Connect with us

TECHNO

Wagub Sulteng Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan

Published

on

Palu, Bursabisnis.id- PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi akan membangun Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) khususnya pembangunan jaringan transmisi 150 kV PLTU Palu 3 – Gardu Induk (GI) 150 kV Tawaeli – GI 150 kV Talise di provinsi Sulawesi Tengah ( Sulteng)

Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan ini juga untuk mendukung pembangunan di Sulteng, termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Untuk itu, hari ini, Senin (18/7/2022), PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi diwakili PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah (UPP Sulteng) melaksanakan audiensi ke kantor Wakil Gubernur Sulawesi Tengah guna memaparkan progres Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK).

Audiensi dihadiri oleh Manager PLN UPP Sulteng, Effendi Kurnianto beserta jajaran, dan ditemui langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H. Ma’mun Amir.

Effendi menyampaikan progres pembangunan jaringan transmisi 150 kV PLTU Palu 3 – GI 150 kV Tawaeli – GI 150 kV Talise saat ini telah memasuki tahap pengadaan tanah. Rencananya akan dibangun 102 tower dengan panjang kurang lebih 31 Kilometer (Km) yang akan menghubungkan sistem kelistrikan di Kota Palu dengan Kabupaten Donggala.

“Kedatangan kami ke kantor Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dalam rangka menyampaikan progres pengadaan lahan pembangunan jaringan transmisi 150 kV, yang saat ini sementara berjalan untuk Kota Palu dan Kabupaten Donggala,” kata Effendi dalam rilis tertulisnya, Senin (18/7/2022).

“Terdapat beberapa tantangan sosial yang dihadapi untuk itu kami mengharapkan dukungan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah karena pembangunan ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditugaskan oleh pemerintah ke PLN guna meningkatkan keandalan suplai listrik” tutur Effendi.

Wakil Gubernur Sulteng, H. Ma’mun Amir menyambut baik kedatangan PLN dan mendengarkan pemaparan terkait progres pembangunan jaringan transmisi 150 kV PLTU Palu 3 – GI 150 kV Tawaeli – GI 150 kV Talise.

Ia menjelaskan, pada dasarnya pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendukung PLN dalam percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, terlebih pembangunan ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Beroperasinya jaringan transmisi ini akan meningkatkan investasi di Sulawesi Tengah. Apalagi nantinya transmisi ini akan menyalurkan listrik untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu dan memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Palu serta Kabupaten Donggala. Adapun untuk tantangan sosial yang saat ini dihadapi PLN akan segera kami tindak lanjuti guna mendukung kelancaran pembangunan tersebut ” ujar Ma’mun.

Ia menambahkan, segenap dukungan dan perhatian dari seluruh stakeholder akan mempercepat proses Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan sehingga manfaat dari pembangunan tersebut akan lebih cepat dinikmati oleh masyarakat luas, baik secara langsung maupun tidak langsung karena PLN senantiasa berkomitmen untuk menyediakan listrik yang andal bagi seluruh pelanggan. (AP)

 

Laporan: Kipat

 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fokus

7.465 KK di Pulau Kaledupa dan Binongko Segera Nikmati Listrik PLN 24 Jam

Published

on

By

Bursabisnis.id, Wanci-Sebanyak 7.465 kepala keluarga (KK) di Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara akan menikmati listrik 24 jam dari PT PLN (Persero).

Kabar gembira untuk masyarakat yang mendiami dua pulau itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sabtu (11/2/2023).

Program nyala listrik 24 jam itu merupakan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Wakatobi dan PLN, dan menjadi bukti negara hadir di tengah masyarakat. Kehadiran listrik 24 jam di kedua pulau tersebut ditargetkan akan beroperasi sebelum September 2023. Dengan hadirnya listrik ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi, dan membantu kegiatan belajar mengajar siswa sekolah.

Bupati Wakatobi, H. Haliana, SE menyampaikan penandatanganan PKS tersebut bertujuan untuk mewujudkan pengoperasian listrik 24 jam di Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko. “Saya sangat terharu pada saat menandatangani PKS. Alhamdulillah kita semua telah bekerja keras untuk berusaha mewujudkan listrik 24 Jam,” ujar Haliana.

Lanjutnya, dengan listrik 24 jam, ekonomi di wilayah tersebut bisa menggeliat guna mendukung kegiatan berdagang, usaha di bidang perikanan dan pariwisata.

Bupati Haliana juga mengatakan penandatanganan kerjasama ini merupakan doa seluruh masyarakat Kabupaten Wakatobi. “Terima kasih kepada PLN atas kerjasama yang baik dan respon yang luar biasa, tidak mengenal capek dan tidak mengenal waktu. Harapan kita agar nanti saat listrik beroperasi 24 jam, masyarakat juga turut berpartisipasi dalam menjaga keberlangsungan pasokan utamanya saat ada pohon yang berpotensi menimbulkan gangguan pasokan,” tutup Haliana.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi, Mayana mengaku bangga karena momentum penandatanganan PKS ini ditunggu sejak 20 tahun lalu, tepatnya saat Kabupaten Wakatobi berdiri. “Sudah sejak lama masyarakat Pulau Kaledupa menunggu listrik PLN menyala 24 jam. Tidak ada kata-kata yang bisa saya sampaikan selain bersyukur dan terima kasih kepada Pemkab Wakatobi dan PLN sehingga masyarakat akan menikmati listrik 24 jam,” ungkap Mayana haru.

Sementara itu, General Manager Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan, PLN berkomitmen menghadirkan listrik di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di pulau terluar.

“Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi, hal ini merupakan wujud nyata PLN bersama Pemkab untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat khususnya di Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko,” ujar Andy.

Andy mencatat Beban Puncak (BP) di Pulau Kaledupa adalah 950 kilowatt (kW) dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 1.450 kW. Sedangkan BP di Pulau Binongko adalah 814 kW dan DMN tercatat 1.355 kW. Selain itu, bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar adalah sebesar 45,8 persen.

“Kami berkomitmen dalam transformasi PLN untuk menerangi masyarakat sehingga dapat mencerdaskan bangsa, adik-adik bisa menggunakan internet di siang hari. Masyarakat juga bisa membuat cold storage  untuk tangkapan ikan, yang muaranya untuk mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi,” tambah Andy.

Andy juga turut mengapresiasi dukungan dan kerjasama dari Pemkab Wakatobi. “Kami memohon dukungan pemerintah setempat dan masyarakat, agar listrik dapat segera beroperasi 24 jam. Semoga niat baik ini dapat memberikan manfaat, meningkatkan taraf hidup dan menunjang kegiatan masyarakat sehari-hari,” tutup Andy.

Kepala Sekolah SD Negeri 3 Langgae di Pulau Kaledupa, Laode Suryadi menuturkan, turut merasakan manfaat positif hadirnya listrik. “Harapan saya dengan menyalanya 24 jam otomatis proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dan akan menggenjot sisi perekonomian sehingga masyarakat terbantu,” ungkap Laode.

 

Penulis: Kipat

Continue Reading

Fokus

Mantap, PLN Catat Penjualan Listrik Naik 6,17 Persen Tahun 2022

Published

on

By

Bursabisnis.id, Jakarta – PT PLN (Persero) berhasil mencatat penjualan terbaik pada tahun 2022 sebesar 270,82 terawatt hour (TWh) dengan total 85,28 juta pelanggan.

Perolehan ini meningkat sebesar 15,75 TWh atau 6,17 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 255,07 TWh. Bahkan, capaian terbaik ini diperoleh PLN ketika pandemi masih melanda.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN melakukan berbagai langkah untuk bisa tetap menciptakan kinerja perusahaan yang baik.

“Sesuai arahan pemerintah, PLN all out dalam turut menjaga pemulihan Ekonomi nasional pascapandemi melalui keandalan pasokan listrik bagi industri, bisnis, UMKM hingga seluruh lapisan masyarakat,“ kata Darmawan.

Dijelaskan, torehan penjualan terbaik pada tahun 2022 merupakan buah dari strategi ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan oleh perseroan. Adapun strategi intensifikasi meliputi program pemasaran tambah daya bagi pelanggan eksisting. Sementara strategi ekstensifikasi meliputi penciptaan demand listrik baru, yaitu program akuisisi captive power dan electrifying agriculture.

“PLN terus mencari ceruk pasar baru melalui program Akuisisi Captive Power, sehingga berhasil mengajak banyak pelanggan bisnis dan industri untuk beralih dari penggunaan pembangkit listriknya sendiri ke listrik PLN, sehingga program ini berhasil menyumbang penjualan sebesar 2,53 terawatt hour (TWh),” ungkap Darmawan.

Selain menyasar sektor Industri, Darmawan menjelaskan, strategi PLN dalam menjaga pertumbuhan konsumsi listrik juga melalui sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan, yakni program electrifying agriculture. Program agrikultur modern berbasis energi listrik ini sukses menyumbang penjualan sebesar 0,31 TWh.

“Melalui program electrifying agriculture, PLN juga mendorong inovasi pada sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan agar masyarakat yang sebelumnya menggunakan alat-alat mesin pertanian berbasis fosil, mahal dan merusak lingkungan menjadi berbasis listrik, murah dan ramah lingkungan,” tambah Darmawan.

Selain itu, untuk bisa mendorong pertumbuhan konsumsi listrik di sektor pelanggan rumah tangga dan retail, PLN menjalankan program intensifikasi program pemasaran, seperti promo tambah daya yang menyumbang penjualan sebesar 1,31 TWh.

Industri Tumbuh di Indonesia Timur

Secara regional, Darmawan juga mengatakan penjualan listrik selama tahun 2022 di seluruh wilayah mengalami peningkatan. Untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) menjadi paling pesat pertumbuhannya, dengan 9,34 persen atau 20,34 TWh. Hal ini menjadi sinyal pertumbuhan industri di wilayah timur Indonesia mulai bergeliat.

Sementara itu, wilayah Sumatera dan Kalimantan tumbuh sebesar 6,43 persen atau 56,05 TWh dan regional Jawa, Madura dan Bali sebesar 5,78 persen atau 194,42 TWh.

Secara sektoral dan berurutan pada 2022, penjualan tenaga listrik pada tarif rumah tangga menyumbang 42,53 persen, tarif industri menyumbang 32,35 persen, bisnis 17,49 persen. Kemudian tarif sosial menyumbang 3,69 persen, tarif publik menyumbang 3,15 persen dan layanan multiguna, traksi serta curah menyumbang 0,79 persen.

“Sebuah kehormatan bagi PLN dapat menjadi bagian dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi. Capaian pertumbuhan penjualan listrik pada tahun 2022 menjadi bukti nyata bahwa kita bersama berhasil menjaga stabilitas di tengah kondisi pandemi dan geopolitik global yang tidak menentu,” tutup Darmawan.

 

 

Penulis: Kipat

Continue Reading

Fokus

Dukung Geliat Industri dan Bisnis, PLN Tingkatkan Pasokan dan Keandalan Listrik di Batam

Published

on

By

Bursabisnis.id, Batam – PLN siap memasok kebutuhan listrik untuk mendukung geliat roda perekonomian di wilayah Batam yang berada jalur perdagangan internasional. PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PLN Batam menggelar Investor and Bussines Forum untuk mendukung pemulihan ekonomi di Kota Batam pada Rabu (1/2/2023).

Walikota Batam yang diwakili Asisten I Pemerintah Kota Batam, Yusfa Hendri mengapresiasi PLN dalam memasok kebutuhan listrik di Batam. Dirinya menilai hadirnya listrik yang andal menjadi salah satu prioritas dalam mengembalikan geliat perekonomian Batam melalui sektor industri.

“Kami masyarakat Kota Batam berbangga kepada PLN yang telah turut membangun kembali Batam menjadi salah satu wilayah tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Yusfa.

Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Batam pada tahun 2021 mampu tumbuh dengan angka 4,75 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau sebesar 3,43 persen dan secara nasional 3,69 persen. Bahkan pada triwulan II tahun 2022 perekonomian Batam tumbuh 5,01 persen.

“Dan kami meyakini di tahun 2022 ini rentang pertumbuhan ekonomi batam itu ada di kisaran 5,5 sampai dengan 6,8 persen. Ini adalah hasil dari kebijakan Pemkot Batam yang tetap menjaga aktivitas industri dan pembangunan daerah saat pandemi,” ungkap nya.

