional untuk menghadapi tekanan dari lingkungan digital.

Keluarga bertanggung jawab mengawasi penggunaan teknologi oleh anak dan menanamkan nilai moral serta etika, terutama dalam perilaku online.

Kegiatan bersama, seperti bermain dan berkumpul, memperkuat ikatan emosional dan mendukung perkembangan karakter serta identitas diri anak. Dukungan keluarga dapat membantu anak memahami diri dan nilai-nilai yang telah di bangun pada saat ini khususnya di era digital.

Penulis :
L.M Ihsan Thamrin.S.Psi.,M.Psi

Continue Reading

Rupa-rupa

Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Konawe Utara Diminta Panggil dan Periksa Ikbar-Abuhaera

Published

on

By

KONAWE UTARA, Bursabisnis.id – DPP Rumpun Muda Nusantara (RMN) beberkan dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan bakal pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara, Ikbar dan Abuhaera.

Mulai dari keterlibatan oknum kepala desa hingga aktivitas sosialisasi dan kampanye di salah satu rumah ibadah.

Dugaan pelanggaran UU Pemilu tersebut dikuatkan dengan beredarnya video viral yang memperlihatkan salah seorang Kepala Desa Wawoheo, Kecamatan Wiwirano, Konawe Utara terlibat dalam kampanye Paslon Ikbar-Abuhaera.

Olehnya itu, DPP RMN mendesak Bawaslu Kabupaten Konawe Utara segera melakukan pemeriksaan terhadap Paslon Ikbar-Abuhaera.

Presdium DPP RMN, Irjal Ridwan mengatakan, tindakan Kades Wawoheo sangatmelanggar netralitas sebagaimana di atur dalam Undang-Undang.

Menurut Irjal Ridwan, tindakan Kepala Desa Wawoheo sangat mencerminkan demokrasi yang rusak. Sebab, kampanye melibatkan kepala desa sangat jelas melanggar netralitas.

“Kami menantang Bawaslu Konawe Utara segera memeriksa oknum kepala desa tersebut serta Paslon Ikbar-Abuhaera, yang secara terang-terangan melibatkan kepala desa untuk melakukan kampanye,” ujar pria yang populer dengan sapaan Irjal, Rabu 18 September 2024..

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, selain melibatkan oknum kepala desa, bakal Paslon Ikbar-Abuhaera juga mengunakan rumah ibadah untuk melakukan kampanye.

Olehnya itu, DPP RMN mengingatkan Bawaslu Konawe Utara tidak menutup mata atas pelanggaran Pemilu yang di lakukan Paslon Ikbar-Abuhaera, dan segera memberikan sanksi tegas kepada oknum Kades dan bakal Paslon Ikbar-Abuhaera sesuai aturan yang berlaku.

“Dalam dekat ini, kami akan melakukan aksi unjuk rasa serta pelaporan resmi kepada Bawaslu RI untuk segera menindak tegas Paslon Ikbar-Abunaera,” tegas Irjal.

 

 

 

Laporan : ikas

Continue Reading

opini

Masaloka, Janji dan Kualitas Kepemimpinan Burhanuddin

Published

on

By

Desa Batu Lamburi di Kecamatan Masaloka Raya. -foto:ist-

CALON Bupati Bombana Ir H Burhanuddin, MSi tak henti-hentinya menyambangi warga sampai ke desa terpencil di seberang lautan. Seperti pada Sabtu 14 September 2024, Burhanuddin menghadiri undangan pertemuan tokoh masyarakat dan warga Desa Batu Lamburi di Kecamatan Masaloka Raya.

Sebelumnya Burhanuddin bertandang ke Pulau Masudu di Desa Terapung. Dia juga menghadiri undangan tokoh dan warga pulau. Luar biasa, mantan Pj Bupati Buton Utara dan Konawe Kepulauan itu disambut pesta adat. Ratusan warga mengelu-elukan mantan Pj Bupati Bombana itu. Sulit digambarkan suasana heboh di Masudu itu.

Ke Masaloka Raya, Burhanuddin dan istri Hj Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos menempuh perjalanan laut dari Pantai Tabako di Kecamatan Mataoleo ke tanjung di Desa Batu Lamburi. Jika saja janji-janji pemimpin sebelumnya dipenuhi yaitu membangun jembatan ke Masaloka Raya, perjalanan laut seperti ini tentu menjadi alternatif.

Sayangnya janji tinggal janji, sehingga harapan masyarakat Masaloka Raya untuk dibangunkan jembatan penyeberangan itu kini tertuju kepada Ir H Burhanuddin dan wakilnya Ahmad Yani.

