Connect with us

KULINER

Jelang PSBB Jakarta, Bakmi Naga Resto Malah Buka Outlet Baru

Published

on

JAKARTA, bursabisnis.idM – Menyemangati pelaku usaha kecil menengah (UKM) ditengah wabah Covid 19, bahkan saat Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Bakmi Naga Resto malah membuka outlet baru di Palm Square Rest Area, Km 13,5, Serpong Tangerang, Sabtu (12/9/2020).

Direktur Utama dan Franchisor Bakmi Naga Resto, Susanty Widjaya, mengungkapkan, dalam situasi sulit seperti ini banyak pelaku usaha merasakan dampak secara langsung, mulai dari anjloknya omzet hingga hal terburuknya adalah pada pemberhentian tenaga kerja.

“Olehnya itu kita ingin memberi spirit bahwa kita harus bangkit, memanfaatkan peluang yang ada, ini loh kita bisa dan masih ada peluang untuk tetap bertahan dan maju perlahan,” kata Susanty, yang juga Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) itu.

Dengan dibukanya outet tersebut, Bakmi Naga Resto ingin memperlihatkan bahwa outlet franchise Bakmi itu tetap eksis walaupun Indonesia tengah di landa wabah Covid 19.

“Artinya bahwa masih ada hal yang bisa kita lakukan, masih ada peluang yang bisa kita raih ditengah kondisi seperti ini,” ungkap Susanty Widjaya melalui press rilis yang dikirim ke redaksi Bursabisnis.id.

Wabah Covid 19 lanjut Susanty memberikan banyak pelajaran bagi pelaku usaha di berbagai sektor. Misalnya dari sisi strategy marketing sebelumnya cenderung offline kini harus memaksimalkan online demi menyeimbangkan penurunan okupansi outlet yang sangat drastis.

Berikutnya adalah melatih daya tahan outlet saat mendapatkan kondisi dimana masyarakat enggan untuk ke tempat keramaian, enggan berbelanja, enggan makan di resto.

“Disinilah letak kreatifitas kita diuji, bagaimana mencari solusi dalam kondisi-kondisi yang tidak pernah terduga seperti ini misalnya dengan meminimalisir luasan lokasi dan melihat peluang di lokasi yang berbeda,” ungkap Susanty.

Menurut Franchisee outlet Palm Square, Samuel Santoso, salah satu bentuk untuk tetap survive adalah dengan cara memilih lokasi yang tepat, tanpa harus di mall, atau pusat perbelanjaan saja.

“Lokasi yang tepat itu tidak harus di mall, atau pusat perbelanjaan. Rest area pun menjadi salah satu yang tepat,” lanjut Susanty.

Laporan : Ibing

Continue Reading

KULINER

Pengenaan Cukai Makanan Siap Saji Jangan Rugikan UMKM

Published

on

By

Kuliner khas Kota Kendari. -foto:ist-

JAKARTA, Bursabisnis.id – Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah menyoroti kebijakan pemerintah, terkait makanan siap saji yang dikenakan cukai dengan tujuan mengendalikan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) untuk mengurangi penyakit tidak menular.

Charles meminta pemerintah memastikan kebijakan itu tidak merugikan pelaku usaha kecil seperti UKM dan UMKM.

“Kami ingin Pemerintah memastikan kebijakan yang dikeluarkan tidak merugikan masyarakat. Meskipun tujuannya baik namun harus dipertimbangkan untung-ruginya,” ungkap Charles sebagaimana dilansir bursabisnis.id dari laman dpr.go.id pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Kebijakan makanan siap saji dikenakan cukai tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang diteken Presiden Jokowi pada 26 Juli 2024.

Adapun kebijakan tersebut dikeluarkan sebagai upaya memperketat peredaran pangan olahan dan pangan siap saji atau fast food, mengingat angka kasus penyakit tidak menular seperti diabetes hingga obesitas terus merangkak naik.

Aturan yang tertuang dalam Pasal 194 PP 28/2024 itu menyebutkan bahwa pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan. Sedangkan yang dimaksud dengan pangan olahan siap saji adalah makanan dan/atau minuman yang sudah diolah dan siap untuk langsung disajikan.

Ketentuan itu akan berlaku di semua tempat usaha atau di luar tempat usaha seperti pangan yang disajikan di jasa boga, hotel, restoran, rumah makan, kafetaria, kantin, kaki lima, gerai makanan keliling, dan penjaja makanan keliling atau usaha sejenis.

Charles pun mempertanyakan bagaimana implementasi dari pengenaan cukai itu kepada pelaku usaha kecil, terutama pedagang kaki lima (PKL) yang menyajikan makanan atau minuman cepat saji.

“Yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana implementasinya? Bagaimana pembebanan cukai ini terhadap pelaku usaha kecil?” tegas Politisi Fraksi Partai NasDem ini.

 

Sumber : dpr.go.id
Penulis : Icha
Editor : Tam

Continue Reading

Fokus

EO Milhanah dan The Park Kendari Inisiasi Event Kampung Ramadhan 2023

Published

on

By

Kendari, Bursabisnis.id-Event Organizer (EO) Milhanah dan The Park Kendari menginisiasi event Kampung Ramadhan 2023.

Event ini diselenggarakan di pelataran Mall The Park Kendari, Sabtu 25 Maret 2023.

Marketing Promosi event Kampung Ramadhan Egy Diah mengatakan,  event ini diselenggarakan dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Kendari.

“Kami berharap event ini bisa sekaligus mempromosikan produk khas UMKM Sultra,” kata Egy, kepada awak media di Kendari, Sabtu, 25 Maret 2023.

Adapun tenant yang dilibatkan dalam event ini yakni sebanyak 25 tenant. Produk yang dipasarkan berupa produk kuliner seperti takjil hingga kudapan tradisional khas Ramadhan.

Harganya pun dibanderol bervariasi, mulai Rp 10 ribu hingga 30 ribu.

“Ada es teh, ada sambal-sambalan, ada ayam geprek, ada nasi goreng, ada siomay-siomay, ada dimsum, tahu bakso, sama prasmanan,” kata Egy.

Kampung Ramadhan sendiri diselenggarakan selama 25 hari, dimulai dari jam 3 sore sampai jam 10 malam.

“Tujuan dari adanya Kampung Ramadhan yaitu agar suasana buka puasa jauh lebih menarik. 25 hari kita laksanakan disini,” ujar Egy.

 

 

Penulis: Mery Oktavia

 

Continue Reading

Ekonomi Mikro

Dorong Gerakan Peduli Pangan Lokal, ISMI Muda Gelar Silabis Bersama Komunitas Sepeda di Kendari

Published

on

By

KENDARI, bursabisnis.id — Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) dan ISMI Muda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengkampanyekan gerakan peduli pangan lokal asli Indonesia menuju kemerdekaan dan ketahanan pangan, dengan pemanfaatan bahan lokal.

Dalam rangka mendorong gerakan tersebut, ISMI dan ISMI Muda Sultra bersama beberapa komunitas sepeda menggelar silaturahmi bisnis (Silabis) menyambut HUT RI ke-76, Minggu (15/8/2021), di Cafe Langit, Jalan Martandu nomor 99, Anduonohu. Dimana pemilik cafe tersebut merupakan salah satu pengurus ISMI Sultra, Rachmi Nurma SP (Owner Angkasa Nikmat).

Agenda tersebut diawali dengan bersepada bersama komunitas sepeda di Kendari. Ketua ISMI Sultra, Hugua nampak hadir dalam Silabis menyambut HUT RI itu.

Ketua ISMI Muda Sultra, Agung Hari Bowo mengatakan, sebagai organisasi yang menaungi pengusaha muslim, ISMI Muda terus bergerak dalam mendorong eksistensi para pelaku usaha.

Lebih lanjut, alumni SMAN 1 Kendari ini menjelaskan, ISMI Muda terus memikirkan dan berupaya mendorong sinergitas antara pengurus dan masyarakat umum, untuk saling mendapatkan pelatihan upgrade produk sehingga mendapatkan nilai lebih yang dapat bersaing dengan produk lain di pasaran.

“Dan tak kalah pentingnya, anggota (pengurus ISMI Muda) dapat sambil belajar bisnis dengan konsep ekonomi Islam untuk menjalankan bisnisnya, sebagai konsep anti krisis dalam segala kondisi. Apalagi saat ini kita semua menghadapi pandemi Covid-19, dimana konsep ini pastinya membawa dampak positif bagi roda perekonomian masyarakat umum,” ujar pria berkaca mata itu, saat ditemui disela-sela kegiatan Silabis.

Agung Hari Bowo juga mengungkapkan, gerakan peduli pangan lokal asli Indonesia menuju kemerdekaan dan ketahanan pangan dengan pemanfaatan bahan lokal merupakan salah satu program yang menjadi andalan kedepannya. Salah satunya yaitu menciptakan produk unggulan mie asli Kendari yang menyehatkan, dan terbuat dari bahan tepung singkong atau sagu.

Untuk menunjang pemasarannya, kata Agung, pihaknya juga merancang pembuatan galeri produk-produk ISMI yang disertai logo ISMI pada setiap tempat yang menjadi usaha anggota.

Co-Founder PT Vision Idea Synergy Kendari ini berharap, ISMI Muda Sultra dapat membawa pengurusnya untuk amanah. Menurutnya, hancurnya sebuah bisnis berawal dari tidak amanah.

“Maka dari itu, mari kita saling mempererat kekeluargaan dengan semangat keagamaan dan menyuburkan keimanan, agar senantiasa diberikan jalan benar dan diridhai Allah SWT dalam menjalankan roda perekonomian di Sultra,” pungkasnya.

 

Liputan : ikas

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 PT. Bisnis Media Sentosa - Bursabisnis.ID