Lanjut Yusfa, pertumbuhan ekonomi juga terlihat dari mulai pulihnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Batam. Pada tahun 2020, jumlah wisatawan hanya sekitar 2.000 orang, sementara pada tahun 2022 sudah lebih dari 565 ribu. Jumlah tersebut akan meningkat seiring pembangunan infrastruktur seperti peningkatan lebar jalan, Bandar Udara Internasional Batam, dan penyediaan transportasi publik seperti Lintas Rel Terpadu (LRT).

“Targetnya nanti bisa mencapai 30, 40 juta orang yang keluar masuk ke batam melalui bandar udara saja. Bisa kita bayangkan kalau nanti trafik sebanyak itu, tentu ini akan memunculkan multiplier effect. Ini akan memunculkan peluang-peluang bisnis yang besar dan ini tentu juga akan membutuhkan listrik yang banyak,” Yusfa menambahkan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan konsumsi listrik di Batam juga mengalami lonjakan signifikan. Sepanjang tahun 2022, konsumsi listrik meningkat sebesar 14,71 persen dari 2,56 juta Megawatt hour (MWh) pada tahun 2021 menjadi 2,94 juta MWh pada tahun 2022.

“Tahun 2022 pertumbuhan konsumsi listrik di Batam luar biasa, kalau tahun 2021 hanya tumbuh 5,01 persen, tahun 2022 ini lebih dari 14 persen. Ini menjadi sinyal pertumbuhan roda ekonomi Batam yang kembali pulih pascapandemi,” terang Darmawan.

Geliat pertumbuhan ekonomi di Batam juga terlihat dari potensi kebutuhan listrik di Batam melalui pertumbuhan industri. Darmawan menilai, potensi ini menjadi titik cerah bagi pertumbuhan ekonomi nasional mengingat Batam merupakan kawasan yang menjadi wilayah dengan potensi bisnis masa depan. Apalagi, Batam menjadi bagian dari rantai pasok komoditas Internasional.

“Batam ini menjadi salah satu wilayah dengan pelanggan prioritas yang besar bagi PLN. Kami berkomitmen akan terus melayani kebutuhan industri di Batam. Melalui PLN Batam, kami akan menyediakan layanan yang super premium untuk mendukung pertumbuhan industri di Batam. Dengan listrik yang andal dan terjangkau, kami yakin PLN Batam dapat menjadi jantung dari pertumbuhan ekonomi di sini,” ujarnya.

Darmawan memastikan bahwa PLN Grup tak hanya memberikan pasokan listrik andal tetapi juga menyuplai kebutuhan listrik melalui sumber energi bersih.

“Malam ini menjadi simbol bahwa pengembangan bisnis PLN Grup hari ini sudah jauh expand. Kami bukan hanya menyediakan listrik, kami berkembang dan siap menghadirkan layanan yang jauh lebih beragam sesuai kebutuhan pelanggan. Batam akan menjadi role model. Dan seantero Indonesia akan menjadikan Batam sebagai best practice dan percontohan,” kata Darmawan.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra memastikan akan memaksimalkan pelayanan kelistrikan melalui inovasi layanan sehingga mampu mendorong perekonomian Batam.

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh PLN Batam adalah menghadirkan layanan Smart Green Service (SGS). PLN menjadikan Batam menjadi wilayah pengembangan smart grid dan juga berbasis energi hijau yang terintegrasi. PLN Batam memasok kebutuhan industri dengan membundling layanan listrik grid, layanan green energy dari PLTS atap, smart meter, internet building, digital solution bahkan hingga data center.

“Inovasi ini merupakan hasil dari transformasi PLN yang dipimpin langsung oleh Bapak Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama. Dengan hadirnya layanan ini kami yakin kebutuhan listrik, khususnya layanan listrik bersih untuk industri dapat kami penuhi,” pungkas Irwansyah.

Dalam acara Investor and Business Forum, PLN Batam juga melakukan beberapa penandatanganan nota kesepahaman, antara lain kerja sama penyediaan dan pengelolaan tenaga listrik total 1.008 MVA dengan 8 perusahaan, kerja sama penyediaan dan pemasangan PLTS Atap dengan 6 perusahaan, kerja sama pemanfaatan energi baru terbarukan, dan kerja sama dalam rangka mendukung kebutuhan kelistrikan di Kawasan Ekonomi Khusus.

 

 

 

Laporan: Kipat

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Tenggara Media Perkasa - Bursabisnis.ID Developer by Green Tech Studio.