Harapan masyarakat Desa Batu Lamburi dan desa-desa lainnya di Masaloka Raya kepada Burhanuddin dan Ahmad Yani disampaikan pada pertemuan di salah satu rumah tokoh masyarakat setempat. Pertemuan dihadiri 60-an warga dan ibu-ibu desa.

Letak Desa Batu Lamburi berada di sisi tanjung Masaloka Raya. Mereka bermukim di pesisir dengan mata pencarian sebagai nelayan. Transportasi lokal antar desa dan dusun sehari-hari hanya kendaraan roda dua. Motor-motor mereka harus diseberangkan dengan perahu untuk sampai ke Kecamatan Mataoleo dan melanjutkan ke ibu kota Kabupaten Bombana di Kasipute.

Dalam pertemuan ada juga keluhan masyarakat tentang krisis air bersih. Warga hanya mengandalkan air tadah hujan dan membeli dengan harga Rp 5 ribu per jerigen.

Dulu di zaman Bupati Tafdil telah diresmikan instalasi air bersih, dengan mengalirkan pipa-pipa ke rumah warga. Namun hanya beberapa hari setelah diresmikan sudah tidak jalan. Perawatan mesin dan penampungan air di instalasi itu nyaris tidak dilakukan.

Pernah ada inisiatif warga untuk mengadakan sumur bor. Tapi hanya mampu 10 meter. Air yang keluar hanya air asin. Di kedalaman 40 meter juga tidak bisa menjangkau sumber air. Diperkirakan kedalaman 100 meter lebih baru bisa dapat sumber air.

Masalah ini juga mengemuka dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat dan warga. Ungkapan mereka jangan ada lagi janji-janji manis di sini seperti pemimpin yang lalu-lalu namun tidak terbukti. Namun mereka yakin Burhanuddin bukan hanya bisa berjanji, tapi juga bukti.

Burhanuddin seperti haram mengumbar janji, namun jika berjanji pasti dibuktikan. Seperti ketika berjanji menerangi Pulau Kabaena dengan listrik 24 jam dibuktikan dengan baik.

Saya masih ingat rekaman janji-janjinya. Selama saya ada di Bombana, insya Allah listrik Pulau Kabaena akan menyala 24 jam. Janji itu dibuktikan dengan launching “Listrik Kabaena 24 Jam Menyala” di Sikeli.

Di saat itu pula, mantan Pj Bupati di tiga kabupaten berbeda di Sultra ini menyatakan niatnya untuk membenahi jalan di pulau itu. Niatnya itu dimulai saat membuka Festival Tangkeno ke-10 di Tangkeno. Itu setelah jalan-jalan menuju festival bolong-bolong. Dia terguncang-guncang di jalan. Niat ini pun dibuktikan dengan menggelontorkan anggaran hampir 80 miliar sehingga jalan dari Kabaena Barat ke Timur sudah teraspal.

Jika saja Burhanuddin tidak diganti di tengah jalan di periode keduanya, jalan aspal lingkar Kabaena bakal tersambung. Itulah bukti, bagaimana Burhanuddin taat pada janji. Fakta-fakta ini diakui masyarakat Bombana, terutama warga Pulau Kabaena.

Ketika ada ungkapan Burhanuddin hanya “poles-poles” dan “cat-cat” dari hasil jerih payah 10 tahun sebelumnya, tentu sulit dipercaya. Ungkapan ini dipertanyakan balik. Lantas apa yang kamu lakukan setelah Atiku Rahman? Apa yang signifikan 10 tahun untuk rakyat Bombana? Listrik? Tata kota? Infrastruktur jalan? Atau apa?

Dalam wacana pembangunan, ada istilah liar bahwa siapa pun pemimpinnya, pembangunan tetap jalan. Istilah kerennya auto pilot. Karena ada masyarakat, ada perdagangan, ada transaksi, ada kebutuhan masyarakat yang akan terus dipenuhinya. Ada relasi-relasi sosial juga. Masyarakat siapapun akan selalu beradaptasi dengan kebutuhan dan lingkungannya.

Di situasi ini pembangunan akan tetap jalan sebodoh apapun pemimpinnya. Pemerintah tinggal membuat regulasi, perda, UU, dan kebijakan. Sukses atau tidaknya kepemimpinan tidak diukur pembangunan yang auto pilot itu, tapi signifikansi dan percepatannya.

Pemimpin yang punya kualitas personal, tentu lebih mudah mendeteksi masalah dan kebutuhan masyarakatnya. Kualitas ledearshipnya akan cepat meramu sumberdaya yang ada dengan metodologi yang pas. Burhanuddin hampir memiliki semua itu, sehingga dia menjadi pilihan terbaik untuk Bombana. Itu saja.

Rumbia, 17 September 2024
Oleh: Syahrir Lantoni
(BUR Center)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID